PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Hasil program IbM wajib di diseminasikan dalam bentuk artikel ilmiah dan dipublikasikan melalui Jurnal Nasional.

PANDUAN HIBAH INTERNAL

Panduan Program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM Itenas

Ipteks bagi Masyarakat

PEDOMAN PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF (PAKOM)

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

PANDUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT

IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN REGULER UNISNU JEPARA. Luaran program Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNISNU Jepara dapat berupa: a.

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32

IbM IPTEK BAGI MASYARAKAT

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

PANDUAN PROGRAM HIBAH PENERAPAN TEKNOLOGI BAGI MASYARAKAT

PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENELITIAN DOSEN

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016

Logo Perguruan Tinggi JUDUL. Oleh: Nama, NIP Ketua Tim Pengusul Nama, NIP Anggota Tim Pengusul. Nama Jurusan/Fakultas Nama Perguruan Tinggi.

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

Panduan Pengajuan Proposal

PEDOMAN PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMANFAATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT. Oleh: TIM LPPM

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA MITRA DAN PENARIKAN MINAT MASYARAKAT PADA BIDANG PERTANIAN

Program Riset Desentralisasi DIKTI

PANDUAN PENELITIAN DOSEN

HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

BUKU PANDUAN HIBAH KOMPETISI INTERNAL KREATIVITAS & INOVASI DOSEN STIE - MIKROSKIL

TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN SUMBER DANA DIPA PASCA SARJANA UNDIP TAHUN ANGGARAN 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA MITRA DAN PENARIKAN MINAT MASYARAKAT PADA BIDANG PERTANIAN

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNRIKA

KIAT-KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PPM

Program Riset Desentralisasi DIKTI

LPPM STIE Kesatuan Bogor Jumat, 12 Mei 2017

D. Ipteks bagi Wilayah (IbW) Pendahuluan

PANDUAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS TRI HITA KARANA (THK)

TERM OF REFERENCE KEGIATAN DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016

TERM OF REFERENCE (TOR) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PASCASARJANA UNY TAHUN 2018

SUN OLEH: BAGIAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ)

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN INTERNAL

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN

C. Hibah Penelitian Utama

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

TOR PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT TAHUN 2015

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI

IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (I b K) 1. LATAR BELAKANG

PENELITIAN LITMUD UNIVERSITAS PADJADJARAN

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015

Standard Operating Procedure PENGABDIAN MASYARAKAT

PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM)

BUKU PANDUAN PENGABMAS

TOR PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN 2014

Panduan Penelitian Hibah Internal

E. HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTARPERGURUAN TINGGI

BAB 20 IPTEK BAGI MASYARAKAT

PANDUAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) TAHUN 2017/2018

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN DOSEN

Panduan. Hibah Penelitian Pemula dan Doktor Baru Dana PNBP ITS Tahun 2016

PANDUAN PENGEMBANGAN SEKOLAH BERKARAKTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Buku Pedoman Hibah Penelitian PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

Panduan. RISET PENGEMBANGAN IPTEKS Dana Ditlitabmas 2012

PANDUAN. Hibah Penelitian Pemula Dana PNBP ITS 2014

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS LAMPUNG (REVISI)

TERM OF REFERENCE KEGIATAN DISEMINASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

B. Hibah Penelitian Madya

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

KATA PENGANTAR. Sukaraja, 6 Agustus 2017 Ketua LPPM. Thoha Firdaus, M.Pd.Si

BUKU PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INTERNAL

Terms of Reference. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Dana Lokal ITS

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2017 PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

SISTEMATIKA USULAN PPM SISTEMATIKA USULAN PPM

METODE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIKTI

Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018

Transkripsi:

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tim Penyusun 1. Puji Isyanto, SE.,MM 2. Eka Yusuf, S.I.Kom 3. Afrida Nasution, SH.,MH 4. Budi Rismayadi, SE.,MM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2011 Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 1

Kelengkapan : 1. SK Rektor 2. Nomor Identitas KATA PENGANTAR Kehidupan dan perkembangan akademik di Universitas Singaperbangsa Karawang telah berkembang dengan pesat sejalan dengan meningkatnya usia Universitas Singaperbangsa Karawang. Sesuai dengan perjalanan usia tersebut telah terjadi juga perubahan besar secara global di mana pembangunan ekonomi sekarang tidak lagi bisa bertahan bila didasarkan pada sumber daya alam yang dimiliki oleh sebuah negara (resource-based economy) melainkan telah terjadi transisi kepada pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy). Atau dengan kata lain pentingnya membangun knowledge-based society bila kita mau menaikkan daya saing bangsa. Berkaitan dengan fokus pembangunan knowledge-based society tersebut dalam rangka menaikkan daya saing bangsa, mau tidak mau para dosen dan mahasiswa harus meningkatkan kualitas dirinya melalui pendidikan dan Pengabdian yang terus meningkat kualitasnya. Pada akhirnya diharapkan tumbuhnya lebih banyak Pengabdi yang menghasilkan Pengabdian bermutu dan berharga dari Universitas Singaperbangsa Karawang yang dapat berkontribusi pada perkembangan IPTEKS nasional maupun internasional. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM UNSIKA) Universitas Singaperbangsa Karawang berusaha untuk mempersiapkan sarana pendukung dengan menyusun Pedoman Pelaksanaan Pengabdian bagi civitas akademik yang akan melaksanakan kegiatan Pengabdian. Semoga pedoman ini berguna bagi para Pengabdi dan memberikan dorongan yang kuat untuk lebih banyak berkiprah di bidang Pengabdian. Karawang, November 2011 LPPM Universitas Singaperbangsa Karawang Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 2

DAFTAR ISI Hal PENDAHULUAN 1 Darma Pengabdian Kepada Masyarakat... 5 2 Masyarakat Sasaran... 6 3 Luaran Kegiatan... 7 4 Pengelolaan Program... 7 5 Laporan Akhir... 8 6 Log Book... 8 7 Biaya Pengabdian... 8 A Pengabdian Dana Internal... 8 1 Pengabdian Pemula... 8 2 Pengabdian Madya... 9 3 Pengabdian Unggulan... 9 B Pengabdian Dana Eksternal... 9 8 Persyaratan Pengabdian LPPM Unsika... 10 9 Partisipasi Mahasiswa... 11 10 Mekanisme Seleksi Proposal... 11 11 Monitoring Pengabdian... 12 A Tahap Kemajuan Pengabdian... 12 B Tahap Akhir Pengabdian... 12 12 Penyerahan Laporan Akhir... 13 13 Skema Alur Pengabdian... 13 14 Hak Kekayaan Intelektual... 14 1 Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Pengabdian... 15 a Buku Catatan Harian Pengabdian (Log Book)... 15 b Publikasi... 15 2 Pengelolaan HKI Hasil Pengabdian... 15 a Pengaturan Kepemilikan... 15 b Pengelolaan Kepemilikan... 15 c Sumber dana Pengelolaan HKI... 15 d Pembagian Royalti dan Lisensi... 15 3 Manajemen Aset... 16 a Dasar Hukum... 16 b Kepemilikan Aset pada Program Pengabdian... 16 15 Pemanfaatan Hasil Pengabdian... 16 16 Sanksi atas Pelanggaran Ketentuan Pengabdian... 17 PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1 Latar Belakang... 17 2 Tahapan Proses Realisasi Program 19 2.1 Usulan... 19 2.1.1 Sampul Muka... 19 Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 3

Hal 2.1.2 Halaman Pengesahan... 20 2.1.3 Sistematika Penulisan Proposal Pengabdian... 21 2.2 Penilaian Usulan... 22 2.2.1 Pra Seleksi... 22 2.2.2 Seleksi... 23 2.2.3 Pengumuman Pelaksanaan... 23 2.2.4 Kontrak Kerjasama... 23 2.2.5 Laporan Akhir... 23 2.2.5.1 Sampul Muka... 23 2.2.5.2 Lembar Pengesahan... 24 2.2.5.3 Struktur Dasar... 25 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 Daftar Lampiran... 28 2 Lampiran 1 Contoh Sampul Luar... 29 3 Lampiran 2 Contoh Sampul Judul... 30 4 Lampiran 3 Contoh Halaman Pengesahan... 31 5 Lampiran 4 Contoh Halaman Surat Pernyataan Originalitas... 32 6 Lampiran 5 Contoh Halaman Abstraksi... 33 7 Lampiran 6 Contoh Halaman Kata Pengantar... 34 8 Lampiran 7 Contoh Daftar Lampiran... 35 9 Lampiran 8 Contoh Daftar Gambar... 36 10 Lampiran 9 Contoh Daftar Tabel... 37 11 Lampiran 10 Contoh Halaman Daftar Pustaka... 38 12 Lampiran 11 Contoh Halaman Penulisan Tabel... 39 13 Lampiran 12 Contoh Halaman Penulisan Gambar... 40 14 Lampiran 13 Contoh Halaman Riwayat Hidup Penulis... 41 15 Lampiran 14 Contoh Halaman Pengesahan Pembahas... 42 16 Lampiran 15 Gambar Pemikiran Road Map LPPM Unsika... 43 17 Lampiran 16 Gambar Fokus Pengabdian Masyarakat... 44 18 Lampiran 17 Tabel Rincian Biaya Pengabdian Masyarakat... 45 19 Lampiran 18 Tabel Jadwal Pelaksanaan Pengabdian... 46 20 Lampiran 19 Alur Pengabdian LPPM Unsika... 47 Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 4

PENDAHULUAN 1. DARMA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pengabdian yang merupakan salah satu Tridarma perguruan tinggi (PT) yang semestinya merupakan satu kesatuan dengan dua darma yang lain, belum memperoleh apresiasi secara memadai. Hal itu dapat diketahui dari sampai dengan Tahun 2010 kurang 5% populasi dosen dan kurang dari 1% Guru Besar yang aktif melaksanakan pengabdian. Demikian pula besarnya alokasi dana pengabdian di LPPM UNSIKA Unsika masih berkisar sekitar 15% dari alokasi dana riset dosen. Alokasi tersebut belum mampu ditingkatkan sampai mencapai 20-25%. Disadari pula adanya kemungkinan faktor penyebab lainnya, yaitu apresiasi karya pengabdian dalam sistem skor kenaikan pangkat dosen sangat rendah. Dengan demikian, kontribusinya pada penilaian kinerja dosen menjadi tidak signifikan. Secara empirik ditemukan bahwa menyusun usulan pengabdian jauh lebih sulit dibandingkan menulis proposal riset. Kesulitan pertama yang dihadapi masyarakat dosen adalah tidak tersedianya data atau informasi di kampus-kampus tentang siapa membutuhkan apa atau permasalahan apa sedang dihadapi masyarakat mana? Kondisi ini memaksa dosendosen untuk mendatangi masyarakat, mengidentifikasi dan membahas permasalahan atau tantangan atau kebutuhan mereka, jika ingin menyelesaikan usulan pengabdian yang disusunnya. Kesulitan kedua, seringkali masyarakat tidak memahami permasalahan apa yang seharusnya diselesaikan segera. Hal ini diduga karena terlalu banyak dan masif persoalan yang dihadapi masyarakat dalam kesehariannya, sehingga semua permasalahan dianggap setara. Kesulitan ketiga adalah pada saat menemukan kesepakatan atas permasalahan yang ditangani sesuai dengan alokasi dana dan waktu pelaksanaan program pengabdian. Sebab masyarakat telah banyak mengalami kekecewaan atau bahkan sudah dinina bobokkan pemerintah melalui proyek kemasyarakatan yang cenderung memanjakan. Kendala keempat yang akan segera menghadang adalah saat mengajak serta masyarakat untuk melaksanakan program bersama -sama. Kelima, belum tersedianya perangkat untuk menilai kinerja pengabdian dan keenam, pengabdian seringkali tidak dapat dilaksanakan sendiri-sendiri, tetapi harus bekerjasama dengan bidang keilmuan lain. Hal ini sesuai dengan jenis permasalahan di masyarakat yang cenderung majemuk, tergantung dari banyak faktor. Jika kriteria program pengabdian mewajibkan dosen bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten atau Kota, maka kesulitan ketujuh adalah menemukan saat Bupati atau Walikota berkenan membahas program bersama-sama PT. Kedelapan, meyakinkan pihak Pemkab/ Pemko tentang komitmen kontribusi dana program. Kesulitan-kesulitan yang disebutkan di atas mungkin belum mengungkap jumlah kesulitan yang sebenarnya dihadapi para pengusul dan pelaksana pengabdian. Oleh karenanya, jika dibandingkan dengan riset, maka kesulitan pada pengabdian sudah dimulai sejak penyusunan usulan, disusul kemudian saat pelaksanaannya di lapangan. Menata mind-set dan juga perilaku masyarakat terhadap peradaban baru yang dibawa dosen memerlukan strategi dan taktik khusus atau spesial. Namun, jika masyarakat merasakan benar manfaat yang dibawa pengabdian, maka reputasi tim bahkan PTnya akan segera mencuat. Dalam hal seperti ini, masyarakat akan memberikan apresiasi dengan caranya sendiri. pengabdian dapat diartikan sebagai respons akademik masyarakat kampus atas kebutuhan, tantangan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika demikian halnya, maka pengabdian tidak Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 5

harus diartikan sempit dengan fokus pada kegiatan yang mengarah kepadamasyarakat miskin semata. Oleh karena itu, arti dan makna pengabdian menjadi lebih luas dengan meliputi seluruh strata sosial masyarakat. Misi pengabdian sendiri adalah menciptakan peradaban dan nilai-nilai kehidupan baru bagi masyarakat luas dan juga masyarakat kampus. Dengan demikian, prinsip transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terpenuhi. Sebab ada solusi mengalir dari kampus -kampus dan sebagai imbalannya, tantangan Pedoman Program pengabdian Tahun 2010. mengalir masuk dari masyarakat. Mengacu kepada misi pengabdian tersebut ditetapkan aliran kerja bagi masyarakat dosen yang berniat melakukan pengabdian. Aliran kerja tersebut diawali dengan kunjungan ke masyarakat sasaran sesuai dengan jenis program pengabdian yang akan diusulkan. Pada saat kunjungan, pengusul sebaiknya tidak mengidentifikasi sekaligus menetapkan persoalan, kebutuhan atau tantangan yang dihadapi masyarakat secara sepihak. Akan tetapi, hasil identifikasi PT harus dibicarakan terlebih dahulu bersama masyarakat dan mendengarkan ser ta mencernakan masukanmasukan yang diberikan berkenaan dengan hal tersebut. Masukan yang berasal dari masyarakat menjadi pekerjaan utama atau kegiatan yang di prioritaskan pada usulan pengabdian. Hal inilah yang selanjutnya menjadi pemikiran dosen untuk dicarikan solusinya. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian umumnya diwadahi dalam satu atau beberapa program. Tindakan tersebut akan memberikan hasil dalam wujud luaran program. Karena jenis tindakan sudah diketahui sejak awal, maka target luaranpun dapat dirancang dan diantisipasi apakah berwujud jasa ataupun barang. Seluruhnya berada dalam kondisi siap dimanfaatkan masyarakat. Usulan pengabdian menjadi lengkap setelah dicantumkan jadwal kegiatan dan rencana anggaran biaya serta lampiran -lampiran yang disyaratkan, ke dalamnya. 2. MASYARAKAT SASARAN Dalam pelaksanaannya, pengabdian memerlukan mitra atau partner kerja. Hal ini berarti bahwa masyarakat dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada masyarakat partnernya. Akan tetapi, dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi, melatihkannya kepada masyarakat, sehingga misi pengabdian tercapai. Partner pengabdian atau masyarakat sasaran selengkapnya dapat dikelompokkan sebagai berikut: Masyarakat Dunia Usaha, Masyarakat di Instansi Pemerintah, Perorangan atau Kelompok Masyarakat, Unit Layanan Masyarakat Profit dan Non Profit, Masyarakat Perguruan Tinggi Dalam Negeri, dan Masyarakat atau Institusi di Luar Negeri Masyarakat dunia usaha meliputi usaha rumahan, usaha mikro seluruh komoditas, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang pasar, pengelola pasar tradisional, usaha kecil sampai kepada usaha menengah. Masyarakat di institusi pemerintah misalnya pegawai di kantor kelurahan, kantor kecamatan, polsek atau polres, pegawai TVRI pusat atau daerah, Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 6

koperasi milik instansi pemerintah dan lain-lain. Termasuk ke dalam perorangan atau kelompok masyarakat adalah individu atau kelompok yang tidak produktif secara ekonomis, seperti misalnya kelompok ibu-ibu RT, kelompok remaja putus sekolah, kelompok karang taruna, siswa, guru, persatuan guru mata pelajaran, pecandu narkoba, kelompok pesenam jantung sehat, santri pondok pesantren, masyarakat penghuni lapas, panti asuhan, masyarakat pelestari lingkungan, anak jalanan, peng -huni rumah singgah dan lain sebagainya. Contoh unit layanan masyarakat profit misalnya pusatpusat kebugaran, pengelola futsal atau gelanggang olah raga, rental komputer dan lain -lain, sedangkan yang non profit misalnya posyandu, puskesmas, museum, perpustakaan daerah dan sejenisnya. Partner pengabdian berupa masyarakat PT dalam negeri terjadi pada saat PT A membina PT B sampai pada level akademik selama kurun waktu tertentu. Sedangkan masyarakat atau institusi di luar negeri masih merupakan suatu peluang PT dalam menjalankan pengabdian, misalnya sebagai sukarelawan membantu masyarakat luar negeri yang tertimpa bencana alam. Yang terakhir ini belum terumuskan wujud program pengabdiannya. 3. LUARAN KEGIATAN Perubahan program pengabdian dan alokasi dananya membawa transformasi bentuk luaran kegiatan. Jika sebelumnya luaran pengabdian yang dituntut LPPM UNSIKA Unsika adalah Laporan Akhir, maka sejak direalisasikannya program pengabdian Tahun 2009, luaran kegiatan disamakan dengan riset, yaitu artikel. Tergantung dari besaran nominal dana program, skala edar artikel juga berbeda. Untuk program pengabdian dengan dana sebesar Rp 50 juta, -, seperti pengabdian, artikel yang disusun wajib dipublikasikan dalam jurnal berskala nasional. Artikel juda dapat dipublikasikan pada level internasional. Artikel yang dikirimkan ke pengelola jurnal atau majalah pengabdian baik nasional maupun internasional, dihimbau untuk menyampaikannya juga ke LPPM UNSIKA Unsika. Mengingat adanya perbedaan karakter antara riset dan pengabdian, maka LPPM UNSIKA Unsika memandang perlu untuk mempertimbangkan adanya jurnal pengabdian yang dikelola asosiasi masyarakat pengabdi dan mencerminkan karakter sejatinya pengabdian. Dalam hal ini, LPPM UNSIKA Unsika tidak pada posisi sebagai penyedia jurnal termaksud, tetapi bermaksud untuk mulai mempersiapkan model akreditasi yang tepat. 4. PENGELOLAAN PROGRAM Terhitung sejak tahun 2011, dana program pengabdian baik yang mono- maupun multi-tahun lanjutan diserahkan ke LPPM Unsika. Demikian pula dengan proses seleksi usulan yang akan dilakukan di masing-masing PT pengusul. Untuk seleksi usulan baru program multi -tahun, dilakukan terpusat dengan Satuan Tugas Seleksi usulan. Dana programnya dialokasikan dalam LPPM Unsika. Sedangkan proram multi -tahun yang sedang berjalan tahun ke 2 dan ke 3, dananya diserahkan ke LPPM Unsika. Untuk keperluan Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 7

pemantauan program Mono dan Multi Tahun, pelaksanaannya dilakukan oleh pihak LPM Unsika. Hasilnya diserahkan kepada LPPM Unsika untuk dikonfirmasi dalam acara Pemaparan Pelaksanaan Program yang dilaksanakan setiap tahun setelah proses pemantauan selesai dilakukan. Hasilnya digunakan dalam penetapan apakah pekerjaan akan dilanjutkan atau diterminasi. 5. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir disusun untuk dua lembaga, yaitu Laporan Akhir berupa narasi lengkap yang disertai foto-foto kegiatan, hasilnya diserahkan dan diarsipkan pihak LPPM Unsika. Sedangkan Laporan Akhir versi kuisioner seperti tercantum dalam Buku Pedoman Program pengabdian Tahun 2010, disusun dan dikirimkan ke LPPM UNSIKA Unsika. Data yang terekam dari isian kuisioner akan menjadi basis data masing-masing program pengabdian dan LPPM UNSIKA Unsika akan memanfaatkannya untuk menyusun profil kinerja pengabdian secara nasional. 6. LogBOOK Setiap pelaksana program pengabdian diwajibkan memiliki LogBook untuk keperluan mencatat waktu, lokasi pekerjaan, setiap aktivitas yang dilakukan, hasil yang diperoleh, permasalahan yang dihadapi, cara penyelesaian sampai usulan paten (jika ada). Setiap catatan agar diparaf, diberi identitas nama dan posisi pencatat di dalam tim. LogBook menjadi fokus perhatian Satgas LPPM Unsika ataupun LPPM Unsika dalam melaksanakan pemantauan tahunan. Untuk program pengabdian multi-tahun, LogBook cukup satu buku untuk seluruh pekerjaan selama tiga tahun, sejauh halaman buku masih mencukupi. Dalam kasus terdapat peluang pengu sulan paten, keberadaan LogBook yang dikelola dengan baik, dapat sangat membantu. 7. BIAYA PENGABDIAN Sumber pendanaan Pengabdian dapat berasal dari internal maupun eksternal LPPM UNSIKA Unsika. A. Pengabdian Dana Internal Pendanaan internal dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan besaran dan lokasi dana, yaitu: 1. Pengabdian Pemula Dana Pengabdian ini berkisar antara Rp. 5 10 juta/tahun. Pengabdian ini diprioritaskan bagi dosen yang belum pernah melakukan Pengabdian. Bagi Pengabdi yang sudah mendapatkan dana Pengabdian ini sebanyak dua kali, maka disarankan untuk tidak mengajukan dana Pengabdian ini. Jenis Pengabdian fundamental tidak termasuk dalam kategori biaya Pengabdian pemula. Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 8

2. Pengabdian Madya Dana Pengabdian ini berkisar antara Rp. 10 25 juta/tahun. Pengabdian ini diperuntukkan bagi dosen yang sudah pernah melakukan Pengabdian pemula atau minimum mempunyai jabatan akademik Lektor. Pengabdian ini lebih diprioritaskan pada Pengabdian yang sifatnya multidispliner. 3. Pengabdian Unggulan Dana Pengabdian ini berkisar antara Rp. 25 50 juta/tahun. Pengabdian ini sifatnya multidisipliner dan diperuntukkan bagi dosen yang mempunyai jabatan akademik minimum Lektor. Seleksi dan pengelolaan dana Pengabdian diserahkan sepenuhnya pada LPPM UNSIKA sesuai dengan keberadaan lokasi dana Pengabdian. Komponen rincian biaya Pengabdian disesuaikan dengan keperluan Pengabdian. Petunjuk umum jenis/pos anggaran kegiatan Pengabdian B. Pengabdian Dana Eksternal 1. Pendanaan Pengabdian proposal berasal dari pihak luar LPPM UNSIKA Unsika yang biasanya didapatkan berdasarkan kompetisi. Research Grant/Sponsorship eksternal ini sangat diharapkan bisa diraih dosen-dosen/pengabdi LPPM UNSIKA. Pemberi dana adalah pihak sponsor diluar LPPM UNSIKA. 2. Topik Pengabdian bisa berasal dari LPPM UNSIKA atau disesuaikan dengan permintaan/kebutuhan pemberi dana. 3. Panduan dan aturan dari pemberi dana harus diikuti Pengabdi sebagai seleksi administratif dari pemberi dana sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh LPPM UNSIKA. 4. Dalam pengajuan anggaran, ditambahkan (eksplisit atau implisit) institutional fee sebesar 10% dari nilai kontrak (kotor) yang akan diberikan kepada universitas sebagai kompensasi penggunaan nama/bendera LPPM UNSIKA Unsika dan penerbitan faktur pajak. 5. Pengabdian yang dilakukan dengan mendapat dukungan fasilitas laboratorium/komputasi LPPM UNSIKA Unsika wajib memberikan kompensasi tertentu, contohnya: membayar sewa pemakaian alat laboratorium, menghibahkan bahan/alat hasil Pengabdian kepada laboratorium dan bentuk-bentuk lainnya sesuai dengan kesepakatan secara win-win. 6. Secara berkala Pusat Pengabdian melakukan proses monitoring dan evaluasi. Hal ini dilakukan agar profesionalisme Pengabdi tetap terjaga, demi nama baik LPPM UNSIKA Unsika. 7. Pusat Pengabdian akan melakukan fungsi intermediasi dalam pemberian informasi sponsor maupun penyampaian proposal kepada pihak sponsor. 8. Setiap Pengabdi yang mendapatkan dana Pengabdian eksternal berhak mendapatkan beban tugas Pengabdian dalam bentuk SKS sebagai bentuk penghargaan LPPM UNSIKA Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 9

Unsika kepada Pengabdi untuk membangkitkan semangat Pengabdian dan menghidupkan atmosfir Pengabdian di LPPM UNSIKA Unsika. Beban total SKS maksimal 3 SKS/semester per topik Pengabdian. Pembagian SKS diantara ketua dan anggota Pengabdi umumnya adalah 60% untuk ketua dan 40% untuk anggota atau berdasarkan kesepakatan diantara tim Pengabdi sendiri. Pengabdi yang berstatus pegawai non akademik akan memperoleh penyetaraan SKS dalam rupiah. Adapun jumlah SKS ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika Pengabdi tunggal (jumlah Pengabdi 1 orang), jumlah SKS yang dibebankan sebesar 3 SKS/semester. b. Jika Pengabdi 2 orang, jumlah total SKS yang dibebankan sebesar 3 SKS/semester, dimana pembagiannya 2 SKS untuk ketua dan 1 SKS untuk anggota. 8. PERSYARATAN PENGABDIAN LPPM UNSIKA UNSIKA 1. Setiap Pengabdi yang akan melakukan Pengabdian wajib mengajukan proposal Pengabdian sebanyak tiga rangkap. 2. Pengabdian dapat bersifat mandiri atau menyatu (embedded) dalam tugas akhir mahasiswa Strata 1 (S1) atau tesis mahasiswa Strata 2 (S2). 3. Pengabdi adalah dosen tetap Unsika. Bagi dosen yang mempunyai jabatan fungsional yang lebih tinggi dapat menjadi Ketua dan membimbing dosen pemula dalam melakukan pengabdian. 4. Topik Pengabdian yang diajukan mendukung 2 fokus Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika dengan pendekatan multidisipliner dan mengandung aspek orisinalitas. Fokus Kemanusiaan: Bakti Sosial, yaitu permasalahan yang berkaitan dengan bantuan sosial yang melibatkan PMI, atau relawan, Tim SAR, terhadap sejumlah daerah yang dilanda bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa bumi, gempa tsunami, dll, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam Konstitusi Negara RI atau lebih dikenal dengan UUD 1945 setelah amandemen memang melakukan pendampingan dalam melingungi dan menjaga HAM setiap warga negaranya. Fokus Sosial: Masalah sosial, menurut Soerjono Soekamto, adalah suatu ketidaksesuaian antara unsureunsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok social. Jika terjadi bentrokan antara usnur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial, seperti: kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi empat factor antara lain: 1. Faktor Ekonomi; kemiskinan; pengangguran, dll. 2. Faktor Budaya; perceraian, kenakalan remaja, dll 3. Faktor Biologis; penyakit menular; keracunan makanan; dsb. 4. Faktor Psikologis: penyakit saraf; aliran sesat, dsb. Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 10

5. Jika Pengabdi bekerjasama dengan institusi di luar LPPM UNSIKA Unsika (institusi mitra), maka perlu dilampirkan dokumen pendukung pada tahap pengajuan proposal. Dokumen pendukung tersebut antara lain profil mitra, contact person, perjanjian kerja formal (jika ada), dan data-data lain yang terkait dengan institusi mitra. 6. Pengajuan anggaran dan jenis Pengabdian disesuaikan dengan kebutuhan Pengabdian dan ketentuan yang berlaku. 7. Perhitungan beban SKS ditentukan oleh pengelola dana Pengabdian (Jurusan/Fakultas/Universitas) dengan memperhatikan proposal Pengabdian dan masukan dari Dewan Penilai Proposal (DPP) pada saat presentasi proposal Pengabdian. Untuk Pengabdian dana internal, pembebanan SKS merupakan penyetaraan dari jam kerja Pengabdian yang digunakan. Jadi nilai rupiah yang diterima dari pembebanan SKS diambilkan dari honorarium yang diterima oleh Pengabdi. 8. Setiap Pengabdian akan melalui dua tahap monitoring, yaitu monitoring kemajuan Pengabdian (progress report) dan monitoring di akhir Pengabdian. 9. Pengabdi wajib membuat buku catatan harian Pengabdian (Log Book) dan mempublikasikan hasil Pengabdiannya dalam rangka pengelolaan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 10. Pada akhir Pengabdian, Pengabdi wajib menyerahkan laporan akhir Pengabdian yang disertai dengan laporan keuangan, draft artikel ilmiah, dan log book Pengabdian. 11. Format penulisan proposal Pengabdian, laporan kemajuan, laporan akhir, laporan keuangan dan log book mengikuti ketentuan yang berlaku. 12. Bagi Pengabdi yang akan mengajukan Pengabdian Unggulan harap memperhatikan jadwal kegiatan Pengabdian yang sudah disusun oleh Pusat Pengabdian. 9. PARTISIPASI MAHASISWA Setiap pengabdian yang didanai oleh LPPM UNSIKA Unsika atau pihak eksternal wajib melibatkan mahasiswa dengan surat tugas dari Ketua LPPM UNSIKA Unsika. Persyaratan partisipasi mahasiswa adalah : 1. Mahasiswa dimaksud telah memenuhi persyaratan akademik yang sudah ditetapkan oleh fakultas. 2. Mendapat persetujuan dari Kaprodi atau Dekan fakultas. 10. MEKANISME SELEKSI PROPOSAL Seleksi proposal untuk dana Pengabdian internal dilakukan dan dikoordinasi oleh LPPM UNSIKA Unsika melalui dua tahap, yaitu : 1. Seleksi Administratif Seleksi dilakukan dengan melihat kelengkapan proposal dan kesesuaian format proposal, kategori biaya Pengabdian, dan jenis Pengabdian dengan ketentuan yang berlaku. 2. Seleksi Substantif Seleksi dilakukan untuk melihat kelayakan dan ketajaman proposal Pengabdian, baik dari segi isi (content) laporan, jadwal pelaksanaan, maupun kewajaran biaya. Mekanisme tahapan seleksi proposal secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 11

1. Ketua Pengabdi beserta tim mengajukan proposal Pengabdian rangkap tiga dengan sepengetahuan Dekan Fakultas yang terkait dengan jenis Pengabdian yang diajukan. 2. LPPM UNSIKA Unsika melakukan seleksi administratif terhadap proposal Pengabdian yang diajukan oleh Pengabdi. 3. LPPM UNSIKA Unsika menetapkan Dewan Penilai Proposal (DPP) yang terdiri dari satu orang dosen Unsika atau bisa mengundang dosen luar Unsika bila tidak ditemukan bidang keahlian di LPPM UNSIKA Unsika yang relevan dengan topik Pengabdian yang diusulkan. 4. LPPM UNSIKA Unsika mengirimkan berkas proposal kepada DPP bersamaan dengan lembar penilaian yang sudah dibuat oleh Kepala Pusat Pengabdian. 5. Ketua bersama anggota Pengabdi mempresentasikan proposal Pengabdian dalam suatu seminar/pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh pengelola dana Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika. Presentasi wajib dihadiri oleh Dewan Penilai Proposal untuk memberikan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan proposal dan sifatnya terbuka bagi dosen dan mahasiswa Unsika. 6. Dewan Penilai Proposal memberikan penilaian secara substantif dari proposal Pengabdian yang diajukan kepada pihak LPPM UNSIKA Unsika. 7. LPPM UNSIKA Unsika memutuskan persetujuan pendanaan Pengabdian berdasarkan pertimbangan hasil penilaian dari Dewan Penilai Proposal dengan jadwal dan anggaran yang tersedia. Untuk Pengabdian dana eksternal LPPM UNSIKA Unsika dapat memfasilitasi dalam pemeriksaan proposal Pengabdian secara administratif dan menyiapkan Dewan Penilai Proposal untuk memberi masukan guna penyempurnaan proposal sebelum dikirim ke pihak pemberi dana. 11. MONITORING PENGABDIAN Proses Monitoring dana Pengabdian internal dilakukan langsung oleh LPPM UNSIKA Unsika sebagai pengelola dana Pengabdian, sedangkan untuk dana Pengabdian eksternal dapat dilakukan pendampingan oleh LPPM UNSIKA Unsika. Monitoring dilakukan dalam dua tahap, yaitu : A. Tahap I : Tahap Kemajuan Pengabdian (progress report) Proses monitoring ini dilakukan setelah Pengabdi membuat laporan kemajuan Pengabdian sampai pada bagian metode Pengabdian. LPPM UNSIKA Unsika menunjuk satu orang pembahas/ reviewer untuk memberikan masukan dan penilaian terhadap kemajuan Pengabdian. Pembahas dapat berasal dari dalam atau luar LPPM UNSIKA Unsika yang memiliki bidang keahlian yang relevan dengan topik Pengabdian. Jika memungkinkan pembahas ditunjuk dari Dewan Penilai Proposal yang menilai proposal Pengabdian dari topik tersebut. Monitoring dilakukan dalam bentuk presentasi di hadapan tim pembahas untuk memberikan masukan guna penyempurnaan Pengabdian dan sifatnya terbuka bagi seluruh civitas akademika Unsika. Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 12

Hasil masukan dan penilaian dari tim pembahas disampaikan kepada LPPM UNSIKA Unsika. B. Tahap II : Tahap Akhir Pengabdian (progress report) Proses monitoring ini dilakukan setelah Pengabdi mengumpulkan laporan akhir Pengabdian rangkap tiga. LPPM UNSIKA Unsika menunjuk satu orang pembahas/reviewer untuk memberikan masukan dan penilaian terhadap hasil akhir Pengabdian. Pembahas dapat berasal dari dalam atau luar LPPM UNSIKA Unsika yang memiliki bidang keahlian yang relevan dengan topik Pengabdian. Jika memungkinkan pembahas ditunjuk dari Dewan Penilai Proposal atau tim pembahas pada tahap kemajuan Pengabdian dari topik tersebut. Monitoring dilakukan dalam bentuk presentasi di hadapan tim pembahas untuk memberikan masukan guna penyempurnaan hasil Pengabdian dan sifatnya terbuka untuk seluruh civitas akademika Unsika. Khusus untuk Pengabdian unggulan, LPPM UNSIKA Unsika menyelenggarakan wadah seminar di level universitas yang dikelola oleh LPPM UNSIKA dengan nama Pekan PENGABDIAN Unsika setiap tahun sekali. Seluruh dosen dan mahasiswa berbagai jurusan diundang untuk menghadiri Pekan PENGABDIAN ini dalam rangka menghidupkan atmosfer Pengabdian multidisipliner di Universitas. Hasil masukan dan penilaian dari tim pembahas disampaikan kepada pengelola dana Pengabdian. 12. PENYERAHAN LAPORAN AKHIR Berkas laporan akhir Pengabdian yang harus dikumpulkan mengikuti ketentuan sebagai berikut : 1. Hard copy satu buah berupa : a. Laporan Pengabdian yang sudah disesuaikan dengan format laporan Pengabdian yang berlaku. b. Draft artikel ilmiah dengan standart aturan tata tulis jurnal/seminar/call for paper yang dituju oleh Pengabdi. c. Laporan keuangan. d. Log book Pengabdian. 2. Soft copy dalam bentuk CD satu buah dengan format microsoft word. 3. Penomoran, penggandaan, dan penjilidan serta pendistribusian laporan dilakukan oleh LPPM UNSIKA Unsika. 4. LPPM UNSIKA Unsika berhak mempublikasikan hasil laporan akhir Pengabdian dalam bentuk elektronik maupun hard copy. 13. SKEMA ALUR PENGABDIAN Secara keseluruhan alur Pengabdian yang berlaku di LPPM UNSIKA Unsika adalah sebagai berikut : Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 13

1. Sosialisasi Pengabdian Sosialisasi Pengabdian dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak LPPM UNSIKA Unsika. Di dalam sosialisasi ini diinformasikan semua jenis kegiatan Pengabdian dengan dana internal maupun eksternal yang bisa dilakukan oleh Dosen. 2. Pengajuan Proposal Pengajuan proposal ditujukan kepada LPPM UNSIKA Unsika sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 3. Seleksi Proposal Seleksi proposal dilakukan dalam dua tahap, yaitu seleksi administratif dan substantif yang difasilitasi oleh LPPM UNSIKA Unsika. 4. Penyerahan proposal resmi Setelah proses seleksi proposal selesai, maka Pengabdi harus menyerahkan proposal resmi yang merupakan perbaikan dari pengajuan proposal awal setelah mendapatkan masukan dari Dewan Penilai Proposal Pengabdian. 5. Pengumuman Pemenang Persetujuan pendanaan Pengabdian sepenuhnya menjadi tanggung jawab penuh dari LPPM UNSIKA Unsika. 6. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Pengabdian Penandatanganan kontrak ini bertujuan agar Pengabdi dapat mempertanggungjawabkan dana Pengabdian yang didapatkan dan dapat menyelesaikan Pengabdian sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 7. Pelaksanaan Pengabdian Ketua Pengabdi bersama anggota bertanggung jawab untuk melaksanakan Pengabdian sesuai dengan proposal dan wajib mengikuti aturan atau persyaratan yang tertuang didalam SPK Pengabdian. 8. Pencairan dana Pengabdian tahap I Pencairan dana Pengabdian tahap I akan diberikan sebesar 70% dari total dana Pengabdian sesuai dengan yang tertulis dalam SPK Pengabdian. 9. Monitoring Tahap I Monitoring tahap I dilakukan setelah pengumpulan laporan kemajuan dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 10. Monitoring Tahap II Ketua Pengabdi bersama anggota setelah menyelesaikan Pengabdian, wajib membuat laporan Pengabdian. Monitoring tahap II dilakukan setelah pengumpulan laporan akhir rangkap tiga dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 11. Pencairan dana Pengabdian tahap II Pencairan dana Pengabdian tahap II akan diberikan sebesar 30% dari total dana Pengabdian setelah seminar hasil pengabdian dan menyerahkan laporan akhir pengabdian beserta soft copy dalam bentuk call paper penulisan jurnal ilmiah, sesuai dengan yang tertulis dalam SPK Pengabdian. 12. Penyerahan Laporan Akhir Penyerahan laporan akhir diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban akhir dari seluruh kegiatan Pengabdian yang dilakukan Pengabdi. Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 14

14. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) merupakan suatu hak yang timbul dari hasil olah pikir manusia yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna bagi manusia atau dapat pula dikatakan hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual yang lahir karena kemampuan intelektual manusia. Oleh karena itu setiap Pengabdi yang akan mengajukan proposal Pengabdian diwajibkan untuk melakukan penelusuran atas prior art atau pengetahuan terdahulu berkaitan dengan tema Pengabdian yang diusulkan serta membuat pernyataan bahwa kegiatan yang akan dilakukan bukan plagiat. Dari penelusuran tersebut harus dilakukan analisis untuk identifikasi roadmap teknologi terkait, originalitas, kebaharuan (novelty) dan langkah inventif. Untuk itu, para pengusul dapat melakukan penelusuran database, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Database penting yang tersedia dapat berupa jurnal ilmiah maupun paten atau desain industri. 1. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Pengabdian a. Buku Catatan Harian Pengabdian (Log Book) Sejak awal kontrak setiap Pengabdi program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika akan memperoleh buku log book. Tujuan pemberian log book adalah untuk menerapkan praktik manajemen riset yang baik (good research management practice) dan untuk urusan perlindungan HKI. Log book akan berarti apabila diisi sebagaimana mestinya. Pengisian log book bukan hanya untuk keperluan ilmiah, melainkan untuk keperluan pembuktian secara hukum. Log book akan diperlukan apabila yang mengajukan paten atau perlindungan kekayaan intelektual lainnya menghadapi sanggahan dari pihak lain mengenai hak milik yang dimintakan perlindungannya. b. Publikasi Pelaku IPTEK yang melaksanakan program Pengabdian wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil kegiatan Pengabdian dan pengembangan serta kekayaan intelektual yang dihasilkan selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektual. 2. Pengelolaan HKI Hasil Pengabdian a. Pengaturan Kepemilikan Hasil Pengabdian baik berupa data hasil pengukuran/observasi maupun data yang digunakan oleh suatu kegiatan Pengabdian di dalam program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika, baik berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual, seperti paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, dan hak cipta (copyright) yang sepenuhnya dibiayai program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika dan atau sebagian dari pihak lain merupakan milik LPPM UNSIKA Unsika dan pihak lain yang bersangkutan secara bersama. b. Pengelolaan Kepemilikan Pengelolaan kekayaan intelektual dan hasil Pengabdian yang dibiayai dari sumber dana internal dilimpahkan kepada UK Petra. Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 15

c. Sumber Dana Pengelolaan HKI Penyediaan dana untuk pengajuan HKI hasil Pengabdian program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika, antara lain biaya penulisan deskripsi (drafting), pendaftaran, dan pemeriksaan subtantif menjadi tanggungjawab Pusat Pengabdian. d. Pembagian Royalti dan Lisensi Setiap HKI hasil program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika yang berhasil dikomersialkan mengikuti pembagian pembayaran royalty dan lisensi sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara Pengabdi dan LPPM UNSIKA Unsika. Identifikasi dan penentuan nama-nama Pengabdi yang termasuk sebagai inventor akan dilakukan dan ditetapkan oleh penanggung jawab program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika (melalui Pusat Pengabdian) yang dibantu oleh pakar HKI berdasarkan laporan tahunan dan/atau laporan khusus Pengabdi dan log book yang dimiliki setiap Pengabdi. 3. Manajemen Aset a. Dasar Hukum Undang-Undang di bidang HKI : 1. UU RI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. 2. UU RI No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. 3. UU RI No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. 4. UU RI No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. 5. UU RI No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. b. Kepemilikan Aset Pada Program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika 1. Kepemilikan aset yang timbul akibat pelaksanaan program Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika ditetapkan menurut sumber pembiayaannya. Aset hasil pembiayaan dari Anggaran Pusat Pengabdian akan menjadi milik Universitas dalam hal ini Pusat Pengabdian. 2. Pengelolaan, kepemilikan, dan pemanfaatan hasil program Pengabdian yang mencakup HKI dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 3. Sebelum program Pengabdian ini berlangsung, setiap pihak terkait telah membuat kesepakatan tentang HKI yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program Pengabdian. 15. PEMANFAATAN HASIL PENGABDIAN Pengabdian LPPM UNSIKA Unsika tidak hanya diarahkan untuk memberikan kontribusi pada khasanah IPTEKS, namun juga diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Banyak Pengabdian dari dosen-dosen LPPM UNSIKA Unsika saat ini yang dilakukan dapat dikembangkan pemanfaatannya bagi masyarakat. Sehingga transfer teknologi hasil Pengabdian kepada masyarakat sangatlah diperlukan sebagai wujud kepedulian LPPM UNSIKA Unsika dalam rangka untuk peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, LPPM UNSIKA Unsika memfasilitasinya dengan jenis Pengabdian pemberdayaan masyarakat. Dalam Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 16

pelaksanaannya, Pengabdian ini akan lebih diprioritaskan pada lokasi/daerah yang sudah memiliki kerjasama dengan PENGABDIAN (mendukung program kerja PENGABDIAN). Hasil Pengabdian ini dapat berupa peralatan/alat bantu, prototype suatu alat/mesin, software, sistem, sarana & prasarana, dan lain-lain. Hasil Pengabdian ini kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan selama kurun waktu tertentu. Dengan demikian diharapkan adanya sinergi antara Pusat Pengabdian dan PENGABDIAN yang berada di dalam koordinasi LPPM UNSIKA, sehingga terjadi efisiensi pemakaian anggaran LPPM UNSIKA Unsika. Pengabdian lebih diprioritaskan pada lokasi/daerah yang sudah memiliki kerjasama dengan PENGABDIAN (mendukung program kerja PENGABDIAN). Selain itu pemanfaatan hasil Pengabdian juga digunakan untuk pengembangan industri. Hasil inovasi IPTEKS diterapkan di industri untuk meningkatkan nilai tambah, mulai dari material, proses produksi, hingga produk jadi. Semakin efisien dan produktif proses tersebut akan semakin mempertinggi kualitas produk yang dihasilkan. Diharapkan dengan pengembangan tersebut akan meningkatkan daya saing dan pendapatan negara, sehingga pada akhirnya dapat mengangkat kualitas hidup dan kesejahteraan bangsa. Dalam rangka pemanfaatan hasil Pengabdian sebesar-besarnya bagi masyarakat dan industri, maka LPPM UNSIKA Unsika mendorong Pengabdi untuk mengembangkan Pengabdiannya sampai pada tahap pemanfaatan IPTEKS bagi masyarakat dan industri. 16. SANKSI ATAS PELANGGARAN KETENTUAN PENGABDIAN 1. Pelanggaran ketentuan Pengabdian yang dimaksud yaitu keterlambatan penyelesaian laporan Pengabdian lebih dari 30 hari dari jadwal yang sudah ditetapkan, adanya indikasi plagiasi yang dilakukan oleh Pengabdi, penyalahgunaan dana Pengabdian, dan ketentuanketentuan lain yang tertulis dalam SPK Pengabdian. 2. Sanksi yang diberikan kepada Pengabdi dapat berupa pengembalian dana Pengabdian, penundaan pemberian dana Pengabdian, penilaian yang buruk pada Performance Appraisal/Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), teguran secara lisan dari atasan, surat peringatan secara tertulis dari atasan, atau yang lainnya sesuai peraturan disiplin pegawai. Sanksi diberikan dengan mempertimbangkan kasus dan tingkat pelanggarannya. Keputusan pemberian sanksi menjadi tanggung jawab penuh dari pihak LPPM UNSIKA Unsika. Hal ini mengingat bahwa penandatanganan SPK Pengabdian dilakukan oleh pihak pengelola dana dan Pengabdi. Untuk Pengabdian dana eksternal, maka yang bertanggung jawab memberikan sanksi adalah Rektor Unsika. Batasan sanksi masih tetap berlaku sampai dengan adanya pencabutan sanksi tersebut. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PENGABDIAN) 1. Latar Belakang Pengabdian Pada Masyarakat (PENGABDIAN) merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat (PENGABDIAN) yang dirumuskan dan dikembangkan LPPM UNSIKA UNSIKA. Program PENGABDIAN dibentuk melalui integrasi dua program PENGABDIAN sebelumnya, yaitu penerapan sosial dan kemanusiaan, yang masing - masingnya mempunyai ketentuan tersendiri. Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 17

Sebagaimana telah diketahui bahwa program penerapan pengabdian masyarakat difokuskan pada penerapan hasil-hasil Ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman ipteks masyarakat. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak sasarannya adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga, di perkotaan atau pedesaan. Program pengabdian dapat berfokus pada solusi persoalan teknologi atau manajemen, termasuk pembukuan dan pemasaran untuk khalayak sasaran industri kecil dan koperasi. Program pengembangan pengabdian pada masyarakat pelaksanaan program penerapan dapat menghasilkan luaran yang terukur. Dengan demikian, kegiatan program penerapan pengabdian dalam perkembangannya semakin sulit dibedakan secara jelas kecuali dari sisi mitranya. Keterukuran diutamakan guna membuka peluang LPPM UNSIKA Unsika menentukan indikator kinerja program. Di sisi lain, LPPM UNSIKA Unsika mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan Pengabdian yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal. Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program pengabdian. Dalam program pengabdian khalayak sasarannya adalah masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro) atau masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Jika bermitra dengan masyarakat produktif secara ekonomis, diperlukan 2 (dua) pengusaha mikro dengan komoditas sejenis atau yang berkorelasi satu sama lain (misalnya pemasok bahan baku dan produsen yang memanfaatkan bahan baku tersebut menjadi produk). Mitra kelompok perajin, nelayan, petani yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis, jumlah yang diperlukan dalam program Pengabdian minimal 2 orang atau sebanyak -banyaknya 3 orang. Hal ini ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi dan intensitas pelaksanaan program. Jika mitra program adalah masyarakat yang tidak produktif secara ekonomis seperti siswa sekolah (jumlah mitranya minimal dua sekolah), kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu RT, kelompok anak-anak jalanan, diperlukan minimal 2 (dua) kader maksimal 5 (lima) kader per kelompok. Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan mitra dalam wujud 2 (dua) dusun atau 2 (dua) wilayah, 2 (dua) Puskesmas/Posyandu, 2 (dua) Polsek, 2 (dua) Kantor Camat atau Kelurahan dan lain sebagainya. Jenis permasalahan yang harus ditangani dalam program pengabdian, khususnya masyarakat produktif secara ekonomis meliputi aspek produksi dan manajemen usaha yang dikerjakan sekaligus. PENGABDIAN yang bertujuan untuk membentuk kelompok wirausaha baru di masyarakat yang sebelumnya tidak produktif secara ekonomis, berlaku ketentuan yang sama. Untuk kegiatan yang mengutamakan dampak sosial, hukum, budaya atau ringkasnya non ekonomi, diwajibkan untuk mengungkapkan permasalahan dalam dua aspek utama yang saling terkait atau bersinergi satu sama lain. Pada hakekatnya, kegiatan pengabdian merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai disiplin ilmu, baik serumpun maupun tidak. Program pengabdian menghasilkan luaran yang terukur, bermakna, Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 18

dan berkelanjutan bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan pengabdian dapat dilakukan di perkotaan atau pedesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan sasarannya. Misi program pengabdian adalah membentuk masyarakat produktif berkinerja tinggi, memiliki kekuatan ekonomi yang tangguh, berkehidupan tenteram dan sentosa. Tujuan program Pengabdian Pada Masyarakat adalah: membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan. Luaran program pengabdian dapat berupa: 1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4) Paten yang kesemua itu mampu memberi dampak pada: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas mitra, (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, (d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi. Hasil program pengabdian wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Nasional. Program pengabdian berlangsung selama 1 (satu) tahun dan dibiayai sepenuhnya melalui LPPM UNSIKA Unsika atau bersama Instansi lain. Dukungan dana LPPM UNSIKA Unsika maksimum sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan jangka waktu pelaksanaan minimal 12 bulan. Pencairan dana dilakukan melalui dua tahapan, yaitu: tahap I sebesar 70% dan tahap II sebesar 30%. Tahap II tidak akan dicairkan jika Laporan Akhir belum diterima LPPM UNSIKA UNSIKA. 2. Tahapan Proses Realisasi Program Usulan program pengabdian harus telah diterima LPPM UNSIKA Unsika paling lambat tanggal 15 September setiap tahunnya. Usulan ditulis lengkap sesuai format yang ditentukan LPPM UNSIKA Unsika. 2.1. Usulan 2.1.1. Sampul Muka Sampul muka warna hijau muda dengan ukuran kertas A-4, seperti contoh berikut Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 19

USUL PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PENGABDIAN) Logo Perguruan Tinggi JUDUL -------------- Oleh: Nama, NIP/NIDN Ketua Tim Pengusul Nama, NIP/NIDN Anggota Tim Pengusul Nama Jurusan/Fakultas Nama Perguruan Tinggi Tahun 2.1.2. Halaman Pengesahan Setiap usul program PENGABDIAN harus disertai halaman pengesahan berikut: 2.1.3. Sistematika Penulisan Proposal Pengabdian Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 20

Sampul Muka Sampul Dalam Halaman Pengesahan A. Judul B. Analisis Situasi C. Permasalahan Mitra D. Solusi yang ditawarkan E. Target Luaran F. Kelayakan Perguruan Tinggi. G. Biaya Pekerjaan Penjelasan masing-masing komponen struktur usulan Judul Cukup menuliskan judul/tema Pengabdian. Misalnya : Pondok Pesantren atau pengabdian Kelompok Usaha Tahu atau pengabdian Desa Sangih Yang menghadapi Konflik Hukum Adat atau pengabdian Kelompok Tani Jeruk di Polewali Mandar. Analisis Situasi Uraikan secara ringkas, jelas dan selengkap mungkin (didukung data kuantitatif) kondisi mitra saat ini, sehingga mampu member informasi tentang permasalahannya, Uraian difokuskan pada aspek prod uksi dan manajemen usaha mitra, Jika mitra akan dibentuk menjadi usaha mikro, jelaskan potensi dan peluang usahanya. Uraian juga dikelompokkan menjadi aspek produksi dan manajemen usaha, Untuk kegiatan yang tidak terkait pada aspek ekonomi (seperti penanganan konflik adat misalnya), uraikan dengan jelas situasi dan kondisi mitra yang dapat digolongkan ke dalam 2 (dua) aspek utama. Dua aspek tersebut dinilai menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan program di masyarakat mitra, juga keberlanjutannya, Ungkapkan selengkap mungkin seluruh persoalan yang dihadapi mitra, mengacu kepada situasi dan kondisi mitra yang telah diuraikan sebelumnya. Permasalahan Mitra Mengacu kepada butir 5) Analisis Situasi, lakukan penentuan permasalahan prioritas yang dihadapi mitra. Untuk usaha mikro, usahakan dikelompokkan menjadi permasalahan produksi dan manajemen. Sedangkan untuk kegiatan non ekonomis, identifikasi persoalan prioritas ditetapkan dari 2 (dua) aspek utama dalam butir 4) Analisis Situasi, Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 21

Tuliskan secara jelas justifikasi Anda bersama mitra dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program pengabdian Usahakan permasalahannya bersifat spesifik, konkret serta benar -benar merupakan permasalahan mitra. Solusi yang ditawarkan Uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan produksi dan manajemen usaha mitra (atau persoalan dalam 2 aspek utama untuk kegiatan non ekonomi) yang telah disepakati bersama dalam kurun waktu realisasi program pengabdian. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan produksi dan manajemen usaha (dua aspek utama) tersebut, Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program. Target Luaran Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan baik dalam aspek produksi maupun manajemen usaha (atau dua aspek utama), Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya. Kelayakan Perguruan Tinggi Uraikan kinerja LPPM UNSIKA dalam kegiatan pengabdian secara ringkas dan contohnya, Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra, dan nyatakan siapa pakarnya masing-masing, Buatkan tabel yang memuat Jadwal Kegiatan secara lengkap dan rinci. Biaya Pekerjaan Buat Tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan biaya, Kelayakan Usulan Biaya yang dirinci dari butir 1) dalam klasifikasi honorarium (maksimum 30%), bahan habis, peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran, Biaya program sudah termasuk PPn (10%), PPh pasal 21 Lampiran-lampiran Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah ditandatangani Lampiran 2 Gambaran pengabdian yang akan diterapkan Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Lampiran 4 Surat Pernyataan 2.2. Penilaian Usulan 2.2.1. Pra Seleksi Mengingat adanya keterbatasan jumlah reviewer dibandingkan jumlah usulan pengabdian yang diterima LPPM UNSIKA UNSIKA, dipandang perlu untuk Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 22

melakukan proses pra seleksi usulan. Proses ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari dan ditugaskan kepada 2 (dua) orang reviewer. Kegiatan pra seleksi menitikberatkan kepada aspek: Kelengkapan Administrasi Usulan (ketepatan informasi dalam lembar pengesahan dan aspek legal usulan) Kesesuaian dengan Pedoman Program pengbadian LPPM UNSIKA Unsika (warna sampul, struktur dasar usulan dan jumlah aspek yang ditangani) Kelengkapan Lampiran Usulan (denah lokasi dan biodata yang ditandatangani) 2.2.2. Seleksi Setiap usulan program Pengabdian akan dievaluasi menggunakan instrumen penilaian seperti disajikan berikut: FORMAT PENILAIAN USULAN PROGRAM PENGABDIAN No Aspek yang dinilai Nilai 1. Analisis Situasi (Kondisi eksisting Mitra, Persoalan yang dihadapi mitra) 10 2. Permasalahan Mitra (Kecocokan permasalahan dan program serta kompetensi tim) 15 3. Solusi yang ditawarkan (Ketepatan Metode pendekatan untuk mengatasi permasalahan, Rencana 20 kegiatan, kontribusi partisipasi mitra) 4. Target Luaran (Jenis luaran dan spesifikasinya sesuai kegiatan yang diusulkan) 25 5. Kelayakan Perguruan Tinggi (Kualifikasi Tim Pelaksana, Relevansi Skill Tim, Sinergisme Tim, Pengalaman Kemasyarakatan, Organisasi Tim, Jadwal Kegiatan, Kelengkapan Lampiran) 6. Biaya Pekerjaan Kelayakan Usulan Biaya (Honorarium (maksimum 30%), Bahan Habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain pengeluaran) Total 100 Skor yang diberikan: 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1: sangat buruk sekali; 2: buruk sekali; 3: buruk; 5: baik; 6: baik sekali; 7: istimewa) Karawang, ------------------------- 2011 Penilai --------------------------------------------- 2.2.3. Pengumuman Pelaksana 10 20 Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 23

LPPM UNSIKA Unsika akan mengumumkan pelaksana program berdasar atas Total Nilai Usulan Pengabdian. 2.2.4. Kontrak Kerjasama Seluruh usulan yang dinyatakan didanai akan dibuatkan kontrak kerjasama antara LPPM UNSIKA Unsika dengan Pelaksana yang bersangkutan. Setiap klausul yang tercantum di dalam kontrak bersifat mengikat sehingga disarankan agar seluruh pelaksana program mempelajarinya dengan baik. 2.2.5. Laporan Akhir Seluruh pelaksana program pengabdian diwajibkan menyusun Laporan Akhir dan diser ahkan ke LPPM UNSIKA Unsika sebelum pencairan dana tahap akhir dilakukan. Laporan Akhir disusun sedemikian rupa sehingga dapat langsung ditransformasikan ke dalam bentuk basis data. Melalui proses pengolahan data, LPPM UNSIKA Unsika dengan segera dapat menampilkan informasi yang menunjukkan kinerja program pengabdian untuk konsumsi pihak penentu kebijakan dan para pemangku kepentingan. Laporan Akhir disusun mengikuti struktur di bawah ini: 2.2.5.1. Contoh Sampul Muka Untuk keperluan Laporan Akhir, tuliskan semua nama tim pelaksana lengkap dengan gelar akademik, sebagaimana contoh berikut! Warna hijau muda LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN BAGI MASYARAKAT Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENGABDIAN -------- Dibiayai dengan DIPA LPPM UNSIKA Unsika sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan No:... Nama, NIP Ketua Tim Pelaksana Nama, NIP Anggota Tim Pelaksana Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 24

Nama Unit Lembaga Nama Perguruan Tinggi KOTA TAHUN 2.2.5.2. Lembar Pengesahan Berikut ini adalah contoh lembar pengesahan 2.2.5.3. Struktur Dasar Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 25

Sampul muka Struktur laporan Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 26

Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 27

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Contoh Sampul Judul Luar / Kulit Luar Contoh Sampul Judul Dalam pengabdian Contoh Halaman Pengesahan Pembahas Contoh Halaman Pengesahan LPPM UNSIKA Contoh Halaman Surat Pernyataan Contoh Halaman Abstrak Contoh Halaman Ucapan Kata Pengantar Contoh Halaman Daftar Isi Contoh Halaman Daftar Lampiran Contoh Halaman Daftar Gambar Contoh Halaman Daftar Tabel Contoh Halaman Daftar Pustaka Contoh Penulisan Tabel Contoh Penulisan Gambar Contoh Halaman Riwayat Hidup Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 28

Lampiran 1 Contoh Sampul Judul Luar / Kulit Luar Pengabdian LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Judul Oleh : (KETUA) (ANGGOTA) (ANGGOTA) Dibiayai Oleh Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun Akademik 2010/2011 Dengan Perjanjian Kontrak Pengabdian Nomor : /SP2KP/D.1/IV/2010 Tanggal April 2010 FAKULTAS... UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG NOVEMBER 2011 Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 29

Lampiran 2 Contoh Sampul Judul Pengabdian LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Judul Oleh : (KETUA) (ANGGOTA) (ANGGOTA) Dibiayai Oleh Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun Akademik 2010/2011 Dengan Perjanjian Kontrak Pengabdian Nomor : /SP2KP/D.1/IV/2010 Tanggal April 2010 FAKULTAS... UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG NOVEMBER 2011 Panduan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat LPPM Unsika Hal 30