LIA RAMDEUNIA. Aktivitas Ekstrak Daun, Ranting dan Biji Suren (Toona sureni MERR. : Meliaceae) terhadap Callosobruchus maculatus (Coleoptera : Bruchidae) dan Pengaruhnya pada Daya Kecambah Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.). (Di bawah bimbingan DADANG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun, ranting dan biji suren terhadap tingkat kematian, penolakan peneluran, perkembangan telur imago C. maculatus, serta pengaruhnya terhadap daya kecambah biji kacang hijau. Ekstrak metanol daun, ranting dan biji suren diuji aktivitas insektisidanya terhadap kumbang betina C. macu2atus dengan beberapa metode pengujian. Uji kematian dilakukan dengan metode kontak. Serangga tersebut dipaparkan pada lapisan tipis residu ekstrak dalam tabung kaca dan pengamatan dilakukan hingga hari ke-3. Dari ketiga ekstrak yang diuji, hanya ekstrak biji yang menunjukkan efek kontak yang baik terhadap C. maculatzrs yang pada konsentrasi 2% mengakibatkan kematian sampai 96% pada uji pendahuluan. Ekstrak daun dan ranting suren pada dosis yang sama kurang atau tidak aktif. Uji Penghambatan peletakan telur menggunakan metode. pilihan, yaitu sepuluh biji yang diberi periakuan dan sepuluh biji yang tidak diperlakukan sebagai kontrol. Lima pasang imago C. maculatus dimasukkan ke dalam wadah hingga hari ke-3 setelah perlakuan, kemudian dihitung rata-rata telur per butir kacang hijau. Dari hasil pengujian menunjukkan rata-rata jumlah telur yang diletakkan cenderung menurun dengan meningkatnya konsentrasi larutan ekstrak. Metode tanpa pilihan yang hanya inenggunakan biji perlakuan dalam satu wadah, jumlah rata-rata telur lebih besar dibandingkan dengan metode pilihan. Di antara ekstrak yang diuji, ekstrak biji mempunyai aktivitas penghambatan yang lebih baik dibandingkan ekstrak daun dan ranting.
Pengujian perkembangan telur dilanjutkan dari biji perlakuan hasil uji peletakan telur. Pengamatan perkembangan telur dilakukan pada hari ke-15, 20 dan 25, ketiga waktu ini mewakili perkembangan larva, pupa dan imago. Hasil pengujian menunjukkan tidak adanya pengaruh perlakuan ekstrak bahan tumbchan suren terhadap perkembangan telur. Pengujian perkembangan telur yang telah diberi perlakuan memberikan pengaruh penurunan jumlah imago yang muncul. Hal ini diduga terjadi kerusakan pada kulit luar telur serangga setelah perlakuan, sehingga telur gaga1 menetas. Uji aktivitas ovicidal dilakukan pada benih kacang hijau yang sebelumnya diinfestasikan C. maculatus selama 2 hari untuk mendapatkan telurnya. Benih yang mengandung telur kemudian direndam larutan ekstrak bahan tanaman selama 10 detik pada konsentrasi 1%, 3%, 5%. Hasil pengujian menunjukkan tidak ada pengaruh ekstrak terhadap perkembangan embrio telur. Uji daya kecambah dilakukan dengan metode UDK (Uji Di atas Kertas). Perlakuan ketiga ekstrak uji, tidak mempengaruhi tingkat perkecambahan biji kacang hijau pada konsentrasi 5%. Untuk mendapatkan informasi kisaran penghambatan makan pada serangga, ketiga ekstrak bagian tanaman suren diujikan pada wereng coklat (Nilaparvata lugelzs) nimfa instar 3. Uji Antifeedant pada wereng coklat dilakukan dengan metode residu pada daun pada konsentrasi I%, 3% dan 5%. Hasil pengujian menunjukkan perlakuan ekstrak biji memiliki efek antgeedazt dibandingkan ekstrak daun dan ranting.
AKTIVITAS EKSTRAK DAUN, RANTING DAN BIJI SUREN (Toona sureni MERR. : MELIACEAE) TERHADAP Callosobruchus maculatus F.(COLEOPTERA : BRUCHIDAE) DAN PENGARUHNYA PADA DAYA KECAMBAH BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) Skripsi Sebagai Tugas Mu untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor Oleh LIA RAMDHANIA A06496005 JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2 0 0 0