PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. cendrung untuk sedenter atau tidak banyak melakukan kegiatan. Sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdampak buruk pada kesehatan. Menurut Alder dan Higbee, walaupun

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. angka tersebut 54 tahun untuk wanita dan laki-laki 50,9 tahun. Pada tahun 1985

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Hakikat Kebugaran / Kesegaran Jasmani. tugas fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas.

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

MANFAAT OLAHRAGA RENANG BAGI LANJUT USIA

BAB I PENDAHULUAN. luang dan menanggulangi keadaan-keadaan mendadak yang tidak. yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan performance.

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

DONALD HARIANJA J

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

I. PENDAHULUAN. Jepang yang terdiri dari dua kata yaitu kara dan te, jika disatukan dalam satu

PENGARUH LATIHAN LOMPAT GAWANG DENGAN BEBAN DAN TANPA BEBAN TERHADAP PENINGKATAN VERTICAL JUMP ATLET VOLLY

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Volume maksimum oksigen (VO 2

PENGARUH KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP DAYA TAHAN JANTUNG PARU

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

BAB I PENDAHULUAN. atlet. Prestasi yang diraih ditandai dengan keberhasilan atlet dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. global. 1 Aktivitas fisik telah diidentifikasi sebagai faktor risiko keempat untuk

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

BAB I PENDAHULUAN. merupakan populasi yang besar. Menurut World Health Organization,2007 sekitar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang diandalkan dalam pembangunan nasional. Sebagai modal

PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DENGAN STRETCHING DAN TANPA STRETCHING TERHADAP TINGGI JUMPING SMASH PADA ATLIT BULUTANGKIS DI KLATEN SKRIPSI

makin berat sampai kelelahan, ukurannya disebut VO 2 max.

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan menuju Indonesia sehat. fisik, mental dan social, semua aspek tersebut akan mempengaruhi

I. PENDAHULUAN. Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Sehat adalah keadaan

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.

PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Potter dan Perry (2005) Pertumbuhan dan perkembangan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

OLAHRAGA PADA USIA LANJUT (LANSIA) Oleh : Akmarawita Kadir Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Abstrak

Suharjana FIK UNY Suharjana FIK UNY

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kejadian yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

BAB I PENDAHULUAN. Kejayaan suatu bangsa dapat dilihat dari hasil hasil prestasi yang diraih

BAB I PENDAHULUAN. atau kekurangan latihan fisik (Karhiwikarta, 1983). Pada saat berolahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 yang perlu diukur

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

II. KAJIAN PUSTAKA. secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus

BAB I PENDAHULUAN. dan mempertahankan kesehatan dan daya tahan jantung, paru-paru, otot dan sendi.

BAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. juga istilah adolesens (dalam Bahasa Inggris: adolescence). Para ahli. merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan

sebagainya. Menurut Susan M Sawyer et al, 2012 masa remaja merupakan salah satu fase kehidupan saat fungsi fisik hampir mencapai puncaknya.

BAB I PENDAHULUAN. atau suatu aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama

BAB I PENDAHULUAN. golongan, mulai dari golongan muda sampai tua. Sepak bola adalah permainan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Umbulharjo, Yogyakarta, memiliki 24 kelas, yang masing masing kelas

HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan jumlah perokok di negara berkembang termasuk Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya dengan baik (Depkes, 2006). Dalam sebuah negara

Transkripsi:

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN LARI AEROBIK DAN LATIHAN RENANG TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Studi DIV Fisioterapi Disusun oleh: NOVITA LUDVY HARRIYANI J.110.070.090 DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prestasi yang akan diraih oleh atlet-atlet perwakilan suatu bangsa dalam kompetisi olahraga baik pada tingkat regional maupun tingkat internasional ikut berperan serta dalam membangun kejayaan bangsa. Atlet akan mampu meraih prestasi bila didukung oleh banyak faktor, di antaranya adalah latihan dan pembinaan yang sudah terprogram secara berkesinambungan. Selain itu juga didukung oleh gizi dan nutrisi yang memadai. Untuk meraih suatu prestasi dalam pertandingan atau kompetisi olahraga juga dipengaruhi oleh kesiapan atlet baik secara fisik maupun mental. Apabila atlet sering mengikuti turnamen-turnamen yang diadakan secara teratur maka dapat dilihat grafik perkembangan prestasinya. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang bersifat kompetitif dalam suatu permainan dan berupa perjuangan diri sendiri atau orang lain (International Council of Sport and Physical Education). Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam olahraga, baik olahraga yang bersifat tim maupun perorangan diantaranya adalah faktor kerjasama tim dan kemampuan individu dalam menguasai keterampilan bermain, teknik yang digunakan, serta daya tahan fisik yang dimiliki oleh atlet tersebut. Dalam membangun seorang atlet harus mempunyai kebugaran, kekuatan dan kemampuan dalam melakukan olah raga tersebut. Sasaran latihan kondisi fisik diarahkan untuk 1

2 peningkatan kualitas jantung dan paru, kekuatan otot, kecepatan kontraksi otot dan ketahanan otot. Salah satu olahraga yang bersifat individu adalah lari dan berenang. Sekarang ini sudah sangat dikenal baik oleh lapisan masyarakat, khususnya anak muda. Lari dan berenang sudah menjadi salah satu olahraga di setiap sekolah maupun universitas. Banyak atlet-atlet nasional pada saat sekarang merupakan bibit dari tiap sekolah dan universitas. Bahkan saat sekarang sudah ada liga lari dan perenang professional untuk tingkat SMU ataupun Universitas yang menjadikan olahraga lari dan berenang menjadi lebih kompetitif dan berguna sebagai tempat pencarian bakat untuk menjadi atlet lari dan perenang profesional. Jadi dapat disimpulkan bahwa lari dan berenang sudah menjadi olahraga yang cukup dikenal luas di Indonesia. Berenang adalah olah raga air yang sangat popular dan digemari oleh siapapun karena semua gerakan melibatkan hampir semua otot tubuh, sehingga sangat bermanfaaat bagi kesehatan dan menjaga tubuh tetap bugar. Dari zaman batu sura Mesir 2000 SM pada tahun 1538, Nicolas Wynman, profesor bahasa anak Jerman, menulis buku pertama tentang renang. Renang pertandingan di Eropa bermula pada sekitar tahun 1800, kebanyakan meggunakan gaya dada, gaya rangkak depan, ketika iyu di panggil gaya trudgen, diperkenalkan pada tahun 1873 oleh Jhon Arthur Trudgen selepas menirunya dari orang-orang asli Amerika. Di dalam olah raga renang terdapat banyak teknik dasar yang merupakan unsure penting dalam olah raga renang salah satunya adalah

3 kemampuan untuk meningkatkan VO 2 maks, penurunan denyut nadi istirahat Aqua dan aerobik atau aerobic di dalam air. Olah raga ini merupakan salah satu olah raga kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). Olah raga ini dasarnya dalah aerobik hanya saja tempatnya berbeda yaitu di kolam renang, dimana tidak ada ekstra beban terhadap sendi-sendi, tulang dan otot yang rapuh kondisi air yang tanpa tekanan dapat mengeliminasi cidera yang kadang bisa terjadi pada daratan. Aerobik sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki masalah dengan persendian. Cidera pada tulang,otot, para lansia, ibu hamil. Olah raga ini cocok bagi semua para pemula maupun yang sudah mahir berenang atau yang bukan perenang walupun tidak mahir dalam berenang, olah raga ini bias menyebabkan rasa nyaman. Olah raga didalam air ini adalah pengalaman yang menyenangkan karena membuat orang tetap dingin dan rileks serta badanpun tetap fit (idionline/eramuslim). Lari Aerobik adalah oahraga yang dilakukan secara terus-menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh dan kecepatan dalam menempuh waktu (Kuntaraf, 1992) Dua ciri dari latihan aerobik : 1. Olah raga tersebut cukup memberikan banyak gerakan tubuh yang mengakibatkan tubuh anda berfungsi untuk janhka waktu sedikitnya 20 sampaim 30 menit setiap kali ber olah raga. 2. Olah raga tersebut akan memberikan kegiatan yang cukup menarik hingga anda ingin mengulanginya kembali terus menerus untuk yang akan datang.

4 VO 2 max adalah kemampuan pengambilan oxygen dengan kapasitas maksimal untuk digunakan / konsumsi oleh tubuh selama melakukan exercise maximum. VO 2 max umumnya digunakan sebagai indikator untuk menentukan kemampuan aerobic, dimana kemampuan aerobic akan berkaitan erat dengan system cardio dan system respirasi dalam usaha penyediaan oxygen dan kemampuan untuk menggunakan oxygen tersebut dalam tubuh, sehingga dalam hal ini peran fisioterapi sangat penting dalam memberikan latihan terhadap kebugaran untuk peningkatan VO 2 Max. Bentuk latihan yang dapat diberikan kepada fisioterapi terutama latihan yang bertujuan untuk meningkatkan VO 2 Max banyak macam latihan yang diberikan. Fokus penelitian ini di fokuskan pada pemeliharaan sistem ketahanan jantung, paru-paru dan pembuluh darah yang akan mengamati tentang peranan peningkatan VO 2 Max. Olah raga yang diteliti adalah bersifat aerobik, yaitu lari aerobik dan latihan renang. Namun demikian olah raga ini perlu dibuktikan apakah benar-benar ada manfaatnya bagi tubuh. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas peneliti bermaksud untuk mengetahui manfaat latihan lari aerobik dan renang terhadap peningkatan kebugaran. B. Identifikasi Masalah Kebugaran merupakan salah satu tolok ukur yang penting dalam menentukan derajat kesehatan seseorang, dengan kebugaran maka seseorang mampu melakukan aktivitas fisik dalam pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik yang berarti dan masih bisa melakukan kegiatan

5 lainnya ( Carpersen, C.J. dkk). Kebugaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, genetik, makanan, rokok, pola hidup dan latihan fisik. Manfaat latihan fisik diketahui juga meningkatkan kemampuan daya tahan tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani : 1. Umur. Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya. 2. Jenis Kelamin. Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak lakilaki hampir sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunayi nilai yang jauh lebih besar. 3. Genetik. Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas, haemoglobin/sel darah dan serat otot. 4. Makanan. Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan untuk olah raga yang memerlukan kekuatan otot yang besar. 5. Rokok. Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 maks, yang berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins dan Sexton, nicotine yang ada, dapat memperbesar pengeluaran energi dan mengurangi nafsu makan. (http://pbprimaciptautama.blogspot.com/2007/05/kesehatanolahraga.html)

6 Berdasarkan paparan tersebut maka untuk meningkatkan kebugaran seseorang maka perlu adanya latihan fisik, misal dengan olah raga lari, renang, senam, jalan kaki dan lain-lain. Peningkatan kebugaran dalam hal ini dapat diketahui dari hasil pengukuran VO 2 max dengan latihan lari aerobik dan latihan renang. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian hanya difokuskan pada perubahan sistem sirkulasi dan hemodinamik darah dan otot pada deteksi denyut jantung untuk mengukur tingkat kebugaran (VO 2 max). Mengingat keterbatasan waktu dan biaya, maka permasalahan dibatasi pada perbedaaan pengaruh latihan lari aerobik dan renang terhadap peningkatan kebugaran. D. Rumusan Masalah Berdasarkan topik dan judul tersebut, maka permasalahan dpat dirumuskan sebagai berikut : Adakah perbedaan pengaruh latihan lari aerobik dan renang terhadap peningkatan kebugaran (VO 2 Max)? E. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan lari aerobik dan renang terhadap peningkatan kebugaran ( VO 2 Max ).

7 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengaruh latihan lari aerobik terhadap peningkatan kebugaran (VO 2 Max). b. Untuk mengetahui pegaruh latihan renang terhadap peningkatan kebugaaran (VO 2 Max). F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang hendak diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain : 1. Bagi Masyarakat Mendapat gambaran tentang peran olah raga renang dan lari aerobik terhadap kesehatan dan pengaruhnya terhadap kebugaran. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya olah raga agar penyakit tidak menular dapat dicegah. 2. Bagi Peneliti Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari, mengidentifikasi dan mengembangkan teori-teori yang diperoleh dari kampus 3. Bagi Institusi Pendidikan Dapat dijadikan sumber referensi atau bahan perbandingan bagi kegiatan yang ada kaitanya dengan pelayanan kesehatan 4. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil pengetahuan ini dapat memberikan konstribusi pengetahuan tentang renang dan lari aerobik serta pengaruhnya terhadap kesehatan.