Bab IV. Analisis Data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. Mahasiswa Jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN. perolehan data pengembangan paket.

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Paket Pelatihan Bimbingan Dan Konseling Islam Dengan Teknik Role. Playing Dalam Membangun Sikap Kepemimpinan Anak

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB III METODE PENELITIAN PELATIHAN KOMUNIKASI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM UNTUK MENGEMBANGKAN INTERPERSONAL SKILL

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME TES. Praptiningsih SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian ini peneliti menggunkan analisis deskriptif komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

05. MEMBUAT CERITA KOMIK. KOMIK 04 MEMBUAT CERITA KOMIK / Hal. 1

PENDAMPINGAN KELOMPOK KONSELOR SEBAYA DI KOTA BATU

Petunjuk pengisian :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Faktor-faktor yang melatar belakangi post power syndrome. seorang pensiunan tentara di Kelurahan Kemasan Krian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING DENGAN CD INTERAKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Kewarganegaraan (PKn). Menggunakan pola mengajar yang relevan bagi seorang

Hadmin Luande, Nuraedah, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar adalah

BAB IV ANALISIS DATA

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB

Rahma Diani Program Studi Pendidikan Fisika, FTK IAIN Raden Intan Lampung;

Nurul Hidayati Nafi ah dan Salmah Lilik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ditekuni. Potensi tersebut menjadikan mahasiswa mampu untuk berkreasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas

KEEFEKTIFAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VI SD PANGAMBANGAN 5 BANJARMASIN

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK KELAS X A SMK NEGERI 2 SINDUE TOBATA.

BAB I PENDAHULUAN. SMA N 3 Panyabungan mengatakan keprihatinannya terhadap anak didiknya. Guru ini merasakan ada 1

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI SISTEM ISYARAT BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia dan berkenaan dengan objek tertentu. Interaksi sosial di

Profil Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Fisioterapi melalui Self Assessment dan Peer Assessment

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Stres dalam belajar adalah perasaan yang dihadapi oleh seseorang ketika

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Konsep Pengembangan konsep dilakukan dengan identifikasi masalah, merumuskan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGMENT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan pribadi sosial dalam

BAB I PENDAHULUAN. Berikutnya adalah sekolah, gereja, teman sebaya, dan televisi. Suatu survei di tahun

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi pada kelas VII A SMPN 1 Bojonggenteng,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab

BAB IV ANALISIS DATA. akhir dari pelatihan parenting untuk calon ibu dalam menyiapkan pola pendidikan

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Wujud dari proses belajar yaitu adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika. Permasalahan ini relevan dengan bukti empiris yang. membaca atau mengerjakan soal-soal yang ada di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari diri manusia, masyarakat maupun lingkungannya. Manusia

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING DI SMP NEGERI I MUARO JAMBI

Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PADA JURUSAN KEBIDANAN DI KAMPUS III POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. membangun sebuah peradaban suatu bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan. Terapi Rasional Emotif dalam Menangani Trauma Seorang Remaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di lingkungan sekolah Guru tidak hanyan mendidik siswa dalam aspek kognitif saja,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek, yaitu (1) keterampilan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis proses dari pelaksanaan bimbingan dan konseling islam dengan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Biologi.

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh sebab itu maka kegiatan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan metode simulasi melalui media gambar. Adapun metode

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Transkripsi:

90 Bab IV Analisis Data A. Analisis Data tentang hasil buku paket peningkatan keterampilan komunikasi konseling melalui reframing bagi mahasiswa jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya Untuk menghasilkan sebuah buku paket peningkatan keterampilan komunikasi konseling melalui reframing bagi mahasiswa jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya yang layak untuk digunakan, diperlukan adanya uji dari tim ahli, yang kriterianya sebagai berikut: 1. Uji Ahli Subyek uji ahli yaitu orang yang dianggap mampu dan memenuhi syarat dalam menguji peningkatan keterampilan komunikasi konseling melalui reframing. Adapun kriteria subyek ahli adalah pendidikan minimal S1, ahli pada bidangnya seperti dilihat dari sisi kesehatan yakni seorang dokter, dari sisi tahapan konselingnya yakni dosen BK. Dalam peneliti ini, penulis mengambil empat orang sebagai tim uji ahli. Tim ahli akan memberikan penilaian dengan mengisi angket yang telah disiapkan penulis dapat berupa saran, ataupun kritik yang dapat membangun agar buku dapat menjadi lebih baik lagi dan memiliki daya guna di kalangan pembaca. Adapun biodata lengkap uji ahli ada dilampiran xiii. Setelah diadakan uji tim ahli maka didapatkan hasil sebagai berikut ini: a. Tingkat ketepatan, kelayakan, dan kegunaan paket 90

91 Dari hasil penilaian angket yang ditunjukkan pada tim ahli, terdapat hasil dengan keterangan berikut : Tabel 4.1 Nilai Dari Uji Ahli Tim ahli Poin pertanyaan Skor 1 2 3 1 2 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 21 Jumlah 9 9 9 9 9 9 9 63 1) Pertanyaan nomor 1 (ketepatan): Sangat Tepat = 4, Tepat = 3, kurang tepat =2, tidak tepat = 1 2) Pertanyaan nomor 2 (kelayakan): Sangat layak = 4, layak= 3, Cukup layak=2, tidak layak = 1 3) Pertanyaan nomor 3 (kegunaan): sangat bermanfaat= 4, bermanfaat = 3, kurang bermanfaat = 2, tidak bermanfaat =1 Rumus akumulasi point prosentase: Rumus= p = f n 100 % = 63 84 100 % = 0,75 100 % = 75%

92 P = Persentase dari besarnya pengaruh paket, f = Besar point, n = Jumlah maksimal point Kemudian dari hasil ini dikonversikan ke dalam bentuk prosentase berikut: 76%-100% : Sangat tepat, tidak direvisi 60%-75% : Tepat, tidak direvisi < 60% : Kurang tepat, direvisi Dengan hasil akhir 75%, maka paket yang di rancang memenuhi standart uji dengan kategori tepat. Deskripsi hasil keempat tim uji ahli: a) Adapun langkah-langkah pelatihan cukup bagus, hanya saja tahapan alur kegiata tiap sesi masih belum jelas tergambar (step by step). Perlu diperhatikan waktu dan kondisi mahasiswa agar tidak membosankan, sehingga mencapai hasil yang diharapkan. b) Mengenai tampilan, baik isi maupun design secara keseluruhan. Adapun warna dan tulisanperlu diperbaiki, seperti sesuai kaidah EYD. Perlu pemilihan tempat percetakan yang lebih profesional, agar lebih menarik bagi pembaca. Sertakan daftar pustaka, sehingga tidak terkesan mencuri. c) Aspek yang perlu dikembangkan lebih lanjut, ialah perlu dicantumkan teori besar dari reframing, dan dicantumkan lebih banyak contoh kasus penanganan melalui teknik reframing tersebut.

93 B. Analisis Data Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Komunikasi Konseling Melaui Reframing Bagi Mahasiswa BKI Di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel 1. Need assement. Data yang diperoleh dari need assement, diperoleh permasalahan kurang percaya diri, kebimbangan masalah profesi konselor masa depan, menemukan masalah, belum bisa memotivasi klien, belum bisa Menasehati klien, belum bisa memberikan solusi, masih sering terbawa suasana perasaan konseli, merasa kurang berwibawa, khawatir mengecewakan, mengkondisikan suasana hati klien. Dan yang termasuk keterampilan komunikasi konseling ialah: Tabel 4.2 Analisis Permasalahan No Permasalahan Jenis keterampilan komunikasi konseling 1 menemukan masalah Klarifikasi, mengamati, mendengar 2 Belum bisa memotivasi klien Menanggapi, mempengaruhi, 3 Belum bisa Menasehati klien nasehat, mempengaruhi 4 Belum bisa memberikan solusi mempengaruhi 5 masih sering terbawa suasana perasaan pemantulan perasaan konseli 6 mengkondisikan suasana hati klien Pemantulan makna Dari need assement tersebut, peneliti akan memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yaitu lebih dominan kurang percaya diri, menganggap konseli datang membawa masalah besar yang tidak bisa

94 diselesaikan, dan hal tersebut yang erat hubungannya dengan mempengaruhi konseli dalam hal pemberian petunjuk, konsekuensi logis, penyingkapan diri, umpan balik, interprestasi, ringkasan pengaruh, informasi/nasehat/instruksi/pendapat. 2. Proses kegiatan Waktu: waktu yang digunakan terlalu banyak, pada pertemuan pertama dan kedua. Hal ini dikarenakan, peniliti hanya sedikit menggunakan ice breking. Terutama ketika salah seorang teman dari mahasiswa tersebut menerangkan, ada yang tertidur. Dan pertemuan ketiga, hanya 2 jam hal ini membuat mahasiswa tidak bosan. Media: media yang digunakan pas dengan mahasiswa, yaitu power point, ceramah, diskusi, vidio, musik. Hal ini terlihat, ketika penyampaian materi lewat power point. Mahasiswa memperhatikan antara slide satu dan slide selanjutnya. Dengan menggunakan teknik ceramah, peniliti bisa menerangkan lebih detail akan materi dan mahasiswa lebih banyak menerima informasi. Sedangkan teknik diskusi, melatih mahasiswa untuk lebih percaya diri dan terkesan tidak monoton. Penyampaian materi menggunakan vidio, membuat materi lebih jelas dan gamblang. Karena tidak hanya pendengarannya, tetapi penglihatanya juga bisa menganilisis. Hal ini, sangat membantu pada cara belajar mahsiswa yang berbeda, misalnya termasuk auditori, atau visualisasi. Sedangkan musik, sebagai pengiring dari pelaksaan pelatihan. Guna mahasiswa menerima materi dalam keadaan rileks.

95 Keadaan rileks, menandakan pikiran mahasiswa dalam keadaan kosong dan mudah mnerima. Berbeda halnya dengan keadaan tegang, akan sulit masuk semua materi. Hal ini disebabkan dalam pikiran tersebut sudah menganalisis banyak materi yang akan peneliti sampaikan. Dan semua efek dari media yang peniliti gunakan sangat terlihat ketika proses pelatihan. Langkah pelatihan : dimulai dari perkenalan, hari pertama. Awalnya ada beberapa mahasiswa sangat pemalu, dan banyak juga antusias yang segera inigin menceritakan identitas pribadinya. Mengisi angket, angket tersebebut terdiri dari beberapa pertanyaan terbuka. Dengan pertanyaan terbuka, mahasiswa lebih banyak bervisualisasi lewat tulisan. Menurut ilmuan, ada sebagian otak manusia yang aktif ketika seorang tersebut membayangkan gerak tubuh, berarti ia membuat jalur otot pada otaknya, tanpa menggerakkan ototnya. Ini berarti bahwa ketika ia melakukan gerakan yang sebenarnya, akan menjadi semakin mudah. Ini karena jalan di otak sudah ada. Pertanyaan tersebut berisi; tulislah ketakutan Anda menjadi konselor, tulislah cita-cita mengenai tujuan anda menjadi konselor, tulislah perbaikan apa yang terjadi ketika tujuan adnda tercapai, tiluslah hal apa yang dapat anda lakukan, ketika tujuan tercapai yang tidak dapat anda lakukan sekarang, tulislah gambaran suatu kejadian, dimana anda merasakan manfaat ketika mencapai tujuan anda, tulislah sugesti tingkah laku apa yang dapat anda berikan pada diri

96 Anda untuk membantu anda menjapai tujuan. Stage hipnosis berguna agar mahasiswa lebih tertarik lagi dan penasaran akan materi yang disampaikan. Adapun isi pesan yag disampaikan dalam vidio pertama, akhirnya mahasiswa menyetujui. Jika ia mengatakan tidak bisa, berarti dia mulai tidak percaya. Jika Allah memberikan kemampuan manusia bisa melebihi batas yang manusia duga itu. Dan akhirnya, Allah pun akan memberi seperti apa yang dipersepsikan hambanya. Seperti dalam hadis, dan kisah peneliti bisa mempengaruhi mahasiswa akan pentingnya meanfaatkan waktu. Vidio kedua, selain menjadi wawasan baru juga menamkan pada mahasiswa agar saling mendukung selama masih belajar bersama dikelas maupun diluar kelas. Hal ini, juga manambah rasa percaya diri mahasiswa. Untuk stage hipnosis yang dilakukan pada hari kedua, menyatukan jari tangan dan kiri. Bermanfaat sebagai wawasan dan peneliti bisa mengamati tingkat sugestibilitas mahasiswa, dengan hal itu juga sebagai bahan pertimbangan untuk cara penyampaian materi. Penggunaan simulasi dalam bentuk role playing, alasan dari penggunaan model ini adalah sesuai dengan salah satu teknik konseling yaitu role playing (bermain peran) yaitu, memberikan peran tertentu kepada mahasiswa sebagai cara untuk mengeksplorasi keterampilan diri yang mereka miliki. Dan juga dapat melatih dan memberikan pemahaman yang lebih pada mahasiswa tentang reframing. Sehingga reframing akan

97 sangat terasa penting dan perlu diperhatikan bagi mereka. Awalnya para mahasiswa merasa canggung ketika menjalin proses konseling, tapi setelah beberapa menit kemudian suasana mulai mencair seiring bab demi bab terlewati dan ketika mahasiswa diminta untuk memerankan perannya masing-masing, mereka langsung menempati dan memerankan perannya dengan penuh perasaan kemudian dievaluasi. Reframing dalam Bimbingan Konseling Isalam terletak pada Segala sesuatu pasti ada hikmahnya, segala sesuatu yang dianggap baik belum tentu baik menurut Allah, begitupun sebaliknya boleh jadi apa yang dianggap jelek mungkin boleh jadi itulah yang terbaik menurut Allah untuk manusia. Itulah yang termaktub dalam ayat-ayat cinta-nya kepada kita semua. Namun, manusia seringnya menganggap apa yang diterima, dan tidak sesuai dengan keinginan hati adalah sesuatu yang buruk atau bahkan menganggapnya musibah. Padahal boleh jadi itulah yang terbaik yang diberikan Allah kepada makhluk yang sangat amat terbatas pengetahuannya. Bahwa Allah, Maha Tahu akan apa yang dibutuhkan oleh semua makhluk- Nya. Galilah sesuatu dari setiap kejadian, karena pasti ada hikmah yang terkandung yang bisa kita syukuri. Seperti halnya mereframe semua permasalahan. Setiap permasalahan tersebut, pasti akan ada kemudahan. Allah mengatakannya pada surat al-insyiroh ayat 5-6, yang artinya:

98 karena sesunggunya sesudah kesulitan ada kemudahan(5), sesudah kesulitan ada kemudahan (6) 1 Dalam salah satu ayat alquran surat Al-Baqarah ayat 269, yang artinya: Allah menganugerahkan al-hikamh(kefahaman yang dalam tentang al-quran dan as-sunnah) kepada siapa yang dia kehendaki. Dan barag siapa yang dianugerahkan hikmah itu, ia benar-benar dikaruniai yang banyak. Dan hanya orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) 2 1 https://agusibnusyofiardy.wordpress.com/ 2 http://dakwahsyariah.blogspot.co.id/2012/02/sesuatu-apapun-pasti-ada-hikmahnya.html

99 C. Analisis Hasil Respon Positif Pelatihan Keterampilan Komunikasi Konseling Melaui Reframing Bagi Mahasiswa BKI Di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Respon mahasiswa ini, peniliti menggolongkan dengan angket dan wawancara. Angket dan wawancara tersebut diberikan sebelum dan sesudah pelatihan. Adapun angket dengan pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Respon mahasiswa, sangat aktif ketika pelatihan. Hal ini ditunjukan oleh data; 1. Angket dengan pertanyaan tertutup ini, pelatihan akan mendapat respon positif atau malah sebaliknya. dihasilkan data sebagai berikut: Penulis mengacu pada prosentase kuan berikut: a. 76 % - 100 % (dikategorikan sangat efektif) b. 61 % - 75 % (cukup efektif) c. < 60 % (kurang efektif) 60 Angket ini berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda yang diberikan kepada para peserta. Maka dapat diperoleh sebagai berikut: Jadi dengan hasil akhir pada jumlah perolehan angket peserta berjumlah 85% maka pengembangan paket peningkatan komunikasi konseling islam melalui reframing dapat dikatakan sangat efektif 2. efektif. Angket dengan pertanyaan terbuka, yang diberikan sesudah dan sebelum pelatihan yaitu sebagai berikut: Sebelum pelatihan didapati respon positif, diantaranya suara peneliti kurang keras dan kurang banyak sesi perkenalan. Pemutaran vidio serta pengalaman peneliti menjadi motivasi mahasiswa dan menambah prinsip selalu terus berusaha.

100 Sesudah pelatihan didapati respon bahwa, sudah menambah wawasan bagi calon konselor. Adapun materi reframing, yang awalnya tidak tahu akhirnya tahu dan mngerti. Dan diadakan pelatihan lebih banyak lagi untuk menunjang keterampilan konseling yang mahasiswa. D. Analisis Hasil Pelatihan Peningkatan Keterampilan Komunikasi Konseling Melaui Teknik Reframing Bagi Mahasiswa BKI Di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Adapun hasil pelatihan, didapati suatu peningkatan keterampilan komunikasi konseling melalui teknik reframing. Peningkatan tersebut dilihat dari angket pengukuran keterampilan komunikasi konseling sebelum dan seudah melakukan pelatihan. Berdasarkan perhitungan seperti pada angket, lampiran II dan III. Bahwasannya didapati suatu perubahan sebelum dan sesudah diadakan pelatihan. Sebelum 2,78%, sesudah 3,91%. Jadi terdapat peningkatan antara sebelum dan sesudah pelatihan.