BAB I PENDAHULUAN. Asep Tarbini, 2015 IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN ALAT UKUR OSCILLOSCOPE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan antara lain meliputi proses pembelajaran, media pembelajaran,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iman Fushsilat, 2014

2016 PENGARUH PENGGUNAAN MATLAB SIMULINK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MACAM-MACAM MODULASI SINYAL ANALOG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NERIS PERI ARDIANSYAH,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ahmad Shidiqi, 2013

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Galih Rakasiwi Budiman, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggun Gitaresmi, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rischa Novitasari, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Dalam proses tersebut akan tercipta tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dituntut untuk menyiapkan siswa-siswanya menjadi siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu lembaga pendidikan yang diisyaratkan untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

siswa, karena yang seharusnya siswa dapat memahami akan tetapi siswa hanya menghafal sehingga materi tidak dapat terserap dengan sempurna oleh otak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurbaiti Rahmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Rangkaian penguat merupakan sistem yang tidak dapat ditinggalkan dalam

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOBSHEET DALAM PEMBELAJARAN AUTOCAD DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN RAJAPOLAH

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah. Pendidik diharapkan mampu menghasilkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini mengakibatkan perlu adanya penyesuaian terhadap keadaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah salah satu orang yang mengantarkan anak didiknya menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen yang berperan dalam upaya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Topan Febrinata, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran tidak terlepas dari adanya alat-alat bantu atau benda yang digunakan

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR BUSANA PESTA TERHADAP KESIAPAN UJI KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA PESTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL DI SMKN 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Andri Ulus Rahayu, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang ini tentu menuntut kita sebagai pelaksana pendidikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi diiringi dengan produk yang dihasilkannya

BAB I PENDAHULUAN. Kongkret

BAB I PENDAHULUAN. langsung dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka prinsip media mediated instruction

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL (MPVT) PADA MATA PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah instansi pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari sistem pendidikan yang ada pada suatu

GITA MARDIAN KUSNANDANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, berbagai lembaga pendidikan baik formal maupun. menghasilkan siswa dengan prestasi yang baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gebyar Gumelar, 2015

BAB I PENDAHULUAN. bukan saja mendapatkan manfaat besar, tetapi juga merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mencakup seluruh komponen yang ada. menonjolnya, terutama pada masyarakat dari negara-negara yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2009: 94) bahwa secara deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menyiapkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PERBANDINGAN ANTARA HASIL BELAJAR SISWA KELAS BILINGUAL DENGAN KELAS REGULER PADA MATA PELAJARAN MIPA

2014 APLIKASI MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR PROYEKSI PADA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMKN 2 GARUT

2014 IMPLEMENTASI MEDIA PERANGKAT LUNAK PATH PLANNING TOOL

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya proses pembelajaran di dalam kelas. Pada proses pembelajaran, anak. untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Romadhona, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai jenjang pendidikan yang berada

BAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

2015 PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PLC BERBASIS KONVEYOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMKN 12 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemerataan pendidikan merupakan salah satu sasaran pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia, dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas bagi pembangunan negara. Keberhasilan membangun

2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar yang efektif. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Proses belajar yang diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah, dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri dari murid, guru, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran, dan berbagai sumber belajar serta fasilitas lainnya. Menurut kerucut pengalaman Edgar Dale (1969) melukiskan bahwa semakin konkret siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang didapatkan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar. Pendidik dituntut agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar. Teknologi dapat digunakan untuk mendukung strategi pembelajaran di ruang kelas, seperti menyajikan materi yang lebih efektif dan menarik bagi para siswa. Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Menurut Arsyad (2012, hlm. 15) salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat 1

2 bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Baleendah merupakan salah satu SMK kelompok teknologi dan industri yang diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan siap pakai di dunia industri. Banyak mata pelajaran mendukung agar siswa lulusannya berkualitas dan mempunyai keterampilan khusus sehingga siap terjun di dunia industri. Keterampilan menggunakan alat ukur listrik dan elektronika merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan pada siswa jurusan Teknik Audio Video. Jenis alat ukur yang dipelajari diantaranya yaitu multi meter dan oscilloscope. Keterampilan menggunakan alat ukur oscilloscope, disampaikan pada mata pelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio. Menurut hasil wawancara, pada saat terjadinya proses pembelajaran terdapat beberapa masalah, diantaranya waktu belajar yang terbatas dan alat praktek yang minim. Seperti yang diungkapkan oleh CN siswa Teknik Audio Video SMK N 7 Baleendah, bahwa Waktu belajar belum cukup, karena murid yang banyak, alat yang minim dan cara kerja yang rumit. Jadi sulit untuk memahami dengan waktu yang kurang lama. Selain itu, siswa kesulitan belajar secara mandiri. Hal ini diungkapkan oleh DA siswa Teknik Audio Video SMK N 7 Baleendah, bahwa Cukup sulit belajar secara mandiri, karena belum tahu seluk-beluk dari alat ukur oscilloscope dan takut merusaknya karena harganya mahal. Hal senada juga diungkapkan oleh RP, Tidak bisa belajar tanpa guru. Karena saya butuh contoh dan penjelasan bagaimana cara penggunaan oscilloscope dengan benar. Salah satu cara untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif, menarik, dan menyenangkan yaitu dengan menggunakan media video pembelajaran. Dengan alat bantu media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan

3 motivasi belajar dan membantu peserta didik dalam menerima informasi dari guru. Berdasarkan uraian dan fakta di atas, penulis tertarik membuat suatu media video pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam mempelajari alat ukur, yang diharapkan dapat memotivasi peserta didik dalam belajar dan menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Adapun judul penelitian yang penulis lakukan yaitu: IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN ALAT UKUR OSCILLOSCOPE. B. Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, diantaranya adalah siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari keterampilan menggunakan alat ukur oscilloscope pada mata pelajaran Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio yang berdampak pada prestasi belajar siswa berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya. Penggunaan media video pembelajaran merupakan alternatif yang dapat dijadikan alat bantu dalam mengatasi permasalahan tersebut. Setelah mengidentifikasi masalah penelitian, maka peneliti perlu membatasi masalah yang akan dikaji pada penelitian ini agar masalah tidak meluas dan juga tepat sasaran. Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas X TAV 3 dan X TAV 4 SMKN 7 Baleendah. 2. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran pada standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dan dalam pemahamannya akan dibatasi mengenai kompetensi dasar menjelaskan prosedur operasi baku pengukuran menggunakan oscilloscope.

4 3. Penggunaan media pembelajaran berupa media video. C. Rumusan Masalah Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah kognitif pada kompetensi dasar menjelaskan prosedur operasi baku pengukuran menggunakan oscilloscope dalam standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio?. 2. Apakah penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah afektif pada kompetensi dasar menjelaskan prosedur operasi baku pengukuran menggunakan oscilloscope dalam standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio? 3. Apakah penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah psikomotor, pada kompetensi dasar menjelaskan prosedur operasi baku pengukuran menggunakan oscilloscope dalam standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah kognitif pada kompetensi dasar menjelaskan prosedur operasi baku pengukuran menggunakan oscilloscope dalam standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dengan menggunakan media video pembelajaran. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah afektif pada kompetensi dasar menjelaskan prosedur operasi baku pengukuran menggunakan oscilloscope dalam standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dengan menggunakan media video pembelajaran. 3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ranah psikomotor pada kompetensi dasar menjelaskan prosedur operasi baku pengukuran

5 menggunakan oscilloscope dalam standar kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio dengan menggunakan media video pembelajaran. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan diantaranya: 1. Bagi peserta didik, penelitian ini dapat mempermudah pemahaman dan membantu peserta didik melatih keterampilan menggunakan alat ukur oscilloscope. 2. Bagi dosen, penerapan media pembelajaran ini dapat mempermudah dalam menyampaikan informasi dengan efektif dan lebih menarik. 3. Bagi jurusan, hasil penelitian dapat dijadikan alaternatif penggunaan media pembelajaran. 4. Bagi universitas, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian atau referensi bagi mahasiswa di UPI tentang penelitian pengembangan media pembelajaran dan sebagai bahan penelitian lanjutan. 5. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk memperluas wacana dalam bidang pengembangan media pembelajaran khususnya media perangkat lunak. F. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi skripsi dalam sebuah penelitian berperan sebagai pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Struktur organisasi skripsi pada penelitian ini yaitu: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I ini dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab II ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini membahas tentang metode penelitian, lokasi dan subjek penelitian, definisi operasional, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi tentang hasil penelitian, analisis data, dan temuan terhadap penerapan media video pembelajaran alat ukur oscilloscope. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab V ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para pengguna hasil penelitian.