BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan selama bulan november hingga desember 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semester ganjil Tahun Ajaran pada semester ganjil. bulan (Desember-Januuari 2014) Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo didirikan pada tahun

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Gorontalo. Januari 2013, bertempat di SMK Negeri 1 Gorontalo kelas XI.

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN. 8 bulan, dimulai dari bulan Juli 2012 sampai dengan bulan januari VARIABEL X

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. bulan, sejak bulan Oktober 2007 sampai dengan bulan April Tabel 1 Jadwal Penelitian Tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel penelitian yaitu variabel motivasi belajar mahasiswa dan Fungsi Multimedia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI KOTA KOTAMOBAGU. Oleh :

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. SMA Negeri 4 Gorontalo secara resmi didirikan tahun 2002 dimana SMA Negeri 4 Gorontalo adalah sekolah yang dikelilingi oleh rumah penduduk dan berada di sekitar daerah persawahan. Adapun visi dan misi SMA Negeri 4 Gorontalo yaitu: Terwujudnya SMA Negeri 4 Gorontalo sebagai sekolah pusat sumber belajar berbasis keunggulan lokal menuju sekolah berdaya saing internasional yang mampu menyiapkan siswa berwawasan IPTEK, dan memiliki IMTAQ sehat jasmani dan rohani.melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif baik secara langsung maupun online melalui internet sehingga setiap siswa optimal sesuai dengan potensinya. menumbuhkan semangat keunggulan lokal secara intesif kepada seluruh warga sekolah.mengembangkan sikap mandiri dan sportifitas dalam meraih potensi. menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi.membekali siswa penguasaan Ilmu Pengetahuan Teknologi, Sosial budaya, Seni dan Pengembangan keunggulan lokal sebagai bekal menghadapi masa depan. Dan bertujuan menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan melalui pemanfaatan internet serta e-learning sehingga siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara terus-menerus baik di dalam kelas

maupun diluar kelas. melahirkan lulusan yang memiliki daya saing yang tinggi yang siap memasuki dunia kerja serta Perguruan Tinggi. mengembangkan potensi dan bakat siswa melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler dengan memanfaatkan keunggulan lokal sehingga dapat mengembangkan diri secara optimal dalam mencapai cita-cita. melakukan berbagai kegiatan inovatif untuk menunjang kegiatan akademik, merespon perubahan dan dinamika dunia dalam pendidikan untuk meningkatkan proses belajar dan mutu hasil pendidikan. menggali, mengembangkan, serta menerapkan IPTEK dan keagamaan yang berguna bagi kemanusiaan dan masyarakat. mengembangkan kemampuan siswa dalam penggunaan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kreatif dan inovasi dalam pelajaran serta memiliki keahlian sesuai dengan minat dan bakatnya. Kondisi lingkungan sekolah SMA Negeri 4 Gorontalo sangat baik, aman, dan tertata rapi serta nyaman. Jumlah Guru: 40 Orang, Jumlah Kelas : 21 Ruangan, Jumlah Siswa Perkelas: 29-33 Orang, Jumlah Siswa Seluruhnya: 593 Orang. 3.2. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian menggunakan metode kuantitatif karena penelitian ini ingin melihat adanya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, yaitu variable X (rasa percaya diri) dan variabel Y (prestasi belajar siswa) maka desain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

X Y Gambar 1 Skema hubungan variabel X dengan Variabel Y 3.3. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable bebas X (rasa percaya diri) dan variabel terikat Y (prestasi belajar), Penelitian menggunakan variabel tersebut untuk menghitung seberapa besar hubungan rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas X di SMA Negeri 4 Gorontalo. 3.3.1.Definisi Konseptual rasa percaya diri. Definisi konseptual percaya diri dalam penelitian ini adalah percaya pada kemampuan diri sendiri dan mampu melakukan suatu hal dengan baik sesuai dengan kemampuannya tanpa rasa takut akan kegagalan. Penyusunan skala percaya diri menggunakan indikator-indikator sebagai berikut :. 1. Percaya pada kompetensi/kemampuan diri. 2. Tidak ingin menunjukan sifat konformis. 3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain serta berani menjadi diri sendiri. 4. Punya pengendalian diri yang baik. 5. Memiliki internal locus of control. 6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri maupun situasi diluar dirinya. 7. Memiliki harapan yang realistik, ketika harapan tersebut tidak terwujut tetap mampu melihat nilai positif dirinya dan situasi yang terjadi

3.3.2. Definisi operasional rasa percaya diri. Definisi operasinal percaya diri dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari jawaban siswa melalui instrumen angket yang disusun berdasarkan pernyataan positif dan negatif dengan indikator sebagai berikut : a) Percaya pada kompetensi/kemampuan diri. b) Tidak ingin menunjukan sifat konformis. c) Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain serta berani menjadi diri sendiri. d) Punya pengendalian diri yang baik. e) Memiliki internal locus of control f) Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri maupun situasi diluar dirinya. g) Memiliki harapan yang realistik, ketika harapan tersebut tidak terwujud tetap mampu melihat nilai positif dirinya dan situasi yang terjadi. 3.3.3.Definisi Konseptual prestasi belajar Definisi konseptual prestasi belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan dan perubahan tingkah laku dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar dan penilaianya diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. 3.3.4.Definisi Operasional prestasi belajar siswa Definisi operasional Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini dilihat dari hasil belajar siswa kelas X dalam 1 semester yaitu semester Ganjil, nilai tersebut diambil dari nilai mata pelajaran geografi pada raport kelas X pada semester

ganjil tahun ajaran 2012-2013 SMA Negeri 4 Gorontalo. Indikator Prestasi belajar ditunjukan pada tabel 2. Tabel 2 kriteria prestasi belajar No Nilai rata-rata prestasi belajar kriteria 1. 85-100 Sangat baik 2. 70-84 baik 3. 55-69 cukup 4. 50-54 kurang 3.4. Populasi dan Sampel 3.4.1. Populasi Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Gorontalo yang berjumlah 202 siswa. 3.4.2. Sampel. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dengan cara proposional random sampling. Teknik sampel ini mengambil secara proporsi random sampling sebagian dari populasi yang di anggap mewakili populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini mengambil 60% dari jumlah populasi yaitu 120 siswa, dilakukan secara acak sederhana. 3.5. Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode kuesioner atau angket dan metode dokumentasi. 3.5.2. Metode Angket atau kuesiner Angket yang digunakan adalah tipe pilihan (tertutup). Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan kepada para siswa dalam angket ini adalah mengenai percaya diri. Angket diberikan kepada siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui hubungan rasa percaya diri terhadap prestasi belajar siswa. 3.5.3.Metode Dokumentasi Dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar yang dilihat melalui nilai raport kelas X semester ganjil tahun ajaran 2012-2013 di SMA Negeri 4 Gorontalo. 3.6.Pengujian Validitas dan Reabilitas Validas suatu istrumen sangat dibutuhkan dalam penilaian karena untuk melihat seberapa valid suatu instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. 3.6.1.Validitas Adapun untuk menguji kesahihan insrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment (Arikunto. 2010:317 dengan rumus :

r ( ) ( ) _( ) ( _( ) Ket : r xy : Koefisiean korelasi product moment N : Jumlah subjek x : Jumlah skor item/nilai tiap item y : Jumlah skor total/nilai total angket 3.6.2.Realibilitas Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas menggunakan uji Alpha Crombach Dengan rumus: K r = (k 1) ( ) Ket: r = Reliabilitas instrumen K =Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. = Jumlah varian butir = Varian total (Arikunto 2010:239) 3.7.Hasil Uji Coba Lapangan 3.7.1.Pengujian Validitas Butir Uji coba instrumen terkait dengan hubungan rasa percaya diri siswa dengan prestasi belajar siswa dilaksanakan pada 27 orang responden pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 gorontalo diluar sampel. Instrumen ini berisi 28 butir

pernyataan. Pernyataan-pernyataan ini dilengkapi dengan 4 alternatif jawaban. Masing-masing jawaban diberikan skor berturut-turut 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3, 4, untuk pernyatan negatif. Analisis butir skor menggunakan rumus Korelasi Product Moment (Arikunto, 2010 : 317) yaitu korelasi antara skor butir dengan skor total. Kriteria pengujian validitas butir adalah apabila r butir lebih besar dari r tabel, maka butir dinyatakan valid (diterima) dan dalam hal lain ditolak. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan bantuan program Microsoft Exel For Windows 2010, dari 28 butir pernyataan yang diujikan kepada 27 orang responden diperoleh 25 butir pernyataan yang dinyatakan valid dan 3 butir pertanyaan dinyatakan tidak valid (drop). Butir pernyataan yang valid adalah nomor-nomor diluar butir pernyataan yang tidak valid (drop) berikut ini yaitu nomor 8,9, dan 28. Hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 4. 3.7.2.Pengujian Reliabilitas Instrumen Perhitungan reliabilitas instrumen rasa percaya diri setelah butir yang tidak valid dihilangkan menggunakan formula Alpha Cronbach dengan bantuan program Microsof Exel For Windows 2010. Dari hasil perhitungan diperoleh reliabilitas sebesar 0,8817. Hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 4. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat instrumen rasa percaya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Tingkat kepercayaan instrumen ini dapat dilihat dari klasifikasi besarnya koefisien reliabilitas berdasarkan patokan menurut J.P Guilford sebagaimana yang dikutip Sulistyowati (2009: 70) adalah sebagai berikut.

r < 0,20 : Tingkat reliabilitas sangat rendah 0,20 r < 0,40 : Tingkat reliabilitas rendah 0,40 r < 0,70 : Tingkat reliabilitas sedang 0,70 r < 0,90 : Tingkat reliabitas tinggi 0,90 r 0,100 : Tingkat reliabilitas sangat tinggi Dengan memperhatikan hasil pengujian validitas dan reliabilitas empirik, maka 25 butir pernyataan tentang rasa percaya diri siswa dinyatakan memenuhi syarat atau reliabel untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. 3.8.Teknik Analisis Data 3.8.1.Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif dilakukan untuk menyajikan data setiap variabel dalam besaran-besaran statistik seperti ratarata (mean), nilai tengah (median), frekuensi terbanyak (modus), simpangan baku (standar deviasi), dan menvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. 3.8.2.Uji Normalitas Data Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas. Uji normalitas dalam penelitian ini adalah uji normalitas galat regresi Y atas X dengan menggunakan uji Liliefors (L 0 ) (Sudjana, 2002: 467). Uji normalitas galat regresi dimaksudkan untuk melihat apakah data hasil

pengukuran berdistribusi normal atau tidak sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan. Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut. H 0 H 1 : Populasi galat taksiran berdistribusi normal : Populasi galat taksiran tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya adalah H 0 diterima jikal L dan H 0 ditolak jika L > L pada taraf nyata yang dipilih. Pengujian persyaratan analisis data yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengujian normalitas galat regresi Prestasi Belajar Siswa (Y) atas Rasa Percaya Diri Siswa (X). Pengujian normalitas data menggunakan uji galat taksiran (Y-Yˆ ) dengan menggunakan uji Lilliefors (l ) Hipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut: H 0 H 1 : Populasi galat taksiran berdistribusi normal : Populasi galat taksiran tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya adalah terima H 0 jika L 0 L tabel dan tolak H 0 jika L 0 > L tabel pada taraf nyata α yang dipilih. Dalam penelitian ini dipilih α = 0,05, sehingga untuk n = 120 maka nilai L tabel =, = 0,0809 Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program Excel For Windows 2010 diperoleh L = 0,0786 (Hasil perhitungan disajikan pada Lampiran 11). Karena nilai L = 0,0786 < L = 0,0809 maka di simpulkan bahwa galat regresi Y atas X berdistribusi normal. Dalam hal ini data berasal dari populasi berdistribusi normal, yang berarti persyaratan normalitas data untuk regresi linear sederhana Y atas X dipenuhi. Rangkuman hasil pengujian normalitas galat regresi Y atas X disajikan pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Galat Regresi Prestasi Belajar (Y) atas Rasa Percaya Diri (X) Galat Taksiran L 0 L t Kesimpulan α = 0,05 (Y - Yˆ ) 0,0786 0,0809 Normal berikut: Langkah-langkah yang di lakukan dalam uji normalitas data adalah sebagai 1.Menentukan Persamaan Regresi Y atas X. 1. Model regresi linear untuk variabel tak bebas Y dengan variabel bebas X adalah, Ŷ = a + bx, dimana harga a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut. Dimana: a = ( Y)( X ) ( X)( XY) n X ( Y) b = n XY ( X)( Y) n X ( Y) a b X Y = Konstanta = Koefisien korelasi arah regresi = Jumlah nilai rasa percaya diri siswa = Jumlah nilai prestasi belajar siswa X = Jumlah kuadrat nilai rasa percaya diri siswa

XY = Hasil kali antara nilai rasa percaya diri siswa dengan prestasi belajar siswa 2. Melaksanakan perhitungan normalitas galat regresi Y atas X dengan menggunakan uji Liliefors dengan tahapan sebagai berikut: (1) Pengamatan X 1, X 2,., X n dijadikan bilangan baku Z 1, Z 2,., Z n dengan menggunakan rumus Z = X Dimana : X = Rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus: X = X n S = Standar deviasi yang diperoleh dengan rumus s s = n ( X ) ( X ) n (n = 1) (2) Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Z ) = P(Z Z ) (3) Menghitung proporsi Z 1, Z 2,., Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z i ), maka: S(Z ) = Banyaknya, Z, Z,, Z yang Z n (4) Menghitung selisih F(Z i ) S(Z i ) kemudian menentukan harga mutlaknya.

(5) Mengambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Harga tersebut dinamakan L 0. Jika L 0 L daftar maka galat regresi berdistribusi normal, dan sebaliknya, jika L 0 L daftar maka galat regresi tidak berdistribusi normal. 3.8.3.Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana Bila hasil pengujian telah menyimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal, dilanjutkan dengan analisis yang menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mencari Persamaan Regresi Untuk keperluan ini dipergunakan suatu persamaan umum sebagai berikut: Ŷ = a + bx (Sudjana, 2002: 315) Untuk menghitung harga a dan b dipergunakan rumus: Dengan: a = ( Y)( X ) ( X)( XY) n X ( Y) b = n XY ( X)( Y) n X ( Y) a b X Y = Konstanta = Koefisien korelasi arah regresi = Jumlah nilai rasa percaya diri = Jumlah nilai prestasi belajar siswa X = Jumlah kuadrat nilai rasa percaya diri XY = Hasil kali antara nilai rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa.

2. Menguji Signifikansi Regresi (Menguji Keberartian Koefisien Arah Regresi) Untuk menguji keberartian arah regresi Ŷ = a + bx, menggunakan uji Fisher dengan rumus sebagai berikut: F = JK(reg) JK(s) (n 2) Dimana: Keterangan: JK(reg) = b XY = b XY JK(S) = JK(T) JK(a) JK(reg) ( )( ) JK(reg) = JK(b a) = Jumlah Kuadrat Regresi b a JK(S) = Jumlah Kuadrat Sisa JK(T) = Y = Jumlah Kuadrat Total JK(a) = Hipotesis yang diuji: = Jumlah Kuadrat Regresi a H 0 : Model regresi tidak signifikan/berarti. H 1 : Model regresi signifikan/berarti. Kriteria pengujian: JikaF F pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 dan dk penyebut = n - 2 maka regresi signifikan, dalam hal lain tidak signifikan.

3. Menguji Linearitas Persamaan Regresi (Kelinearan Regresi) Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan antara variabel X dan variabel Y apakah benar-benar liniear maupun berarti. Hubungan antara kedua variabel tersebut dinyatakan oleh persamaan regresi dengan batas-batas kelinearan dan keberartian sebagaimana terdapat pada penjelasan-penjelasan rumus di bawah ini. Dimana: Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Fisher dengan rumus: F (TC) = RJK(TC) RJK(G) RJK(TC) = ( ) ( ) ; RJK(G) = ( ) ( ) JK(G) = Y ( ) Keterangan: JK(TC) = JK(S) JK(G), dk(tc) = k - 2 dan dk(g) = n k RJK(TC) = Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok RJK(G) k = Rata-rata Jumlah Kuadrat Galat = Banyaknya Kelompok Data Menurut Y Hipotesis yang diuji: H 0 = Model Regresi Berbentuk Linear H 1 = Model Regresi Tidak Berbentuk Linear

Kriteria Pengujian: Jika F F maka H 0 diterima, dalam hal lain H 0 ditolak pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = k - 2 dan dk penyebut = n - k. 4. Menghitung Koefisien Korelasi Untuk menentukan apakah ada hubungan antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut. n XY ( X)( Y) r = [n X ( X) ][n Y ( Y) ] Keterangan: r xy = Koefisien Korelasi antara Skor rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa X Y n = Nilai Tabel tingkat rasa percaya diri = Nilai Tabel prestasi belajar siswa = Jumlah Sampel Nilai r adalah: r 1 atau -1 r 1, yang bermakna: r = 0 : Tidak ada hubungan/pengaruh antara variabel X dengan Y r = 1 : Hubungan/pengaruh positif sempurna antara variabel X dan Y r = -1 : Hubungan/pengaruh negatif sempurna antara variabel X dengan Y Untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang diperoleh besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan seperti pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangan rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1, 00 Sangat kuat (Sugiyono, 2012: 184). 5. Menghitung Koefisien Determinasi Menghitung koefisien determinasi (r 2 atau R 2 ) dimaksudkan untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara variabel rasa percaya diri (X) dengan prestasi belajar siswa (Y). Rumus yang digunakan adalah: Koefisien Determinasi = r 2 100% 6. Menguji Signifikansi Koefisien Korelasi (Menguji Keberartian Hubungan) Langkah-langkah yang digunakan untuk menguji keberartian koefisien korelasi adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Pasangan Hipotesis Yang Diuji Ho : Koefisien Korelasi tidak Signifikan/Berarti H 1 : Koefisien Korelasi Signifikan/Berarti. 2. Uji t t = r n 2 1 r

(Sugiyono, 2012: 184) Dimana : t = Nilai Hitung Statistik r = Nilai Koefisien Korelasi antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar siswa n = Banyaknya sampel. 3. Kriteria pengujian Tolak H jika t t dan pada keadaan lain H diterima, pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n 2 3.8.4.Hipotesis Statistik Hipotesis penelitian ini dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik sebagai berikut. Ho : = 0 H 1 : 0 Keterangan: Ho H 1 : Hipotesis nol : Hipotesis alternatif : Koefisien Korelasi Populasi antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa. = : Tidak Ada Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa

: Ada Hubungan Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa. Jika > 0, maka terdapat Hubungan Positif antara Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa dan jika < 0, maka terdapat Hubungan Negatif antara Hubungan antara rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa