BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel (Nursalam, 2003), dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2002). Dalam penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan tentang dengan tingkat kecemasan wanita menghadapi. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005). Menurut Arikunto (2002) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pada usia 45-49 tahun yang belum memasuki masa, yang berada di Desa Karang Rejo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati yang jumlah populasinya sebanyak 110 orang tercatat pada bulan Desember 2007. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Menurut Alimul (2007) sampel merupakan bagian populasi yang akan
diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling adalah suatu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian) sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2003). Sampel yang digunakan sebanyak 86 sampel. Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: 1) Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada populasi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a) Wanita dengan usia 45-49 tahun yang belum. b) Bersedia menjadi responden. c) Mampu membaca dan menulis. 2) Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan karena berbagai sebab. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah wanita dengan usia 45-49 tahun yang mengalami gangguan jiwa. C. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional Instrumen Skor Skala Variabel independen: Tingkat pengetahuan tentang Hasil dari tahu setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap perihal yang Diukur dengan alat ukur metode kuesioner B. Dengan jumlah soal 15 item. Dengan pernyataan Dengan kategori : Baik : 11-15 Sedang : 6-10 Kurang : 0-5 Ordinal
Variabel dependen: Kecemasan wanita menghadapi diukur dengan kemampuan responden menjawab dengan benar pertanyaan tentang : a. Definisi b. Tanda dan gejala c. Dampak d. Faktor yang mempercepat atau memperlambat terjadinya e. Terapi Respon emosional yang tidak baik yang muncul pada wanita yang akan menghadapi. favorable : 1 : benar dalam menjawab pertanyaan 0 : salah dalam menjawab pertanyaan Unfavorable : 0 : benar dalam menjawab pertanyaan 1 : salah dalam menjawab pertanyaan Diukur dengan menggunakan kuesioner C dengan jumlah soal 15 item. Dengan kriteria jawaban ya dan tidak. Dengan kategori : Kecemasan ringan = 1 Kecemasan sedang = 2 Kecemasan berat = 3 Ordinal D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur kuesioner, yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan data mengenai pengetahuan tentang dengan kecemasan wanita menghadapi. 1. Instrumen pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan tentang dengan kecemasan wanita menghadapi yang diisi oleh responden. Kuesioner diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden hanya memberikan jawaban dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2002). Pertanyaan terdiri dari 3 bagian : a. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden, yang terdiri dari 3 item pertanyaan yang meliputi : umur, pendidikan responden dan sumber informasi yang didapat. b. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan pengetahuan responden mengenai yang terdiri dari 15 pertanyaan, yang merupakan pertanyaan tertutup (closed form questionare), yaitu pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga memudahkan responden untuk menjawab (Arikunto, 2002). Pemberian nilai untuk pernyataan favorable adalah jika jawaban benar nilai 1, dan jawaban salah nilai 0. Pernyataan favorable terdiri dari nomer: 1, 3, 5, 6, 7, 9, 11, 12, dan 14. Sedangkan untuk nilai pernyataan unfavorable adalah jika jawaban salah nilai 1, dan jawaban benar nilai 0. Pernyataan unfavorable terdiri dari nomer: 2, 4, 8, 10, 13, dan 15. Skor dari pertanyaan tentang pengetahuan berkisar antara 0-15 yang dibagi kedalam 3 kategori yaitu baik = 11-15, sedang = 6-10, kurang = 0-5. c. Kuesioner C
Kuesioner ini berisi tentang tingkat kecemasan wanita menghadapi yang terdiri dari 15 item pertanyaan yang meliputi: nomer 1-6 merupakan pertanyan dari kecemasan berat, nomer 7-11 merupakan pertanyaan dari kecemasan sedang, nomer 12-15 merupakan pertanyaan dari kecemasan ringan. Dengan kriteria jawaban ya dan tidak, dengan kategori: 1) kecemasan ringan = 1 (bila ada 1 jawaban saja yang benar maupun semua jawaban yang benar, tapi tidak ada jawaban dikecemasan berat maupun kecemasan sedang); 2) kecemasan sedang = 2 (bila ada 1 jawaban saja yang benar maupun semua jawaban yang benar, walaupun ada beberapa jawaban dikecemasan ringan, tapi tidak ada jawaban di kecemasan berat); 3) kecemasan berat = 3 (bila ada 1 jawaban saja yang benar maupun semua jawaban yang benar, walaupun ada beberapa jawaban dikecemasan sedang dan kecemasan ringan). Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data dengan cara : a. Setelah memperoleh surat ijin penelitian dari Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan UNIMUS, peneliti meminta ijin kepada Kepala Desa Karang Rejo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati untuk melakukan penelitian. b. Selanjutnya peneliti melakukan penelitian dengan mendatangi rumah-rumah warga dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dengan meminta persetujuan kepada responden apakah berkenan mengisi kuesioner.
c. Peneliti mulai membagikan kuesioner kepada responden yang bersedia diteliti dan memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner. Peneliti mendampingi responden selama pengisian kuesioner. d. Kuesioner yang telah diisi, kemudian dikumpulkan kepada peneliti. Peneliti melakukan pengecekan ulang apakah kuesioner telah terisi lengkap. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner A dan B sebagai alat ukur penelitian selesai disusun untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena suatu kuesioner dikatakan valid jika pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Pada pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan uji skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan terhadap skor total seluruh pertanyaan dengan menggunakan uji product moment dengan rumus : (Notoatmodjo, 2002) Keterangan : r = Koefisien korelasi N = Banyaknya sampel
X = Variabel independen Y = Variabel dependen Hasil penghitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan ternyata signifikan (p value >5%) atau r hitung lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan. Namun apabila tidak signifikan (p value <5%) atau r hitung lebih kecil dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak valid. Uji coba responden dilakukan di Desa Bakaran Kulon Kecamatan Juwana Kabupaten Pati yang kriteria inklusinya hampir sama seperti di Desa Karang Rejo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati yaitu berjumlah 20 orang pada bulan Juni 2008. Hasil indeks korelasi antara 2 variabel yang dikorelasikan perlu dibandingkan dengan r tabel. Harga kritis r product moment (r tabel) dengan jumlah 20 sampel dan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,444. Harga r xy pada 15 item pengetahuan tentang adalah antara 0,503-0,805 lebih besar dari r tabel (0,444), sehingga 15 item tersebut valid. Sedangkan harga r xy pada 15 item kecemasan menghadapi adalah antara 0,446-0,855 lebih besar dari r tabel (0,444), sehingga 15 item tersebut valid. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah reliabel. Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu berlainan senantiasa
menunjukkan hasil yang sama (Notoatmodjo, 2002). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan Internal Consistency yaitu melakukan uji coba instrumen satu kali saja kemudian hasil yang diperoleh dianalisis (Sugiyono, 2005). Untuk menguji reliabelitas Alpha Cronbach dengan rumus : (Sugiyono, 2005) n Dimana : 2 k Σs i ( ) 1 k s = 2 1 t n k ² t² = Koefisien reliabilitas yang dicari = Jumlah item = Jumlah varians item = Varians total Digunakan teknik koefisien alpa karena memberikan harga yang lebih kecil atau sama besar dengan harga reliabilitas yang sebenarnya jadi akan selalu ada kemungkinan bahwa reliabilitas tes yang sebenarnya adalah lebih tinggi dari pada koefisien alpa. Koefisien yang besarnya semakin mendekati 1,0 menunjukkan semakin kuatnya hubungan yang ada, sedangkan koefisien yang semakin kecil mendekati 0 berarti semakin lemahnya hubungan yang terjadi. Uji instrumen ini dikatakan reliabilitas jika r hitung atau hasil nilai alpa lebih besar dari r tabel (Arikunto, 2002). Nilai alpha pada uji reliabilitas tipe pengetahuan tentang adalah 0,933 dan nilai alpha untuk kecemasan menghadapi adalah
0,934. kedua nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,60, sehingga instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian. E. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Data Menurut Alimul (2007), pengolahan data dilakukan dengan tahap sebagai berikut: a. Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali apakah isian dalam lembar kuesioner sudah lengkap. Editing dilakukan dilapangan, sehingga apabila terjadi ketidaksesuaian dapat segera dilengkapi. b. Coding Coding adalah melakukan pemberian kode berupa angka untuk memudahkan pengolahan data. Pada kuesioner pengetahuan angka yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0 dan 1. Angka 1 untuk jawaban yang sesuai dan angka 0 untuk jawaban yang tidak sesuai. c. Entry Entry adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer dengan menggunakan system atau program SPSS. Pada penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS 13.0 for windows release.
d. Tabulasi Tabulasi adalah pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan pada kuesioner. 2. Analisis Data a. Analisis univariat Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel, baik variabel bebas (pengetahuan tentang ) maupun variabel terikat (kecemasan wanita menghadapi ) dalam bentuk distribusi dan prosentase. b. Analisis bivariat Analisa ini digunakan untuk mendapatkan hubungan antara variabel bebas (pengetahuan tentang ) dan variabel terikat (kecemasan wanita menghadapi ). Dalam analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji statistik dengan uji Chi Square karena data berbentuk kategorik. Pada uji Chi Square digunakan aturan dasar: frekuensi harapan (nilai ekspektasi) tidak boleh terlalu kecil atau nilai ekspektasi kurang dari 5 tidak melebihi 25% dari total sel.
F. Etika Penelitian Etika penelitian menurut Alimul (2007) dijabarkan sebagai berikut: 1. Informed consent (lembar persetujuan) Informed consent merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan calon responden dengan memberikan lembar persetujuan. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada calon responden. Apabila calon responden bersedia menjadi responden maka dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan, tetapi apabila calon responden tidak bersedia maka tidak ada pemaksaan untuk menjadi responden. Dalam penelitian ini, persetujuan dilakukan antara peneliti dengan calon responden. 2. Anonymity (tanpa nama) Anonymity merupakan etika penelitian dimana peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Kode yang digunakan berupa nomor responden. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul akan disimpan, dijamin kerahasiaannya dan hanya menjadi koleksi peneliti.
Informasi yang diberikan oleh responden tidak akan disebarkan atau diberikan kepada orang lain tanpa seijin responden. G. Jadwal Penelitian