Pendahuluan. Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran IV (X>0, Y<0) Kuadran III (X<0, Y<0)

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik Percabangan. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PEMILIHAN. Runtunan. Dian Palupi Rini, M.Kom

Definisi Percabangan

PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF

Algoritma dan Struktur Data I

BAB II DASAR-DASAR ALGORITMA

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

PUTERA BATAM LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA DAFTAR ISI. BAB IV : PEMILIHAN A. Pengertian

Algoritma Pemrograman

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

Pertemuan Ke-5 Penyeleksian Kondisi. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia

Algoritma Pemrograman

PENGULANGAN SKEMA PEMROSESAN SEKUENSIAL. Tim Pengajar KU1071 Sem

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

Contoh dan Latihan Struktur Dasar Algoritma Agus Sumaryanto, S.Kom RUNTUNAN (sequence)

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-2 Dasar-dasar Algoritma

Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

V. STRUKTUR PEMILIHAN

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Decission : if & if else

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Proses, Instruksi, dan Aksi

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Konstruksi Dasar Algoritma

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 Mas ud Effendi

BAB IV STRUKTUR RUNTUNAN DAN PERCABANGAN

Analisa Kasus Part 2. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Algoritma & Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

STRUKTUR DASAR ALGORITMA. Rio Widyatmoko,

Algoritma Pemrograman I

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Algoritma dan Pemrograman

Tinjau algoritma dibawah ini

Chapter 5 Choice. repeatedly if tanda 2 on label: lakukan proses potong 2 if tanda 3 on label: lakukan proses potong 3 until switched off program 5.

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI

Algoritma Pemrograman

LATIHAN UTS Tim Pengajar KU1071 Sem

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

{Pertemuan 4 Struktur Kondisi IF}

: Mahasiswa dapat mempraktekkan perintah selection/ pemilihan (If ; If Else ; Nested If ; Switch)

PERTEMUAN 12 TAHAPAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Percabangan. Agus Priyanto, M.Kom

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN

Soal hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Teori Algoritma. Jenis seleksi

Aturan Penulisan Algoritma Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu : Judul (Header) Kamus Algoritma

Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Dibawah ini contoh flowchart, algoritma dan program Pemilihan/Selection, apabila bilangan N habis dibagi P maka berkomentar Benar

Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I

ALGORITMA & FLOWCHART

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah :

PSEUDOCODE. 2. Langkah selanjutnya adalah menentukan peran setiap langkah pada poin no 1.

INSTRUKSI UTAMA. Instruksi Runtunan (Sequential), Instruksi Pemilihan (Selection) dan Instruksi Perulangan (Repetition)

Sistem Komputer. Software / Perangkat Lunak. Hardware / Perangkat keras. Brainware / Pemakai

Algoritma Pemrograman

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

I. RUNTUNAN(SEQUENCE)

Nama, Tipe, Ekspresi, dan Nilai

Soal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

NomorDok : FRM/KUL/01/02 NomorRevisi : 02. Tgl.Berlaku : 1Oktober 2012 KlausaISO : & 7.5.5

Kondisi Dan Keputusan. Agus Priyanto, M.Kom

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Percabangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VII

Struktur Kontrol. (Repetition)

Struktur Program. Rinta Kridalukmana

Dasar-dasar Algoritma Dan Representasi Algoritma. Pengampu : Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Algoritma & Pemrograman #4. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

SEQUENCE. Program SEQ1 { Contoh penulisan sequence per baris } Program SEQ2 { Contoh penulisan sequence dengan tanda titik koma}

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Algoritma Pemrograman

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Algoritma Pemrograman

LAB SHEET PRAKTIK PEMROGRAMAN KOMPUTER

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

Algoritma dan Struktur Data

Pertemuan II Algoritma Pemrograman & Struktur Data I

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Struktur Pengulangan. proses perhitungan dan mengulang. perhitungan PENGULANGAN PENGULANGAN. Suherman,, ST Address

Transkripsi:

Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Pemilihan (Struktur IF) Penyaji : Zulkarnaen NS 1

Pendahuluan Struktur runtunan hanya terdapat pada program sederhana. Pada umumnya masalah yang akan diselesaikan memiliki beberapa alternatif pelaksanaan aksi. Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. Dalam memecahkan masalah harus menganalisis kasus-kasus apa saja yang mungkin ada, lalu aksi apa yang dilakukan bila suatu kasus dimasuki. Adanya pemilahan kasuskasus menyebabkan terjadinya pemilihan instruksi di dalam algoritma, bergantung pada kasus yang memenuhi. Sebagai ilustrasi, misalkan menentukan letak kuadran sebuah titik P(X, Y) di dalam bidang kartesian. Yang dimaksud kuadran adalah seperempat bidang datar yang terbagi oleh sumbu-sumbu koordinat (sumbu-x dan sumbu-y). Ada empat kuadran di bidang kartesian, yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III, dan kuadran IV. y Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran III (X<0, Y<0) 0 Kuadran IV (X>0, Y<0) x 2

y Pendahuluan Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran III (X<0, Y<0) 0 Kuadran IV (X>0, Y<0) x Suatu titik P(X, Y) dapat terletak pada salah satu dari empat kuadran tersebut, bergantung pada tanda nilai x dan y (positif atau negatif). Sembarang nilai a disebut positif jika a>0, dan sebaliknya disebut negatif jika a<0. Kita tidak mendefinisikan kuadran titik P jika titik tersebut terletak pada sumbu-sumbu koordinat (salah satu dari x atau y = 0) Ada lima kasus yang harus dianalisis untuk menentukan kuadran titik P(X,Y), yaitu: Kasus 1 : jika x>0 dan y>0, maka tulis P(X,Y) terletak di kuadran I Kasus 2 : jika x<0 dan y>0, maka tulis P(X,Y) terletak di kuadran II Kasus 3 : jika x<0 dan y<0, maka tulis P(X,Y) terletak di kuadran III Kasus 4 : jika x>0 dan y<0, maka tulis P(X,Y) terletak di kuadran IV Kasus 5 : selain kasus 1,2,3, dan 4 maka tulis P(X,Y) tidak terletak di kuadran manapun 3

Pemilihan 1. Pemilihan Satu Kasus Notasi algoritmik untuk analisis dengan satu kasus adalah dengan menggunakan struktur IF-THEN (jika-maka). if kondisi then aksi Ingatlah bahwa aksi sesudah kata then akan dikerjakan hanya jika kondisi bernilai true. Contoh analisis dengan satu kasus: Dibaca sebuah bilangan bulat dari suatu piranti masukkan. Diminta mencetak pesan bilangan genap jika bilangan tersebut adalah genap. Bilangan genapa adalah bilangan yang habis dibagi dengan 2. Tulislah algoritmanya. Dibaca sebuah karakter. Diminta menuliskan pesan huruf hidup jika karakter tersebut merupakan huruf vokal. Tulislah algoritmanya. 4

Pemilihan 2. Pemilihan Dua Kasus Notasi algoritma untuk analisis dengan dua buah kasus adalah dengan menggunakan struktur IF-THEN-ELSE (jika-maka-tidak). if kondisi then aksi1 aksi2 Aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai benar, tetapi jika kondisi bernilai salah, maka aksi2 yang akan dilaksanakan. Contoh analisis dengan dua kasus: Tulislah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat, lalu menuliskan pesan bilangan genap jika bilangan tersebut adalah genap, atau bilangan ganjil jika bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. 5

Pemilihan 3. Pemilihan Tiga Kasus atau Lebih Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau lebih tetap dapat dianalisis dengan struktur IF-THEN-ELSE sebagaimana halnya pada masalah dengan dua kasus. Tiga Kasus: if kondisi1 then aksi1 if kondisi2 then aksi2 if kondisi3 then aksi3 6

Pemilihan Empat Kasus: if kondisi1 then aksi1 if kondisi2 then aksi2 if kondisi3 then aksi3 if kondisi4 then aksi4 7

Pemilihan Contoh analisis dengan tiga kasus atau lebih: Tulislah algoritma yang membaca sebuah bilangan bulat, lalu menetukan apakah bilangan tersebut positif, negatif atau nol. Misalkan karyawan PT ABC dikelompokkan berdasarkan golongannya. Upah perjam tiap karyawan bergantung pada golongannya (lihat tabel). Jumlah jam kerja yang normal selama seminggu adalah 48 jam. Kelebihan jam kerja dianggap lembur dengan upah lembur adalah Rp. 3000/jam untuk semua golongan karyawan. Buatlah algoritma yang membaca nama karyawan, golongannya, dan jumlah jam kerjanya, lalu menghitung gaji mingguannya. Golongan Upah Per Jam A Rp. 4000 B Rp. 5000 C Rp. 6000 D Rp. 7000 8

Selesai 9