PANDUAN PENYELESAIAN KOMPLAIN, KELUHAN ATAU PERBEDAAN PENDAPAT PASIEN DAN KELUARGA

dokumen-dokumen yang mirip
MENANGANI KELUHAN CUSTOMER (RUMAH SAKIT)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Komunikasi Terapeutik

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

PERANAN PELAYANAN COUSTOMER SERVICE TERHADAP KEPUASAN NASABAH DI PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR,Tbk CABANG PROBOLINGGO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Customer Service Excellence. Manajemen Retail

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKTIF

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

BAB II TINJAUAN TEORETIS

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

SAAT TERJADI KONFLIK

PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Handling Objection; Keberatan Calon Pembeli dan Cara Mengatasinya

Kamar Kecil. Merokok. Agenda. Telepon selular

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam laporan penelitian ini merupakan data yang diperoleh langsung oleh

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Masyarakat pada umumnya yang membutuhkan produk atau jasa dan berpotensi untuk melakukan pembelian

PANDUAN KOMUNIKASI Kami melayani dengan lebih baik dan profesional

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik

Salesmanship. - Praktek Listing Calon Pembeli/Pelanggan - Handling Pelanggan Yang Kecewa. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Lampiran 1 : Data Penunjang dan Kuesioner Strategi Penanggulangan Stres. Kuesioner Strategi Penanggulangan Stres

PENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2)

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal

LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE. Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta?

Media Relations. Wawancara Media. Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relations

LAMPIRAN. Tabel Karakteristik ADHD dan gangguan Sensori Integrasi (SI) Karakteristik Permasalahan ADHD Gangguan SI Terlalu lelah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan antara lain :

5 KEY ELEMENT SERVICE

PANDUAN MENGATASI HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN

BAB II LANDASAN TEORI. dalam mengekspresikan perasaan, sikap, keinginan, hak, pendapat secara langsung,

BAHAN AJAR/MATERI PELENGKAP MODUL PELAYANAN PUBLIK

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Service Excellence. Pelayanan Prima

BAB IV PEMBAHASAN. A. Standar pelayanan keluhan pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB 1 PENDAHULUAN. tuntut untuk cepat menjadikan seseorang karyawan dapat menampilkan

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

Permohonan Menjadi Responden. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kecakapan Antar Personal

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang mengganggu. Chartered management Istitute mendefinisikan

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

BAB I PENDAHULUAN. terakhir ini diketahui bahwa terdapatnya kecendrungan masyarakat Indonesia

BAB IV ANALISIS DATA. sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

ETIKA DALAM BERTELEPON PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

MENYADARI PENGELUARAN YANG TIDAK WAJIB

KARAKTERISTIK INFORMAN

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

SERVICE EXCELLENT -CRP GROUP-

Minggu, 25 Maret :09 WIB Pulsa 3 Hilang Berkali-kali dalam Satu Hari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS TINGKAT PELAYANAN TELLER UNTUK TERCIPTANYA KEPUASAN ANGGOTA PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KCP JAKENAN

ETIKA BERKOMUNIKASI. ALREFI, M.Pd UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan pada. Saudara/saudari di RSU Kardinah Kota Tegal, oleh :

Menerima dan Melayani Tamu Serta Bertamu

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

09/04/2013 PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peranan komunikasi menjadi lebih penting dalam pemberian asuhan

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengirim pesan kepada penerima. Komunikasi merupakan aspek. pencapaian kesembuhan pasien (Siti Fatmawati, 2009:1)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

NAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasien

PEDOMAN WAWANCARA. Analisis Semiotika Foto Asap Berbentuk Petruk Pada Meletusnya Gunung Merapi. : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds.

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi baik verbal atau non verbal (Chitty, 2001, dalam Marquis,

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang menentukan gaya personal individu serta mempengaruhi

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Merdeka di Negeri Impian

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai

Inilah Isi Surat Curhat Prita Rabu, 03 Juni :09

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

Transkripsi:

PANDUAN PENYELESAIAN KOMPLAIN, KELUHAN ATAU PERBEDAAN PENDAPAT PASIEN DAN KELUARGA A. PENGERTIAN Marah adalah perasaan seseorang akibat pengalaman yang tidak memuaskan atau mengganggu. Luapan tersebut akibat tekanan yang terlampau besar. Kemarahan dalam bentuk complain atau keluhan bisa disampaikan langsung pada pihak terkait, tapi bisa juga disampaikan pada pihak-pihak luar. Komplain atau keluhan adalah saran dan masukan berupa kritikan dan atau keberatan yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis dari pihak eksternal maupun internal rumah sakit mengenai kinerja yang dihasilkan oleh rumah sakit/perusahaan. Pasien yang marah/komplain umumnya dianggap menyebalkan karena berimplikasi pada penumpukan pekerjaan dan menghabiskan waktu. Tapi bila disikapi secara benar, akan menjadi hal yang menyenangkan dan menguntungkan. Biasanya klien marah karena berbagai alasan, tapi terutama karena kebutuhan, gagasan, dan pengharapan mereka tidak terpenuhi. Karena itu kunci utama meredam kemarahan mereka adalah dengan berusaha memenuhi kebutuhan, gagasan dan pengharapan mereka. Klien/costumer yang marah biasanya ingin: Didengar Dimengerti Dihormati Diberi permintaan maaf Diberi penjelasan Ada tindakan perbaikan dalam waktu yang tepat

B. MANFAAT/KEUNTUNGAN KOMPLAIN Komplain atau keluhan klien juga mempunyai manfaat yang mengntungkan diantaranya yaitu: 1. Complain tersebut menunjukan kelemahan system 2. Fenomena gunung es, klien yang marah jumlahnya lebih sedikit dari klien/costumer yang diam saja 3. Klien yang marah menyampaikankeluhannya langsung pada kita, dan bukan pada orang lain. Karna berita dari mulut ke mulut sangat efektif dan menimbulkan efek negative terhadap nama baik rumah sakit. 4. Klien/costumer yang marah yang bisa diredam dan dipuaskan sangat mungkin menjadi klien yang loyal. C. STRATEGI MEREDAM KEMARAHAN KLIEN/COSTUMER 1. Dengarkan Biarkan klien melepaskan kemarahannya. Cari fakta inti permasalahannya, jangan lupa bahwa pada tahap ini kita berurusan dengan perasaan dan emosi, bukan sesuatu yang rasional. Emosi selalu menutupi maksud klien yang sesungguhnya. Dengarkan dengan empati, bayangkan kita berada dalam posisi klien yang lelah, gelisa, sakit, khawatir akan vonis dokter, dll. Tatap mata klien dan focus, jauhkansemua hal yang merintangi konsentrasi kita pada klien (telepon, tamu lain,dll) Ulangi setiap fakta yang dikemukakan klien, sebagai tanda kita benar-benar mendengarkan mereka. 2. Berusaha sependapat dengan klien/costumer Bukan berarti kita slalu membenarkan klien/costumer, kita mencari point-point dalam pernyataan yang bisa kita setujui Misalnya : Ya pak, saya sependapat bahwa tidak seharusnya pasien menunggu lama untuk bisa mendapatkan kamar. Tapi saat ini kamar perawatan kami memang sedang penuh, kami berjanji akan mencari jalan keluarnya dan melaporkannya pada bapak sesegera mungkin.

3. Tetap tenang dan kuasai diri Ingatlah karakteristik klien di rumah sakit adalah mereka yang sedang cemas, gelisah dan khawatir akan kondisi diri atau keluarganya, sehingga sangat bisa dimengerti bahwa dalam kondisi seperti itu seseorang cenderung bertindak emosional. Berhati-hati dengan nada suara, harus tetap rendah, positif dan menenangkan. Jangan terbawa oleh nada suara klien yang cenderung tinggi dan cepat. Sampaikan informasi dengan sopan dan pelan-pelan Tetap gunakan kata-kata hormat seperti silakan, terimakasih atas masukannya, dan sebut klien dengan namanya. 4. Mengakui kemarahan costumer Gunakan kata-kata seperti, Saya mengerti kalau ibu menjadi marah. Ibu benar, kalau saya jadi ibu mungkin saya juga akan marah. Saya berjanji hal seperti ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. 5. Permohonan maaf Dalam rangka meredamkan marah kita harus meminta maaf apapun yang terjadi Permohonan maaf dapat disampaikan tanpa harus mengakui kesalahan, karena sering kali terjadi kesalahan justru ada pada customer/klien yang belum memahami peraturan Misalnya : saya mohon maaf atas kesalahpahaman ini, atau saya mohon maaf atas kesulitan yang telah ibu alami. 6. Perlihatkan empati Simpati: Berhenti pada rasa kasihan. saya simpati dengan korban bencana alam, Empati memahami masalah klien/customer dan berusaha melakukan sesuatu untuk memperbaiki. Pahami persepsi klien/customer dan tempatkan pada posisi klien.

D. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN 1. Jangan Berdebat Ingat bahwa saat ini kita masih dalam proses meredakan kemarahan nasabah. Kesempatan untuk menjelaskan fakta dan kebenaran akan datang setelah customer/klien reda dan menjadi lebih logis dan rasional. 2. Jangan Bertanya kenapa?. Kenapa ibu tidak datang lebih pagi? kenapa kartu pasien ibu bisa hilang? Pertanyaan seperti itu cenderung meningkatkan kemarahan customer karena mereka merasa disalahkan. 3. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan atau mematuhi persepsi kita. 4. Konsep dua belas tabu 1) Menyalahkan. jangan marah-marah dulu dong bu, ibu sendiri yang datang terlambat. 2) Sarkastik (sinis). bisa saja hal ini saya lakukan, tapi biayanya cukup besar lho pak, 3) Menjelekan pihaklain. iya memang perawat itu orangnya judes, 4) Memotong pembicaraan customer. 5) Memberikan isyarat non verbal yang berlawanan dengan perkataan verbal. Ya, saya akan membantu semaksimal mungkin, dengan ekspresi datar atau jemu. 6) Melempar ke pihak lain. Wah itu urusan bagian IGD bu. 7) Menggunakan kata-kata klise. ini praturan bakunya, Rumah sakit lain pasti lebih sulit, 8) Hindari humor. Humor bisa dilakukan nanti saat masalah sudah selesai dan emosi customer sudah sepenuhnya reda. 9) Minta dikasihani. Mohon maklum bu saya sedang ada masalah keluarg,. Kalo atasan saya tahu, saya bisa kehilangan pekerjaan, 10) Pukul rata masalah dan menganggap complain tersebut adalah hal biasa. Customer akan merasa heran karena perusahaan mengambil langkah untuk memperbaiki masalah yang sudah biasa ini. 11) Mencari-cari kesalahan costumer. ya memang kami lalai, tapi bapak juga jangan lapor dulu 12) Memakai istilah teknis yang tidak dimengerti orang awam.

E. CARA MEMECAHKAN PERMASALAHAN 1. Identify Tentukan pokok masalah, coba dapatkan detilnya untuk membantu mengetahui permasalahan yang sebenarnya. Cara yang paling efektif adalah dengan bertanya langsung, berapa nomor antrian yang ibu dapatkan? Pada akhir pembicaraan seharusnya sudah ada jawaban atas tiga pertanyaan berikut: Apa yang terjadi sehingga customer marah? Perlakuan apa yang diterima customer? Apa yang customer inginkan? 2. Assess Pada tahap ini kita sudah memahami permasalahan customer/klien dan sudah bisa membayangkan bagaimana pemecahannya. Yang perlu dipertimbangkan adalah, pengaruh munculnya masalah ini pada orang banyak dan pada perusahaan Resiko cost: biaya, waktu, tenaga Ketidaknyamanan customer 3. Negotiate 4. Act Proses ini berdasarkan pada APA dan KAPAN Customer harus tahu apa yang akan terjadi pada keluhan mereka setelah mereka menyampaikan keluhannya, dankapan hal itu akan dilaksanakan Tentuka jangka waktu yang realistis, lebih baik kita mempunyai banyak waktu dalam merealisasikan janji kita. Bila ternyata sampai pada deadlinennya janji belum terealisasikan, segera hubungi customer/klien dan jelaskan permasalahannya