UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Farin Kusanggraeni Fardilla 1, Chumdari 2, Karsono

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016


PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR


PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENGGUNAAN MEDIA TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ISLAM PERMATA HATI JAJAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Media Realia pada Anak Kelompok A TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2015/2016

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Bermain Fungsional Pada Anak Kelompok A TK Negeri Pembina Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MEDIA BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B TK AL HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI PENGGUNAAN METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Sandhy Putra Sukarta Tahun Pelajaran 2013/2014

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA SISWA KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN AJARAN 2013/2014

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION


Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MELUKIS DENGAN MIXED MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGIJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LERANING) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA ANAK KELOMPOK B1 TK PERTIWI SIDAMULIH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

3



UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK ALFABET PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 55 TAHUN AJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGAJARAN REMEDIAL KERJA KELOMPOK DALAM PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PROJECT BASED LEARNING PADA ANAK KELOMPOK B TK SIWI PENI XI LAWEYAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD. Sutanti, Siti Istiyati, Djaelani

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF


PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014. Eny Suryawati 1,Hasan Mahfud 2,Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : enysuryawati3@gmail.com, hasanmahtud449@gmail.com, ipulap@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui media pengolahan bahan bekas pada anak kelompok A di TK Mutiara tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus merupakan perbaikan yang didasarkan atas hasil refleksi dari hasil siklus sebelumnya. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah anak kelompok A yang berjumlah anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media pengolahan bahan bekas dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Kata kunci : keterampilan motorik halus, media pengolahan bahan bekas, anak kelompok A. ABSTRACK: The purpose of this research is to improve the fine motor skills of children through the medium of processing materials used in children s group A TK Mutiara Surakarta Academic year 2013/2014. This research is Classroom Action Research (CAR). The research was conducted in two cycles and each cycle is an improvement based on the results of a reflection of the results of the previous cycle.each cycle consisting of planning, action, observation, and reflection. Subjects were children in group A, which amounts to children. The results showed that through the media processing used materials can improve fine motor skills of children precycle to the first cycle and from cycle I to cycle II. Keywords: fine motor skills, media processing scrap materials, children in group A. PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Undang-undang republik Indonesia mor 20 Tahun 2003, 2010: 4). Berkaitan dengan pembelajaran di sekolah, sebenarnya banyak pendekatan dan kegiatan pembelajaran yang dapat mendukung perkembangan aspek keterampilan motorik anak. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti didalam proses pembelajaran didalam kelas kelompok A TK Mutiara dalam lingkup perkembangan motorik halus belum maksimal. Penyebab dari kurangnya keterampilan motorik halus anak tersebut dikarenakan guru kelas masih sering menggunakan lembar kerja anak (LKA) dibandingkan dengan menggunakan media nyata atau real. Guna untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti yang akan dibantu oleh guru

kelas akan mengembangkan motorik halus anak melalui penggunaan media yang real yaitu media pengolahan bahan bekas. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, masalah yang dihadapi adalah rendahnya kemampuan motorik halus anak serta penggunaan media bahan bekas oleh karna itu penulis mengambil judul upaya meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui media pengolahan bahan bekas pada anak Kelompok A di TK Mutiara Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah kegiatan dari media pengolahan bahan bekas dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A di TK Mutiara tahun pelajaran 2013/2014? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui media pengolahan bahan bekas pada anak kelompok A di TK Mutiara tahun pelajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Keterampilan motorik halus hanya mencakup gerakan-gerakan yang memerlukan kecermatan lebih tinggi, seperti ketangkasan jari jemari (Ahmad & Hikmah, 2005: 14). Keterampilan motorik halus meliputi otot-otot kecil yang ada di seluruh tubuh, seperti menyentuh dan memegang (Desmita, 2009: 99). Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat peneliti simpulkan bahwa, keterampilan adalah suatu kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan lebih cepat karna sudah belajar dari pengalaman. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Ningtyas (2012) dengan judul penelitian Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kolase Berbahan Alam pada Anak Kelompok B di TK Muslimat NU Khadijah Nganjuk. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kolase berbahan alam yang berlangsung dengan baik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak, kesamaan dengan penelitian ini adalah pada masalah tentang motorik halus anak. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. (Association Of Education and Comunication Technology (AECT), 1986: 43) memberikan devinisi media sebagai system transmisi (bahan dan peralatan) yang tersedia untuk menyampaikan pesan tertentu (Sutirman, 2013: 15). Media pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagaian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal (Musfiqon, 2012: 28). Adapun manfaat media pembelajaran secara umum yang disampaikan oleh (Aqib, 2014: 51) yaitu: pertama menyeragamkan penyampaian materi, kedua pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, ketiga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, keempat lebih efisien waktu dan tenaga, kelima dapat meningkatkan kualitas hasil belajar, keenam belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, ketujuh dapat menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi belajar, dan yang terakhir dapat meningkatkan peran guru kearah yang lebih positif dan produktif. Di sekitar kita banyak sekali terdapat barang-barang bekas yang sudah tidak dapat dipakai lagi. Bahan bekas atau sampah itu ada karena adanya aktivitas manusia. Barang bekas tersebut dapat gunakan dan dimanfaatkan sebagai media terlebih lagi bagi peserta didik. Pengolahan adalah

proses, perbuatan, cara mengolah (Suharso & Retnoningsih, 2009: 343). Pengolahan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah (Fitriansyah, 2013). Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan bahan bekas adalah proses dari bahan yang sudah tidak dipakai lagi dari rumah maupun suatu industri yang dapat didaur ulang lagi menjadi barang layak pakai. Berdasarkan jenisnya terdapat dua kelompok sampah yaitu Sampah organik dan sampah anorganik (Wintoko, 2013: 6). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Suparmi (2012). Dengan judul Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif Pada Kelompok A di RAIskandar Sulaiman. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan barang bekas dapat mengembangkan kemampuan kognitif pada anak. Kesamaan pada penelitian ini adalah tentang penggunaan media bahan bekas. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di TK Mutiara Surakarta yang terdapat didalam SMK N 7 jln. A. Yani no. 374 Surakarta. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan yakni mulai bulan januari sampai bulan juni, di semester genap tahun ajaran 2013/2014. Subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah anak didik dan guru pada kelompok A TK Mutiara, semester genap, tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah anak didik, yang terdiri dari 16 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan hasil karya. Adapun didalam validitas data yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data interaktif Miles dan Huberman. Kegiatan pokok analisa model meliputi reduksi data, penyajian data, dan verification atau penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan penelitian pada anak kelompok A TK Mutiara Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 masalah yang muncul yaitu keterampilan motorik halus anak masih rendah, lebih jelasnya distribusi data awal keterampilan motorik halus kelompok A TK Mutiara Surakarta dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini: Tabel 1. Daftar Frekuensi Data Nilai Keterampilan Motorik Halus Anak Prasiklus Interval (I) Frekuensi (Fi) Nilai Tengah (Xi) Fi.Xi Persentase Keterangan 1 1 1,6 4 1,3 5,2 16,67 % 2 1,7 2,3 9 2 18 37,5 % 3 2,4 3 11 2,7 29,7 45,83 % Jumlah 6 52,9 100 % Nilai rata rata = 52,9 Ketuntasan Klasikal = X 100 = 11 X 100 = 45,83 %

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada kelompok A dari orang anak hanya 11orang anak (45,83%) yang sudah tuntas ( ), 9 orang anak (37,5%) yang setengah tuntas ( ), dan 4 orang anak (16,67%) yang belum tuntas ( ) dalam keterampilan motorik halusnya. Adapun pada hasil penilaian anak pada peningkatan keterampilan motorik halus yang telah dicapai pada siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini : Tabel 2. Daftar Frekuensi Data Nilai Keterampilan Motorik Halus Anak Siklus I Pertemuan 1 Interval Frekuensi Nilai Tengah Fi.xi Persentase Keterangan (i) (fi) (xi) 1 1 1,6 2 1,3 2,6 8,33% 2 1,7 2,3 8 2 16 33,33% 3 2,4 3 14 2,7 37,8 58,33% Jumlah 6 56,4 100 % Nilai rata- rata = 56,4 Ketuntasan Klasikal = X 100= 14 X 100 = 58,33 % Berdasarkan observasi yang dilakukan pada siklus 1 pertemuan 1 telah terjadi peningkatan dari prasiklus namun belum memenuhi target 80% maka dilakukan pertemuan 2. Adapun pada hasil penilaian anak pada peningkatan keterampilan motorik halus yang telah dicapai pada siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada table 3 dibawah ini: Tabel 3. Daftar Frekuensi Data Nilai Keterampilan Motorik Halus Anak Siklus I Pertemuan 2 Interval Frekuensi Nilai Tengah Fi.xi Persentase Keterangan (i) (fi) (xi) 1 1 1,6 1 1,3 1,3 4,17% 2 1,7 2,3 8 2 16 33,33% 3 2,4 3 15 2,7 40,5 62,5% Jumlah 6 57,8 100 % Nilai rata- rata = 57,8 Ketuntasan Klasikal = X 100 = 15 X 100 = 62,5 % Berdasarkan observasi yang dilakukan pada siklus 1 pertemuan 2 telah terjadi peningkatan dari pertemuan 1 namun belum memenuhi target 80% maka dilakukan siklus II pertemuan 1. Adapun pada hasil penilaian anak pada peningkatan keterampilan motorik halus yang telah dicapai pada siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:

Tabel 4. Daftar Frekuensi Data Nilai Keterampilan Motorik Halus Anak Siklus II Pertemuan 1 Interval (i) Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) Fi.xi Persentase Keterangan 1 1 1,6 1 1,3 1,3 4,17% 2 1,7 2,3 6 2 12 25% 3 2,4 3 17 2,7 45,9 70,83% Jumlah 6 59,2 100 % Nilai rata- rata = 59,2 Ketuntasan Klasikal = X 100 = 17 X 100 = 70,83 % Berdasarkan observasi yang dilakukan pada siklus II pertemuan 1 telah terjadi peningkatan dari siklus I pertemuan 2 namun belum memenuhi target 80% maka dilakukan siklus II pertemuan 2. Adapun pada hasil penilaian anak pada peningkatan keterampilan motorik halus yang telah dicapai pada siklus II pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini: Tabel 5. Daftar Frekuensi Data Nilai Keterampilan Motorik Halus Anak Siklus I Pertemuan 2 Interval (i) Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) Fi.Xi Persentase Keterangan 1 1 1,6 1 1,3 1,3 4,17 % 2 1,7 2,3 3 2 6 12,5 % 3 2,4 3 20 2,7 54 83,33 % Jumlah 61,3 100 % Nilai rata rata = 61,3 Ketuntasan Klasikal = X 100 = 20 Adapun hasil yang diperoleh pada siklus II pertemuan 2 sudah efektif. Hal tersebut dilihat pada kegiatan anak yang sudah maksimal didalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sudah 83,33% atau 20 anak dari anak yang lebih aktif dari teman yang lainnya dalam mengikut proses pembelajaran dengan menggunakan media pengolahan bahan bekas. Adapun rekapitulasi nilai dari setiap siklus dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini:

Tabel 6 Rekapitulasi Data Nilai Keterampilan Motorik Halus Anak Tiap Siklus Keterangan Nilai Prasiklus Nilai Siklus I Nilai Siklus II 1 11 anak 45,83% 15 anak 62,5% 20 anak 83,33% 2 9 anak 37,5% 8 anak 33,33% 3 anak 12,5% 3 4 anak 16,67% 1 anak 62,5% 1 anak 4,17% Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukkan bahwa media pengolahan bahan bekas dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A TK Mutiara Surakarta. Terbukti dari persentase ketuntasan anak mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penelliti selama dua siklus, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampillan motorik halus anak dapat meningkat melalui penggunaan media pengolahan bahan bekas pada anak kelompok A TK Mutiara Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Maka berdasarkan penelitian tersebut peneliti dapat memberikan saran pertama bagi anak yaitu dengan adanya pembelajaran keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan pengolahan bahan bekas, anak diberi kesempatan untuk lebih mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.kedua bagi guru yaitu dengan dilakukannya penelitian menggunakan media pengolahan bahan bekas untuk meningkatkan keterampilan motorik halus ini, diharapkan guru juga bisa menggunaan media pembelajaran yang lebih kreatif dan real lainnya untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak kegiatan tidak membosankan. Selanjutnya bagi sekolah yaitu sebaiknya sekolah meningkatkan sarana serta prasana dalam kegiatan pembelajaran misalnya berupa media pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, K & Hikmah. (2005). Perlindungan dan Pengasuhan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Aqib, Z. (2014). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Penerbit Yrama Widya Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fitriansyah, M. (2013). Diperoleh pada tanggal 28 februari 2014. Pengolahan Sampah. http://muhammadfitriansyahmakalahsampah.blogspot.com/ Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Ningtyas, M. D. (2012). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kolase Berbahan Alam pada Anak Kelompok B di TK Muslimat NU Khadijah Nganjuk. Diakses

pada tanggal 01 februari 2013. http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/ksdp/article/view/19540 Suharso & Retnoningsih, A. (2009). kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: CV. Widya Karya. Suparmi, T. (2012). Pemanfaatan barang bekas sebagai media edukatif untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak kelompok A di RA Iskandar Sulaiman, Batu oleh Tutik Suparmi. Diakses pada tanggal 16 februari 2013. http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=57560 Sutirman. (2013). Media & Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Undang-Undang R.I mor 20 Tahun 2003. 2010. Bandung; Citra Umbara. Wintoko, B. Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.