BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari investor

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan otomotif dalam mempertahankan posisi dan kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. di sektor industri otomotif diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun tahun 2011

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang sampai saat ini masih berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendorong keberlangsungan globalisasi dunia dengan cepat dan dinamis. Keadaan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, hal ini dapat terlihat dengan bermunculannya inovasi-inovasi baru

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. adalah perusahaan yang mengalami peningkatan, sejak beberapa tahun yang lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk dapat mengolah fungsi-fungsi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

: Ulva Novianda Putri NPM : Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lembaga, sehingga dengan ditanamkannya kebiasaan investasi pada masyarakat si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan dan operasinya secara

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, baik dalam bentuk finansial maupun non-finansial. Menurut Rusdin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak pengertian tentang investasi. Menurut Tandelilin (20 10:3), investasi

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan asing bermunculan di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat yang semakin memasuki era globalisasi ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Rasio likuiditas pada penelitian ini diproksikan dengan variabl current ratio.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

SKRIPSI. Diajukan oleh : Riyanto /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT UNITED TRACTORS TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain digunakan dalam operasi perusahaaan sehari-hari, modal kerja

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kondisi saat terjadinya krisis perekonomian global, suatu perusahaan akan dihadapkan pada apakah perusahaan dapat mempertahankan kinerja yang telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada perusahaan di negara-negara lainnya. Jika perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dan perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien sehingga kinerja perusahaan dapat dipertahankan dan tetap dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa perencanaan yang dibuat oleh manajemen perusahaan tersebut telah berhasil. Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya yang digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Menurut Fahmi (2012:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para 1

2 penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk menilai keberhasilan kinerja perusahaan salah satunya dapat dilihat dari analisa laporan keuangan. Analisa laporan keuangan sangat berguna bagi perusahaan karena merupakan informasi yang sangat penting bagi perusahaan yaitu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan apakah memuaskan atau tidak memuaskan. Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana kondisi keuangan pada periode tertentu. Informasi yang didapat dari laporan keuangan sangat penting dalam mengetahui posisi keuangan. Menurut Husnan (2006:59) ada beberapa macam data laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi. Neraca menunjukkan posisi kekayaan perusahaan, kewajiban keuangan dan modal sendiri perusahaan pada waktu tertentu. Jadi neraca menunjukkan kondisi kekayaan perusahaan, kewajiban atau hutang dan modal sendiri, selanjutnya berupa laporan laba rugi. Menurut Marcus (2008:72) laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pendapatan, beban, dan laba bersih perusahaan sepanjang suatu periode waktu. Jadi laporan laba rugi menunjukkan kondisi pendapat, beban atau biaya-biaya, dan laba atau rugi suatu perusahaan. Setelah mengetahui kondisi laporan keuangan, kita bisa mengetahui prestasi keuangannya yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Angkaangka dalam laporan keuangan yang berdiri sendiri sulit dikatakan baik atau

3 tidaknya prestasi keuangan yang dicapai. Untuk itu diperlukannya pembanding yang bisa dipakai untuk melihat baik tidaknya angka yang dicapai oleh perusahaan yang disebut dengan analisis rasio keuangan. Menurut Fahmi (2012:53) bagi investor ada tiga rasio keuangan yang paling dominan yang dijadikan rujukan untuk melihat kondisi kinerja suatu perusahaan, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Sedangkan menurut Hanafi (2005:36) ada lima jenis rasio keuangan yang sering digunakan : a. Rasio likuiditas b. Rasio keuntungan/profitabilitas c. Rasio aktivitas d. Rasio utang/solvabilitas e. Rasio pasar Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini penting karena kegagalan dalam membayar kewajiban dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan bagaimana perusahaan mampu untuk mengelola utangnya dalam rangka memperoleh keuntungan dan juga mampu untuk melunasi kembali utangnya. Rasio profitabilitas adalah bermanfaat untuk menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Investor yang potensial akan menganalisis dengan cermat kelancaran sebuah perusahaan dan kemampuannya

4 untuk mendapatkan keuntungan, karena mereka mengharapkan deviden dan harga pasar dari sahamnya. Rasio aktifitas adalah rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio Pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba, arus kas, dan nilai buku per lembar sahamnya. Dengan melakukan pengukuran rasio-rasio tersebut, maka akan dapat diketahui kekuatan serta kelemahan suatu perusahaan dibidang finansial yang membantu dalam menilai kinerja keuangan masa lalu dan prospeknya dimasa yang akan datang. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan Goodyear Indonesia Tbk yang bergerak di industri otomotif dan komponennya yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Setelah itu dilakukan pembandingan dengan rata-rata industri yaitu industri otomotif dan komponennya, yang terdiri dari PT. Astra Otoparts Tbk, PT. Astra International Tbk, PT. Indo Kordsa tbk, PT. Gajah Tunggal Tbk, PT. Indomobil Sukses International Tbk, PT. Indospring Tbk, PT. Multi Prima Sejahtera Tbk, PT. Multistrada Arah Sarana Tbk, PT. Nipress Tbk, PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk, dan PT. Selamat Sempurna Tbk. Menurut Jumingan (2006:118) secara individual rasio itu kecil artinya, kecuali jika dibandingkan dengan suatu rasio standar yang layak dijadikan dasar pembanding. Salah satunya dapat ditentukan berdasarkan rata-rata industri,

5 dimana perusahaan tersebut masuk sebagai anggotanya. Rasio standar dapat ditentukan dengan cara-cara sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan (dalam industri) yang diperbandingkan. 2. Menghitung angka-angka rasio yang telah dipilih dari tiap-tiap perusahaan dalam industri. 3. Menyusun rasio-rasio tersebut dari yang tertinggi sampai yang terendah. 4. Menghapus rasio yang ekstrem, yaitu rasio yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. 5. Menghitung rata-rata hitungnya atau menentukan medianya. Dalam penelitian ini, selain membandingkan dengan industri sejenis, perbandingan juga dilakukan berdasarkan rasio PT. Goodyear Indonesia Tbk dari periode satu ke periode lainnya. PT Goodyear Indonesia adalah perusahaan pembuat ban mobil yang pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1935 di atas lahan seluas 172.000 m2 yang hijau di kota Bogor. GDYR adalah salah satu dari perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 1980. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Desmayanti (2012) pada PT. Hero Supermarket Tbk untuk melihat kinerja keuangan perusahaan, yang menunjukkan dilihat dari rasio likuiditas perusahaan dikatakan tidak liquid, dilihat dari rasio solvabilitas diukur dengan debt to equity ratio perusahaan tidak solvable dan diukur dengan debt to total assets ratio perusahaan dikatakan solvable, dan dari rasio profitabilitas menunjukkan perusahaan mampu mendapat laba dengan baik.

6 Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Adriyanto (2013) pada PT. Goodyear Indonesia Tbk, menunjukkan penurunan rasio likuiditas yang dihitung dengan Current Ratio disebabkan oleh kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya tidak baik dan solvabilitas yang dihitung dengan Debt to Assets Ratio selalu mengalami kenaikan yang menyebabkan kondisi perusahaan kurang baik, karena semakin besar persentase debt to assets perusahaan, maka jumlah asset yang dijaminkan untuk membayar hutang semakin besar serta menurunnya profitabilitas perusahaan yang dihitung dengan Return On Assets disebabkan oleh tidak efisiennya penggunaan dana dan biaya pada perusahaan tersebut. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari PT. Goodyear Tbk dapat dilihat berdasarkan data laporan keuangan perusahaan sebagai berikut: Tabel 1.1 Laporan Keuangan PT. Goodyear Tbk 2009-2013 (US$) Keterangan 2009 2010 2011 2012 2013 Kas dan Setara 9.637.924 12.513.738 12.720.231 8.723.245 8.418.999 kas Persediaan 19.182.958 23.630.848 25.606.417 25.501.127 23.796.001 Aktiva lancar 42.945.888 58.187.135 65.428.752 62.158.076 49.903.040 Total aktiva 115.838.794 127.685.085 130.802.310 123.915.331 111.048.164 Hutang lancar 55.915.968 67.331.761 76.667.805 69.464.592 53.178.435 Hutang jangka 20.127.739 14.129.444 6.958.910 1.720.447 1.643.823 panjang Total hutang 76.043.707 81.461.205 83.626.715 71.185.039 54.822.258 Modal 39.795.087 46.223.880 47.175.595 52.730.292 56.225.906 Penjualan 126.126.346 193.371.346 207.310.260 203.402.375 184.379.700 Laba bersih 11.645.100 7.415.868 2.156.464 6.673.997 4.634.391 setelah pajak Laba per saham 3.260.628 1.334.856,2 107.823,2 1.067.839,5 509.783,01 Harga saham 1.911.671,3 1.911.671,3 1.911.671,3 1.911.671,3 1.911.671,3 Nilai buku 4.559.454,5 1.551.676,9 156.506,2 1.456.073,4 730.789,73 Sumber data: PT. Goodyear Indonesia Tbk Data laporan keuangan diatas menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dari tahun 2009 sampai 2013 mengalami fluktuasi

7 sehingga berdampak pada hasil yang dicapai oleh perusahaan apakah memuaskan atau tidak memuaskan. Oleh karena itu, kita perlu menganalisis kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk untuk memberi gambaran mengenai kelemahan dan kemampuan kondisi keuangan perusahaan dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS, RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO SOLVABILITAS PADA PT. GOODYEAR INDONESIA TBK. 1.2. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Goodyear Indonesia Tbk ditinjau dari rasio profitabilitas? 2. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Goodyear Indonesia Tbk ditinjau dari rasio likuiditas? 3. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Goodyear Indonesia Tbk ditinjau dari rasio solvabilitas? 4. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Goodyear Indonesia Tbk ditinjau dari rasio aktifitas? 5. Bagaimana kinerja keuangan pada PT. Goodyear Indonesia Tbk ditinjau dari rasio pasar? 1.3. Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

8 1. Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dalam menghasilkan keuntungan. 2. Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 3. Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dalam mengelola utangnya untuk mendapatkan keuntungan dan juga mampu untuk melunasi kembali utangnya. 4. Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dalam melakukan aktifitas untuk menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan ataupun pembeliannya. 5. Untuk melihat bagaimana kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk di pasar modal dengan menilai harga saham dengan laba dan nilai buku per lembar sahamnya. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sekaligus sebagai masukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan masalah untuk memaksimalkan kinerja keuangan suatu perusahaaan. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat memberikan pengataman belajar dan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah

9 sekaligus sebagai bahan perbandingan antara hal-hal teoritis dan praktis guna menambah wawasan ilmu pengetahuan. 3. Bagi Pembaca Penelitian ini dapat memberikan wawasan pembaca tentang bagaimana cara mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dalam mengevaluasi kondisi perusahaan dari perspektif keuangan. 1.5. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : TELAAH PUSTAKA Dalam bab ini berisi tentang teori-teori pendukung mengenai masalah yang diteliti yang terangkum dalam telaah pustaka, penelitian terdahulu, dan mengemukakan hipotesis. BAB III : METODELOGI PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menyajikan sejarah singkat perusahaan serta visi-misi perusahaan.

10 BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dikemukakan hasil penelitian yang dilakukan, menguraikan, menganalisis dan mengevaluasi hasil penelitian tersebut. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dikemukakan kesimpulan dari seluruh pembahasan dan disertai dengan saran.