Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya

PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA

Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

Institut Teknologi Sepuluh Nopember PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA

SISTEM PENGONTROLAN TEKANAN UDARA PADA RUANG TERTUTUP

PERANCANGAN ATTEMPERATURE REHEAT SPRAY MENGGUNAKAN METODE ZIEGLER NICHOLS BERBASIS MATLAB SIMULINK DI PT. INDONESIA POWER UBP SURALAYA

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

Perancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

Makalah Seminar Tugas Akhir

PERANCANGAN SISTEM KENDALI BERJARINGAN MENGGUNAKAN METODE DECOUPLING DAN KONTROLER STATE FEEDBACK UNTUK SISTEM MIMO PADA BOILER PLANT SIMULATOR

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

MINIATUR PENGENDALI TEKANAN LIQUID

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL

PERANCANGAN SOFTSENSOR STEAM QUALITY PADA STEAM GENERATOR DENGAN OPTIMASI NILAI SPESIFIK VOLUM DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

BAB III PERANCANGAN ALAT

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

LOGO OLEH : ANIKE PURBAWATI DOSEN PEMBIMBING : KATHERIN INDRIAWATI, ST.MT.

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Aplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses PLTU dibutuhkan fresh water yang di dapat dari proses

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG

DAFTAR ISI. Lembar Persetujun Lembar Pernyataan Orsinilitas Abstrak Abstract Kata Pengantar Daftar Isi

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER FUZZY-SUPERVISED PID BERBASIS PLC PADA SISTEM KONTROL LEVEL CAIRAN COUPLED-TANK

Muhammad Riza A Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT. NIP :

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

IV. PERANCANGAN SISTEM

SISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID

yang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

Presentasi Tugas Akhir Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - ITS

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...

Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC

IMPLEMENTASI KONTROL RPM UNTUK MENGHASILKAN PERUBAHAN RASIO SECARA OTOMATIS PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

BAB 1 PENDAHULUAN. poros yang cukup besar sehingga sangat banyak digunakan. Dalam mengatasi sesuatu

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Swarm Optimization (Pso) untuk Tuning Pengendali Model Predictive Control (Mpc) pada Quadruple Tank

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

Realisasi Kontrol Hirarki Untuk Pengaturan Kecepatan Kursi Roda Elektrik Berdasarkan Subject Intension Menggunakan Bioelectrical Impedance

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

PENGATURAN KUAT CAHAYA PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 1 PENDAHULUAN. pengujian nya, sebagai pengatur kecepatan menghasilkan steady state error yang

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :

BAB III DINAMIKA PROSES

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kendali yang digunakan dunia industri maupun rumah tangga

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB 2 LANDASAN TEORI

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

II. PERANCANGAN SISTEM

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LEVEL DAN TEMPERATUR BOILER DENGAN METODE PID DAN KONTROL DUA POSISI

PERBAIKAN KARAKTERISTIK KONTROLLER TEMPERATUR PADA MODEL BOILER

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

ALAT PENGONTROL SUHU LILIN MALAM PADA PROSES PEMBUATAN BATIK BERBASIS MIKROKONTROLER (SOFTWARE) SKRIPSI

Bab IV Pengujian dan Analisis

PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

PENGENDALIAN SUHU DAN KETINGGIAN AIR PADA BOILER MENGGUNAKAN KENDALI PID DENGAN METODE TEMPAT KEDUDUKAN AKAR (ROOT LOCUS)

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi Eko Lutfi Ghozali, Fitri Adi Iskandarianto, Mochamad Ilyas Hs Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 e-mal: fiskandarianto@ep.its.ac.id Abstrak Pencampuran bahan merupakan salah satu proses penting dalam industri. Jika dalam industri proses memiliki sistem mixing process yang tidak sempurna, maka produk yang dihasilkan juga tidak akan sempurna. Di workshop instrumentasi sendiri belum ada plant mixing process, untuk itu maka pada tugas akhir ini dibuatlah simulator mixing process. Pada judul tugas ini dikhususkan pada pembuatan bagian steam generator. Steam generator yang akan dibuat memiliki dua pengendalian, yaitu pengendalian level dan pengendalian pressure. Pengendalian level disini digunakan metode on-off, sedangkan untuk pengendalian pressure digunakan metode PID. Untuk pengendalian PID dilakukan 2 jenis tuning, yaitu trial error dan Ziegler Nichols. Setelah melakukan penalaan nilai Kp, Ti, dan Td untuk sistem ditentukanlah nilai Kp sebesar 0.1, nilai Ti sebesar 2.4, dan nilai Td sebesar 2. Penerapan metode PID pada sistem kontrol pressure menghasilkan respon yang cukup baik. Kriteria performansi sistem pressure menghasilkan maksimum overshoot 14.2% dan nilai settling time sebesar 25 detik. Selanjutnya untuk pengujian tracking set point didapat grafik respon yang cukup baik, itu dibuktikan dengan proses variabel yang selalu mengikuti saat set point diubah-ubah. Kata Kunci Mixing process, Pengendalian level, Pengendalian pressure S I. PENDAHULUAN aat ini sebagian besar industri dalam kegiatan produksinya tidak bisa lepas dari yang namanya mixing process, baik itu industry makanan. Kesempurnaan mixing process tersebut nantinya sedikit banyak pasti akan mempengaruhi hasil produksi, padahal kesempurnaan hasil produksi merupakan tujuan dari setiap pabrik atau industry yang ada saat ini. Kondisi saat ini masih banyak pabrik atau industry yang memiliki sistem mixing process yang bekerja tidak sesuai dengan harapan. Industry tersebut sering rugi karena output dari mixing proses sering kali tidak tercampur sempurna sehingga mempengaruhi dari kualitas produksi. Dari sana maka dipilih judul pada tugas akhir ini rancang bangun system control level dan pressure steam generator pada simulator mixing process di workshop instrumentasi. Permasalahan yang diangkat pada tugas akhir ini adalah bagaimana cara merancang dan membangun plant steam generator agar tekanan yang dihasilkan sesuai dengan set point yang diinginkan dan bagaimana menjaga level dari steam generator sesuai dengan set point. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk melakukan suatu perancangan dan pembangunan simulator mixing process di workshop instrumentasi, khususnya bagian plant steam generator dengan parameter yang dikontrol adalah level dan pressure. Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini adalah Simulator mixing proses dibuat di workshop instrumentasi, pengendalian yang akan digunakan untuk level adalah on-off dan untuk pressure adalah PID, Variabel yang akan dikontrol adalah level dan pressure, Kontroller yang digunakan adalah mikrokontroller 853. A. Mixing Process II. TINJAUAN PUSTAKA Mixing process atau proses pencampuran adalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain demikian pula sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam keadaan dua fase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam (homogen). Pada proses pencampuran diperlukan gaya mekanik untuk menggerakkan bahan-bahan sehingga didapat hasil yang homogen. Gaya mekanik diperoleh sebagai akibat adanya aliran bahan ataupun dihasilkan oleh alat pencampur. Beberapa peralatan yang biasa digunakan untuk mencampur zat cair dapat juga digunakan untuk mencampur zat padat atau pasta, dan demikian juga sebaliknya. [1] Gambar. 1. Mixing process

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-154 B. Steam Generator Steam genarator adalah suatu pesawat yang digunakan untuk mengubah air yang ada di dalamnya menjadi uap dengan cara dipanaskan. Dengan adanya bahan perantara air tersebut, maka di dalam ketel uap harus ada ruang atau tempat air. Dalam pembakaran suatu bahan bakar perlu juga adanya udara pembakaran. Peredaran udara dibuat sedemikian rupa agar pembakaran bahan bakar dapat berlangsung dengan baik. Uap yang dibentuk di dalam ketel mempunyai tekanan yang lebih besar dari pada tekanan udara luar, maka ketel harus mampu menahan tekanan uap tersebut. Kekuatan ketel uap tergantung dari bentuk dan bahannya. Bentuk yang lebih kuat untuk menahan tekanan yang lebih besar dari dalam adalah bentuk bulat cembung dan silinder sebab dengan bentuk semacam itu sukar berubah bentuknya yang disebabkan oleh tekanan dari dalam. Bahan untuk ketel uap harus baik karena disamping harus menahan tekanan yang tinggi juga harus tahan pada suhu yang tinggi. [2] Mulai Studi Literatur Rancang Bangun Alat Perancangan Simulasi Desain di Matlab Pengintegrasian hardware dan software Pengujian Pengambilan dan Analisa Data Berhasil Penyusunan Laporan Gagal Selesai Gambar. 3. Diagram alir penelitian tugas akhir Gambar. 2. Steam generator A. Perancangan Dan Pembuatan Mekanik Steam generator Pada gambar 4 dibawah ditunjukkan gambar keseluruhan plant mixing process. Pada plant tersebut terjadi proses mixing antara dua larutan, yang mana pada salah satu larutan sebelum masuk pada proses mixing akan dipanaskan terlebih dahulu. Setelah tercapai suhu yang diinginkan baru larutan tersebut masuk ke proses mixing dan akan diaduk sampai tercampur seluruhnya. III. METODOLOGI PENELITIAN Disini akan dijabarkan langkah-langkah alur penelitian pembuatan sistem kontrol steam generator pada simulator mixing process di workshop instrumentasi. Berikut diagram alir penelitian: Gambar. 4. Plant keseluruhan mixing process B. Perancangan Dan Pembuatan Sistem Pengendalian Level Sistem pengendalian level ini digunakan untuk mengontrol ketinggian level air yang ada pada tabung steam generator. Ini dikarenakan jika ketinggian level air yang ada didalam tabung steam generator tidak dikontrol bisa menyebabkan tabung akan dipenuhi air dan steam yang dihasilkan tidak akan maksimal.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-155 Set Point Mikrokontroller (On-Off) Selenoid Valve Plant steam generator Motor DC LDR Gambar. 5. Diagram blok pengendalian level Gear Pada gambar 5 diatas menunjukkan diagram blok pengendalian level yang ada pada tabung steam generator. Sebagai kontroller dipakai mikrokontroller AVR Atmega 8535. Metode yang dipakai pada pengendalian level ini memakai metode on-off, sehingga didapatkan aksi dari aktuator akan membuka atau menutup penuh. Aktuator yang dipakai adalah selenoid valve. LED Gambar. 8. Motor valve (MOV) valve Pada gambar 8 diatas adalah Motor valve (MOV). Prinsip kerja motor valve ini adalah memanfaatkan kran air yang akan dikopel dengan motor DC 24V dan dihubungkan dengan potensio meter melalui gear. Jadi saat motor dan kran air berputar, maka otomatis potensiometer juga akan berputar. Potensio meter ini digunakan untuk mengukur besar kecilnya tegangan saat kran air membuka dan menutup. LDR D. Perancangan Dan Pembuatan Sistem Elektrik Steam generator Gambar. 6. Plant pengendalian Level LCD C. Perancangan Dan Pembuatan Sistem Pengendalian Pressure Sistem pengendalian pressure ini digunakan untuk mengontrol tekanan yang ada pada tabung steam generator. Ini dikarenakan jika tekanan yang ada didalam tabung steam generator tidak dikontrol bisa menyebabkan tabung meledak karena spesifikasi tabung steam generator yang hanya dapat menahan pressure sebesar 3bar. Minsis Set Point Mikrokontroller LDR Gambar. 7. Diagram blok pengendalian pressure Motor Valve Plant steam generator Pada gambar 7 diatas menunjukkan diagram blok pengendalian pressure yang ada pada tabung steam generator. Sebagai kontroller dipakai mikrokontroller AVR Atmega 8535dengan metode PID. Metode PID ini digunakan untuk mendapatkan output pada aktuator yang bersifat kontinyu. Untuk aktuator dipakai motor valve. Gambar. 9. Rangkaian elektrik steam generator Sistem elektrik pada plant steam generator ini digunakan untuk menggerakkan dan mengontrol mekanik yang telah dibuat. Sistem elektrik yang dibutuhkan untuk mengontrol plant steam generator ini antara lain adalah rangkaian minimum sistem mikrokontroller 8535. IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Data Pengujian Pengukuran pertama yang dilakukan adalah pengukuran bukaan motor valve (MOV). Pada pengukuran yang pertama ini dibuat dengan cara mengukur naik dari bukaan kecil ke besar. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-156 Tabel 1. Hasil pengukuran MOV NO Bukaan MOV (%) Tegangan (V) 1 10 0,57 2 20 0.98 3 30 1,49 4 40 2,01 5 50 2,49 6 60 3,02 7 70 3,48 8 80 4,01 9 90 4,51 10 100 4,98 perubahan persentase bukaan motor valve (MOV) dengan nilai tegangan seperti tampak pada gambar 11 dibawah ini. Dari hasil pengukuran MOV (naik) didapatkan data pada bukaan MOV 10% diperoleh tegangan sebesar 0,57 V. Sedangkan pada bukaan MOV sebesar 100% diperoleh tegangan sebesar 4,98 V. Dari tabel 4.1 dibuatlah grafik untuk mengetahui perubahan persentase bukaan motor valve (MOV) dengan nilai tegangan seperti tampak pada gambar 10 dibawah ini. Gambar. 11. Grafik hubungan bukaan MOV dan tegangan (turun) Dari gambar 4.2 grafik regresi linier tersebut didapatkan persamaan y= -0,497x + 0,581 dimana y adalah nilai tegangan yang terukur dan x adalah persentase bukaan motor valve (MOV) Pengukuran yang ketiga adalah pengukuran pressure dan tegangan pada pressure gauge yang dikopel dengan LDR. Untuk pengukuran yang ketiga ini dibuat naik yaitu dari pressure kecil ke besar. Untuk data yang diperoleh dari pengukuran ini seperti pada tabel 3: Tabel 3. Hasil pengukuran pressure (naik) NO Pressure (Psi) Tegangan (V) 1 0 0,58 2 2,5 0,76 3 5 0,85 Gambar. 10. Grafik hubungan bukaan MOV dan tegangan (naik) Dari gambar 4.1 grafik regresi linier tersebut didapatkan persamaan y=0,480x + 0,510 dimana y adalah nilai tegangan yang terukur dan x adalah persentase bukaan motor valve (MOV) Pengukuran yang kedua adalah kebalikan dari pengukuran pertama. Pengukuran bukaan motor valve (MOV) ini dengan cara turun dari bukaan besar ke kecil. Data yang diperoleh dari bukaan MOV (turun) adalah sebagai berikut: Tabel 2. Hasil pengukuran MOV (turun) NO Bukaan MOV (%) Tegangan (V) 1 100 4,95 2 90 4,52 3 80 4,03 4 70 3,46 5 60 3,02 6 50 2,48 7 40 2 8 30 1,47 9 20 0,99 10 10 0,55 Dari hasil pengukuran MOV didapatkan data pada bukaan MOV 100% diperoleh tegangan sebesar 4,95 V. Sedangkan pada bukaan MOV sebesar 10% diperoleh tegangan sebesar 0,55 V. Dari tabel 4.2 dibuatlah grafik untuk mengetahui Sensitivitas= 4 7,5 0,94 5 10 1,05 6 12,5 1,53 7 15 2,31 8 17,5 2,95 9 20 3,38 10 22,5 3,65 11 25 3,84 12 27,5 3,95 13 30 4,03 Output Input = (4,03 0,58)V (30 0)Psi = 115mV/Psi Dari hasil pengukuran pressure diatas didapatkan data pada pressure 2,5 Psi diperoleh tegangan sebesar 0,76 V. Sedangkan pada pressure 30Psi diperoleh tegangan sebesar 4,03 V. Kemudian dari data perhitungan sensivitas didapatkan nilai sensitivitas dari sensor= 115mV/Psi. Selanjutnya dari tabel 4.3 dibuatlah grafik untuk mengetahui perbandingan pressure dengan nilai tegangan yeng terukur seperti tampak pada gambar 12 dibawah ini.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-157 Gambar. 12. Grafik uji pressure dan tegangan (naik) B Pengujian Sistem Pengendalian Pressure Dengan Visual Basic Pengujian pada set point 4 psi Pengujian ini bertujuan apakah pada saat set point dibuat menjadi 4 psi, proses variabel (PV) akan mengikuti menjadi 4psi atau tidak. Respon pengujian pada set point 4 psi dapat dilihat pada gambar 14 dibawah. Dari gambar 12 grafik regresi linier tersebut didapatkan persamaan y=0,345x + 0,122 dimana y adalah nilai tegangan yang terukur(v) dan x adalah pressure (Psi) Pengukuran yang keempat adalah pengukuran pressure dan tegangan pada pressure gauge yang dikopel dengan LDR. Untuk pengukuran yang keempat ini dibuat turun yaitu dari pressure besar ke kecil. Untuk data yang diperoleh dari pengukuran ini seperti pada tabel 4: Tabel 4. Hasil pengukuran pressure turun NO Pressure (Psi) Tegangan (V) 1 30 4,01 2 27,5 3,93 3 25 3,84 4 22,5 3,67 5 20 3,37 6 17,5 2,96 7 15 2,29 8 12,5 1,51 9 10 1,06 Gambar. 14. Pengujian pada set point 4 psi Pada gambar 14 menunjukkan grafik respon dari sistem pengendalian pressure dengan set point sebesar 4 psi. Dari gambar bisa dihitung maksimum overshoot sebesar 12,6 dan setling time sebesar 75s Pengujian tracking set point Tracking set point ini bertujuan apakah pada saat set point diubah beberapa kali proses variabel (PV) akan tetap mengikuti atau tidak. Disini tracking set point dibuat dengan setpoint pertama kali adalah 10psi, kemudian naik menjadi 15 psi, dan selanjutnya turn menjadi 7 psi. Respon tracking set point dapat dilihat pada gambar 15 dibawah. 10 7,5 0,94 11 5 0,81 12 2,5 0,74 13 0 0,57 Dari hasil pengukuran pressure diatas didapatkan data pada pressure 30 Psi diperoleh tegangan sebesar 4,01 V. Sedangkan pada pressure 0 Psi diperoleh tegangan sebesar 0,57 V. Dari tabel 4 dibuatlah grafik untuk mengetahui perbandingan pressure dengan nilai tegangan yeng terukur seperti tampak pada gambar 13 dibawah ini. Gambar. 13. Grafik uji pressure dan tegangan (turun) Dari gambar 13 grafik regresi linier tersebut didapatkan persamaan y= -0,346x + 4,706 dimana y adalah nilai tegangan yang terukur(v) dan x adalah pressure (Psi) Gambar. 15. Pengujian tracking set point Pada gambar 15 menunjukkan grafik respon dari sistem pengendalian pressure dengan pengujian tracking set point. Pada saat setpoint beberapa kali dinaikkan dan diturunkan, bisa dilihat proses variabel (PV) masih tetap mengikuti. C Simulasi Matlab Pada tahap ini akan dirancang simulasi sistem kontrol level dan pressure steam generator pada simulator mixing process di workshop instrumentasi. Setelah simulasi dirancang maka akan dicari nilai PID yang terbaik dengan membandingkan system trial error dan Ziegler Nichols dengan metode osilasinya. Dalam simulasi ini dilakukan rangkaian pengujian yaitu pengujian sistem terhadap setpoint dan perubahan setpoint, pengujian terhadap perubahan beban. Perancangan simulasinya dapat dilihat dari gambar dibawah ini.

set point set point JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-158 Dari Gambar 18 bisa dilihat grafik respon uji masukan step Trial error. Nilai maksimum overshoot yang diperoleh adalah 14,2 % dan settling time sebesar 25s. Uji tracking setpoint Uji ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan pengendali dalam mengatasi kondisi pada saat diberikan gangguan internal berupa perubahan setpoint. 12 10 Gambar. 16. pemodelan sistem pada matlab Tuning PID Zigler Nichols Tuning PID Zigler Nichols adalah salah satu dari sekian banyak cara untuk melakukan tuning. Dari perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai Kp=4,848, Ti=0,75, dan Td=0,1875. Setelah ditemukan nilai Kp, Ti, Td dilakukan pengujian masukan step. Pada uji ini kondisi sistem ideal tanpa adanya gangguan diberikan masukan step (tangga satuan) dengan setpoint yang sesuai dengan kondisi operasi normal sistem yang diinginkan. 8 x 1020 6 4 2 0-2 -4 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Time Gambar. 17. Hasil uji masukan step Ziegler Nichols Pada gambar 17 menunjukkan hasil uji masukan step Ziegler Nichols. Hasil respon menunjukkan semakin lama respon berosilasi semakin besar. Itu diakibatkan pada plant yang dibuat banyak bagian yang tidak sesuai standar. Tuning PID Trial Error Trial error merupakan salah satu cara untuk mencari nilai parameter PID yaitu dengan mencoba berulang kali merubah nilai-nilai parameter agar menemukan nilai yang terbaik. Cara ini biasanya digunakan sebagai alternatif terakhir apabila cara yang lain tidak dapat memenuhi target yang diinginkan. Dari metode Trial error ini didapatkan nilai Kp=0,1, Ti=2,4, Td=2. Setelah ditemukan nilai Kp, Ti, Td dilakukan pengujian masukan step. Pada uji ini kondisi sistem ideal tanpa adanya gangguan diberikan masukan step (tangga satuan) dengan setpoint yang sesuai dengan kondisi operasi normal sistem yang diinginkan. 8 6 4 2 0 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 time Gambar. 19. Hasil uji tracking set point Trial error V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil simulasi dan analisa data pada penelitian Tugas Akhir ini, dapat disimpulkan Pada sistem kontrol pressure metode yang digunakan adalah pengendali PID, dan dihasilkan nilai Kp sebesar 0.1, Ti sebesar 2.4, dan Td sebesar 2. Dari pengujian tracking set point didapat grafik respon yang cukup baik, dibuktikan dengan proses variabel yang selalu mengikuti saat set point diubah-ubah. Hasil respon real plant terdapat banyak osilasi dikarenakan aktuator yang bekerja tidak sempurna. Penerapan metode on-off pada sistem kontrol level menghasilkan respon yang baik, dibuktikan dengan aktuator membuka dan menutup penuh sesuai dengan set point. DAFTAR PUSTAKA [1] Lutfi Ghozali, Eko. 2010. Rancang bangun sistem pengendali volumetric dan suhu pada tangki pencampur larutan pencuci film berbasis mikrokontroller atmega 8535: ITS [2] Muamar, Awal. 2009. Perancangan Sistem Control Level Dan Pressure Pada Boiler Di Workshop Instrumentasi Berbasis DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA : ITS 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0 10 20 30 40 50 60 70 time Gambar. 18. Hasil uji masukan step Trial error