Ruang Lingkup Studi Gerakan Sosial

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 9 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 9.I Kesimpulan Hasil penelitian ini menjawab beberapa hal, sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian tesis ini,

BAB V PENUTUP. kebangkitan gerakan perempuan yang mewujud dalam bentuk jaringan. Meski

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

Gender, Interseksionalitas dan Kerja

Gerakan Sosial. -fitri dwi lestari-

Kerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI AKTOR HI. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

International IDEA, Strömsborg, Stockholm, Sweden Phone , Fax: Web:

BAB VII KESIMPULAN. dan berkembang di Kota Singkawang merupakan suatu fakta sosiologis yang tak

GERAKAN SOSIAL. Dr. Bob Alfiandi JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNAND PADANG

P E N D E K A T A N & S T R A T E G I A D V O K A S I

BAB VI KESIMPULAN. Penulis menyimpulkan bahwa strategi perlawanan petani mengalami

WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan. Yogyakarta, Juni 2010 MAKALAH. Otda & Konflik Tata Ruang Publik. Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM

PROGRAM KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT

BAB IV PENUTUP. 1. Kesimpulan. Penelitian ini menarasikan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh

BAB V KESIMPULAN Identitas Nasional dalam Imajinasi Kurikulum kurikulum Konstruksi tersebut melakukan the making process dalam

PENGEMBANGAN MASYARAKAT (KPM 231)

Strategi Gerakan untuk Kepentingan Perempuan Surya Tjandra Unika Atma Jaya Jakarta, 10 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak pernah dijajah. Meskipun demikian, negara ini tidak luput dari

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

BAB V PENUTUP. utama yang menjadi akar permasalahan konflik. Pada bab kedua naskah ini telah

OLEH: MUCHAMMAD ZAIDUN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

Teori Sosial. (Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)

UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

KONSEPSI KEWARGANEGARAAN. By : Amaliatulwalidain

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

KELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA, DAN TIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

NATIONAL ROLE. Konsep Peranan Nasional dalam Politik Luar Negeri. By: Dewi Triwahyuni

BAB V KESIMPULAN. pedesaan yang sesungguhnya berwajah perempuan dari kelas buruh. Bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau agitasi terencana yang dilakukan sekelompok masyarakat yang disertai

II. PENDEKATAN TEORITIS

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

Bab 5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

MULTIKULTURALISME DI INDONESIA MENGHADAPI WARISAN KOLONIAL

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

BAB VI KESIMPULAN. masyarakat hidup bersama biasanya akan terjadi relasi yang tidak seimbang. Hal

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONFLIK

TEORI-TEORI GERAKAN SOSIAL. Novia Kencana, S.IP., MPA Ilmu Pemerintahan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan

BAB 5 KESIMPULAN. kebutuhan untuk menghasilkan rekomendasi yang lebih spesifik bagi para aktor

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB IV KESIMPULAN. dengan menggalangkan sistem pertanian organik yang berbanding terbalik dengan

Otda & Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM. Disampaikan pada acara WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan, yang diselenggarakan oleh Pusham UII

BAB IV KESIMPULAN. dipenuhi dengan budaya-budaya yang beragam di mana mengakui keberagaman,

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

BAB VII PENUTUP. sosio-kultural dan struktural. Pemikiran dan aksi politik tersebut

Tabel 1. Potensi Ancaman Perang Asimetris di Indonesia Ditinjau dari Berbagai Aspek Pelaku Sasaran Skala Metode Motif Dampak

Bab VI: Kesimpulan. 1 Pemilih idealis mengaktualisasikan suaranya berdasarkan ideologi untuk memperjuangkan nilai-nilai

Anggota kelompok : Annisa Pratiwi ( ) Sugiarto ( ) Nova Theresia ( )

BAB I PENDAHULUAN. Potensi perpustakaan umum dalam menciptakan modal sosial di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI. aktivitas dan kegiatan akan menyebabkan perubahan karena suatu kegiatan atau

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL SISTEM SOSIAL PARSONS SAMSURI

CATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut keputusan menteri kesehatan No. 193/ MenKes/ SK/ X/2004 tentang

PARTISIPASI POLITIK PEMILU

BAB XI MEMAKNAI HIDUP BERNEGARA. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. istilah unjuk rasa dan demonstrasi mahasiswa (Matulessy, 2005). Mahasiswa telah

KEKUASAAN DAN PEMBERDAYAAN PERSPEKTIF TANGGUNG JAWAB SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dalam konteks pendidikan formal. Mahasiswa dalam peraturan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau agitasi terencana yang dilakukan sekelompok masyarakat yang disertai

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh investor, yakni risiko sistematis dan risiko tak sistematis

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB V P E N U T U P. bahwa dalam komunitas Kao, konsep kepercayaan lokal dibangun dalam

Definisi tersebut dapat di perluas di tingkat nasional dan atau regional.

Perilaku Sosial dan Kontrol Sosial. Lolytasari, M.Hum

GENDER DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT. Agustina Tri W, M.Pd

Materi Bahasan. n Pengertian HAM. n Generasi HAM. n Konsepsi Non-Barat. n Perdebatan Internasional tentang HAM.

Movement mudah diterima oleh masyarakat global, sehingga setiap individu diajak untuk berpikir kembali tentang kemampuannya dalam mempengaruhi

Brief Note. Edisi 24, Krisis Sosial: Sebuah Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah daerah untuk menata dan memberikan warna tersendiri dalam perjalanan

Pengembangan Budaya memiliki empat Konteks: 2. Melestarikan dan menghargai budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Tasmanian Wilderness oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Tasmanian

JENDER DAN KESEHATAN REPRODUKSI. Pile Patiung, SE

Tiga Model Praktek Pengorganisasian Masyarakat (CO) (Rothman & Tropman/Pertemuan VII) By. AGUS SURIADI

PERKADERAN KOHATI DALAM MELAHIRKAN PEMIMPIN PEREMPUAN NASIONAL

PEMBANGUNAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

P E N G A N T A R. Pengantar J U L I E B A L L I N G T O N

BAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para

Kerangka Kerja Terpadu. Untuk ADVOKASI KEBIJAKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDER DALAM MENANGANI TINDAK KEKERASAN ANAK BERBASIS GENDER DI KOTA SURAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM MENEGAKKAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNANETRA

IDENTITAS NASIONAL. Februl Defila Yola Sri Wahyuni Wahyu Rahma Dahlia Novita Wahyuli Windy Violita

PENGANTAR KELOMPOK DAN DINAMIKA KELOMPOK Ade Heryana. Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta

BAB 2 LANDASAN TEORI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

BAB I PENDAHULUAN. oleh daya saing dan keterampilan (meritokration). Pria dan wanita sama-sama

Transkripsi:

Ruang Lingkup Studi Gerakan Sosial

Mind Map Ruang lingkup studi gerakan sosial Definisi dan posisi studi gerakan sosial Cakupan gerakan sosial

Pengertian Gerakan Sosial Berikut ini dipaparkan beberapa pengertian menyangkut apa itu Gerakan Sosial : Sebentuk aksi kolektif dengan orientasi konfliktual yang jelas terhadap lawan sosial dan politik tertentu, dilakukan dalam konteks jejaring lintas kelembagaan yang erat oleh aktor-aktor yang diikat rasa solidaritas dan identitas kolektif yang kuat melebihi bentuk-bentuk ikatan dalam koalisi dan kampanye bersama (Darmawan T Wibowo). Social movement are descibed most simply as collective attempts to promote or resists change in a society or agroup,(borgotta) Social movement have traditionally been defined as organized effort to bring about social change, (Jenkis).

Bahwa konsep struktur sosial kita memperlakukan konsepsi inti sosial yang bersifat konfliktual dlm sebuah prespektif analistis yg dinamis secara umum mengandung dan seringkali menyembuyikan proses produksi dan reproduksi yang terus menerus dari persoalan-persoalan sosial yang tak terpecahkan dan isu-isu sosial yang hangat yang terkait dengan 1. Problem ketimpangan sosial (deprivasi relatitive), 2. Penguasaan dan penundukan individu dan kelompok; 3. Struktur dominasi dan kekuasaan yang satu dengan yang lain-entah itu berupa kasta, kelas, kelompok etnis, gender atau pada level global,satu negara atas negara lainnya. Ini merupakan kenyataan sosial yang umum ditemukan dalam kebanyakan masyarakat dan termanifestasikan dalam aktivitas transaksi kehidupan sosial yang sehari-harinya.

Intinya adalah struktur sosial bisa dikonseptualisasikan sebagai sebuah arena pertemuan yg intens dan tak terhitung jumlahnya dari berbagai kelompok pendominasi dan kolektivitas-kolektivitas yang terdominasi. Gerakan-gerakan sosial mengekpresikan usahausaha kolektif masyarakat untuk menuntut kesetaraan dan keadilan sosial, dan perjuangan-perjuangan kolektif untuk membela identitas-identitas dan warisan kultural mrk (civil society action) Aksi-aksi kolektif merupakan kenyataan yang esensial dan terus ada dari masyarakat (bersifat permanen)

Gerakan sosial merupakan aksi-aksi kolektif tapi tdk semua aksi kolektif merupakan gerakan sosial karena ada aksi kolektif yg tidak bersifat konfliktual, seperti aksi kolektif yang berorientasi dengan norma, yang terlembaga dan konvensional. Bentuk-bentuk aksi-aksi kolektif yg bermuatan konflik adalah riot atau chaos (kerusuhan), revolution (revolusi), dan gerakan sosial (social movement).

Hubungan antara gerakan sosial dengan Riot dan Revolution. Riot Gerakan Sosial Revolution suatu revolusi harus memenuhi tiga kriteria: (1) melibatkan gerakan sosial secara masal, (2) menghasilkan proses perubahan yg menyeluruh, dan (3) melibatkan ancaman atau penggunaan kekerasan

Adanya pembagian ranah dalam gerakan sosial dilihat secara analistis. yakni 1. Ranah Politik ; negara (state); 2.Ranah ekonomi ; perusahaan atau pasar (corporation atau market) 3. civil society, Dan yang membedakan diantara ketiganya adalah aktornya yakni parpol/negara diranah politik, lobbyist dan perusahaan di ekonomi (pasar) dan organisasi civil society atau kelompok sosial di ranah civil society. Secara empirik adanya tumpang tindih diantara ketiga ranah tersebut

Ciri-ciri gerakan sosial ; 1. Adanya lawan (konfliktual 2. Merupakan aksi kolektif dalam periode waktu yg lama, terstruktur (ada organisasi, komunikasi & pemimpin yang jelas), 3. Adanya suatu ideologi yang sama-sama dianut oleh partisipannya, 4.Adanya strategi yang dijalankannya ; 1.pemanfatan tekhnologi untuk pencapaian tujuan, 2. aksi kolektif diluar lembaga (pawai dijalan) atau 3. aksi kolektif di dalam lembaga (proses lobby) 5.Tidak mengandung kekerasan dan adanya dampak mereka terhadap masyarakat/kelompok.

Cakupan Gerakan Sosial. Yang beragam dapat disederhanakan dan ditipilogikan dilihat dari Besarnya perubahan sosial yg diinginkan (skala) dan Tipe Perubahan yg dikehendaki BESARAN TIPE Perubahan Perorangan Perubahan Sosial Sebagian Alternative Movements Reformative Movements Menyeluruh Redemptive Movements Transformative Movements

Alternative Movements; adalah gerakan yang berupaya untuk mengubah sebagian perilaku orang, Redemptive Movements; adalah suatu gerakan yang mencoba untuk mengubah perilaku perorangan secara menyeluruh, Reformative Movements; adalah gerakan yang mencoba mengubah masyarakat namun dengan ruang lingkup yang terbatas hanya segi2 tertentu dalam masyarakat Transformative Movements; adalah gerakan yang mencoba mengubah masyarakat secara menyeluruh.

SUKRON MATURNUWUN TERIMA KASIH THANK YOU