Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan (Penelitian pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif dan Komponen Tahun 2011-2014) 1 Tri Suharto, 2 Diamonalisa, 3 Hellina 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 trisuharto83@gmail.com Abstrak. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Untuk mewujudkan tujuan ini, para pemegang saham menyerahkan pengelolaannya kepada seorang manajer. Ketika penyerahan manajemen terjadi, konflik kepentingan mulai terjadi antara manajer dan pemegang saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial,dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) untuk tahun 2011-2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan tujuan mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Jumlah sampel yang terpilih adalah 8 perusahaan dengan 32 data laporan keuangan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 19.00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang berarti kepemilikan manajerial yang rendah serta kepemilikan institusional yang cenderung berpihak pada manajemen dan mengarah pada kepentingan pribadi sehingga mengabaikan pemegang saham minoritas, akibatnya belum dapat menjadi mekanisme untuk meningkatkan nilai perusahaan. Kata Kunci : Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Nilai Perusahaan. A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, tujuan setiap perusahaan baik perusahaan go public maupun perusahaan bukan go public adalah meningkatkan nilai perusahaan. Pencapaian nilai perusahaan yang tinggi tersebut dimaksudkan guna memaksimumkan tingkat kemakmuran pemegang saham. Pencapaian kedua hal ini pada akhirnya akan menarik para pemegang saham untuk menanamkan dananya pada perusahaan (Haruman, 2008). Beberapa penelitian berupaya mengetahui keterkaitan kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan. Rachman (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa meningkatnya kepemilikan manajerial akan berdampak positif pada nilai perusahaan karena dengan bertambahnya kepemilikan saham oleh pihak manajemen perusahaan maka kontrol pada aktivitas manajemen akan meningkat, sehingga setiap aktivitas dan keputusan perusahaan akan maksimal. Temuan tersebut diperkuat oleh penelitian Ningsih (2013) yang menemukan bahwa variable kepemilikan manajerial juga berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi proporsi kepemilikan manajerial, maka nilai perusahaan juga akan terus meningkat. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Abbas (2013) dan Abdolmanafi (2013) yang menyatakan bahwa meningkatnya kepemilikan manajerial berdampak positif pada nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fenomena yang sering terjadi yaitu pemilik saham institusional menghawatirkan bahwa manajer biasanya tidak atau kurang bertanggung jawab dan 27
28 Tri Suharto, et al. tidak perduli kepada situasi perusahaan dan keutungan bagi pemegang saham apabila tidak di ikut sertakan dalam saham perusahaan. Dengan di ikut sertakannya manajer dalam saham perusahaan maka otomatis si manjer sendiri akan ikut bertanggung jawab dan memikirkan kembali setiap keputusan yang diambil apakah akan membuat perusahaan merugi atau untung dalam perkembangan perusahaan. Adanya kepemilikan manajerial serta kepemilikan institusional sebagai salah satu alat untuk mengurangi konflik agensi menjadi bahasan yang sangat penting. Selain itu, penelitian terkait nilai perusahaan yang melibatkan dua aspek tersebut masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten, sehingga perlu adanya kajian ulang untuk membahas masalah tersebut. Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2014. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka terdapat masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 2) Apakah kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan? 3) Bagaimana kontribusi manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 3. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian adalah: 1) Untuk menganalisis apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2) Untuk menganalisis apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 3) Untuk menganalisis kontribusi kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan. B. Landasan Teori 1. Kepemilikan Manajerial. Kepemilikan manajerial adalah persentase kepemilikan saham oleh direksi, manajemen, komisaris maupun setiap pihak yang terlibat secara langsung dalam pembuatan keputusan perusahaan (Wein Ika Permanasari, 2010). 2. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain (Tarjo, 2008). Dengan adanya kepemilikan institusional seperti kepemilikan oleh perusahaan asuransi, bank, perusahaan-perusahaan investasi, dan kepemilikan oleh institusi-institusi lain dapat mendorong pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja manajemen perusahaan sehingga akan menjamin peningkatan kemakmuran para pemegang saham. 3. Nilai Perusahaan Pengertian nilai perusahaan menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2002:7) menyatakan bahwa : Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual, semakin tinggi nilai perusahaan semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Volume 2, No.1, Tahun 2016
Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap 29 C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Data Persentase Kepimilikan Manajerial perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen 2011-2014: Tabel 3.1 Persentase Saham Manajerial Periode 2011-2014 Kode Emiten Kepemilikan Saham Manajerial (dalam %) 2011 2012 2013 2014 Rata-rata ASII 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 AUTO 0.08 0.08 0.06 20 5.05 BRAM 28.1 27.76 28.87 27.9 28.16 GJTL 0.08 0.08 0.1 0.11 0.09 INDS 0.41 0.41 0.44 0.44 0.43 LPIN 4.12 4.12 4.12 4.12 4.12 MASA 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 SMSM 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 Rata-rata 4.11 4.07 4.21 6.58 4.74 Tertinggi 28.1 27.76 28.87 27.9 28.16 Terendah 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 Sumber : BEI, Laporan Keuangan Perusahaan, diolah (Terlampir) Data Persentase Saham Institusional perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen 2011-2014: Tabel 3.2 Persentase Saham Institusional Periode 2011-2014 Kode Emiten Kepemilikan Saham Manajerial (dalam %) 2011 2012 2013 2014 Rata-rata ASII 50.11 50.11 50.11 50.11 50.11 AUTO 95.65 95.65 80.00 80.00 87.83 BRAM 65.81 65.81 65.81 65.81 65.81 GJTL 48.89 49.70 49.70 49.70 49.50 INDS 88.11 88.11 88.11 88.11 88.11 LPIN 39.45 39.45 39.45 39.45 39.45 MASA 88.55 88.55 88.55 88.55 88.55 SMSM 52.85 58.13 58.13 58.13 56.81 Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016
30 Tri Suharto, et al. Rata-rata 66.18 66.94 64.98 64.98 65.77 Tertinggi 95.65 95.65 88.55 88.55 92.10 Terendah 39.45 39.45 39.45 39.45 39.45 Sumber : BEI, Laporan Keuangan Perusahaan, diolah (Terlampir) Data Nilai Perusahaan perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen 2011-2014: Tabel 3.3 Nilai Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode 2011-2014 Kode Emiten Kepemilikan Saham Manajerial (dalam %) 2011 2012 2013 2014 Rata-rata ASII 3.95 3.43 2.59 2.60 3.14 AUTO 2.78 2.60 1.84 2.08 2.33 BRAM 0.81 0.82 0.51 1.04 0.80 GJTL 2.36 1.42 1.02 0.84 1.41 INDS 1.25 1.16 0.80 0.58 0.95 LPIN 0.40 1.21 0.74 1.00 0.84 MASA 1.73 1.15 0.78 0.84 1.13 SMSM 2.92 4.43 4.93 5.97 4.56 Rata-rata 2.03 2.03 1.65 1.87 1.89 Tertinggi 3.95 4.43 4.93 5.97 4.82 Terendah 0.40 0.82 0.51 0.58 0.58 Sumber : BEI, Laporan Keuangan Perusahaan (Terlampir) Perhitungan dengan Koefisien Determinasi Tabel 3.4 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Aadjusted R Square the Estimate 1.366a 0.134.074 1.3514 a. Predictors : (Constant), X2, X1 Dari tabel koefisien determinasi di atas, dapat dilihat bahwa angka koefisien korelasi (R) sebesar 0,366. Dari angka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen rendah. Volume 2, No.1, Tahun 2016
Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap 31 Besarnya R Square (R2) adalah 0,134. Hasil perhitungan statistik ini berarti bahwa kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi perubahan variabel dependen sebesar 13,4%, sedangkan sisanya sebesar 86,6% diterangkan oleh faktor-faktor lain di luar model regresi yang dianalisis. Selanjutnya adalah dilakukan uji hipotesis melalui teknik analisis linear berganda. Tabel 3.5 Hasil Regresi Model Unstandardized Coefficients Coefficients a B Std. Error Beta Standardized Coefficients t Sig. 1 (constant) 2.891.876 3.301.003 X1 -.048.025 -.332-1.919.065 X2 -.012.013 -.16 -.928.362 Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 19 di atas, maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 2,891 0,048 X1 0,012 X2 Interpretasi dari hasil regresi linier berganda di atas sebagai berikut : a. Konstanta (a) Nilai konstanta (a) sebesar 2,891 menunjukkan bahwa apabila kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional bernilai 0, maka nilai perusahaan sebesar 2,891 satuan. b. Koefisien b1 untuk variabel kepemilikan manajerial Kepemilikan manajerial yaitu -0,048, nilai koefisien regresi kepemilikan manajerial yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berbanding terbalik dengan nilai perusahaan yang artinya jika setiap kenaikan kepemilikan manajerial sebesar 1 satuan, maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar -0,048 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. c. Koefisien b2 untuk variabel kepemilikan institusional Kepemilikan institusional yaitu -0,012, nilai koefisien regresi kepemilikan institusional yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berbanding terbalik dengan nilai perusahaan yang artinya jika setiap kenaikan kepemilikan institusional sebesar 1 satuan, maka akan menurunkan nilai perusahaan sebesar -0,012 satuan dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Berdasarkan hasil uji parsial kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan koefisien regresi sebesar -0,048. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepemilikan manajerial dalam suatu perusahaan maka menurunkan nilai perusahaan namun probabilitas signifikansinya sebesar 0,065 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan kepemilikan manajerial/manajemen pada perusahaan non keuangan di Indonesia cenderung masih sangat rendah. Penelitian ini didukung dengan penelitian Mohd Hassan Che Haat Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016
32 Tri Suharto, et al. (2008), Sujoko dan Soebiantoro (2007) Wahyudi dan Prawesti (2006) dan Etty Murwaningsih (2009). Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan koefisien regresi sebesar -0,012. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kepemilikan institusional dalam suatu perusahaan maka menurunkan nilai perusahaan namun probabilitas signifikansinya sebesar 0,362 sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Kepemilikan institusional yang besar dengan rata-rata sebesar 65,77% merupakan pemilik mayoritas. Menurut Pound dalam Diyah dan Erman (2009), investor institusional mayoritas memiliki kecenderungan untuk berkompromi atau berpihak kepada manajemen dan mengabaikan kepentingan pemegang saham minoritas. Temuan ini didukung penelitian Demsetz and Villalonga (2001), Chilin Lu et al., (2007), Hexana Sri Lastanti (2004) dan Wahyudi dan Pawesti (2006), Tarjo (2008) dan Etty Murwaningsih (2009). D. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan : 1. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial di Indonesia khususnya untuk perusahaan non keuangan masih rendah sehingga pihak manajemen masih bertindak untuk memaksimalkan utilitasnya sendiri yang dapat merugikan pemegang saham lainnya. 2. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional yang merupakan pemilik mayoritas cenderung berpihak pada manajemen dan mengarah pada kepentingan pribadi sehingga mengabaikan pemegang saham minoritas, hal ini direspon negatif oleh pasar. 3. Berdasarkan hasil penelitian koefisien determinasi terlihat bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional memberikan pengaruh sangat rendah terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti masih banyak faktor lain yang juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan seperti ukuran perusahaan, struktur modal, kepemilikan keluarga dan Corporate Social Responsibility. Daftar Pustaka Abbas, & Asad. (2013). Impact of Large Ownership on Firm Performance: A Case of non Financial Listed Companies of Pakistan. World Applied Sciences Journal, 21 (8), pp: 1141-1152. Budianto, A. (2010). Manajerial, Kpemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan Trhadap Nilai Perusahaan. Objek peneilitan Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006-2008. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Chilin, & Grace, M. (2007). Ownership Structure, Information Disclosure and Corporate Value: An Empirical Analysis of Taiwan Companies. Proceedings of the 13 Asia Pacific Management Conference, Melbourne, Australia, pp: 698-704. Volume 2, No.1, Tahun 2016
Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap 33 Demsetz, & Villalonga. (2001). Ownership Structure and Corporate Performance. Journal of Corporate Finance, pp. 209-233, http://www.elsevier.com/locate/econbase. Diakses Tanggal 18 Agustus 2010. Haruman, T. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan. Pontianak: Simposium Nasional Akuntansi XI. I dewa Gede Pingga Mahariana, & I Wayan Ramantha. (n.d.). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional pada Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Bali, Indonesia: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia. Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Dalam Sabrina (2010) Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Vol. 3, Pages 305-360. Ni Putu Wida P.D, & I Wayan Suartana. (2014). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional pada Nilai Perushaan. Objek penelitian di Seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2013. Bali, Indonesia: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Udayana. Ningsih, & Hana, R. (2013). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Rasio Pengembalian Aktiva Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Universitas Komputer Indonesia. Rachman, & Ahmad, A. (2012). Pengaruh Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Surabaya. Sartono, A. (2008). Manjemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Senda, & Fransiska, D. (2011). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden, Profitabilitas, Leverage Financial. Starga Lamora P Vince, & Kamaliah. (2011). Pengaruh Kepemilkan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kepemilakan Keluarga Terhadap Manajemen Laba. Perusahaan Ultimate di BEI 2008-2010. Simpang Baru, Pekanbaru: Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kampus Bina Widya. Sugiono. (2010). Metode Penelitian, Edisi Pertama, Cetakan KeTujuh, CV Alfabeta,. Bandung. Sujoko, & Ugy Soebiantoro. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1, h. 41-48. Sulistiono. (2010). Pengaruh kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006-2008. Semarang: Jurusan Akuntansi Universitas Negri Semarang Fakultas Ekonomi. Tarjo. (2008). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasioanal Akuntansi XI,. Pontianak. Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016
34 Tri Suharto, et al. Wahyudi, Pawestri, & Hartini P. (2006). Implikasi struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan dengan keputusan keuangan sebagai variabel intervening. SNA IX : Ikatan Akuntansi Indonesia. www.idx.co.id Volume 2, No.1, Tahun 2016