RANCANG BANGUN DAN ANALISIS PERANGKAT TELEMETRI SUHU DAN CAHAYA MENGGUNAKAN AMPLITUDE SHIFT KEYING (ASK) BERBASIS PC

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data

PEMBUATAN PERANGKAT SENSOR SUHU DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

PROTOTIPE SYSTEM TELEMETRI PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535*) Husein dan Luh Sukariasih

BAB I PENDAHULUAN. Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin

SISTEM KENDALI SUHU RUANG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Aplikasi Mikro-Kontroller AT89C51 Pada Pengukur Kecepatan Kendaraan

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

Alat Pengatur Temperatur Melalui Saluran Jala-jala Listrik

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

ALAT PENGGAMBAR TANGGAPAN MAGNITUDO TAPIS DALAM RENTANG FREKUENSI AUDIO

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

TERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

Input ADC Output ADC IN

ALAT PEMESANAN NOMOR BANGKU BIS TERINTEGRASI SECARA WIRELESS

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

Rancangan Rangkaian Simulasi Luxmeter Dengan Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor.. I Kadek Widiantara *, I Wayan Supardi, Nyoman Wendri

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK

BAB III PERANCANGAN ALAT

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi

RANCANG BANGUN PENGUKURAN KANDUNGAN AIR PADA KAYU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN TELEMETRI SUHU DENGAN MODULASI DIGITAL ON-OFF KEYING (OOK) MODULASI FREKUENSI (FM)

RANCANG BANGUN PENGUKUR DAN PENGENDALI SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN SENSOR SUHU LM 35

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler MCS51

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

Transkripsi:

YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 RANCANG BANGUN DAN ANALISIS PERANGKAT TELEMETRI SUHU DAN CAHAYA MENGGUNAKAN AMPLITUDE SHIFT KEYING (ASK) BERBASIS PC SUYAMTO*, YUSUF AZIZ AMRULLAH**, RUSDANI ADE SAPUTRA** *Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 00, DIY 00 Telp. 0., Faks. **Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, UII, Yogyakarta Abstrak RANCANG BANGUN DAN ANALISIS PERANGKAT TELEMETRI SUHU DAN CAHAYA MENGGUNAKAN AMPLITUDE SHIFT KEYING (ASK) BERBASIS PC. Telah dilakukan pembuatan alat ukur jarak jauh suhu dan intensitas cahaya menggunakan Amplitude Shift Keying (ASK). Sehubungan dengan tuntutan kebutuhan pengukuran kondisi lingkungan yaitu agar semakin praktis, banyak digunakan ASK untuk pengukuran jarak jauh. ASK digunakan sebagai penghubung antara perangkat sensor dengan komputer atau LCD sebagai alat penampil. Perangkat keras yang digunakan dalam rancang bangun ini terdiri dari sensor suhu dan sensor cahaya, pengkondisi isyarat, ADC, mikrokontroler, ASK pengirim dan penerima serta sistem catu daya. Sedangkan untuk sistem penampil pada komputer digunakan program Borland Delphi.0. Dari pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ASK dapat digunakan sebagai penghubung antara sensor suhu dan sensor cahaya dengan komputer. Besarnya suhu ruangan yang dapat ditampilkan pada komputer adalah - 0 o C dengan keluaran sensor 0, - 0,0 V. Besarnya intensitas cahaya yang dapat diukur dan ditampilkan pada komputer adalah 00 lumens, dimana saat nilainya lumens menunjukan kondisi ruangan gelap dengan keluaran sensor. V dan saat nilainya 00 lumens, kondisi ruangan terang sekali dengan keluaran sensor 0, V. Penggunaan ASK sebagai pengirim dan penerima data sangat sulit dilakukan karena dalam proses transmisi sering terdapat gangguan dari luar khususnya gangguan frekuensi interference. Waktu pengiriman data dari transmitter ke receiver membutuhkan waktu 0 detik dengan jarak antara transmitter dan receiver sejauh 0 cm dengan frekuensi span antara 0, -0 MHz/div. Kata kunci : sensor suhu dan cahaya, telemetri, ASK, mikrokontroler Abstract DESIGN AND ANALYSIS OF TEMPERATURE AND LIGHT INTENSITY TELEMETRY USING ASK BASED TO PC. Design and analysis temperature and light intensity telemetry using ASK based to PC has been carried out. At present, for practical purpose measurement of physical parameter such as temperature humidity, pressure more etc measurement is used ASK. The function of ASK is to transmit and receive data from sensor output to the displayed device like computer or LCD. The hardware of this design consists of tempereture and light sensor, signal conditioning, ADC, micrccontroller, ASK as transmitter and receiver data and power supply sistem. Otherwise software for displaying system in computer was used Borland Delphi.0. From the functional test which has been carried out shows that ASK can be used as temperature and light intensity telemetry device. The temperature range which has been measured is in range of - 0 o C correspond to sensor output of 0, - 0,0 V. While the light intensity in range of 00 lumens, where the value of lumens shows room in dark condition wich correspond to the sensor output of, V and the value of 00 lumens shows room in very brigt condition with sensor output 0, V. The application of ASK as transmitter and receiver is very difficult to be perfomed because the signal disturbance occur in transmission signal system especially caused by frequency interference. The time duration for data transmission is about 0 seconds for the distance between ASK transmitter and receiver 0 cm at span frequency of 0, - 0 MHz/div. Keywords : temperature and light sensor, telemetry, ASK, microcontroller

YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 PENDAHULUAN Dalam pemonitoran kondisi lingkungan atau besaran alam yang dapat diakses dari jarak jauh sering diperlukan suatu transfer data dengan cara tanpa kabel atau nir kabel. (wireless). Kelebihan dari sistem tersebut terletak pada penggunaan kabel yang sangat sedikit sehingga untuk pengiriman data besaran fisis yang banyak seperti suhu, kelembaban, tekanan, intensitas cahaya, aliran fluida maupun gas dan lain-lain biayanya dapat ditekan. Amplitude Shift Keying (ASK) merupakan teknologi yang dapat membantu dalam pengiriman data pada pengukuran jarak jauh atau telemetri. Pada rancang bangun ini dibuat suatu alat yang dapat memanfaatkan penggunaan ASK sebagai penghubung antara perangkat sensor suhu dan sensor cahaya dengan komputer (PC), sehingga setiap orang dapat dengan mudah mengetahui berapa besarnya nilai suhu dan intensitas cahaya dalam suatu ruangan. Biasanya untuk mengetahui berapa besarnya suhu dan intensitas cahaya dalam suatu ruangan diperlukan suatu alat ukur yang sesuai. Dengan menggunakan perangkat telemetri suhu dan cahaya maka setiap orang dapat dengan cepat dan tepat mengetahui berapa besarnya suhu dan intensitas cahaya yang terdapat dalam suatu ruangan yaitu dengan secara langsung melihat pada tampilan komputer dan tidak diperlukan alat ukur lainnya. Dari penjelasan tersebut di atas maka tujuan dari rancang bangun ini adalah membuat suatu alat pengukur jarak jauh atau telemetri yang dapat dipakai untuk memonitor data yang ditangkap oleh sensor suhu dan sensor cahaya kemudian menguhubungkannya dengan komputer menggunakan ASK. DASAR TEORI Untuk pembuatan peralatan telemetri suhu dan cahaya menggunakan ASK berbasis PC, diperlukan beberapa komponen dan peralatan antara lain sensor suhu, sensor cahaya, penguat, mikrikontroler, ASK, antarmuka, komputer, dan sistem catu daya. Sensor Suhu LM Sensor atau transduser suhu merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi sinyal listrik. Jadi sensor digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu dengan keluaran besaran analog yang pada umumnya berupa tegangan atau arus. Jenis-jenis sensor suhu sangat banyak namun tipe LM merupakan jenis yang sangat banyak digunakan karena harganya murah dan jangkau pengukurannya cukup luas atau lebar. Sensor tersebut dapat beroperasi pada tegangan antara 0 VDC dan keluarannya naik sebesar 0 mv setiap derajat Celcius, sedangkan jangkauan pengukurannya mulai dari - sampai dengan 0 C. Sensor Cahaya LDR LDR atau Light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima. LDR dibuat dari bahan cadmium sulfida (CdS) yang peka terhadap cahaya. Saat cahaya mengenai LDR, foton akan menabrak atom CdS dan melepaskan elektron. Semakin besar intensitas cahaya yang datang, maka semakin banyak elektron yang terlepas dari ikatannya sehingga hambatan LDR akan berubah. Pengkondisi Sinyal Pada umumnya keluaran sinyal listrik dari sensor atau transduser mempunyai besaran yang sangat kecil sehingga untuk mengolahnya lebih lanjut diperlukan pengkondisian sinyal yang dalam hal ini berupa suatu penguat. Penguat operasional (op-amp) merupakan komponen yang banyak dipakai karena mempunyai banyak keuntungan misalnya mempunyai gain yang besar. Mikrokontroler ATS Mikrokontroler sering dipakai sebagai koponen pengendali pada suatu peralatan karena memiliki kelengkapan-kelengkapan yang diperlukan untuk bekerja dalam sistem single chip dan juga pertimbangan ekonomis. Misalnya mikrokontroler ATS memiliki fitur Kbyte downloadable flash memori, level program memori lock, byte RAM internal, bit I/O yang dapat digunakan semua, buah timer/counter bit, frekuensi kerja 0 sampai MHz, tegangan operasi,0 volt sampai, volt. Amplitude Shift Keying (ASK) ASK merupakan sebuah sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) yang

YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 beroperasi dalam pita frekuensi tertentu. ASK merupakan teknik pembangkitan gelombang AM yang dilakukan dengan membangkitkan sinyal AM secara langsung tanpa harus membentuk sinyal base band yang menggambarkan teknik modulasi digital. Jadi teknik tersebut merupakan pembangkitan gelombang AM untuk mentransmisi informasi digital yang selanjutnya dikenal sebagai bentuk pembangkitan ASK atau lebih jauh dikenal sebagai AM digital. ASK terdiri dari ASK pengirim (transmitter) dan ASK penerima (receiver). ADC (Analog to Digital Converter) Keluaran sensor pada umumnya berupa besaran analog dan untuk mengubahnya menjadi bentuk digital diperlukan ADC. Jadi besaran suhu dan intesitas cahaya yang dipungut oleh sensor keluarannya berupa sinyal analog kemudian diubah dalam bentuk digital oleh ADC. ADC00 merupakan IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa kanal input yang dapat dipilih dengan sistim multiplexer. Sistem Antar Muka Komunikasi serial RS sering digunakan sebagai antar muka antara komputer dengan mikrokontroler. Agar level tegangan data serial dari mikrokontroler setara dengan level tegangan komunikasi port serial PC, diperlukan MAX untuk mengubah ke tegangan TTL/CMOS logic level RS. MAX menggunakan sistim komunikasi simplex sehingga difungsikan untuk mengubah dari arus dan tegangan logika TTL menjadi arus tegangan logika komputer (RS). PERANCANGAN SISTEM Peralatan yang dibuat terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan perangkat keras, dimulai dari pemilihan sensor suhu dan cahaya kemudian pengkondisi isyarat, ADC, sistem minimum mikrokontroler yang merupakan pusat pengendali dari seluruh sistem, ASK dan catu daya yang diperlukan. Sedangkan pada perancangan perangkat lunak ditekankan pada bagian utama yang digunakan untuk menjalankan sistem yang dibuat. Blok diagram dari sistem ditunjukkan pada Gambar. Pertama-tama sensor memungut besaran fisis berupa suhu dan cahaya kemudian dikirimkan ke pengkondisi isyarat yang digunakan untuk menyesuaikan output dari sensor agar dapat dibaca oleh ADC. Selanjutnya data dari ADC00 diteruskan ke mikrokontroler ATS dan dari mikrokontroler data kemudian diolah oleh MAX agar level tegangan data serial dari mikrokontroler sama dengan level tegangan komputer. Akhirnya data dikirimkan menuju komputer menggunakan ASK untuk ditampilkan. Perancangan dari perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut. Gambar. Blok Diagram Perancangan Telemetri Suhu dan Cahaya Menggunakan ASK

YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 Rangkaian Sensor Suhu dan Sensor Cahaya Dalam perencanaan ini digunakan sensor suhu LM dan pada output nya dipasang resistor yang diseri dengan kapasitor sebagai filter untuk mengurangi adanya gangguan dari luar yang masuk dalam sensor LM. Sedangkan untuk sensor cahaya digunakan LDR yang dihubungkan seri dengan resistor sebesar 0 kω. Besarnya tahanan dari LDR tergantung dari cahaya yang diterimanya, dalam hal ini dipakai LDR yang memiliki nilai hambatan antara 0. sampai dengan 0 kω. Rangkaian sensor suhu dan LDR ditunjukkan pada Gambar dan. Rangkaian ADC Rangkaian ADC digunakan untuk menerjemahkan besaran analog yang terbaca oleh pengkondisi isyarat menjadi sinyal digital sehingga dapat diproses oleh mikrokontroler uyang dalam rancangan ini dipakai ADC 00. ADC00 mempunyai buah kanal input yang diatur oleh kaki A0, A dan A dimana pemilihan kanal input yang digunakan dilakukan dengan sistim multiplexer, lihat Gambar. Gambar. Sensor Suhu LM dan Rangkaiannya Gambar. LDR dan Rangkaiannya Pengkodisi Isyarat. Pengkondisi isyarat berupa rangkaian penguat dan pengurang, digunakan dua buah op-amp LM masing-masing untuk keluaran sensor LM maupun LDR. Output sensor dihubungkan ke input rangkaian penguat noninverting pada kaki dan diteruskan pada kaki penguat diferensial, dimana data sebelumnya dikuatkan dan disesuaikan dengan batas tegangan input ADC. Besar R dan R direncanakan agar dihasilkan penguatan kali, sedangkan R dan R sebagai pembagi tegangan agar dihasilkan pengurangan sebesar volt. Untuk R, R, R0, R pada penguat diferensial dipasang dengan nilai yang sama, tujuannya agar tegangan keluaran yang dihasilkan nantinya merupakan selisih antara keluaran dari penguatan atau Vo pada kaki dengan besarnya nilai pengurangan yaitu volt. Mikrokontroler Gambar Rangkaian ADC 00 Mikrokontroler merupakan bagian yang sangat penting yang dalam perencanaan ini digunakan jenis ATS. Untuk sistem minimum mikrokontroler ATS dipakai osilator dari kristal,0 MHz dan buah kapasitor pf sedangkan rangkaian reset untuk menjaga agar pin RST mikrokontroler selalu berlogika rendah saat mengeksekusi program digunakan gabungan resistor dan kapasitor, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. Pada kaki IC ATS dihubungkan dengan sebuah transistor yang berfungsi sebagai pengganti MAX agar level tegangan data serial dari mikrokontroler setara dengan level tegangan komunikasi port serial PC.

SEMINAR NASIONAL IV YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 Gambar. Rangkaian Mikrokontroler ATS Catu Daya Catu daya digunakan sebagai penyedia sumber tegangan untuk seluruh sistem. Agar diperoleh level tegangan tertentu yang konstan, catu daya dibuat dengan menggunakan penyearah jembatan dioda, regulator tegangan (voltage regulator) IC LM 0, LM da LM masing-masing untuk rangkaian ADC dan mikro kontroler serta op-amp. Rangkaian ASK ASK terdiri dari pemancar dan penerima, masing-masing digunakan jenis TLP untuk pemancar dan jenis RLP untuk perimanya. Pemancar dan penerima tersebut bekerja pada frekuensi MHz, ditunjukan pada Gambar. J CON U TLP C 00n C 0u ANT R k Q N0 CON D U IN00 LM0 IN OUT C 00u J R k R 0k U RLP R 0 C 00n D PWR L Lilit C p ANT C p (a) (b) Gambar. ASK dan Rangkaiannya (a) Pemancar dan (b) Penerima Perancangan Perangkat Lunak (Software) Untuk mikrokontroler keluarga MCS- bahasa tingkat tinggi yang dikembangkan antara lain Basic, Pascal, dan C. Bahasa C paling banyak dikembangkan dan sehingga pemrograman yang digunakan dalam perancangan ini juga menggunakan bahasa C, sedangkan untuk pemrograman Delphi digunakan Borland Delphi. PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN Pengujian dilakukan terhadap tiga keluaran pokok yaitu keluaran sensor suhu dan sensor cahaya serta keluaran ASK. Pengujian Keluaran Sensor Suhu Dan Sensor Cahaya Uji fungsi terhadap setiap komponen dilakukan dengan cara pengukuran, dimana pengukuran keluaran sensor dilakukan pada

YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 kaki ICLM yang merupakan keluaran dari sensor suhu LM maupun sensor cahaya LDR. Pengujian untuk pengambilan data suhu dilakukan dengan cara memasukkan sensor suhu LM ke dalam air yang suhunya diubahubah dari o C. sampai 0 o C dengan cara pendinginan dan pemanasan. Sedangkan pengujian untuk pengambilan data intensitas cahaya dilakukan dengan memberikan variabel pencahayaan pada LDR dengan empat klasifikasi yaitu kondisi terang sekali, terang, redup dan gelap. Untuk keluaran ADC datanya diambil sesuai dengan yang ditampilkan pada komputer dan seluruh hasil pengukuran dirtunjukkan pada Tabel. Tabel. Hasil Pengukuran Suhu Ruangan ( o c) Dan Intensitas Cahaya (Lumens) No Vo sensor (V) Vo penguat (V) Sensor suhu Level ADC Suhu ruangan tertampil Kondisi cahaya Vo sensor (V) Sensor cahaya Vo penguat (V) Level ADC Intensitas cahaya tertampil 0. 0.0 Terang sekali 0. 0. 00 0.0 0. 0 Terang 0. 0. 0 0. 0. 0 Redup. 0. 0.0. 0 0 Gelap.. 0.. 0 0.0. 0 0 0.. 0.0.0 0 Pengujian Keluaran ASK Untuk menguji keluaran ASK sebelumnya dilakukan pembuktian apakah data yang diterima komputer sudah sesuai dengan data yang dikirimkan oleh perangkat telemetri suhu dan cahaya. Proses pengirimannya dilakukan dengan menggunakan kabel serial yang langsung dihubungkan pada komputer. Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat dilihat bahwa proses pengiriman data berjalan dengan baik, dimana data yang tertampil pada komputer sama dengan data yang dikirimkan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap respon dan fungsi ASK dengan menggunakan spectrum analyzer karena frekuensi pemancar ASK sangat besar yaitu MHz. Caranya adalah dengan mendekatkan pemancar ASK pada pemancar yang terdapat pada spectrum analyzer. Kemudian dimasukkan besarnya ftekuensi yang dihasilkan oleh pemancar ASK dan selanjutnya diatur besarnya span yang diinginkan agar gelombang sinyal keluarannya dapat terlihat jelas. Dari pengamatan diketahui bahwa sinyal keluaran dapat dilihat jelas untuk pengiriman data dari transmitter ke receiver sejauh 0 cm, waktu yang dibutuhkan 0 detik dengan frekuensi span berkisar antara 00 KHz/div sampai 0 MHz/div. Sinyal yang diperoleh pada frekuensi tersebut ditunjukkan pada Gambar. (a) (b) Gambar. Sinyal Keluaran Pemancar ASK Pada Frekuensi Span : (a). 0 MHz/div dan (b) 00 KHz/div Dari perhitungan dapat ketahui bahwa besarnya bandwidth semakin besar apabila frekuensi span yang dimasukan semakin besar. Disamping itu untuk memperoleh gelombang yang baik dari sinyal yang dikirimkan ternyata cukup sulit walaupun sudah digunakan penyaring atau filter pada penerima. Sinyal yang dikirimkan masih mengalami gangguan berupa frekuensi interference sinyal dari luar yang masuk ke dalam ASK.

YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 KESIMPULAN Dari proses perancangan, implementasi dan pengujian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:. Dengan PC dan mikrokontroler proses perancangan perangkat telemetri suhu dan cahaya menggunakan ASK dapat lebih praktis dan mudah untuk direalisasikan.. Penggunaan ASK sebagai transmitter dan receiver sangat sulit dikarenakan dalam proses transmisi data sering terdapat gangguan dari luar khususnya gangguan frekuensi interference, sehingga mempengaruhui proses pengiriman data. Waktu pengiriman data dari transmitter ke receiver sekitar 0 detik, jarak antara transmitter dan receiver sejauh 0 cm, dengan frekuensi span antara 0 MHz/div sampai 00 KHz/div. Besarnya suhu ruangan yang dapat ditampilkan pada komputer berkisar antara o C sampai dengan 0 o C, sedangkan untuk besarnya intensitas cahaya yang dapat ditampilkan pada komputer berkisar antara 0 00 lumens, dimana pada saat nilainya 0 menunjukan kondisi ruangan yang gelap dan pada saat nilainya 00 lumens menunjukan bahwa kondisi ruangannya terang sekali. DAFTAR PUSTAKA. PUTRA, AFGIANTO EKO, 00. Belajar Mikrokontroler ATC//, Gava Media,Yogyakarta. BUDIOKO, TOTOK, 00. Belajar dengan mudah dan cepat pemograman Bahasa C dengan SDCC Pada Mikrokontroler ATX0/ATC/, Gava Media, Jogjakarta.. MALVINO, PAUL, ALBERT, Prinsip-prinsip elektronika, Erlangga, Jakarta.. S. WASITO, Data Sheet Book, PT. Elekmedia Komputindo Gramedia, Jakarta.. Panduan Praktis pemrograman Borland Delphi.0, Andi, Yogyakarta.. PUTRA, AFGIANTO EKO, 00. Penapis Aktif Elektronika: Teori dan Praktek, Gava Media,Yogyakarta TANYA JAWAB Pertanyaan. Dalam pendahuluan alat dapat mengukur suhu - 0 o C, tapi dalam pengujian tidak dilaksanakan. Bagaimana alat ini bisa dikatakan valid/benar? (Yono S). Dikatakan oleh penyaji bahwa metode ASK adalah metode kuno dan yang paling baru adalah metode FSK yang lebih baik. Jadi apa alasan penulis menggunakan metode ASKjika diketahui metode FSK lebih baik?.(muhtadan-sttn) Jawaban. Peralatan hanya dipakai dan dirancang untuk mengetahui kondisi ruangan, sehingga pengujian hanya dilakukan terhadap besaran-besaran suhu dan intensitas cahaya suatu ruangan secara umum atau normal. Alasannya antara lain adalah untuk : a. Membuktikan fenomena yang telah ada b. Mengetahui jangkau pengukuran yang efektif dari alat dengan sensor yang ada atau yang dipasang.

YOGYAKARTA, - AGUSTUS 00 ISSN -0 0 LAMPIRAN Gambar. Peralatan yang Dibuat R0 00k C 00n R 00k +V R 00k R 00k C 000u/V R 00k D IN00 KRISTAL.0MHz D IN00 -RS R k LDR 0.-0k R0 0 D IN00 R 0k R U LM VOUT RANGE TEMP : -0 C Vout : 0mV-00mV 0V+0mV/DCel -V UB LS0 C p C 00u -V U LM0 IN OUT R k R 00K R k R k C.p CON -PIN D PWR -V UA LS0 U ADC00 0 0 IN0 IN IN IN IN IN IN IN REF+ REF- CLK OE EOC D0 D D D D D D D A0 A A START ALE UC LS0 V R k R k + - UA LM UD LS0 R k +V + - UB LM -RS TxD C0 00n U LM IN OUT CON 0-PIN 0 U ATS 0 0 0 RST XTAL XTAL EA/VPP P.0 P. P. P. P. P. P. P. P.0/A P./A P./A0 P./A P./A P./A P./A P./A P.0/RXD P./TXD P./INTO P./INT P./TO P./T P./WR P./RD P0.0/AD0 P0./AD P0./AD P0./AD P0./AD P0./AD P0./AD P0./AD C 0u +V -V R 00k + - UA LM U LM IN OUT C u C 00n 0K TRIMPOT -V +V C 000u/V + - UB LM Q N0 J RS- C p D IN00 R 0k C 00n R k +V CON -PIN R 00k -V R 00k CON 0-PIN 0 Gambar. Rangkaian Lengkap Peralatan