Sri Amnah (1), Tengku Idris (2) (1) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR

dokumen-dokumen yang mirip
GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS 3 DI SD MUHAMMADIYAH I6 KARANGASEM SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

BAB III METODE PENELITIAN

Soepri Tjahjono Moedji Widodo ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

Kata kunci: keterampilan metakognitif, model problem based learning (PBL), hasil belajar, motivasi belajar.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

Abstract

Tengku Idris * Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Riau *Corresponding author, HP: ,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Hubungan Motivasi Berprestasi Minat dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri Se-Kecamatan Medan Kota

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

BAB III MOTODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN BUKU LKS DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

PERANAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. dalamnya merupakan kegiatan perancangan desain intruksional.

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya SMAN 1 Trenggalek. dengan nama SMA Negeri Trenggalek yang merupakan satu-satunya SMA

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PDF Pro Trial. sebagai langkah berikutnya yang ditempuh adalah menyajikan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan termasuk jenis penelitian quasi eksperiment.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan penelitian sebanyak enam kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 22 Bandarlampung semester genap

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA RANAH KOGNITIF

Een Haryati Guru IPA SMPN 1 Labuan Kabupaten Pandeglang. Abstrak

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

Prodi Pendidikan Biologi STKIP Pembangunan Indonesia Makassar.

BAB IV PEMBAHASAN. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERBASIS MODEL CONNECTED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs N YOGYAKARTA II

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK

BAB III METODE PENELITAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya

Pengaruh Kemampuan Awal Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, ditujukan untuk

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

HUBUNGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UIR T.A 2013/2014 RELATION OF GPA (GRADE POINT AVERAGE) WITH SCIENCE PROCESS SKILL OF BIOLOGY EDUCATION STUDENTS OF FKIP UIR A.Y 2013/2014 Sri Amnah (1), Tengku Idris (2) (1) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR sriamnah_uir@yahoo.co.id (2) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR tengkuidriszone@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa (KPS) Mahasiswa Pendidikan Biologi. Penelitian ini dilakukan pada semua mahasiswa Pendidikan Biologi yang berada pada semester 3 dan 5 Tahun Akademik 2013/2014 dengan jumlah sampel sebanyak 183 orang yang terdiri dari 107 orang semester 3 yang dibagi dalam 3 kategori yaitu IPK tinggi sebanyak 18 orang, IPK sedangkan sebanyak 50 orang dan IPK rendah sebanyak 39 orang dan 76 orang semester 5 yang dibagi dalam 3 kategori yaitu IPK tinggi sebanyak 18 orang, IPK sedang sebanyak 53 orang, IPK rendah sebanyak 5 orang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara IPK dengan KPS mahasiswa pendidikan biologi FKIP UIR T.A 2013/2014. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2014 dengan menggunakan instrument KPS soal sebanyak 11 soal dengan 7 indikator KPS. Hasil penelitian diuji dengan menggunakan korelasi Product Momen dan menunjukkan bahwa secara keseluruhan IPK memiliki hubungan yang signifikan dengan KPS mahasiswa pendidikan biologi dengan kategori hubungan cukup kuat. Berdasarkan uji regresi menunjukkan bahwa IPK hanya memberikan kontribusi sebesar 10.2% terhadap peningkatkan KPS sedangkan 89.8% dipengaruhi faktor lain. Kata kunci: Indeks Prestasi Kumulatif, Keterampilan Proses Sains 137

PENDAHULUAN FKIP Universitas Islam Riau (UIR) merupakan suatu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang bertujuan menghasilkan tenaga pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya peningkatan mutu pendidikan salah satunya dengan penyempurnaan dan pembenahan kurikulum ditingkat LPTK yang mampu mencetak tenaga pendidik yang berkualitas dan professional. Salah satu Indikator keberhasilan LPTK mempersiapkan tenaga pendidik yang baik dapat dilihat dari indeks prestasi mahasiswa tersebut. Prestasi Menurut Chaplin (2006) adalah suatu tingkatan khusus dari kesuksesan karena mempelajari tugastugas, atau tingkat tertentu dari kecakapan/keahlian dalam tugas- tugas sekolah atau akademis. Untuk melihat prestasi setiap mahasiswa maka dapat dilihat dari indeks prestasi kumulatif. Indeks prestasi kumulatif dapat diperoleh dari perhitungan beban SKS yang telah diselesaikan dikali bobot nilai dari masingmasing mata kuliah. Selain IPK seorang calon pendidik harus memiliki keterampilan lain untuk menjadi pendidik yang baik salah satunya adalah harus memiliki keterampilan proses sains. Seorang calon pendidik seharusnya memiliki keterampilan proses sains, karena keterampilan proses sains merupakan hal dasar yang harus dimiliki setiap calon guru biologi, karena seorang saintis (guru biologi) membutuhkan hal-hal dasar bagaimana suatu ilmu diperoleh/diitemukan. Sebagai contoh dalam materi kerja ilmiah seorang guru harus mampu melakukan observasi dengan baik dan benar sehingga dapat mengajarkan kepada siswanya bagaimana melakukan observasi yang benar. Mahasiswa Pendidikan Sains khususnya Mahasiswa Pendidikan Biologi, harusnya memiliki keseimbangan antara teoritis dan praktikum dalam kegiatan proses pembelajaran karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Seseorang yang memiliki IPK yang bagus seharusnya memiliki KPS yang bagus pula tetapi seseorang yang memiliki IPK yang kurang bagus belum tentu memiliki KPS yang jelek. Baik buruknya keterampilan proses sains ditentukan bagaimana calon peserta didik dilatih dan didik. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu masalah apakah terdapat hubungan yang positif antara IPK mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UIR dengan keterampilan proses sains. LANDASAN TEORITIS Menurut Chaplin (2006) prestasi adalah suatu tingkatan khusus dari kesuksesan karena mempelajari tugastugas, atau tingkat tertentu dari kecakapan/keahlian dalam tugas- tugas sekolah atau akademis. Secara pendidikan atau akademis, prestasi merupakan satu tingkat khusus perolehan atau hasil keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh guru-guru, melalui tes-tes yang sudah dibakukan, atau melalui kombinasi kedua hal tersebut. Selain itu, Djamarah (2008) mendefinisikan prestasi akademik sebagai suatu hasil yang diperoleh, dimana hasil tersebut berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri 138

individu sebagai hasil akhir dari aktivitas belajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Menurut Bundu (2006) Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri mahasiswa. Berdasarkan tingkatan keterampilan proses ada dua macam yaitu keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terintegrasi. Keterampilan proses dasar, proses-prosesnya meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubunganhubungan angka. Sedangkan keterampilan proses terintegrasi antara lain mengontrol variabel, melakukan percobaan, merumuskan hipotesa dan menginterpretasi data (Bundu 2006). Beberapa indikator dari keterampilan proses sains adalah observasi, klasifikasi, prediksi, komunikasi, menafsirkan pengamatan, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, menerapkan konsep, dan membuat kesimpulan. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode korelasi regresi untuk melihat adanya hubungan antara IPK dengan keterampilan proses sain mahasiswa. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III dan semester V yang dikategorikan dalam tiga kelas yaitu mahasiswa yang memiliki IPK dalam kategori baik, sedang dan rendah. Seorang mahasiswa memiliki IPK baik jika IPKnya 3.51, kategori sedang jika IPKnya berkisar 3.50 2.76 sedangkan kategori rendah jika IPKnya berkisar 2.75 2.00, sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Salah satu tujuan pemilihan sampel secara purposif menurut Maxwell (2008) adalah karena kekhasan atau kerepresentatifan dari latar, individu atau kegiatan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 183 orang terdiri dari 36 orang memiliki IPK tinggi, 103 orang memiliki IPK sedang dan 44 orang memiliki IPK rendah. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah soal keterampilan proses sain yang terdiri dari beberapa indikator KPS yaitu interpretasi, prediksi, mengajukan pertanyaan, membuat hipotesis, komunikasi, membuat kesimpulan dan merencanakan penelitian ( modifikasi dari Fatmawati tanpa tahun). Indikator tersebut akan dibuat dalam bentuk soal tipe soal pilihan ganda sebanyak 11 soal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi linier dengan prasyarat uji normalitas dan uji korelasi. Uji korelasi menggunakan rumus korelasi Product Moment. 139

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas. Uji normalitas dilakukan pada semua data maupun pada masing-masing kategori Indeks Prestasi mahasiswa (IPK) terhadap Nilai Keterampilan Proses Sain (KPS) Mahasiswa. Pengujian korelasi product momen menggunakan SPSS 17 for windows. Uji normalitas nilai KPS dan IPK mahasiswa dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, dengan kategori signifikansi pada taraf α = 0.05. Sebuah data berdistribusi normal jika χ2 Hitung χ2 Tabel atau bisa juga dengan melihat taraf signifikansinya yaitu jika nilai Asymp.Sig > α (0.05) maka data berdistribusi normal begitu juga sebaliknya. Tabel 1. Uji Normalitas Variabel Asymp.Sig (2-tailed) Kesimpulan (Asymp.Sig>Nilai α IPK_Mahasiswa 0.719 Berdistribusi normal KPS_Mahasiswa 0.014 Berdistribusi normal Berdasarkan data di atas (Tabel 4.1), maka dapat dilihat bahwa semua nilai Asymp.Sig (2-Tailed) kategori IPK dan KPS lebih besar dari ½ nilai α (0.025) sehingga dapat disimpulkan bahwa data IPK dan KPS berdistribusi normal. Karena data berdistribusi normal, maka dapat dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson Product Moment. Uji korelasi ini untuk mengetahui hubungan antara IPK dengan KPS mahasiswa pada semester 3 dan 5 pada Program Studi Pendidikan Biologi. Tabel 2. Hasil Uji Korelasi antara IPK dengan KPS IPK_Mahasiswa Nilai KPS Mahasiswa Pearson Corelation 0.320 Sig (2-tailed) 0.00 Kontribusi 10.2% N 183 Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa terdapat korelasi yang positif antara IPK dengan Nilai KPS mahasiswa. Hubungan IPK terhadap nilai KPS signifikan pada taraf signifikansi 0.01 dengan kategori hubungan cukup kuat (0.320), walaupun hubungan antara keduanya cukup kuat tetapi IPK hanya memberikan kontribusi sebesar 10.7% dari peningkatan nilai KPS sedangkan 89.8% ditentukan oleh faktor lain. Karena hubungan keduanya (IPK dan KPS) signifikan, maka dapat dilanjutkan dengan uji regresi linier untuk melihat sebesar besar sebuah variabel mempengaruhi variabel lain. 140

Tabel 4.3 Hasil Uji Regresi Linier Untuk Melihat Persamaan Regresi Model Unstandardized coefficients B Std. errorr Signifkansi Contanta -3.148 6.978 0.652 IPK_Mahasiswa 10.116 2.235 0.000 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa konstanta tidak signifikan dengan Sig. sebesar 0.652 > 0.05 ini berarti konstanta (a) tidak berpengaruh terhadap peningkatan nilai KPS mahasiswa sedangkan IPK mahasiswa bersifat signifikan dengan nilai Sig. sebesar 0.000< 0.05, ini berarti peningkatan nilai KPS ditentukan oleh IPK mahasiswa. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat ditulis persamaan regresi sebagai berikut: Y = 10.116 X (IPK_Mahasiswa) Hubungan yang terjadi antara IPK dengan KPS mahasiswa dapat digambar dengan grafik sebagai berikut. Gambar 1. Rata-rata nilai KPS tiap Indikator Tiap Semester. (1) membuat pertanyaan, (2) membuat hipotesis, (3) merencanakan percobaan, (4) interpretasi, (5) membuat kesimpulan, (6) memprediksi dan (7) komunikasi Berdasarkan Gambar 4.1, dapat dilihat bahwa indikator KPS tertinggi terletak pada indikator 5 dengan nilai rata-rata sebesar 54.08 diikuti indikator 1 dengan nilai rata-rata sebesar 41.04. sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator 2 dengan nilai rata-rata 13.15 diikuti indikator tujuh dengan nilai rata-rata sebesar 18.06. Selain itu juga, dapat dilihat bahwa KPS semester 5 lebih tinggi dari semester 3 pada semua indikator kecuali indikator 4. 141

Gambar 4.2 Rata-rata nilai KPS tiap indikator berdasarkan IPK mahasiswa. Keterangan: (1) membuat pertanyaan, (2) membuat hipotesis, (3) merencanakan percobaan, (4) interpretasi, (5) membuat kesimpulan, (6) memprediksi dan (7) komunikasi Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, dapat dilihat terdapat 4 indikator yang memperlihat hubungan yang positif bahwa semakin tinggi IPK maka nilai KPSnya semakin tinggi pula yaitu indikator 1, 3, 6 dan 7 sedangkan 3 indikator lagi memperlihatkan bahwa IPK tidak mempengaruhi KPSnya yaitu indikator 4 dan indikator 5 sedangkan indikator 2 menunjukkan hubungan yang negatif bahwa semakin rendah IPK maka semakin tinggi nilai KPSnya. Tidak konsistennya hasil penelitian ini disebabkan beberapa faktor yaitu adanya faktor tebakkan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, waktu menjawab yang terlalu singkat dan waktu pemberian soal yang tidak sama. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan tingkatan indeks prestasi kumulatif mempengaruhi keterampilan sains mahasiswa. Dari data Table 4.2 dapat dilihat bahwa IPK memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap keterampilan proses sains mahasiswa dengan kategori hubungan cukup kuat (0.320). hubungan positif menunjukkan bahwa setiap semakin tinggi IPK seseorang maka semakin baik keterampilan proses sains yang dimilikinya. Hasil ini sejalan dengan pernyataan Rustaman (2003) bahwa keterampilan proses sains membutuhkan keterampilan lain yaitu keterampilan kognitif atau intelektual, keterampilan manual dan keterampilan sosial. Walaupun keterampilan kognitif mempengaruhi keterampilan proses sains, tetapi kita tidak bisa mengabaikan keterampilan lain, dalam artian bahwa semua keterampilan dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan proses sains secara utuh. Pada Tabel 4.2 Dapat dilihat bahwa IPK hanya memberikan sumbangan sangat kecil terhadap peningkatan KPS 142

yakni sebesar 10.2% sedangkan 89.8% dipengaruhi oleh faktor lain seperti keterampilan manual, keterampilan sosial, model/metode pembelajaran dan latihan yang bersifat kontiniu. Ini sejalan dengan pernyataan Rustaman dkk (2003) bahwa setiap model/metode tertentu akan mampu mengembangkan keterampilan tertentu dengan kata lain bahwa untuk mengembangkan KPS secara untuk akan membutuhkan berbagai variasi metode/model pembelajaran. Menurut para ahli keterampilan proses sains dapat dikembangkan dengan berbagai cara, metode dan model pembelajaran. metode inquiri, discoveri, problem solving dan demonstrasi dapat mengembangkan keterampilan membuat pertanyaan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan, mengkomunikasikan, interpretasi dan membuat kesimpulan tetapi model kooperatif banyak membantu peserta didik dalam melatih keterampilan komunikasi, interpetasi dan menerapkan konsep. Selain menerapkan metode/model yang mendukung, latihan secara terus menerus diperlukan untuk membiasakan peserta didik dalam menguasai keterampilan proses sains ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Anggraini (2013); Alhhajjah (2013); Nuraini (2014) dan Astari (2014) yang menunjukkan bahwa metode/model pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan proses sain pada indikator yang berbeda. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif memiliki hubungan yang signifikan terhadap keterampilan proses sain dengan kategori hubungan cukup kuat dan IPK hanya memberikan kontribusi sebesar 10.2% terhadap KPS sedangkan sisanya 89.8% ditentukan oleh faktor lain. DAFTAR PUSTAKA Alhajjah, P., Widodo, A., dan Rustaman, A.. 2013. Perbandingan Penggunaan LKS Teks, Gambar dan Video Terhadap KPS dan Pengetahuan Prosedural. Skripsi: Program Studi Pendidikan Biologi UPI: Tidak diterbitkan. Anggraini, D. I. 2013. Pengaruh Learning Cycle Terhadap Keterampilan Mengajukan Pertanyaan dan Komunikasi SMA Kelas X Pada Subkonsep Pencemaran Air. Skripsi: Program Studi Pendidikan Biologi UPI: Tidak diterbitkan. Astari, weni. 2014. Penerapan Jurnal Kegiatan Siswa Untuk Diagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA dalam Menguasai KPS Pada Praktikum Pencemaran Air. Skripsi: Program Studi Pendidikan Biologi UPI: Tidak diterbitkan. Bundu, Patta. (2006). Penilaian keterampilan proses dan sikap ilmiah dalam pembelajaran sains sekolah dasar. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Jakarta Campbel, et al. (2008). Biologi. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga. 143

Chaplin, J.P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Fatmawati, Baiq. Tanpa tahun. Menilai Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Metode Pembelajaran Pengamatan Langsung. SemNas X Pendidikan Biologi FKIP UNS. Nuraini, Ima. 2014. Identifikasi KPS dan Sikap Ilmiah Yang Muncul Melalui Pembelajaran Berbasis Praktikum Pada Materi Nutrisi Kelas XII. Skripsi: Program Studi Pendidikan Biologi UPI: Tidak diterbitkan. Purwanto, M.N. (1994). Prinsip Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rustaman,Y.N. et.al. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Common TextBook JICA Edisi Revisi. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta. 144