BAB IV KESIMPULAN. dengan menggalangkan sistem pertanian organik yang berbanding terbalik dengan

Transkripsi

1 BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Sistem pertanian konvensional yang merupakan sistem pertanian yang banyak di gunakan oleh petani merupakan sistem pertanian yang praktis dan sistem pertanian yang menjanjikan kecepatan dalam proses panen. Akan tetapi dibalik keunggulan dari sistem pertanian konvensional tersebut terdapat pula berbagai macam kelemahan dan gangguan yang berdampak pada kesehatan dan ekosistem pertanian yang ada. Oleh karena itu Komunitas Petani Alami (KPA) melakukan perlawanan yang disebabkan oleh dampak dari penggunaan sistem pertanian konvensional tersebut dengan menggalangkan sistem pertanian organik yang berbanding terbalik dengan sistem pertanian konvensional. Dalam teori Dynamic of Contention ada tiga faktor yang memungkinkan suatu gerakan social dapat terjadi. Jika ketiga faktor tersebut ada maka akan memicu munculnya aksi kolektif tersebut yang menyebabkan suatu kelompok atau suatu gerakan melakukan aksinya untuk membentuk suatu perubahan. Peluang politik yang terbuka merupakan salah satu dari tiga faktor penyebab timbulnya suatu gerakan sosial sudah ada sejak jatuhnya rezim orde baru ke sistem pemerintahan yang terbuka yaitu demokrasi. Terbukanya sistem politik yang dulunya tertutup menjadi terbuka menyebabkan bergantinya kebijakan pemerintah dibidang pertanian yang dulu mengharuskan petani-petani untuk memakai produk pertanian 1

2 yang sama seperti pupuk dan pestisida dihapuskan seiring dengan terbukanya sistem politik yang tebuka. Peluang yang ada ini menimbulkan suatu kesempatan bagi pihakpihak yang ingin menggunakan sistem pertanian organik untuk mengganti sistem pertanian yang dulunya sistem pertanian konvensional. Dilain pihak peluang ini juga menimbulkan kebebasan gerakan pertanian yang ingin mengubah mindset petani yang dulunya menggunakan sistem pertanian konvensional menjadi sistem pertanian organik. Faktor yang kedua dalam melakukan suatu pergerakan adalah adanya pembingkaian isu atau framing. KPA sebagai aktor yang melakukan pergerakan tersebut mengajak para petani-petani untuk menggunakan sistem pertanian organik dengan cara memberitahu dan memperlihatkan bagaimana dampak dari pertanian organik dan juga akibat-akibat buruk yang ditimbulkan oleh pertanian konvensional. Hal ini dilakukan agar petani-petani tersebut memiliki mindset yang sama dengan KPA yang beranggapan bahwa sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian yang lebih baik dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional yang memiliki dampak buruk baik dari segi kesehatan dan ekosistem pertanian. Hal ini juga dilakukan agar petani yang dulunya menggunakan sistem pertanian konvensional berubah untuk menggunakan sistem pertanian organik. Walaupun masih ada beberapa dari petani yang didatangi masih bertahan dengan sistem pertanian konvensional. Mobilisasi merupakan faktor ketiga yang harus dipenuhi dalam melakukan pergerakan sosial.mobilisasi yang ada terbagi menjadi dua bagian yaitu mobilisasi 2

3 anggota dan mobilisasi sumberdaya.kpa menggunakan kedua mobilisasi yang ada. Mobilisasi anggota dilakukan dengan cara menggerakkan anggota kelompok untuk menyebar ke berbagai daerah yang ada di Kabupaten Agam untuk melakukan aksi penyebaran pandangan tentang sistem pertanian organik dan kegiatan-kegiatan lainnya pada KPA seperti peningkatan kemampuan produksi organik dan peningkatan kemampuan dasar pertanian organik. Selanjutnya yaitu mobilisasi sumber daya, sumberdaya yang dimobilisasi oleh KPA yaitu berupa dana yang didapatkan dari ASIADHRRA dan dana kolektif anggota. Dana yang didapatkan tersebut berfungsi sebagai penyokong dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KPA. Berdasarkan tiga faktor diatas KPA telah melakukan kegiatannya untuk menyebarkan pandangan bahwa sistem pertanian konvensional yang lebih bersifat praktis memiliki dampak yang buruk bagi petani, ekosistem sawah, bahkan konsumen dari pertanian konvensional tersebut. Sistem pertanian konvensional tersebut dapat diganti dengan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan yang mempertimbangkan aspek kesehatan dan adanya keberlanjutan dari penggunaan ekosistem pertanian yang ada. Terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh gerakan pertanian organik ini, yaitu kendala internal dan kendala eksternal, kendala internal yaitu kurangnya kesadaran dari para petani untuk menggunakan sistem pertanian organik dan masih tergantung kepada sistem pertanian konvensional yang praktis, kendala eksternal 3

4 yaitu kurangnya dukungan dari pemerintah untuk mengalangkan sistem pertanian organik dan masih mendukung pertanian konvensional. 4.2 Saran Setelah melihat dan menganalisis masalah yang ada dilapangan terkait dengan gerakan sosial atau aksi kolektif yang dilakukan oleh Komunitas Petani Alami (KPA), terdapat beberapa saran yang bisa diambil dari penelitian ini yaitu : 1. Saran terhadap KPA agar anggota yang melakukan kegiatan-kegiatan KPA seperti peningkatan produksi organik dan peningkatan kemampuan dasar berorganik agar lebih ditempa dan dilatih untuk memiliki kemampuan dalam penyampaiannya agar semakin menarik petani yang menggunakan sistem pertanian konvensional menjadi menggunakan sistem pertanian organik. 2. Pada pemerintahan secara umum juga diharapkan untuk mendukung kegiatan berproduksi organik dikarenakan pemerintahan pada saat ini juga lebih sering untuk menggalangkan program yang berkaitan dengan sistem pertanian konvensional. 3. Masyarakat terutama petani setidaknya juga harus bisa memilah dan memilih antara sistem pertanian konvensional yang bersifat praktis akan tetapi berdampak buruk dengan pertanian organik yang memiliki unsur kesehatan didalamya. 4

5 5