Bab IV. Implementasi

dokumen-dokumen yang mirip
KINERJA DUA VOIP SERVER YANG DIHUBUNGKAN DENGAN METODE TRUNKING MENGGUNAKAN PROTOKOL IAX2 LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh : IQBAL SYABANA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab 4. Implementasi dan Pembahasan

BAB IV IMPLEMENTASI JARINGAN KOMUNIKASI VOIP

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony

Deskripsi Workshop "Building a VoIP Server Phone System from Zero using FreePBX" Sabtu, 13 Juni Auditorium Surya University

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Praktikum VII Konfigurasi Server VoIP IP PBX Lokal

OLEH : NUR RACHMAT.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Implementasi Instalasi Trixbox Server

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR...

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA JARINGAN AD HOC PEER-TO- PEER. Laporan Tugas Akhir

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

RANCANG BANGUN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL UNTUK MENGURANGI BIAYA KOMUNIKASI PADA PT. ELECTRONIC CITY INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

Bab 3 Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN DAN INSTALASI SIP SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL DANGAN ASTERISK SEBAGAI IP PBX SERVER

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR VOICE OVER INTERNET PROTOCOL DI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH BOYOLALI MENGGUNAKAN SERVER ELASTIX

IMPLEMENTASI SERVER VOIP TRIXBOX MENGGUNAKAN JARINGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM MONITORING VQMANAGER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI. Dalam penerapan VoIP pada jaringan kantor pusat Kementerian Kelautan dan

Web Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR,

BAB III METODE PENELITIAN

PERCOBAAN 7. KONFIGURASI ANTAR VoIP SERVER

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

PERCOBAAN 11 KONFIGURASI ANTAR IP-PBX

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID

BAB I PENDAHULUAN I 1

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VoIP PADA CALL CENTRE TESA 129

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat

TUGAS AKHIR MEMBANGUN IP PABX BERBASIS SIP OPENSOURCE DI LINGKUNGAN KAMPUS MENGGUNAKAN WIRELESS, VOICE GATEWAY DAN MOBILE APPLIKASI

Setting Briker/Asterisk dengan SPA-3102

a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save

RANCANG BANGUN VoIP MENGGUNAKAN SOFTWARE OPEN SOURCE ASTERISKNOW

MEMBANGUN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA KAMPUS U BUDIYAH INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

Muhammad Alwi Hasan NRP Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA. NIP

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Asterisk adalah sebuah aplikasi Private Branch Exchange (PBx) yang

Nama : Devi Triana Arifin NPM : Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing :Lilis Ratnasari, ST., MSi.

PENERAPAN TEKNOLOGI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1

Rancang Bangun VoIP Server Berbasis Parallel Computing

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SERVER VOICE OVER INTERNET PROTOKAL (VOIP) DENGAN TRIXBOX PADA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN SMARTPHONE

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN IMPLEMENTASI

Bab 3 Metode Perancangan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) MENGGUNAKAN JARDIKNAS DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT

BAB IV HASIL DAN ANALISIS


UNJUK KERJA PENERAPAN TEKNOLOGI VoIP PADA JARINGAN VPN (VIRTUAL PRIVATE NETWORK)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Dalam penelitian ini, dibangun 2 buah server IP-PBX dengan software

ANALISIS DAN PERANCANGAN TEKNOLOGI VOIP PADA JARINGAN KANTOR LPP RRI SKRIPSI. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang II. Definisi Acces Point III. Fungsi Acces Point

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

: POB-SJSK-013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 01

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System

Panduan Mudah Membangun Voip Server Untuk Pemula Beta Version 0.01 PENGANTAR

IMPLEMENTASI SISTEM VOIP MENGGUNAKAN CSIPSIMPLE DENGAN OS ANDROID VERSI 4. Naskah Publikasi

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

Telepon Internet VoIP Rakyat

Implementasi Sistem IP PBX menggunakan Briker

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

User Manual. VSP-5002 Series VoIP Gateway

PERANCANGAN JARINGAN VOIP VIDEO CALL MENGGUNAKAN ASTERISK SIP SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI ANTAR KAMPUS DILINGKUNGAN UNPAS BANDUNG

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. unit client, dalam simulasi ini digunakan empat unit PC sebagai client.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Praktikum VIII Konfigurasi Antar VoIP Server

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

Protokol SIP pada VoIP

PERCOBAAN 9. Pemrograman SRC(Service Restriction Class) pada VoIP Server Lokal dengan Asterisk

Voice Over Internet Protocol (VOIP) Pada Jaringan Nirkabel Berbasis Raspberry Pi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Akses Remote Database via Internet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PERBANDINGAN QoS PADA JARINGAN VPN DAN TANPA VPN UNTUK LAYANAN VIDEO CONFERENCE MENGGUNAKAN GNS3 HENDI PRATAMA

Transkripsi:

Bab IV Implementasi 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari implementasi yang sudah di rancang sesuai dengan topologi yang sudah di bahas di bab III. Implementasi yang akan dilakukan adalah menguji QoS yang dihasilkan dari panggilan voip 1 server dengan trunking antara 2 server melalui jaringan wireless. 4.1.1 Implementasi Pengujian Voip Prosedur yang dilakukan untuk implementasi pengujian voip melalui wireless ini yaitu 1. Melakukan penginstalan server virtual 1 perangkat lunak Trixbox CE 2.8 melalui oracle VirtualBox pada notebook ASUS N43SL dan server virtual 2 menggunakan AsteriskNow pada PC desktop. 2. Melakukan penginstalan softphone yaitu X-lite pada host OS dari notebook dan PC desktop yang berfungsi sebagai client serta menginstall zoiper untuk smartphone android. 3. Mengkonfigurasi extensions SIP X-lite pada komputer client yang telah terdaftar di asterisk server. 4. Setelah FREEPBX server dan aplikasi Voip diinstalasi dan dikonfigurasi kemudian menjalankan softphone untuk melakukan panggilan antar client yang telah terdaftar di asterisk server. 5. Lakukan pengujian seperti di BAB III lakukana panggilan voip antar client melalui 1 server. 6. Capture setiap packet yang tertangkap menggunakan wireshark kemudian simpan hasil capturenya 7. Hitung QoS hasil pengujian kemudian bandingkan hasilnya. 53

54 4.1.2 Pengujian Koneksi Ketika menjalankan perintah ping di command prompt pada monitor akan muncul seperti gambar 3. Gambar 4.1 Hasil pengujian ping koneksi dari client 1 ke server 2 Gambar 4.2 hasil pengujian dari server 2 ke server 1

55 Gambar 4.3 Hasil pengujian ping dari server 1 ke client 2 Pada gambar 4.3 Menunjukan bahwa koneksi antar node sudah saling terhubung dan berjalan dengan normal sehingga data bisa dikirimkan dan diterima 4.1.3 Install Asterisk Instalasi asterisk ini di instal melalui Oracle Virtualbox yang sudah include dalam trixbox CE Gambar 4.4 tampilan konfigurasi network adapter

56 Gambar 4.5 tampilan instalasi trixbox Proses instalasi asterisk di virtualbox pada umumnya sama dengan menginstal sistem operasi pada komputer yang fisiknya nyata, pilih time & zone, language,language keyboard dan juga memformat harddisk virtual yang sebelumnya telah dibuat. Instalasi asterisk ini proses dan tampilannya sangat mirip dengan saat menginstalasi linux pada umumnya, karena trixbox dan asterisknow sendiri memang berbasis Centos dan Centos sendiri merupakan salah satu distro dari linux untuk komputasi yang bersifat enterprise. Berikut tampilan setelah instalasi selesai Gambar 4.6 Tampilan berbasis teks dari trixbox

57. Gambar 4.7 Contoh tampilan awal antarmuka berbasis web dari trixbox 4.1.4 Instalasi X-Lite Tahap pertama adalah proses instalasi X-Lite pada windows, proses ini tidak memakan waktu lama dan cukup mudah karena menggunakan Graphics Users Interface (GUI) dan umumnya sudah dilengkapi dengan fasilitas wizard sebagai panduan. Klik 2 kali icon software X-lite, maka akan muncul jendela awal penginstalan X-lite. 4.1.5 Konfigurasi Perangkat Lunak Trixbox pada Server Di dalam sistem trixbox server terdapat beberapa konfigurasi yang dilakukan agar sistem Voip dapat dijalan kan, yaitu : 4.1.5.1 Konfigurasi Alamat IP Server Melakukan konfigurasi alamat IP server bertujuan agar pada saat membuat ekstensi SIP client dapat teregistrasi ke databse server. Dengan berbasis Centos yang termasuk dari keluarga linux maka command line nya sma persis seperti di linux pada umunya. Langkah langkahny adalah sebagai berikut :

58 notebook sudah terkoneksi ke access point, dan server di virtualbox network adapter nya sudah dalam settingan bridge adapter, agar server virtual ini juga sudah langsung terkoneksi ke access point melalui wi-fi notebook. Pada saat trixbox dan AsteriskNow selesai booting digunakan username : root dan password untuk bisa masuk ke command line trixbox sebagai admin, jalankan command line system-config-network untuk konfigurasi ip server karena defaultnya adalah dhcp kemudian jalankan perintah service network restart untuk me reset ulang IP address yang di dapat dari wireless router. IP Address server 1 adalah 192.168.0.3 dan IP server 2 adalah 192.168.0.7 Gambar 4.8 Tampilan konfigurasi IP freepbx server 1 Gambar 4.9 Tampilan konfigurasi IP freepbx server 1

59 Gambar 4.10 Tampilan konfigurasi IP freepbx server 2 Gambar 4.11 Tampilan konfigurasi IP freepbx server 1

60 Gambar 4.12 Tampilan konfigurasi IP freepbx server 1 4.1.5.2 Konfigurasi Trixbox Konfigurasi pada trixbox bertujuan agar aplikasi aplikasi yang berhubungan dengan voip dapat berfungsi dengan baik. Melakukan konfigurasi pada asterisk server di sistem operasi windows 7 dilakukan dengan cara me remote komputer server dari komputer admin yang berperan sebagai client 1 juga, karena asterisk server berbasis web base maka tampilan GUI nya bisa di akses melalui web browser seperti pada gambar 4.2 dengan mengetikan IP server yaitu 192.168.0.7 pada kolom URL. Gambar 4.13 tampilan GUI trixbox pada web browser

61 Gambar 4.14 tampilan switch user pada trixbox Username dan password dari trixbox adalah maint (username) dan password (password) dan itu adalah username dan password default yang sudah di buat oleh pengembang trixbox sendiri. Setelah login sebagai admin baru bisa melakukan konfigurasi PBX. Gambar 4.15 tampilan trixbox GUI setelah login admin

62 Gambar 4.16 tampilan asterisknow GUI setelah login admin 4.1.5.3 Konfigurasi Free PBX Setelah login baru bisa melakukan konfigurasi PBX. Pada tampilan awal nya adalah menampilkan status dari server pbx diantara tampilan monitor lalu lintas jaringan, status hardware, kapasitas hard drive dan status extension user. Untuk melakukan konfigurasi PBX pilih panel pbx dan setting pada bagian atas, tambah extensions untuk menambah user SIP. Gambar 4.17 tampilan untuk menambah extensions SIP

63 Gambar 4.18 tampilan untuk menambah extensions SIP Gambar 4.19 tampilan untuk menyimpan extensions SIP

64 4.1.6 Konfigurasi Softphone 4.1.6.1 Konfigurasi Softphone X-Lite Pada Sisi Client Mengkonfigurasi perangkat lunak (softphone) pada komputer client bertujuan agar account/extenseions yang telah dibuat oleh admin dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke FreePBX server. Hal pertama yang dilakukan adalah mengkonfigurasi pada pembuatan account SIP sesuai dengan account yang telah di daftarkan ke server. Gambar 4.20 Tampilan x-lite setelah registrasi account Setelah account dibuat maka akan tampil status ready dan username yang telah di registrasi

65 4.1.6.2 Konfigurasi Zoiper di Android Mengkonfigurasi softphone di android yang berperan sebagai client 2 Gambar 4.21 Proses registrasi sip di android Konfigurasi sip pada perangkat android yang dilakukan pada umumnya mirip dengan softphone softphone yang lainnya dengan membuat account sip dan mengisi form host,username dan password (secret) hanya tampilan interface nya saja yang berbeda. Gambar 4.22 tampilan Setelah account diregistrasi di android

66 4.2 PENGUJIAN DAN ANALISIS PANGGILAN VOIP 4.2.1 Analisis Panggilan dari Client 1 Dan 3 dengan 1 Server Virtual Client 3 Gambar 4.23 topologi panggilan pertama Pada saat client 1 melakukan panggilan maka client 1 akan mengirim kan paket ke server 1 kemudian dari server 1 baru di teruskan ke client 3, client 1 akan mngirim paket RTP ke client 3 dan bila merespon panggilan, maka client 3 pun akan mengirim kan kembali paket rtp ke client 1. 4.2.2 Skenario 1 Client 1 (windows 7/X-lite) dengan Client 3 (android/zoiper) Server PBX Admin VirtualBox Windows 7 X-lite wireshark Android phone zoiper Client 1 Client 3 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.24 skema pengujian server tunggal skenario 1 Pada gambar 4.24 Pengambilan data packet suara melalui wireshark dilakukan dari sisi client 1.

67 4.2.3 Skenario 2 Client 3 (android/zoiper) dengan Client 1 (windows 7/X-Lite) Server PBX Admin VirtualBox Windows 7 X-lite Android phone Zoiper shark Client 1 Client 3 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.25 skema pengujian server tunggal skenario 2 Pada gambar 4.25 Pengambilan data packet suara melalui shark dilakukan dari sisi client 3 4.2.4 Skenario 3 Client 1 (windows 7/X-lite) dengan Client 3 (android/zoiper) dalam Ruangan Yang Berbeda RUANGAN 1 Server PBX Admin VirtualBox Windows 7 X-lite Wireshark RUANGAN 2 Android phone Zoiper Client 1 Client 3 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.26 skema pengujian server tunggal skenario 3 Pada gambar 4.26 Pengambilan data packet suara melalui wireshark dilakukan dari sisi client 1.

68 4.2.5 Skenario 4 Client 3 (Android/Zoiper) Dengan Client 1 (Windows 7/X- Lite) Dalam Ruangan Yang Berbeda Server PBX Admin RUANGAN 1 RUANGAN 2 VirtualBox Windows 7 X-lite Android phone Zoiper shark Client 1 Client 3 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.27 skema pengujian server tunggal skenario 4 Pada gambar 4.27 Pengambilan data packet suara melalui shark dilakukan dari sisi client 3 4.2.6 Proses Panggilan Keluar (Outgoing Call) Pengujian Pertama Melakukan proses pemanggilan dari IP 192.168.0.2 dengan username 1120 ke ip address 192.168.0.4 dengan username 1121 proses awal yaitu dengan menekan nomor tujuan yaitu 1121 pada keypad x-lite. Ketika penerima panggilan menjawab panggilan tersebut maka akan terjadi hubungan (call established) dan komunikasi telepon pun bisa dilakukan.

69 Gambar 4.28 Proses panggilan keluar Gambar 4.29 Tampilan saat proses panggilan Untuk mengkur QoS nya digunakan wireshark pada saat komunikasi berlangsung. 4.2.7 Konfigurasi Trunking untuk Menghubungkan 2 Server

70 Gambar 4.30 topologi trunking 2 server 4.2.7.1 Register IAX2 Extension IAX2 Extension adalah ekstension yang digunakan untuk menghubungkan antar SIP Server. Seperti membuat sip extensions, Setelah login baru bisa melakukan konfigurasi PBX. Untuk melakukan konfigurasi PBX pilih panel pbx dan setting pada bagian atas, tambah extensions untuk menambah user IAX2. Gambar 4.31 Tampilan untuk menambah iax2 extensions

71 Gambar 4.32 Tampilan kolom yang harus di isi pada saat membuat extensions Gambar 4.33 Tampilan kolom password yang harus di isi pada saat membuat extensions 4.2.7.2 Register IAX2 Trunk Setelah membuat extensions IAX2 kemudian menuju tahap selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi trunking yang akan menghubungkan antara sip server 1 dengan sip server 2 menggunakan protokol IAX2.

72 Gambar 4.34 Tampilan registrasi trunk Melakukan konfigurasi trunk pada PBX, karena yang digunakan adalah protoko IAX2 maka yang dipilih adalah add IAX2 trunk. Mengkonfigurasi IAX2 trunk ini cukup dengan mengisi outbound caller ID, trunk name, dan isikan PEER details dengan format : host = 192.168.0.3 (IP server 2) username = 6001 (account iax2 pada server 2) secret = server21(password account IAX2 pada server 2) type = peer (default dari pbx nya) peers detail ini berfungsi untuk meregistrasi account trunk server 2 di server 1. Terakhir isi kolom register string dengan format (account iax server 2):server2@(IP server 2) yaitu 6001:server2@192.168.0.3

73 Gambar 4.35 Tampilan registrasi trunk pada server 2 Gambar 4.36 Tampilan registrasi trunk pada server 1

74 4.2.8 Register Outbound Routes Setelah meregistrasi IAX2 trunk kemudian mengkonfigurasi outbound routes, outbound routes ini berfungsi untuk Membuat aturan dial yang akan dimanfaatkan oleh extensions untuk menghubungi trunks pada masing masing server. Gambar 4.37 Tampilan pada saat menambah outbound routes Konfigurasi outbound routes ini cukup mengisi route name, isi dial pattern dan pilih trunk sequence. Untuk dial pattern ini berfungsi untuk membuat kode khusus untuk masing masing server seperti kode area pada telepon kabel.

75 Gambar 4.38 Tampilan konfigurasi outbound routes pada trixbox server 2 Gambar 4.39 Tampilan konfigurasi outbound routes pada asterisknow server 1 4.2.9 Skenario trunking 1 client 2 (windows 7/X-lite) dengan client 3 (android/zoiper) Server PBX 1 Admin VirtualBox Windows 7 X-lite wireshark Android phone Zoiper Client 3 Client 2 SIP Server PBX 2 Admin VirtualBox Windows 7 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.40 skema pengujian trunk antar voip server skenario 1 Pada gambar 4.40 Pengambilan data packet suara melalui wireshark dilakukan dari sisi client 1.

76 4.2.10 Skenario Trunking 2 Client 3 (android/zoiper) Dengan Client 2 (windows 7/X-lite) Server PBX 1 Admin VirtualBox Windows 7 X-lite Android phone Zoiper shark Client 3 Client 2 SIP Server PBX 2 Admin VirtualBox Windows 7 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.41 skema pengujian trunk antar voip server skenario 2 Pada gambar 4.41 Pengambilan data packet suara melalui shark dilakukan dari sisi client 3 4.2.11 Skenario Trunking 3 Client 2 (windows 7/X-Lite) dengan Client 3 (android/zoiper) di Ruangan Berbeda RUANGAN 1 Server PBX 1 RUANGAN 2 Admin VirtualBox Windows 7 wireshark Android phone Zoiper Client 3 Client 2 SIP Server PBX 2 Admin VirtualBox Windows 7 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.42 skema pengujian trunk antar voip server skenario 3

77 Pada gambar 4.42 Pengambilan data packet suara melalui wireshark dilakukan dari sisi client 1 4.2.12 Skenario Trunking 2 Client 3 (android/zoiper) dengan Client 2 (windows 7/X-Lite) di Ruangan Berbeda RUANGAN 1 Server PBX 1 RUANGAN 2 Admin VirtualBox Windows 7 X-lite Android phone Zoiper shark Client 3 Client 2 SIP Server PBX 2 Admin VirtualBox Windows 7 Wireless router/ Acces Point Gambar 4.43 skema pengujian trunk antar voip server skenario 4 Pada gambar 4.43 Pengambilan data packet suara melalui shark dilakukan dari sisi client 3. 4.2.13 Proses Panggilan Keluar Hasil Trunking Melakukan proses pemanggilan dari client 2 yang terhubung dengan server 1 ke client 3 yang terhubung dengan server 2

78 Gambar 4.44 Proses panggilan dari client 2 server 1 Gambar 4.45 Proses panggilan dari client 2 server 1

79 Gambar 4.46 client 3 menerima panggilan dari client 2 yang teregister ke server 1 Gambar 4.47 Proses panggilan dari client 3 server 1 Gambar 4.48 proses panggilan balik dari client 3 ke client 2

80 Gambar 4.49 tampilan pada saat komunikasi sudah terjalin antara client 3 dan client 2 Gambar 4.50 Pada saat client 2 menerima panggilan dari client 3

81 4.3 PENGUKURAN PARAMETER QOS Gambar 4.51 proses capture packet pada saat proses panggilan Parameter pengukuran dari hasil pengujian adalah Delay, throughput, Average Bytes per second, Average packet per second 4.3.1 Pengukuran Parameter QoS pada Pengujian Server Tunggal Setelah dilakukan pengujian pada proses panggilan pertama yang menggunakan 1 server asterisk dengan durasi sekitar 1 menit 8 detik.dan dilakukan panggilan 10 kali dalam tiap - tiap skenario pengujian Menghasilkan beberapa data sebagai berikut Tabel 4.1 hasil data QoS yang di peroleh dari proses pengujian pertama no Skenario pengujian Delay (Ms) Throughput (Mbps) Average Bytes per second (Bps) Average packet per second (packet/s) 1 Client 1 dan client 3 dalam 10 kali panggilan pertama dalam satu ruangan 10.4342952 ± 0.0003839 0.1643 ± 0.0056774 20532.8814 ± 711.6521052 95.8999 ± 3.3386180

82 Lanjutan Tabel 4.1 hasil data QoS yang di peroleh dari proses pengujian pertama 2 3 4 Client 3 dan client 1 dalam 10 kali panggilan kedua dalam satu ruangan Client 1 dan client 3 dalam 10 kali panggilan ketiga di ruangan yang berbeda Client 3 dan client 1 dalam 10 kali panggilan keempat di ruangan yang berbeda 10.2600169 ± 0.00028097 10.4922022 ± 0.00064589 10.4446487 ± 0.000399069 0.1669 ± 0.0044083 0.1636 ± 0.0094304 0.1641 ± 0.0058585 20871.0377 ± 541.24022 20441.9175 ± 1159.12330 20502.6007 ± 737.421257 97.5282 ± 2.5292287 95.6085 ± 5.4166324 95.8624 ± 3.4821571 Rata - rata 10.40779 0.1647 20587.109 96.2247 Standar deviasi ± 0.10169136 ± 0.0014796 ±193.02708 ± 0.8785539 4.3.2 Pengukuran Parameter Qos Melalui Trunking 2 Server Setelah dilakukan pengujian pada proses panggilan kedua yang menggunakan 2 server dengan durasi sekitar 1 menit 8 detik dan dilakukan panggilan 10 kali dalam tiap - tiap skenario pengujian. Menghasilkan beberata data sebagai berikut. Tabel 4.2 hasil QoS yang diperoleh dari proses trunking no skenario Delay (Ms) 1 client 2 dan client 3 dalam 10 kali panggilan pertama melalui trunking di ruangan yang sama 10.9455 ± 0.001933647 Throughput (Mbps) 0.1594 ± 0.01986734 Average Bytes per second (Bps) 19942.7764 ± 2476.1048 Average packet per second (packet/s) 93.1497 ± 11.5469243

83 Tabel 4.2 hasil qos yang diperoleh dari proses trunking (lanjutan) 2 3 4 client 3 dan client 2 dalam 10 kali panggilan kedua melalui trunking di ruangan yang sama client 2 dan client 3 dalam 10 kali panggilan perta mamelalui trunking di ruangan berbeda client 3 dan client 2 dalam 10 kali panggilan keempat melalui trunking di ruangan berbeda 10.1259 ± 0.00016731 10.39547 ± 0.00079009 10.4787 ± 0.000632257 0.169 ± 0.0027080 0.1652 ± 0.0106019 0.1636 ± 0.0093357 21388.9809 ± 341.258379 20677.1878 ± 1353.48795 20485.2926 ± 1159.73517 98.7634 ± 1.6344239 96.6223 ± 6.32486121 95.6885 5.410935599 Rata-Rata 10.48639 0.1643 20623.55943 96.05597 Standar ± 0.341106344 ± 0.0039749 ± 597.586613 ± 2.3261088 deviasi 4.4 ANALISIS HASIL PENGUKURAN Dari hasil pengujian dan pengukuran Qos pada proses pengujian pertama selama 1 menit 8 detik dari tiap skenario yang telah di uji 1 didapat rata rata delay (ms) dari client ke clien sebesar 10.40779 milisecond (ms) dan standar deviasi ± 0.10169136, sedangkan hasil pengujian melalui proses trunking 2 server menggunakan protokol IAX2 dengan alokasi waktu dan banyaknya panggilan yang sama dengan pengujian pertama dari client ke client sebesar 10.48639 milisecond (ms) dan standar deviasi ± 0.341106344. Dari hasil keduanya terlihat delay yang dihasilkan tidak jauh berbeda hanya berbeda beberapa microsecond saja..

84 Dari hasil pengujian dan pengukuran QoS pada proses pengujian pertama melalui 1 server PBX didapat rata rata throughput sebesar 0.1647 Mbps dan standar deviasi ± 0.0014796,, sedangkan hasil pengujian melalui proses trunking 2 server menggunakan protokol IAX2 sebesar 0.1643 Mbps dan standar deviasi ± 0.0039749. Dari hasil keduanya terlihat throughput yang dihasilkan pun tidak ada perbedaan signifikan. Dari hasil pengujian dan pengukuran Qos pada proses pengujian pertama melalui 1 server PBX didapat rata rata ukuran paket 20587.1093 bytes/s dan standar deviasi ± 193.02708, sedangkan hasil pengujian melalui proses trunking 2 server menggunakan protokol IAX2 sebesar 20623.55943 bytes/s dan standar deviasi ± 597.586613. Dari hasil keduanya terlihat komunikasi data panggilan pertama dengan 1 server hanya mengkonsumsi 20587.1093 bytes/s, bandwidht yang diperlukan tidak sebesar pada melakukan panggilan trunking 2 server. Banyaknya rata - rata paket yang dikirim setiap detiknya juga tidak jauh berbeda pada pengujian pertama banyaknya rata rata packet yang dikirim adalah 96.22475/detik dan standar deviasi ± 0.8785539, sedang kan pada pengujian kedua bnyak nya rata rata paket yang dikirm adalah 96.05597/detik dan standar deviasi ± 2.3261088.