BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
|
|
- Leony Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI 3.1 Perancangan Sistem Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan dan metode pengambilan data dari jaringan ad hoc pada aplikasi video conference. Dan akan dibagi dalam beberapa tahap, seperti pada diagram alir dibawah. Mulai Menentukan topologi jaringan Menentukan perancangan dan pendukung sistem Menentukan lokasi testbed Membuat skenario dan konfigurasi testbed Selesai Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan 29
2 30 Pada sistem ini digunakan tiga buah node berupa notebook dengan spesifikasi perangkat akan di jelaskan pada poin Ketiga node pada jaringan ad hoc yang dibangun dapat berfungsi sebagai host maupun router. Oleh karena itu, ketiga node telah diinstal perangkat lunak yang berfungsi sebagai protocol routing. Dan protocol routing yang digunakan adalah AODV. Akan tetapi, pada jaringan yang dibangun, fungsi sebagai router lebih terlihat pada node intermediate, karena node inilah yang berfungsi untuk menyampaikan paket-paket data yang dikirimkan oleh node 1 ke node 2 dan demikian sebaliknya dari node 2 ke node 1. Selain itu, pada testbed, semua node berbeda jaringan, sebagaimana terlihat pada IP Address ketiga node yang disebutkan kondisi yang akan dibahas pada Hal ini bertujuan menguji fungsi dari protocol AODV Spesifikasi Perangkat Seperti yang telah disebutkan, pada pengujian kali ini akan digukanan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Perangkat Keras 1. Notebook atau Laptop Node 1 - Pentium Dual Core 2GHz - RAM 2GB - HD 240 GB
3 31 - HP WebCam - Speaker and Microphone Node 2 - Pentium Atom 2GHz - RAM 512 MB - HD 160 GB - Acer WebCam - Speaker and Microphone Node Intermediate - Intel(R) Core(TM)2 Duo 2GHz - RAM 2GB - HD 160 GB - Advan WebCam - Speaker and Microphone 2. Wireless Adapter Node 1 - Broadcom b / 2,4 GHz (11 Mbps) - MAC Address : 00:21:00:D8:6E:9A - IP Address : Subnet Mask : Node 2 - Broadcom b / 2,4 GHz (11Mbps) - MAC Address : 00:11:95:8E:64:6E
4 32 - IP Address : Subnet Mask : Node 3 - Realtek RTL8187 Wireless g 54 Mbps - MAC Address : 00:15:AF:B0:A0:28 - IP Address : Subnet Mask : b. Perangkat Lunak 1. Sistem Operasi Windows XP; disetiap Notebook 2. WinAODV sebagai protocol routing 3. Windows NetMeeting v 3.01 sebagai perangkat lunak untuk menjalankan video conference 4. Ethereal sebagai Network Protocol Analyzer Menentukan IP Address IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberikan alamat pada setiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang pada setiap bit nya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk biner atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik.
5 33 Pada penelitian ini IP Address yang digunakan adalah IP Address kelas C. IP Address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Dengan Host ID adalah 8 bit terakhir. - Node 1 : Node 2 : Node Intermediate : Kondisi dan Konfigurasi Testbed Topologi sistem jaringan ad hoc yang digunakan pada penelitian ini bersifat point-to-point, yang terdiri dari single hop dan multi hop. Jaringan single hop terdiri dari dua node, sedangkan pada jaringan multi hop digunakan tambahan satu buat node intermediate. Video conference yang bersifat point-to-point akan dilakukan oleh node 1 dan node 2. Sedangkan node intermediate akan berfungsi sebagai penghubung pada kedua node, karena jangkauan sinyal kedua node tidak mencapai node lainnya. Beberapa kondisi dan konfigurasi testbed dilakukan untuk mengamati kinerja jaringan ad hoc ketika apikasi video conference dijalankan. Kondisi dan konfigurasi testbed yang dilakukan terdiri dari jaringan ad hoc dan hanya terdiri dari dua node (single hop) di dalam ruangan dan diluar ruangan, juga jaringan multi hop ad hoc (terdiri dari tiga node) yang akan di test di dalam dan luar rungan.
6 Kondisi 1 : Single hop ad hoc di dalam ruangan Konfigurasi testbed untuk kondisi 1 yaitu jaringan ad hoc yang terdiri dari dua node (single hop) yang dilakukan di dalam ruangan. Adapun konfigurasi testbed untuk scenario 1 dapat dilihat pada gambar 3.2 Jaringan ad hoc yang dibangun terdiri dari dua buah node, dengan masing-masing node memiliki daerah jangkauan sinyal yang mencangkup node lainnya. Dengan demikian, komunikasi antar kedua node tersebut dapat langsung dilakukan tanpa memerlukan node intermediate. Proses pengambilan data pada kondisi 1 ini, untuk video conference nya akan dibatasi dengan durasi waktu 5-20 menit dan dengan variasi jarak 10 meter, 20 meter dan 30 meter. Variasi jarak ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jarak terhadap kinerja jaringan ad hoc Kondisi 2 : Single hop ad hoc di luar ruangan Kondisi ini hampir sama dengan kondisi 1, hanya saja percobaannya dilakukan di luar ruangan. Dan untuk konfigurasi nya dapat dilihat pada gambar 3.2 Jarak yang digunakan juga sama dengan kondisi 1, hal ini dilakukan agar hasil yang diperoleh dapat di bandingkan.
7 35 Node 1 Node meter Gambar 3.2 Konfigurasi testbed untuk single hop Kondisi 3 : Multi hop ad hoc di dalam ruangan Berbeda dengan kondisi sebelumnya, pada kondisi ini aka nada satu buah node intermediate (node 3) sebagai penghubung antara node 1 dan node 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3. Pada kondisi 3, jaringan ad hoc dibangun oleh tiga buah node. Dengan aplikasi point-to-point video conference dilakukan oleh node 1 dan node 2. Akan tetapi, karena daerah jangkauan sinyal node 1 tidak mencapai node 2 dan juga sebaliknya, node intermediate diperlukan sebagai penghubung kedua node yang akan menyampaikan paket data yang dikirimkan oleh satu node ke node yang lainnya Kondisi 4 : Multi hop ad hoc di luar ruangan Pada kondisi 4, percobaan dilakukan hampir sama dengan kondisi 3, namun dilakukan di luar rungan. Dengan melihat faktor jarak dan keadaan Loss Off Sight antara node.
8 36 Node 1 Node 3 Node 2 Gambar 3.3 Konfigurasi testbed untuk multi hop 3.3 Langkah Pengujian Untuk memperoleh data, dilakukan pengujian dengan tahapan sebagai berikut (tahapan ini dilakukan di kedua node secara bersamaan): 1. Setelah kedua node di koneksikan dengan wireless masing-masing, cek konektifitas nya melalui command prompt dan ping ip ke node 2 ( ). Jika koneksi telah tersambung maka hasil ping akan menunjukan loss = 0. Gambar 3.4 Pengecekan koneksi jaringan
9 37 2. Aktifkan program WinAODV sebagai protocol handler. Dengan menseting : - Interface : (Wireless yang digunakan) - Mode : Clien dan jalankan dengan mengklik Start Gambar 3.5 Tampilan WinAODV
10 38 3. Panggil program Net Meeting untuk melakukan video conference. Pada kali ini node 2 memanggil node 1, dengan memasukan ip addres node 1. Gambar 3.6 Tampilan NetMeeting 4. Jalankan program Ethereal saat video call berlangsung, untuk meng capture hasil percakapan selama durasi yang telah ditentukan (3 menit). Proses pengambilan data dilakukan dengan meng klik tombol capture pada baris wireless yang digunakan secara bersamaan pada ke dua node, agar waktu yang diperoleh di kedua node sama.
11 39 Gambar 3.7 Tampilan Capture Ethereal 5. Setelah hasil terlihat, filter data AODV dengan cara mengetik AODV pada kolom filter, lalu enter. Gambar 3.8 Tampilan Ethereal setelah di filter
12 40 6. Untuk melihat hasil pencapturean data dapat dilihat pada bagian summary, dengan cara klik tool bar Statistic dan pilih Summary. Dan akan muncul data hasil pengukuran capture seperti pada gambar dibawah. Waktu Kirim Jumlah paket Throughput Gambar 3.9 Tampilan Summary Ethereal 7. Ulangi langkah diatas untuk scenario yang berbeda.
BAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Data Hasil Pengujian Data diperoleh dari pengambilan video conference secara point-topoint antara node 1 dengan node 2, pada beberapa kondisi yang telah ditentukan di Bab 3.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. konfigurasi tersebut dilakukan pada Network manager. 3. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Perangkat Keras dan Koneksi Pada tahap pengujian perangkat keras dilakukan dengan cara mengkonfigurasi node laptop dan PC yang telah terpasang PCI WiFi (wireless)
Lebih terperinciPRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E
PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM. 209533424878 Offering E UNIVERSITAS
Lebih terperinciGambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC
WORKSHOP INTERNET PROTOCOL (IP) 1. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan antara lain : 1. Switch 1 buah 2. Kabel cross-over (2 meter) 1 buah 3. Kabel straight-through @ 2 meter 3 buah 4. Komputer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Nirkabel Jaringan nirkabel atau dikenal dengan jaringan wireless adalah jaringan komunikasi yang tidak memerlukan kabel sebagai media transmisinya. Pada jaringan nirkabel
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi
Lebih terperinciBertukar Data dengan Wireless LAN
Bertukar Data dengan Wireless LAN Tedy Tirtawidjaja, S.T 25 Desember 2007 Tulisan ini saya buat setelah mencoba bertukar data dengan rekan saya, kami menggunakan notebook yang sama-sama dilengkapi dengan
Lebih terperinciBab III PERANCANGAN SISTEM
Bab III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah perencanaan dan implementasi video conference dengan dukungan MCU software. MCU software menggunakan OpenMCU v.1.1.7
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan manusia makin bertambah seiring berjalannya waktu. Waktu atau efisiensi sangat dibutuhkan untuk kelancaran dalam kehidupan sehari-hari terutama
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan
BAB III ANALISIS SISTEM Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan, kesempatan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC. Pada perangkat keras akan di jelaskan mengenai alat yang digunakan pada
BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC 3.1 Analisis Kebutuhan Pada Implementasi Protokol Routing Ad-hoc On-Deman Distance Vector (AODV) pada jaringan Ad-hoc memerlukan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN IMPLEMENTASI
BAB III ANALISA DAN IMPLEMENTASI 3.1 Analisa Kebutuhan Pada implementasi konferensi suara menggunakan RAT (Robust Audio Tool) pada jaringan ad-hoc memerlukan beberapa kebutuhan. Diantaranya kebutuhan pada
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai sistem pengoperasian IP yang akan dirancang adalah sistem yang mampu mengambil gambar atau video yang dihubungkan ke
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakana dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data a. Studi Pustaka Mencari dan mengumpulkan
Lebih terperinciJaringan Wireless. S end y (
Nor Lail Jaringan Wireless a Mode Ma hmud Ad-Hoc a h (1 3. 6 3. 0 8 25) S end y (1 3. 6 3. 0 8 20) Yusuf A ndi Setiawa n (1 3. 6 3. 0 7 70) Apa itu Jaringan Ad-Hoc? Jaringan Ad-hoc merupakan jaringan wireless
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu
Lebih terperinciPERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC
PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA 4.1 Lokasi Test-bed
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Lokasi Test-bed Pada gambar 4.1 adalah lokasi testbed yang akan diambil datanya. Lokasi testbed berada di lingkungan fakultas teknik Universitas, tiga buah router diletakkan di
Lebih terperinciBAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE
BAB IV UJI COBA KABEL USB NETWORK BRIDGE 4.1 Uji Coba Koneksi Jaringan Dalam uji coba koneksi jaringan antara dua komputer ini, penulis membandingkan koneksi jaringan menggunakan kabel USB Network/Bridge
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahanya dalam lingkup virtualisasi pada asterisk sebagai
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI
80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A. TUJUAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam implementasi sistem jaringan ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain pada tahap sebelumnya yaitu tahap design dan simulasi. Untuk perangkat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. local area network (WLAN) yaitu jaringan Ad-Hoc dapat digunakan untuk keadaan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Dizaman yang telah berkembang menjadikan jaringan sudah tidak menjadi kemewahan lagi bagi setiap orang, melainkan sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang untuk
Lebih terperinciTUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A
TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika 1. VLAN Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch.
Lebih terperinciDynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer
Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer Ferry Ardian nyotvee@gmail.com http://a Dasar Teori. Routing merupakan suatu metode penjaluran suatu data, jalur mana saja yang akan dilewati oleh
Lebih terperincib. Perancangan Sistem
BAB III METODE DAN PERANCANGAN 3.1 Langkah Penelitian Model penelitian yang digunakan adalah model waterfall. Metode waterfall merupakan proses pengembangan rekayasa perangkat lunak, di mana proses pengembangannya
Lebih terperinciGambar 4.27 Perbandingan throughput rata-rata IIX ke Gateway 2
68 Gambar 4.27 Perbandingan throughput rata-rata IIX ke Gateway 2 Dari gambar 4.27, terlihat bahwa nilai throughput IIX ke Gateway 2 pada skenario router reflector BGP berkisar antara 0-3 paket per detik,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Jaringan internet di lingkungan Universitas Bina Nusantara dibagi menjadi 3 wilayah diantaranya daerah Anggrek, Syahdan, dan Taisir. Hal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan suatu cara berpikir yang dimulai dari menentukan suatu permasalahan, pengumpulan data baik dari buku-buku panduan maupun studi lapangan, melakukan
Lebih terperinciPercobaan VLAN. Konfigurasi VLAN
Percobaan VLAN Digunakan 2 switch pada jaringan VLAN. Untuk jaringan 192.168.10.0/24 menggunakan VLAN10 dan 192.168.30.0/24 menggunakan VLAN30. Konfigurasi VLAN Buat VLAN baru, VLAN 10 dan VLAN 30. Lakukan
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER NIRKABEL AD HOC MODE WLAN
JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL AD HOC MODE WLAN Nama Kelas : Fauzan Hilmanda : TK-2C No Absen : 6 PROGRAM STUDI T.TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2013 AdHoc Mode WLAN I. Langkah Kerja 1. Masuk ke
Lebih terperinciLABORATORIUM KOMUNIKASI DATA
LABORATORIUM KOMUNIKASI DATA ADHOC COMMUNICATION KELOMPOK 3 Rekan Kerja : 1. Ade Eka Saputri 2. Iman Gema Kowara 3. Indah Dian Pratiwi 4. M. Alghifari Kelas : TT5B JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBab IV. Implementasi
Bab IV Implementasi 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari implementasi yang sudah di rancang sesuai dengan topologi yang sudah di bahas di bab III. Implementasi yang akan dilakukan adalah
Lebih terperinciJaringan Wireless Ad Hoc
Jaringan Wireless Ad Hoc 5 23.09 in Networking, Tutorial Ad Hoc merupakan salah satu mode jaringan dalam WLAN (Wireless Local Area Network). Mode ini memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan
Lebih terperinciMODUL 03 PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014
MOD 03 DUL PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014 Manajemen Jaringan pada Sistem Operasi 1. Tujuan a. Mahasiswa mampu memahami konsep jaringan pada sistem operasi b. Mahasiswa mampu melakukan setting
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4
JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4 IP Versi 4 IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak
Lebih terperinciKONEKSI JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN MODE AD HOC TUGAS AKHIR RUDI ERTANTO
KONEKSI JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN MODE AD HOC TUGAS AKHIR RUDI ERTANTO 072406144 PROGRAM STUDI D-III ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULATAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciResume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware
Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciGambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian
Lebih terperinciPercobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel
Modul 12 Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel 12.1 Tujuan - Mengetahui cara membangun wired network - Mengetahui cara membangun wireless network - Mengetahui cara interkoneksi antara jaringan
Lebih terperinciBAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down
BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Analisa Quality of Service Aplikasi Video Conference pada Jaringan Wireless System Ad Hoc
TUGAS AKHIR Analisa Quality of Service Aplikasi Video Conference pada Jaringan Wireless System Ad Hoc Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION. Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc
LAPORAN PRAKTIKUM COMPUTER ARCHITECTURE AND ORGANIZATION Konfigurasi Jaringan Peer to Peer dan Sharing Data / Folder Menggunakan Wireless Mode Ad Hoc Disusun Oleh: Nama : Nurliana NIM : 1790343030 Kelas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,
Lebih terperinciRancang Bangun Wireless Local Area Network dengan Mode Ad-Hoc / Independent Basic Service Set Berbasis Standar
Rancang Bangun Wireless Local Area Network dengan Mode Ad-Hoc / Independent Basic Service Set Berbasis Standar 802.11 Hery Oktafiandi 1) Winarnie 2) Dwi Anto Pungguh Widodo 3) Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPertemuan 2: ARP dan Ping
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui konsep switch layer dua 2. Mahasiswa memahami dua tipe switch yang ada 3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi manageable switch 4. Mahasiswa memahami konsep
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi didalam perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan sistem network monitoring ini dibutuhkan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan piranti lunak. Berikut ini akan diuraikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Waktu : Oktober 2009 Februari : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung. 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Oktober 2009 Februari 2010 Tempat : 1. Pusat Komputer Universitas Lampung 2. Pusat Komputer Universitas Sriwijaya 3. Laboratorium Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 2. Menghitung tarif percakapan berdasarkan daerah tujuan dan durasi percakapan.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Aplikasi yang Dihasilkan Aplikasi yang dihasilkan adalah hot billing system VoIP yang memiliki fitur-fitur sebagai berikut: 1. Menghitung durasi percakapan. 2. Menghitung
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang
Lebih terperinciUtility Jaringan (Panduan Mengoptimalkan Jaringan Komputer Berbasis Windows) Penulis : Ahmad Yani Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : 102 BW (bonus CD)
Utility Jaringan (Panduan Mengoptimalkan Jaringan Komputer Berbasis Windows) Penulis : Ahmad Yani Ukuran : 15,5 x 23,5 cm Tebal : 102 BW (bonus CD) ISBN : 979-757-106-8 Harga : Rp26.000 Untuk membentuk
Lebih terperinciManual Book SID-SEKOLAH Manual Book SID-SEKOLAH
I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan untuk server atau sebagai Central
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pertemuan 2 & 3 Revisi : 01 Tgl : 5 Maret 2012 Hal 1 dari 12 1. Tujuan a. Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. b. Memahami konsep alokasi IP Public dengan metode Classless Addressing
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang berusaha untuk menguraikan pembahasan pada penelitian yang akan dilakukan. Tahapan ini merupakan dasar
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 2. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidentifikasi dan dievaluasi permasalahannya dalam lingkup virtualisasi pada asterisk sebagai
Lebih terperinciAd-Hoc. Dalam segi keamanan, jaringan ad-hoc dapat di konfigurasi tanpa password (open) atau menggunakan 2 metode yaitu WEP dan WPA.
Ad-Hoc Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara
Lebih terperinciI. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman
Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman II TKJ-A Diagnosa LAN Mengkonfigurasi PC Router Menggunakan FreeBSD Jumat, 11 Februari 2011 Pak Rudi Haryadi Pak Antony Budiman I. Tujuan
Lebih terperinciUNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment
UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment I. Pendahuluan IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IV Sistem Jaringan - 3 Wereless LAN (WLAN)
LAPORAN PRAKTIKUM IV Sistem Jaringan - 3 Wereless LAN (WLAN) Wireless LAN - Filter O L E H Nama : Wahyudi Rahmat NIM : 0506021286 Fak/Jur : F S T/Teknik Elektro Fakultas Sains Dan Teknik Universitas Nusa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaringan wireless kebutuhan akan Quality of service sangatlah penting, demi mencapai kepuasan dari user dalam menggunakannya. Faktor-faktor dari Quality of service
Lebih terperinciDynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer
Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer Ferry Ardian nyotvee@gmail.com http://ardian19ferry.wordpress.com Dasar Teori. Routing merupakan suatu metode penjaluran suatu data, jalur mana saja
Lebih terperinciGambar 3.1 Perancangan Sistem
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan
Lebih terperinciPRAKTIKUM ROUTING STATIK
PRAKTIKUM ROUTING STATIK A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa memahami konsep gateway 2. Siswa memahami skema routing 3. Siswa memahami cara kerja router 4. Siswa mampu melakukan konfigurasi static routing
Lebih terperinciSISTEM PENGALAMATAN IP VERSI 4 (IPV4) IP ADDRESS V4
SISTEM PENGALAMATAN IP VERSI 4 (IPV4) IP ADDRESS V4 Budhi Irawan, S.Si, M.T SISTEM PENGALAMATAN Sistem pengalamatan yang terdapat pada jaringan komputer lokal ataupun jaringan internet terdiri dari 2 jenis
Lebih terperinciJARINGAN AD HOC (Windows 7)
Nama : - Febi Gelar Ramadhan - Ika Rustika - Sylvester Vincent - Yadi Purdianto JARINGAN AD HOC (Windows 7) XI TKJ A SMKN 1 Cimahi Nilai : Senin, 30 November 2011 Paraf : Pembimbing : - Pak Dodi - Pak
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor Intel Core 2 GHz
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi ini telah diimplementasikan pada komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : 1. Processor Intel Core 2 Duo @2,8 GHz 2. 2 GB RAM 3. 2
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tersebut. Adapun langkah-langkah implementasi sebagai berikut: 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah melakukan perancangan, pada bab ini membahas implementasi dari sistem yang sudah dirancang setelah itu dilakukan evaluasi dari hasil sistem tersebut.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis perbandingan unjuk
Lebih terperinciMODUL 11 QoS pada MPLS Network
MODUL 11 QoS pada MPLS Network A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep QoS 2. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara jaringan IP dengan jaringan MPLS. B. DASAR TEORI Multi Protocol
Lebih terperinciIP Subnetting dan Routing (1)
IP Subnetting dan Routing (1) 1. Tujuan - Memahami prinsip subnetting - Memahami prinsip routing statis 2. Alat Percobaan PC Router dengan 2 NIC 6 unit PC Workstation 6 unit PC Server 1 unit Hub / Switch
Lebih terperinciLaporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal
Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri
Lebih terperinciMODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID
MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 4 PRAKTIKUM JARINGAN HYBRID Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL SIMULASI
BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL SIMULASI 5.1 Implementasi Simulasi Kinerja jaringan Adhoc sebagian besar dipengaruhi oleh letak geografis wilayah, banyaknya faktor yang mempengaruhi membuat pengiriman data
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada tahap ini berisi analisa dan perancangan yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) mata pelajaran TIK mulai tahun 2011 serta
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan tanpa kabel (wireless) sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN (Wireless Local Area Network) menggunakan wireless
Lebih terperinciMengkonfigurasi system Firewall sebagai Internet gateway pada system operasi Debian 6.0
SMK N 1 Kota Solok Bidang Studi : Produktif Bid. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan Kelas / Sem : XII / lima Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan IP traceback dan metode yang digunakan dalam perancangan sistem. Analisa kebutuhan yang dibutuhkan dalam perancangan sistem
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ANALISA JARINGAN KOMPUTER 4.1. Umum Jaringan komputer LAN digunakan oleh PT.CEO SUITE, terutama pada gedung kantor mempunyai sistem jaringan komputer yang terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Flowchart Sistem Dalam perancangan Analisa Kinerja Bluetooth V2.0 Pada Personal Area Network (PAN) Menggunakan Program WireShark V1.8.4. Dimana parameter pengukuran yaitu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. MEMBANGUN JARINGAN AD-HOC DARI WINDOWS XP SEBAGAI ACCES POINT Dosen MK. Yunita Prastyaningsih, S.Kom.
1 LAPORAN PRAKTIKUM MEMBANGUN JARINGAN AD-HOC DARI WINDOWS XP SEBAGAI ACCES POINT Dosen MK. Yunita Prastyaningsih, S.Kom PENDAHULUAN Latar Belakang Anggota Kelompok 1. Rohmad Shodiq (A1309045) 2. Muhammad
Lebih terperinciBAB IV SIMULASI DAN ANALISA
BAB IV SIMULASI DAN ANALISA 4.1 Instalasi Awal Untuk kedua computer yang digunakan dalam simulasi ini menggunakan OS Windows 7 Ultimate. Maka USB Bluetooth ini bisa langsung Plug And Play, yaitu lansung
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B
LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B 3.34.13.1.13 PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI
Lebih terperinciROUTING STATIS DAN DINAMIS
5 ROUTING STATIS DAN DINAMIS A. TUJUAN 1. Mahasiswa memahami konsep routing. 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing. 3. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja routing statis B. Peralatan
Lebih terperinciBAB 3. Analisis Routing Protokol BGP & OSPF
BAB 3 Analisis Routing Protokol BGP & OSPF 3.1 Existing Network PT. Orion Cyber Internet memiliki dua network besar, yaitu network Core dan network POP. Network core meliputi network inti yang akan menghubungkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI
BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan
Lebih terperinci