3. Pola III dengan lingkup pekerjaan : Pelayanan gangguan dan inspeksi jaringan distribusi



dokumen-dokumen yang mirip
SOP Memelihara Transformator Distribusi Gardu Tiang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil proses penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

SOP PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI PELANGGAN 197KVA

BAB III LANDASAN TEORI

PEMELIHARAAN GARDU PORTAL SOP Revisi Halaman

BAB III METODELOGI PENELITIAN

STUDI PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DAN TEGANGAN MENENGAH DAERAH KERJA PT. PLN (PERSERO) RAYON DELI TUA LAPORAN TUGAS AKHIR

MANAGEMENT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PHBTR

SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) DAN GARDU DISTRIBUSI Oleh : Rusiyanto, SPd. MPd.

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN AKHIR PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Implementasi Pemeriksaan Rutin

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG OPERASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

BAB III LANDASAN TEORI

Bab V JARINGAN DISTRIBUSI

BAB II STRUKTUR JARINGAN DAN PERALATAN GARDU INDUK SISI 20 KV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMELIHARAAN JUMPER SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DENGAN PDKB-TM METODE BERJARAK

ANALISIS PENYEBAB DAN UPAYA MINIMALISASI KERUSAKAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DI WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN RAYON LABUHAN

MAKALAH OBSERVASI DISTRIBUSI LISTRIK di Perumahan Pogung Baru. Oleh :

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

DAFTAR ISI STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN

BAB III LANDASAN TEORI

STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) APLIKASI PENGADUAN KELUHAN TERPADU (APKT) MODUL SAIDI SAIFI

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

12 Gambar 3.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan ol

Sistem Listrik Idustri

STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PENGAMBILAN DATA

Jurnal Teknik Elektro ISSN

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

MENEKAN ANGKA SAIDI MELALUI POLA KOORDINASI YANG EFEKTIF DAN MENINGKATKAN KINERJA SAIFI DENGAN PEMELIHARAAN PREDIKTIF

PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pemeliharaan Kubikel

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP

PEMERATAAN BEBAN UNTUK MENGURANGI RUGI RUGI DAYA PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MT 232 DI PT PLN (PERSERO) RAYON MEDAN TIMUR

LAPORAN INSPEKSI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK PLTU BANTEN 1 X 660 MW (PT. LESTARI BANTEN ENERGI) 27 FEBRUARI - 1 MARET 2017

SOP PEMELIHARAAN APP PENGUKURAN TDK LANGSUNG

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Pengoperasian dan Pemeliharaan Pemisah (Disconnecting Switch) Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kv Gandul

STUDI ANALISA PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI BERDASARKAN BEBAN LEBIH DI PT. PLN (PERSERO) AREA KEDIRI UPJ RAYON SRENGAT BLITAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

BAB IV PEMELIHARAAN DAN KONSRTUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN JTM

BAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

PENGOPERASIAN KUBIKEL 20 KV

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI TENGANGAN MENENGAH 20 KV

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB I LATAR BELAKANG

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Pengelompokan Sistem Tenaga Listrik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil studi yang dikaji oleh penulis dari pemasangan gardu portal type

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV AUDIT THERMOGRAPHY PERMATA BANK. Tujuan dengan pendekatan HSE (Health Safety and Environment)

LAPORAN AKHIR GANGGUAN OVERLOAD PADA GARDU DISTRBUSI ASRAMA KIWAL

ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN KAWAT TANAH TERHADAP GANGGUAN SURJA PETIR PADA SISTEM DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV

PLN AREA tanggal tgl ke- bln ke- thn

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : (laptop) yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

LAPORAN KERJA PRAKTEK. Menengah) / KUBIKEL PADA PT.PLN (Persero) JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PENGOLAHAN DATA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV AUDIT ELEKTRIKAL

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN

LAMPIRAN A. B. C. D. E. F.

TEKNIK DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK JILID 1

atau pengaman pada pelanggan.

5. SOP = STANDING OPERATING PROCEDURE

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai salah satu instrumen dalam pembangunan,

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

BAB IV PEMBAHASAN. dan 1997, serta SPLN D : 2007)

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

KERJA DAERAH PROGRAM MEDAN. Menyelesaikan. oleh

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) PEKERJAAN PEMINDAHAN TIANG LISTRIK KM 2 - KM 7 PENAJAM LOKASI KECAMATAN PENAJAM

PEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Persiapan Pembangunan Gardu Distribusi Tipe Portal

BAB III PENANGANAN KOMPLAIN DI PT PLN (PERSERO) RAYON GOMBONG Analisis Penanganan Komplain di PT PLN (Persero) Rayon Gombong

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV

STUDI PENANGGULANGAN TRANSFORMATOR BERBEBAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DAERAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN RAYON MEDAN TIMUR

BAB III STUDI PEMASANGAN JARINGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH DI PERUMAHAN MEKAR SARI REGENCY

BAB IV GROUND FAULT DETECTOR (GFD)

Transkripsi:

A. SEKILAS PELAYANAN TEKNIK Pelembagaan Pelayanan Teknik Pelayanan Teknik merupakan bagian dari program PLN untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan. Pelayanan Teknik memiliki tugas menjaga mutu serta keandalan pasokan distribusi listrik hingga ke tingkat pelanggan. PT. PLN (Persero) pertama kali menggulirkan pelayanan teknik pada tahun 2004 kepada pihak kedua (vendor) dengan sistem pemborongan pekerjaan. Pada tahun 2006 lingkup pekerjaan pelayanan teknik bertambah dari lingkup pelayanan gangguan ditambah pekerjaan pemeliharaan jaringan distribusi. Pada tahun itu juga mulai diterapkan perjanjian dengan Service Level Agreement (SLA). Proses standarisasi pelayanan teknik mulai diatur pelaksanaanya pada tahun 2008 yang meliputi keseragaman lingkup pekerjaan, SLA, kuantitas dan kualitas peralatan kerja, material, ruangan dan keselamatan ketenagalistrikan (K2). Pada bulan Agustus 2009 kesepakatan tentang pelayanan teknik yang telah ditandatangani dilengkapi dengan kesepakatan proses integrasi pelayanan teknik dengan Call Center 123 dan penetapan pola pelayanan teknik menjadi 3 tingkatan, yaitu : 1. Pola I dengan lingkup pekerjaan : Pelayanan gangguan dan inspeksi jaringan distribusi 2. Pola II dengan lingkup pekerjaan : Pelayanan gangguan dan inspeksi jaringan distribusi Pemeliharaan jaringan distribusi (Preventif, Korektif, Khusus) 3. Pola III dengan lingkup pekerjaan : Pelayanan gangguan dan inspeksi jaringan distribusi Pemeliharaan jaringan distribusi (Preventif, Korektif, Khusus) Verifikasi dan validasi data induk jaringan (DIJ) Pada tahun 2011 PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur mulai menerapkan Pelayanan Teknik Pola III setelah sebelumnya berhasil menerapkan Pola I dan II. Lingkup pelayanan teknik pola III mulai menggabungkan sekup-sekup pekerjaan yang sebelumnya terpisah dalam satu kontrak pekerjaan pemborongan pelayanan teknik. Sekup pekerjaan tersebut yaitu : 1. Pelayanan Gangguan (Korektif), 2. Inspeksi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi (Preventif), 3. Pemeliharaan Gardu Trafo Distribusi, dan 4. Pemeliharaan Data Induk Jaringan (DIJ). Namun pada awal tahun 2013, untuk efektifitas dan fokus pekerjaan, pola Yantek beralih kembali menjadi pola II. B. KONDISI SAAT INI Seiring dengan perkembangan kebutuhan, konsep pelayanan teknik semakin berkembang. Namun perkembangan tersebut belum dikendalikan dengan standard manajemen Pelayanan Teknik yang di lembagakan. Hal ini berdampak pada proses Bisnis Pelayanan Teknik yang dijalankan di unit-unit PLN belum seragam, implementasi TOR atau kontrak kerja yang berbeda antar unit, dan brand image dan visual manajemen yang belum standard. Untuk mengatasi Page 1

masalah ini perlu dibuat standarisasi atau pelembagaan manajemen Pelayanan Teknik di unitunit. C. GOAL YANG DIHARAPKAN Tujuan yang ingin dicapai dalam pelembagaan manajemen pelayanan teknik adalah : 1. Menstandardkan implementasi kontrak kerja Pelayanan Teknik 2. Menstandardkan proses bisnis pelayanan teknik 3. Menstandardkan visual manajemen pelayanan teknik 4. Membuat metode standard audit Pelayanan Teknik D. METODE YANG DIGUNAKAN Point penting untuk membangun Pelayanan Teknik diantaranya lingkup kontrak kerja, proses bisnis, visual manajemen/brand image, skill dan knowledge SDM, dan sistem audit. Kelima point tersebut digambarkan dalam diagram pelembagaan Pelayanan Teknik berikut. Kontrak Audit Probis Knowledge VISUM Gambar 1. Point Pelembagaan Pelayanan Teknik Dengan demikian metode yang digunakan untuk melembagakan Pelayana Teknik meliputi kelima point tersebut. Page 2

I. LINGKUP KONTRAK KERJA Lingkup kontrak kerja Pelayanan Teknik yang dilembagakan meliputi lingkup pekerjaan fix cost dan variabel cost, struktur organisasi dan jobdesk petugas, mekanisme laporan administrasi, dan logistik Lingkup pekerjaan Pelayanan Teknik dibedakan berdasarkan pola pembayarannya yaitu pekerjaan fixed cost dan pekerjaan variable cost dengan penjelasan sebagai berikut: a. Pekerjaan fixed cost adalah pekerjaan dengan pola pembayaran yang sudah ditetapkan dan tidak tergantung volume, maka pembayaran cenderung pada jasanya saja, tetapi jika pekerjaan tersebut ternyata membutuhkan material, maka hanya materialnya saja dibayar secara variabel cost. b. Pekerjaan variable cost adalah pekerjaan dengan pola pembayaran yang berdasarkan jumlah volume pekerjaan yang sudah dikerjakan, maka pembayaran untuk jasa maupun material dibayar sekaligus secara Variabel Cost. 1.1 Pekerjaan Fixed Cost Pekerjaan-pekerjaan dengan pola pembayaran Fixed Cost meliputi : 1.1.1 Pemeliharaan SUTM dan SUTR yang Bersifat Ringan a. Pemeliharaan SUTM Pembersihan layang-layang umbul-umbul, pita kaset dan lainnya Perbaikan konduktor rusak/ terurai b. Pemeliharaan SUTR Pembersihan layang-layang umbul-umbul, pita kaset dan lainnya Perabasan pohon ringan, yang sudah menyetuh atau akan menyentuh konduktor Pengencangan konduktor Pengencangan Guywire dan kontramas Pembenahan assesories rusak 1.1.2 Penanganan Gangguan Distribusi Pekerjaan penanganan gangguan dilaksanakan selama 24 jam non stop, yang meliputi : a. Gangguan SR / APP Gangguan Saluran Luar Pelayanan (SLP) Gangguan Saluran Masukan Pelayanan Gangguan APP b. Gangguan JTR Page 3

Perbaikan loss kontak konektor JTR Perbaikan penghantar JTR putus Perbaikan JTR kendor Perbaikan treckscoer JTR c. Gangguan JTM Pencarian penyebab gangguan penyulang trip Perbaikan konektor / jumper SUTM rusak Perbaikan SUTM lepas dari isolator Perbaikan penghantar SUTM terurai Pembersihan jaringan dari kerangka layang layang, rabas ranting pohon dengan kategori ringan Penggantian isolator, Cut Out, Fuselink Cut Out, dan Lightning Arrester. Pengoperasian peralatan switching jaringan (LBS, AVS, PGS, PMCB, recloser, dsb). d. Gangguan Gardu Trafo Distribusi Pelaksanaan bongkar pasang trafo akibat gangguan Penarikan, pemasangan dan pengoperasian trafo mobil Penggantian Cut Out, Fuselink Cut Out, dan Lightning Arrester Perbaikan gangguan saluran keluar dan saluran masuk gardu distribusi Perbaikan gangguan sistem proteksi yang terpasang pada LV Panel (NH Fuse, Fuse Holder, Saklar Utama, Rel Bus Bar, dsb) e. Pengamanan / melokalisir gangguan berat, antara lain Gangguan terminasi kabel ujung / tengah sambungan Tiang TM / TR roboh Gangguan lain yang diakibatkan force majeur f. Melaksanakan entry data gangguan di APKT untuk update status serta menverifikasi keluhan pelanggan (niaga dan teknik). g. Melaksanakan koordinasi dengan pengawas PLN dalam menyelesaikan gangguan sesuai SOP yang ada. h. Melaporkan ke Direksi Pekerjaan secara periodik penanganan gangguan yang belum tuntas (misal gangguan APP yang masih disambung langsung, APP belum tersegel kembali, dll). 1.1.3 Inspeksi Jaringan JTM dan JTR Inspeksi jaringan JTM dan JTR meliputi : a. Inspeksi kebersihan ROW jaringan distribusi, dilaksanakan setiap awal triwulan. b. Pembuatan dan updating peta pohon per penyulang (jenis pohon dan periode rabasnya serta informasi kondisi geografis) setelah inspeksi ROW dilaksanakan. c. Inspeksi kesempurnaan konstruksi jaringan (kondisi tiang, kondisi penghantar, dan kelengkapan pendukung) dilaksanakan setiap awal semester. Page 4

d. Pemeriksaan titik sambung pada JTM menggunakan thermovision. e. Pengukuran arus bocor arrester JTM. 1.2 Pekerjaan Variable Cost Pekerjaan-pekerjaan dengan pola pembayaran Variabel Cost tersebut meliputi : 1.2.1 Inspeksi & Pemeliharaan Gardu Trafo Distribusi Pelaksanaan inspeksi dan pemeliharaan Gardu Trafo Distribusi dilakukan selama satu tahun sekali (100% asset per tahun), dan selama satu semester sekali (100% asset per semester) untuk pengukuran beban dan tegangan ujung sehingga kondisi Gardu Trafo Distribusi yang perlu dibersihkan atau diperbaiki dapat segera diketahui, adapun pemeriksaan yang dilakukan antara lain: a. Inspeksi Gardu Trafo Distribusi 1. Peralatan Pengaman Primer Pemeriksaan kondisi fisik dan besaran Cut Out serta rating Arrester. Pengukuran arus bocor arrester. Pemeriksaan titik sambung pada Cut Out, Fuse Link Cut Out dan Lightning Arrester menggunakan Thermovision. Pengukuran titik sambung pada pentanahan netral dan pentanahan Lightning Arrester menggunakan Thermovision serta pengukuran tahanan pentanahan. 2. Trafo Pemeriksaan fisik bushing trafo dan pemeriksaan titik sambung TM / TR menggunakan thermovision. Pemeriksaan dan pembersihan kondisi bodi trafo. Pemeriksaan dan pengencangan baut-baut, Sepatu kabel pada Bushing Primer & Sekunder. 3. Panel Bagi TR Pemeriksaan ukuran atau rating dari seluruh peralatan dan penghantar pada panel bagi, diantaranya adalah NH fuse, busbar, kabel keluar dan masuk trafo, serta kabel line trafo yang disesuaikan dengan beban maksimalnya. Pemeriksaan titik sambung Tegangan Rendah (NH Fuse, Fuse Holder, Saklar Utama, Rel Bus Bar, saluran masuk/ keluar gardu distribusi, dsb) dengan menggunakan Thermovision. Pemeriksaan dan pengencangan baut-baut pada terminal dan sambungan sambungan penghantar. Pemeriksaan fisik pada titik-titik kontak dari Hellbum, fuse dan fuse base. Pemeriksaan fisik tegangan sentuh LV Panel, menggunakan detector tegangan rendah. Page 5

Pembersihan PHB TR dari kotoran seperti debu, binatang, sarang binatang, tempelan iklan dll. Pengecekan perlengkapan PHB seperti Kunci panel, Kartu Gantung Gardu Trafo Distribusi dll. b. Pemeliharaan Gardu Trafo Distribusi 1. Peralatan Pengaman Perbaikan konstruksi Arrester dan Fuse Cut Out. Perbaikan / penyesuaian kapasitas pengaman pada fuse link dan NH Fuse. Perbaikan / penggantian konektor, sepatu kabel, pengganti dudukan NH Fuse. Penambahan saklar utama (untuk yang belum ada). 2. Trafo Perbaikan konstruksi gardu trafo. Penambahan sealer untuk seal-seal yang rusak pada trafo. Perbaikan pentanahan. Pemasangan / penambahan plat cooper pada bushing trafo bagi yang belum ada. 3. PHB TR Perbaikan konstruksi PHB TR. Pemberian identitas/ nomer gardu (dengan sablon). Penandaan warna fasa pada rel panel. Pembersihan dan pelumasan ulang pada titik- titik kontak dari pisau headbum, fuse dan fuse base. Perbaikan kabel input dan output NYY yang rusak. Penggantian joint sleeve/ line tap konektor pada sambungan antara kabel input dan output ke JTR. Pemasangan kartu gantung trafo yang ditempatkan di dalam PHB TR, penulisan tanggal operasi, dan kapasitas (kva) di body trafo. 1.2.2 Rabas-rabas Pohon Rabas-rabas pohon tersebut meliputi : Rabas-rabas/ pemotongan pohon dekat SUTM sesuai dengan ROW Rabas-rabas /pemotongan pohon dekat SUTR telanjang 1.2.3 Pengukuran Beban Gardu Trafo Distribusi Pengukuran beban gardu distribusi pada beban puncak siang dan pada beban puncak malam meliputi pekerjaan : Pengukuran beban per jurusan, tegangan, faktor daya, harmonisa pada masing-masing phasa menggunakan SIMONTRA. Page 6

Pengukuran tegangan pelayanan di ujung jaringan tegangan rendah pada setiap jurusan Penyeimbangan beban trafo untuk beban trafo dengan ketidak seimbangan > 25% dan atau trafo yang mengalami OB fasa. Pengentrian data inspeksi dan visual Gardu Distribusi pada Web Simontra. 1.3 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Pelayanan Teknik ditampilkan pada gambar berikut. Gambar 2. Struktur Organisasi Pelayanan Teknik 1.4 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1.4.1 Supervisor Pelayanan Teknik RAYON Jabatan : Supervisor Pelayanan Teknik RAYON Bertanggungjawab ke : MRAYON, Asman Jaringan, dan Spv. OPHAR AREA Membawahi : Staff Pelayanan Teknik RAYON, Koordinator yantek, Petugas Teknik, Operator dan Administrasi, Petugas Survey dan petugas di lingkup pekerjaan variable cost. Supervisi dan koordinasi pelaksanaan pekerjaan pelayanan teknik Membuat jadwal pekerjaan inspeksi, pemeliharaan gardu, pengukuran beban gardu, dan kegiatan pemeliharaan jaringan lainnya. Melaporkan kemajuan pekerjaan ke MRAYON dan Bidang Jaringan AREA. Page 7

Melakukan koordinasi dengan MRAYON dan Bidang Jaringan AREA untuk mengatasi permasalahan di lapangan. Bersama-sama Koordinator Yantek mengatur, menata dan mengevaluasi seluruh petugas pelayanan teknik. 1.4.2 ANEV (Analisa dan Evaluasi) Pelayanan Teknik RAYON Jabatan : ANEV Pelayanan Teknik RAYON Bertanggungjawab ke : MRAYON, Asman Jaringan, dan Spv. OPHAR AREA Membawahi : Koordinator yantek, Petugas Teknik, Operator dan Administrasi, Petugas Survey dan petugas di lingkup pekerjaan variable cost. Mengevaluasi perkembangan SLA. Membantu Supervisor Pelayanan Teknik Membuat jadwal pekerjaan inspeksi, pemeliharaan gardu, pengukuran beban gardu, dan kegiatan pemeliharaan jaringan lainnya. Melaporkan kemajuan pekerjaan ke MRAYON dan Bidang Jaringan AREA. 1.4.3 Koordinator Yantek Jabatan : Koordinator Yantek Bertanggungjawab ke : Spv Pelayanan Teknik RAYON, MRAYON, dan Manajemen Vendor Membawahi : Petugas Teknik, Operator dan Administrasi, Petugas Survey dan petugas di lingkup pekerjaan variable cost. Mengatur & mengawasi kelancaran pekerjaan pelayanan teknik. Mengatur proses pergantian shift kerja (Serah terima alat kerja & Kendaraan). Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka pekerjaan pelayanan teknik. Mengkoordinir Operator & Administrasi Teknik dalam pendataan, perekapan, laporan secara harian, mingguan maupun bulanan. Mengatur dan mengawasi waktu pelaksanaan penanganan gangguan dan tindak lanjut gangguan kembali. Memastikan semua pekerjaan dijalankan sesuai Intruksi Kerja dan SOP yang berlaku. Memonitor perkembangan SLA. Memonitor penggunaan material gangguan. 1.4.4 Petugas Teknik Yantek (Teknisi dan Helper) Jabatan : Petugas Teknik Bertanggungjawab ke : Spv Pelayanan Teknik RAYON, Koordinator Yantek dan Manajemen Vendor Page 8

Membawahi : - Pelembagaan Pelayanan Teknik Melakukan penanganan gangguan distribusi yang meliputi JTM, JTR, Gardu trafo dan perlengkapannya, SR dan APP (detailnya dapat dilihat pada ruang lingkup pekerjaan) termasuk tindak lanjut pekerjaan yang kembali. Melakukan pengamanan/ lokalisir gangguan berat yang disebabkan karena force majeur atau sebab lainnya. Melaksanakan koordinasi dengan pengawas PLN dalam menyelesaikan gangguan sesuai Intruksi Kerja yang berlaku termasuk penanganan gangguan yang belum tuntas. Menjaga kebersihan lingkungan. Melaporkan penggunaan material gangguan. Melaksanakan program Integritas layanan Publik (ILP). 1.4.5 Petugas Surveyor Jabatan : Surveyor Bertanggungjawab ke : Koordinator Yantek Membawahi : - Melakukan inspeksi kesempurnaan kontruksi jaringan (kondisi tiang, penghantar dan kelengkapan pendukungnya). Melakukan inspeksi kebersihan ROW jaringan distribusi. Memetakan pohon yang telah dilakukan inspeksi ROW per penyulang (Jenis pohon & periode potong/rabas ). Mendokumentasikan hasil temuan dilapangan dan melakukan koordinasi dengan pengawasan pekerjaan dari hasil temuannya tersebut. Pemeriksaan titik sambung pada JTM menggunakan Thermovision. Pengukuran arus bocor Arrester JTM. 1.4.6 Operator & Administrasi Teknik Jabatan : Operator & Administrasi Teknik Bertanggungjawab ke : Koordinator Yantek Membawahi : - Melaksanakan entry data gangguan di aplikasi SiPGT+ untuk update status serta memverifikasi keluhan pelanggan (niaga & teknik). Melaksanakan entry data gangguan melalui aplikasi SIMAS untuk kemudian diolah menjadi data SAIDI SAIFI dengan dikoordinasikan Supervisor Yantek. Memantau SLA penanganan gangguan. Membuat laporan kerja terkait kegiatan Pelayanan teknik di tingkat unit baik harian, mingguan maupun bulanan. Melakukan proses administrasi teknik untuk mendukung kelancaran kegiatan pelayanan teknik. Melakukan rekapitulasi penggunaan material gangguan. Page 9

1.5 PEMBAGIAN SHIFT KERJA Sistem kerja yang diterapkan untuk pelayanan teknik korektif adalah sistem shift dimana dalam satu periode kerja terdiri dari Shift Pagi (P), Shift Siang (S), Shift Malam (M) dan Off Shift. Setiap shift dengan jumlah waktu kerja 8 jam terdiri dari 2 regu kerja dengan masing-masing regu terdiri dari 3 petugas (2 teknisi, 1 helper). Berikut rincian pembagian shift kerja untuk kantor RAYON dan Kantor Jaga dengan Jumlah personil RAYON 21 orang dan kantor jaga 8 orang : a. Kantor RAYON Shift Pagi (P) : 6 Personil Shift Siang (S) : 6 Personil Shift Malam (M) : 4 Personil Off Shift (Off) : 5 Personil b. Kantor Jaga Shift Pagi (P) : 2 Personil Shift Siang (S) : 2 Personil Shift Malam (M) : 2 Personil Off Shift (Off) : 2 Personil 1.6 MEKANISME LAPORAN ADMINISTRASI Setiap bulan hasil dari pelaksanaan pekerjaan penanganan gangguan harus dilaporkan dan diketahui oleh pengawas pekerjaan. Laporan hasil pekerjaan dibuat oleh pelaksana dengan format yang sudah ditentukan oleh direksi pekerjaan dan diberikan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy (dalam bentuk CD) sesuai format. Laporan pekerjaan diserahkan paling lambat tanggal 15 setiap bulanmnya. Dalam hal terjadi keterlambatan penyerahan pekerjaan yang melampaui batas waktu yang ditentukan, akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 1 (satu per seribu) dari kontrak untuk setiap hari keterlambatan penyerahan pekerjaan. Denda tersebut akan langsung dikenakan pada saat pembayaran. Laporan pekerjaan tersebut harus dibuat sesuai dengan format standar sebagai berikut : DAFTAR ISI LAPORAN BULANAN YANTEK NO. KETERANGAN FORM I ADMINISTRASI TU 1.1 Surat penyerahan pekerjaan 100% Optional 1.2 Surat permohonan pembayaran Optional Page 10

1.3 Kuitansi asli Optional 1.4 Faktur pajak Optional Pelembagaan Pelayanan Teknik II PERHITUNGAN SLA 2.1 BA denda SLA pelayanan teknik F.BASLA 2.2 Rekap sanksi denda terhadap SLA F.R-SLA.1 2.3 Evaluasi & rekap sanksi denda Fix Cost F.R-SLA.2 2.4 Evaluasi & rekap sanksi denda Variable Cost F.R-SLA.3 2.5 Rincian kerja kurang alat kerja F.ALKER 2.6 Rekap realisasi pembayaran F.RP III ADMINISTRASI TEKNIK 3.1 Surat permohonan pemeriksaan Optional 3.2 BA serah terima pekerjaan selesai F.BASTP 3.3 BA pemeriksaan kemajuan fisik F.BAPKF 3.4 Rekap laporan kemajuan fisik Optional 3.5 Laporan kemajuan fisik Optional 3.6 Laporan pekerjaan Fix Cost 3.6.1 Analisa laporan APKT F.analisa APKT 3.6.2 Daftar pemakaian material - Detail pemakaian material harian F.MTL.1 - Rekap pemakaian material F.MTL.2 3.6.3 Laporan gangguan penyulang - Detail gangguan penyulang F.G-PNY - Berita acara gangguan penyulang Kondisional 3.6.4 Laporan gangguan trafo Laporan gangguan trafo F.G-TRF Berita acara gangguan trafo Kondisional Form G dan Form O FORM G & O Kode 3 dan kode 7 FORM kode 3 & 7 3.6.5 Laporan inspeksi jardist - Detail inspeksi harian F.INS.1 - Dokumentasi inspeksi jardist F.DOK-INS Page 11

3.6.6 Laporan hasil thermovision jaringan - Detail laporan hasil thermovision F.IR.1 - Rekap hasil pengukuran thermovision F.IR.2 3.7 Laporan pekerjaan Variable Cost 3.7.1 Laporan rampas-rampas (REV) - Detail rampas-rampas harian F.RPS.1 - Peta pohon rampas-rampas 3.7.2 Laporan pengukuran beban gardu - Detail laporan pengukuran beban gardu F.GD.1 3.7.3 Laporan pemeliharaan gardu - Laporan pemeliharaan per gardu F.GP.1 3.8 Up date single line v. excel 3.9 Foto copy kontrak kerja Sesuai kontrak 3.10 Foto copy amandemen Sesuai kontrak Catatan: Untuk detail Form Laporan Bulanan dapat dilihat pada LAMPIRAN LAPORAN YANTEK. 1.7 LOGISTIK Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan pelayanan teknik diperlukan sarana dan peralatan kerja yang harus disediakan oleh pelaksana maupun yang menggunakan sarana dari pihak PLN untuk efisiensi biaya. Sarana dan peralatan kerja tersebut antara lain adalah : 1.7.1 Sarana dan Peralatan Kerja PLN a. Ruang piket gangguan, menggunakan ruang piket gangguan ditiap sub unit b. Peralatan komputer dan aplikasinya untuk diruang piket gangguan c. Peralatan radio komunikasi untuk diruang piket dan mobil unit gangguan 1.7.2 Kendaraan Operasional a. Mobil Jenis Truck Mobil unit gangguan, jenis truck dengan kemampuan mengangkut beban seberat 1500 kg dan dapat menarik trafo mobil beserta peralatan pendukung b. Mobil Unit Gangguan Jenis Stations Page 12

Mobil unit gangguan, jenis station tertutup dan ber AC Minimal 1300 CC untuk bensin baru, max 3 tahun dari tahun pembuatan, dapat menampung 3 (tiga) personil dan dilengkapi dengan peralatan pendukung. Gambar 3. Standar Mobil Station Pelayanan Teknik (Type : TOYOTA Avanza 1.3 E) c. Sepeda Motor 110 CC Gambar 4. Sepeda Motor Survey Jaringan & DIJ (Honda Absolute Revo 110) d. Sepeda Motor Jenis Trail 4 tak 150 CC Page 13

Gambar 5. Sepeda Motor Unit Layanan Cepat (Type : Kawasaki KLX 150 S) 1.7.3 Peralatan Kerja Peralatan kerja dan perlengkapan K3 untuk personil dilapangan adalah sesuai rincian sebagai berikut. NO NAMA ALAT KERJA JML. 1 Tangga Fiber Slideing 9 Meter 1 2 Stick 20 KV 11 Meter 1 3 Grounding Apparatus 2 4 Megger 10.000 Volt 1 5 Stringing Device 2 Ton 2 6 Compression Dies 50-300 mm 1 7 Tang Power 600 A + Harmonisa 1 8 Phase Sequence Indicator 1 9 Gunting Kabel Besar 1 10 Lampu Sorot Halogen 100 Watt 1 11 Kunci Konektor 1 12 Fuse Puller 1 13 Kunci Ring/Pas 1 14 Kunci Inggris 12 2 15 Gergaji Besi 1 16 Gergaji Kayu 1 17 Kunci Pipa 3 1 18 Tang Kombinasi 2 19 Parang 1 20 Tali Nilon 12 mm 1 Tabel 1. Daftar Peralatan Kerja Pelayanan Teknik JML. REAL BAIK RUSAK TIDAK ADA KET. Page 14

21 Senter 2 22 Palu 3 Kg 1 23 Tali Baja (Seling) 1 24 Sapu dan Alat Kebersihan 1 25 Infra Red Gun 1 26 Teropong 1 27 Handle LBS 1 28 Sabuk Pengaman 2 29 Helm Pengaman 2 30 Sarung Tangan 1000 Volt 2 31 Voltage Detector TM 1 32 Jas Hujan 3 33 Sepatu Karet 1000 Volt 2 34 Tali Pengikat Tangga 1 35 Papan Peringatan Ada Kegiatan 2 36 P3K 1 37 Tali Tampar 20 Meter 1 38 Compression Dies 10 mm 1 39 Camera 5MP 1 40 Box Material Pelembagaan Pelayanan Teknik Untuk standard bos material ditampilkan pada gambar 6. Page 15

Page 16

Page 17

Page 18

Page 19

Gambar 6. Box Material Pelayanan Teknik Dalam perjalanan waktu, menjaga kelengkapan alat kerjamenjadi ponit penting yang harus dijaga. Oleh karena itu harus dilakukan cek lis alat kerja setiap hari. Adapun form ceklis alat kerja adalah sebagai berikut. Page 20

BERITA ACARA SERAH TERIMA ALAT KERJA, MATERIAL & KENDARAAN RAYON... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun... pukul... :... WIB telah dilakukan serah terima alat kerja, material, dan kendaraan yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan proses pemeriksaan secara bersama-sama antara kedua belah pihak dengan rincian sebagai berikut : A. KENDARAAN Jenis Kendaraan : Toyota Avanza... Nomor Polisi : SPIDOMETER (KM) : Volume BBM : Penuh / Cukup / Kurang *) B. GANGGUAN Sudah Tertangani : Buah Belum Tertangani : Buah C. PERALATAN KERJA NO NAMA ALAT KERJA JML. 1 Tangga Fiber Slideing 9 Meter 1 2 Stick 20 KV 11 Meter 1 3 Grounding Apparatus 2 4 Megger 10.000 Volt 1 5 Stringing Device 2 Ton 2 6 Compression Dies 50-300 mm 1 7 Tang Power 600 A + Harmonisa 1 8 Phase Sequence Indicator 1 9 Gunting Kabel Besar 1 10 Lampu Sorot Halogen 100 Watt 1 11 Kunci Konektor 1 12 Fuse Puller 1 13 Kunci Ring/Pas 1 14 Kunci Inggris 12 2 15 Gergaji Besi 1 16 Gergaji Kayu 1 17 Kunci Pipa 3 1 18 Tang Kombinasi 2 19 Parang 1 20 Tali Nilon 12 mm 1 JML. REAL BAIK RUSAK TIDAK ADA KET. Page 21

21 Senter 2 22 Palu 3 Kg 1 23 Tali Baja (Seling) 1 24 Sapu dan Alat Kebersihan 1 25 Infra Red Gun 1 26 Teropong 1 27 Handle LBS 1 28 Sabuk Pengaman 2 29 Helm Pengaman 2 30 Sarung Tangan 1000 Volt 2 31 Voltage Detector TM 1 32 Jas Hujan 3 33 Sepatu Karet 1000 Volt 2 34 Tali Pengikat Tangga 1 35 Papan Peringatan Ada Kegiatan 2 36 P3K 1 37 Tali Tampar 20 Meter 1 38 Compression Dies 10 mm 1 39 Camera 5MP 1 40 Pelembagaan Pelayanan Teknik D. MATERIAL CADANGAN MOBIL GANGGUAN NO NAMA ALAT KERJA JML. 1 MCB 1 Phs 2 Amp 2 2 MCB 1 Phs 4 Amp 2 3 MCB 1 Phs 6 Amp 2 4 MCB 1 Phs 10 Amp 2 5 MCB 1 Phs 16 Amp 2 6 NH Fuse 80 Amp 2 7 NH Fuse 100 Amp 2 8 NH Fuse 160 Amp 2 9 NH Fuse 200 Amp 2 10 NH Fuse 250 Amp 2 11 NH Fuse 300 Amp 2 12 Fuse Link 2 Amp 3 13 Fuse Link 3 Amp 3 14 Fuse Link 6 Amp 3 15 Fuse Link 8 Amp 3 16 Fuse Link 10 Amp 3 17 Fuse Link 15 Amp 3 JML. REAL BAIK RUSAK TIDAK ADA KET Page 22

18 Fuse Link 20 Amp 3 19 Fuse Link 25 Amp 3 20 Fuse Link 30 Amp 3 21 Fuse Link 40 Amp 3 22 Line Tap Con. 16-16 mm² 5 23 Line Tap Con. 16-35mm² 5 24 Line Tap Con. 16-70 mm² 5 25 Line Tap Con. 35-35 mm² 5 26 Line Tap Con. 35-70 mm² 5 27 Line Tap Con. 70-70 mm² 5 28 Joint Sleeve Al-Cu 70-70 mm² 2 29 Joint Sleeve Al 150-150 mm² 2 30 Joint Sleeve Al 50-50 mm² tension 2 31 Joint Sleeve Al 70-70 mm² tension 2 32 Copper Tube Cu 35 mm² 2 33 Copper Tube Cu 50 mm² 2 34 Copper Tube Cu 70 mm² 2 35 Copper Tube Cu 150 mm² 2 36 Copper Tube Cu 150 mm² 2H 2 37 Copper Tube Al 50 mm² 2 38 Copper Tube Al 70 mm² 2 39 Copper Tube Al 150 mm² 2 40 Copper Tube Al-Cu 50 mm² 2 41 Copper Tube Al-Cu 70 mm² 2 42 Suspension JTR 2 43 Dead and Assembly 35-70 mm² 2 Pelembagaan Pelayanan Teknik Demikian berita acara ini dibuat dengan penuh kesadaran. Kami siap bertanggungjawab jika ada kekurangan. Yang Menerima, Yang Menyerahkan, Mengetahui, Koordinator (... ) (... ) (... ) Page 23

1.7.4 Seragam kerja Pelembagaan Pelayanan Teknik Seragam kerja dan ID card yang jelas untuk semua personil petugas pelayanan teknik dilengkapi dengan ID Card petugas. Gambar 7. Seragam Kerja Petugas Gambar 8. ID Card Petugas Page 24

II. PROSES BISNIS Pelembagaan Pelayanan Teknik 2.1 PROBIS INSPEKSI JARINGAN 2.2 PROBIS RABAS POHON Page 25

2.3 PROBIS PEMELIHARAAN GARDU Pelembagaan Pelayanan Teknik Page 26

2.4 PROBIS PENGUKURAN BEBAN Pelembagaan Pelayanan Teknik 2.5 PROBIS PENANGANAN GANGGUAN Page 27

III. VISUAL MANAJEMEN Pelembagaan Pelayanan Teknik Visual manajemen memegang peranan penting untuk menjaga brand image dan kinerja Pelayanan Teknik. Visual manajemen yang baik harus menampilkan minimal beberapa point berikut. Gambar 9. Visual Manajemen Minimal di Pelayanan Teknik Seluruh bentuk visual manajemen Pelayanan Teknik tersebut harus dilaksanakan secara konsisten dan diberi PIC khsusus untuk menjaganya. Adapun bentuk visual manajemen dapat berbeda-beda menyesuaikan dengan kondisi unit setempat. Page 28

IV. KNOWLEDGE MANAJEMEN Pelembagaan Pelayanan Teknik Kontrak kerja dan proses bisnis yang bagus tidak akan dapat berjalan lancar tanpa adanya knowledge sharing antara PLN, manajemen vendorm dan petugas Pelayanan Teknik. Dengan demikian perlu dibuat program knowledge manajemen. Lingkup knowledge manajemen Pelayanan Teknik digambarkan dalam gambar 10 berikut. Forum Yantek CoC Yantek KS Sidang Engineering Akademi Yantek Gambar 10. Lingkup Knowledge Manajemen Pelayanan Teknik Adapun uraian program knowledge manajemen Pelayanan Teknik adalah sebagai berikut: 1. Forum Yantek, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk membahas segala permasalahan seputar keberjalanan kontrak pelayanan teknik yang membahas masalah pencapaian SLA, evaluasi kinerja, dan sharing permasalahan pelaksanaan kontrak. Peserta yang hadiri minimal meliputi Asman Jaringan, Spv OPHAR, Spv. Teknik Rayon, Manajemen Vendor, dan Koordinator Yantek. Periode pelaksanaan Forum Yantek adalah setiap triwulan. 2. Sidang Engineering, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk membedah kasus gangguan yang terjadi di unit agar gangguan tersebut tidak terjadi lagi. Peserta yang hadiri minimal meliputi Manajer Area, Asman Jaringan, Spv OPHAR, Manajer Rayon, Spv. Teknik Rayon, Page 29

dan Koordinator Yantek. Periode pelaksanaan Sidang Engineering adalah fleksibel sesuai dengan keperluan. 3. Akademi Yantek, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas pelayanan teknik dari sisi pemahaman dan keahlian praktek di lapangan. Peserta yang hadiri minimal meliputi Asman Jaringan, Spv OPHAR, Spv. Teknik Rayon, Koordinator Yantek, dan petugas terkait. Periode pelaksanaan Akademi Yantek adalah setiap bulan. 4. CoC Yantek, yaitu pertemuan yang bertujuan untuk membina integritas dan kedisiplinan petugas. Peserta yang hadiri minimal meliputi Spv. Teknik Rayon, Koordinator Yantek, dan Petugas. Periode pelaksanaan CoC Yantek adalah setiap hari kerja. Diharapkan dengan adanya program knowledge manajemen ini pengetahuan dan keterampilan petugas dapat meningkat. Page 30

V. AUDIT MATURITY PELAYANAN TEKNIK Kematangan proses bisnis merupakan fokus utama dalam mencptakan kinerja yang lebih tinggi dari waktu ke waktu sehingga target yang ditetakan tercapai. salah satu metode untuk mengukur kematangan sebuah proses adalah dengan melakukan Audit Maturity. Audit Maturity dapat membantu manajemen dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai proses kegiatan yang diaudit. 5.1 Tujuan Tujuan dilakukan Audit Maturity adalah : a. Mengukur kondisi proses saat ini b. Mendefinisikan area improvment c. Memberkan rekomendai terhadap kelemahan proses dari hasil audit 5.2 Metodologi Sedangkan metodologi yang digunakan dalam melakukan Audit Maturity adalah : a. Memahami proses pemeliharaan yang ada b. Pengujian melalui tanya jawab (interview) dengan pelaksana terkait kegiatan pemeliharaan yang dilakukan c. Pengujian melalui survey ke lapangan 5.3 Ruang Lingkup Audit ini dibatasi untuk obyek pemeliharaan jaringan distribusi yang meliputi data teknik, SDM, proses pemeliharaan, kinerja gangguan, peralatan, sarana, material dan program layanan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada diagram dibawah ini. Standar kegiatan pemeliharaan Pengujian: Tanya jawab & Survey Objek Audit: Data Proses pemeliharaan Kinerja SDM Peralatan dan sarana Materail Program tambahan Kesimpulan Gambar 11. Diagram Audit Maturity Page 31

5.4 Parameter Audit Pelembagaan Pelayanan Teknik Untuk melakukan Audit Maturity dari proses bisnis dan menentukan bagaimana kinerja unit, maka dilakukan beberapa parameter yaitu: a. Data; Pengelolaan data baik dari hasil inspeksi maupun pemeliharaan sehingga data tersebut menjadi informasi yang berguna b. SDM; Orang yang melakukan kegiatan proses pemeliharaan baik dari jumlah maupun skillnya c. Proses; Proses bisnis inspeksi hingga pemeliharaan mangacu pada konsep POAC (Planning, Orginizing, Actuating, dan Controlling) d. Peralatan dan sarana; Infrstruktur guna mendukung proses pemeliharaan e. Performance; Pencapaian kinerja pemeliharaan pada unit setemoat f. Material; Pengelolaan material baik untuk pekerjaan gangguan maupun pemeliharaan g. Program tambahan; Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan Integritas Layanan Publik (ILP) Parameter tersebut memiliki nilai bobot yang besarnya tergantung dari tingkat kekritisan dari parameter tersebut, sehingga disepakati nilai bobot untuk tiap parameter adalah sebagai berikut: Tabel. Bobot Penilaian Audit Maturity No. Parameter Bobot 1 Data 15 2 Proses Pemeliharaan 35 3 Kinerja 15 4 SDM 10 5 Peralatan dan Sarana 10 6 Material 10 7 Program tambahan 5 Parameter dari proses bisnis yang diambil tersebut menentukan tingat kematangan atau performance unit yang bersangkutan. Untuk Audit Maturity ini nenggunakan kriteria penilaian kategori A, B, dan C. untuk lebih jelasnya antara kriteria penilaian, bobot dan parameter yang dinilai dapat dilihat pada tabel berikut. Page 32

Page 33

Sedangkan untuk tingkat kekuatan yaitu A, B, dan C telah disepakati untuk memberikan penilaian tersendiri. Untuk tingkat kematangan A bernilai 0,2; B bernilai 0,6; dan C bernilai 1,0. Sehingga jika seluruh parameter tersebut dijumlahkan, nilai maksimum yang bisa didapatkan yaitu 100. Dalam memberikan penilaian akhir terhadap hasil audit, yang disimpulkan bukan berupa angka melainkan kategori baik atau buruk. Untuk itu dibagi menjadi 3 kategori penilaian dari angka total penilaian parameter tersebut seperti berikut ini: No. Nilai Kategori Penilaian 1 91-100 Baik Sekali 2 71-90 Baik 3 51-70 Sedang 4 <50 Kurang Untuk mempermudah dalam melakukan penilaian akhir, telah dibuat tools dalam bentuk excel yang berisi form isian yang secara otomatis akan mengeluarkan kategori penilaian dari hasil inputan data audit. Diharapkan dengan adanya tools Audit Maturity ini kita dapat segera mengetahui kelemahankelemahan untuk dicari improvmentnya. Program ini tidak akan berjalan baik tanpa adanya dukungan dari segenap manajemen. Karyawan, serta mitra kerja PLN. Page 34

LAMPIRAN Page 35

BERITA ACARA SANKSI DENDA SLA PELAYANAN TEHNIK NO. : Pada hari ini. tanggal. bulan. tahun.yang bertanda tangan dibawah ini : 1.. : Selaku Manajer Rayon. PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area. 2.. : Selaku Direktur PT.. yang berkedudukan di Jl.. Menunjuk SPK No.. Tanggal.dan berdasarkan hasil pemeriksaan kemajuan phisik pekerjaan tanggal., pekerjaan melebihi standar SLA yang diatur dalam Kontrak pasal. butir. s/d. Berdasarkan Kontrak tersebut pada pasal. butir. s/d., maka Pihak ke II akan dikenakan Denda untuk tagihan bulan. dengan rincian : Jumlah Sanksi Denda SLA : Pekerjaan Fix Cost --------------------------------------------------------- Rp..,- Pekerjaan Variable Cost -------------------------------------------------- Rp..,- Jumlah Total Sanksi Denda SLA.,- Rp. Perincian terlampir. (..TERBILANG.. ) Demikian Berita Acara Sanksi Denda ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PT.. Direktur PT.PLN (Persero) Area. Manajer Rayon.... Mengetahui/Menyetujui PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area. Asman Jar.. Spv. Op. Jar. Spv. Har. Jar. Page 30

Page 30

Page 31

Page 32

Page 33

Page 30

Page 31

Page 32

Page 33

Page 30

BA - SERAH TERIMA PEKERJAAN SELESAI BULAN. No. Pada hari ini... tanggal bertanda tangan dibawah ini :... bulan... tahun..., kami yang 1.... : Selaku Manager PT. PLN ( Persero ) Distribusi Jatim Area.. yang berkedudukan di Jl.. yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA 2.... : Selaku Direktur PT.... yang berkedudukan di Jl.... yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Dengan ini PIHAK KEDUA menyerahkan untuk yang pertama kalinya kepada PIHAK KESATU dan PIHAK KESATU menerima dengan baik yang telah selesai dikerjakan tepat pada waktunya dengan hasil baik. SPK Nomor :... Pekerjaan : Pemborongan Pekerjaan Pelayanan Teknik Pola 3 ( Pemeliharaan Preventif, Korektif dan DIJ ). Periode : Bulan... 2011 Sumber Dana : NO. SKKO... Lokasi : Area - Rayon... Pelaksana : PT.... Demikian Berita Acara ini dibuat rangkap 6 ( enam ) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA, PT.... Direktur, PIHAK PERTAMA, PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA.. Manajer,...... Page 30

Page 31

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KEMAJUAN FISIK PEKERJAAN No.... Pada hari ini... tanggal... dibawah ini : bulan... tahun..., kami yang bertanda tangan 1.... : Selaku Pelaksana dari Biro Teknik PT.... 2.... : Selaku Manager Rayon... PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jatim Area.. Telah bersama-sama mengadakan pemeriksaan dan penelitian pada kemajuan phisik pekerjaan: SPK Nomor :... Pekerjaan : Pemborongan Pekerjaan Pelayanan Teknik Pola 3 (Pemeliharaan Preventif, Korektif dan DIJ ). Periode : Bulan... 2011 Sumber Dana : NO. SKKO... Lokasi : Area. Rayon... Pelaksana : PT.... Bahwa Pekerjaan tersebut diatas telah dilaksanakan keseluruhan dan selesai dengan kemajuan phisik 100% (seratus prosen) dari seluruh nilai kontrak dengan hasil baik dan perincian kemajuan phisik terlampir. Dengan demikian maka sesuai SPK Nomor :... Tanggal..., maka pemborong berhak mengajukan pembayaran termint sebesar : Pemborong Jasa selama 23 bulan (Pebruari 2011 s/d Desember 2012). Rp....,- Pemborong Jasa selama 1 bulan......... Rp....,- (...TERBILANG...) Jumlah Sanksi Denda SLA : Pekerjaan Fix Cost------------------------------------------------------- Rp....,- Pekerjaan Variable Cost ------------------------------------------------ Rp....,- Jumlah Total Sanksi Denda SLA Rp....,- (...TERBILANG...) Demikian Berita Acara ini buat dengan sebenarnya serta ditanda tangani pada hari, tanggal, bulan, tahun dan tempat tersebut diatas dalam rangkap 6 (enam), dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PT.PLN (Persero) Area PT.... Rayon... Direktur Manajer...... Mengetahui/Menyetujui PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area....... Manajer Asman Jar. Page 32

LAPORAN GANGGUAN UNIT PELAYANAN TEKNIK PT. PLN (Persero) AREA. RAYON. BULAN. 2011 A. MONITOR JUMLAH GANGGUAN, WAKTU PENANGANAN RATA-RATA DAN WAKTU PENANGANAN MAKSIMAL Tabel A.1. Jumlah Kali Gangguan, Waktu Penanganan Rata-rata dan Waktu Penanganan Maksimal Grafik A.1 Jumlah Kali Gangguan Kode 00-50 Per Bulan [grafik line] Grafik A.2 Waktu Penanganan Rata-rata Kode 00-50 Per Bulan [grafik line] Grafik A.3 Waktu Penanganan Maksimal Kode 00-50 Per Bulan [grafik line] B. MONITOR JUMLAH GANGGUAN, WAKTU TANGGAP RATA-RATA DAN WAKTU TANGGAP MAKSIMAL Tabel B.1. Jumlah Kali Gangguan, Waktu Tanggap Rata-rata dan Waktu Tanggap Maksimal Page 33

Grafik B.1 Jumlah Kali Gangguan Kode 00-50 Per Bulan [grafik line] Grafik B.2 Waktu Tanggap Rata-rata Kode 00-50 Per Bulan [grafik line] Grafik B.3 Waktu Tanggap Maksimal Kode 00-50 Per Bulan [grafik line] A. JUMLAH DAN PENANGANAN GANGGUAN UNIT PELAYANAN TEKNIK Tabel C.1. Jumlah Gangguan dan Prosentase Gangguan Terhadap Jumlah Pelanggan Keterangan : Jumlah Pelanggan 63.274 Grafik C.1. Tren Jumlah Gangguan selama Tahun 2011 [grafik line] Gafik C.2 Prosentase Gangguan Terhadap Jumlah Pelanggan [grafik line] PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES JAN Jumlah Gangguan 314 314 269 251 244 Ggn thd Pelanggan 0.50% 0.50% 0.43% 0.40% 0.39% Page 34

PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA. Pelembagaan Pelayanan Teknik IDENTITAS VENDOR Tabel C.2. Jenis Gangguan Berdasarkan Golongan Kelompok Gangguan KODE JENIS GANGGUAN JUMLAH % 00 Kelompok Sambungan Tenaga Listrik & APP 169 69.26% 10 Kelompok Jaringan Tegangan Rendah 12 4.92% 20 Kelompok Transformator Gardu Distribusi 3 1.23% 30 Kelompok Tiang Listrik TR & TM 0 0.00% 40 Kelompok Saluran Udara TM (SUTM) 8 3.28% 50 Kolompok Saluran Kabel TM (SKTM) 0 0.00% 60 Kelompok Transmisi & Gardu Induk 0 0.00% 70 Kelompok Padamanya Sumber Tenaga 0 0.00% 80 Kelompok Bencana Alam 0 0.00% 90 Kelompok Padam Terencana 52 21.31% TOTAL 244 100.00% Grafik C.3 Jenis Gangguan Berdasarkan Golongan Kelompok Gangguan [grafik pie] Page 35

Page 36

Page 30

Page 30

Page 30

Page 31

Page 32

PEKERJAAN : PELAYANAN TEKNIK (PREVENTIF) INSPEKSI JTM PERIODE LAP :. 2011 UPJ :. MINGGU KE- Pelembagaan Pelayanan Teknik Tanggal : No. Photo :.. Tanggal :. No. Photo : FOTO FOTO PENYULANG : No TIANG : LOKASI : TEMUAN : MINGGU KE : PENYULANG : No TIANG : LOKASI : TEMUAN : MINGGU KE : II Tanggal : No. Photo : Tanggal : No. Photo : FOTO FOTO PENYULANG : No TIANG : LOKASI : TEMUAN : MINGGU KE :. PENYULANG : No TIANG : LOKASI : TEMUAN : MINGGU KE :. Tanggal : No. Photo : Tanggal : No. Photo : FOTO FOTO PENYULANG : No TIANG : LOKASI : TEMUAN : MINGGU KE :. PENYULANG : No TIANG : LOKASI : TEMUAN : MINGGU KE :. Page 30

Thermographic Report Pelembagaan Pelayanan Teknik PT. PLN (Persero) DIST. JAWA TIMUR AREA RAYON IDENTITAS VENDOR + LOGO Penyulang : BENDOSARI Lokasi : Ds. REMBANG No. Tiang / Gardu : 209 C01 D04 Objek : Jumperan TM10 Nomor : 001 GAMBAR VISUAL GAMBAR THERMOVISION NO PHOTO : PV_1 NO THERMO : IR_1 OBJECT PARAMETERS Tanggal : 30 June 2011 Pukul Emissivity : 0,78 : 7:04:00 PM Temp Lingk : 30 ºC Kelembaban : 50 % Distance Cuaca : 10 Meter : CERAH PERKIRAAN KONDISI OBJEK : NORMAL MEASUREMENTS LABEL MIN MAX Image : 19,0 ºC 42,4 ºC Spot 1 : 42,4 ºC Spot 2 : ºC Spot 3 : ºC Spot 4 : ºC Spot 5 : ºC REKOMENDASI : PERBAIKAN JUMPERAN THERMOGRAPHER Mengetahui, Petugas I Petugas II :.. :.. (. ) Koordinator Page 31

Page 30

Page 31

Page 32

Page 30

Page 31

Page 32