CAMPUR KODE TUTURAN GURU PLAYGROUP BUAH HATI DESA TIRIPAN KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM IKLAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG CODE SWITCHING AND CODE MIXING ON RADIO S ADVERTISEMENT AT TULUNGAGUNG REGENCY

ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA PENYIAR PROGRAM SEMBANG SEKAMPUNG RADIO PANDAWA EDISI MARET-APRIL 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

CAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM SURAT KABAR BATAM POS RUBRIK OPINI EDISI 11 JANUARI-11 MARET 2013 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

PENERAPAN MAKSIM TUTUR DALAM TINDAK TUTUR CERAMAH PENGAJIAN RUTIN HARI MINGGU MALAM SENIN DI MASJID BAITURROHMAN BULAN JANUARI JUNI TAHUN 2014

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PERCAKAPAN STAF FKIP UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat

BAB I PENDAHULUAN. istilah. Berikut diuraikan penjelasan yang berkaitan dengan pendahuluan.

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE SERTA PENGGUNAANNYA DALAM RANAH SOSIOLINGUISTIK

PEMILIHAN KODE MASYARAKAT PESANTREN DI PESANTREN AL-AZIZ BANJARPATOMAN DAMPIT

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang erat sehingga keberadaan bahasa tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, tetapi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

BAB II LANDASAN TEORI. Biau. Kabupaten Buol. Adapun penelitian sejenis yang pernah diteliti antara lain:

Pendidikan (S.Pd) Oleh YAMSUKINDAH NIM

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Makhluk sosial

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

OLEH: SURAHMAT NPM:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.

ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN SOLO POS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2013 NURUL ALIEFAH DAMARJATI A NASKAH PUBLIKASI

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai masyarakat sosial dituntut untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

JURNAL CAMPUR KODE PADA STATUS FACEBOOK SISWA SMA DI KEDIRI TAHUN 2014

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. dua bahasa atau lebih (multilingual), yaitu bahasa Indonesia (BI) sebagai bahasa

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

BAB V PENUTUP. serta berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, tuturan ekspresif dalam

Asep Jejen Jaelani & Ani Indriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah

BAB I PENDAHULUAN. menganggapnya sebagai hal yang biasa, seperti bernafas atau berjalan. (Bloomfield,

PENYEBAB INTERFERENSI GRAMATIS

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dapat mendukung proses berjalannya suatu penelitian.

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

TINDAK TUTUR PEMBELI DENGAN PENJUAL SAYURAN DI PASAR SRENGAT KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi antara anggota masyarakat yang berupa lambang bunyi yang

CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PEMAKAIAN BAHASA BALI DALAM DHARMA WACANA IDA PEDANDA GEDE MADE GUNUNG. Ni Ketut Ayu Ratmika

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA TUTURAN MASYARAKAT DESA PANGKE KECAMATANMERAL BARAT KABUPATEN KARIMUN ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

METODE PENELITIAN. alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM DIALOG INTERAKTIF KICK ANDY DI METRO TV EPISODE 06 MARET 24 APRIL

ANALISIS ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA MASYARAKAT DESA PULAU BATANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif. Bahasa dan proses

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, atau perasaan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SD DOREMI EXCELLENT SCHOOL. oleh: Ni Made Yethi suneli

ANALISIS CAMPUR KODE PADA DIALOG TOKOH DALAM FILM PUNK IN LOVE KARYA ODY C. HARAHAP ARTIKEL E-JOURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan

CAMPUR KODE PADA WACANA IKLAN DI HARIAN SUARA MERDEKA EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2014 KAJIAN SOSIOLINGUISTIK NASKAH PUBLIKASI

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. haruslah digunakan ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Tetapi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM PEMENTASAN NASKAH DRAMA SEPASANG MERPATI TUA KARYA BAKDI SOEMANTO KAJIAN PRAGMATIK

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

ERIZA MUTAQIN A

I. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

ANALISIS ALIH KODE BAHASA GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP NU BAHRUL ULUM GRESIK SKRIPSI

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

2014 ALIH KOD E, CAMPUR KOD E, D AN ID IOLEK SUJIWO TEJO D ALAM BUKU REPUBLIK #JANCUKERS

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan abstraksi mengenai fenomena yang dirumuskan atas

PENGGUNAAN CAMPUR KODE TUTURAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS V SD NEGERI 19 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tingkah laku sosial (social behavior) yang dipakai dalam komunikasi.

BAB V PENUTUP. bahasa Jawa dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas VII SMPN 2

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia. (Keraf, 1971:1) bahasa

KAJIAN VARIASI BAHASA DALAM NOVEL SABDO PALON DAN NOYO GENGGONG KARYA ARDIAN KRESNA SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BENTUK-BENTUK CAMPUR KODE DI KALANGAN REMAJA MASJID DESA BILUANGO ARTIKEL OLEH ETON AYUBA NIM

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak masyarakat

Transkripsi:

CAMPUR KODE TUTURAN GURU PLAYGROUP BUAH HATI DESA TIRIPAN KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan DisusunOleh: FARIDA DWI LISTIANA NPM: 10.1.01.07.0208 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2014 1

1. Cover Skripsi 2

3

CAMPUR KODE TUTURAN GURU PLAYGROUP BUAH HATI DESA TIRIPAN KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK FARIDA DWI LISTIANA NPM: 10.1.01.07.0208 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Pebimbing I Dr. AndriPitoyo,M.Pd Pembimbing II Dra.Sumyarsi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 4

ABSTRAK FARIDA DWI LISTIANA.NPM. 10.1.01.07.0208. CAMPUR KODE TUTURAN GURU PLAYGROUP BUAH HATI DESA TIRIPAN KECAMATAN BERBEK KABUPATEN NGANJUK. SKRIPSI. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. 2014 kata kunci: penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata, penyisipan unsur-unsur yang berujud frasa Skripsi ini berjudul Campur Kode Tuturan Guru Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk dengan sub judul Bagaimana campur kode tuturan Guru pada Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk dan Bagaimana jenis-jenis campur kode yang terdapat di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Bahasa dalam perkembangannya merupakan produk yang harus dipahami baik aspek bentuk maupun makna. Berkaitan pula dengan Sosiolinguistik yang menempatkan pemakai bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan masyarakat manusia tidak dipandang sebagai individu tetapi sudah dipandang sebagai masyarakat sosial. Yang menjadi identifikasi masalah dalam campur kode adalah percampuran antara bahaasa ibu yang berdomisili di daerah Jawa Timur otomatis menggunakan bahasa Jawa dan bahasa kedua. Sosiolinguistik mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Faktor yang mempengaruhi pemakaian bahasa misalnya tingkat pendidikan, status sosial, umur, tingkat ekonomi, jenis kelamin, dan sebagainya. Dalam sosiolinguitik terdapat kedwibahasaan yang mengandung arti mengerti dua bahasa yang juga bisa disebut bilingual. Yang menjadi pokok bahasan adalah campur kode yang terjadi karena ketergantungan bahasa tertentu. Dalam hal ini masyarakat Indonesia yang sebagian besar mengenal dan memahami dua bahasa atau lebih dalam berkomunikasi, sering dijumpai orang mengganti bahasa sehingga menjadi hal yang umum dalam berkomunikasi. Adanya campur kode ditandai dengan kata atau frase Artikel Skripsi yang disisipkan pada bahasa utama, misalnya dalam bahasa Indonesia disisipkan bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa daerah. Jenis yang terdapat dalam campur kode ada enam yaitu penyisipan berwujud kata, frase, perulangan kata, baster, idiom/ ungkapan, klausa. Fungsi campur kode ada beragam sebagai perulangan, sebagai penyisip kalimat, sebagai kutipan, sebagai spesifikasi lawan tutur, sebagai unsur mengualifikasi isi pesan. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah metode kualitatif yang menggunakan kata-kata dan tidak menggunakan angka di dalammnya sebagai data dan analisisnya. Pendekatan metodologis menghasilkan data yang deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.sedang pendekatan teoretis menggunakan pendekatan Sosiolinguistik yang menelaah kesalahan dalam tuturan guru. Jenis penelitian yang dipakai adalah studi kasus yang berati penelitian lapangan juga sesuai dengan yang menjadi objek peneliti. Dalam membuat suatu penelitian, terdapat tahapan yang akan dilakukan sebelum meneliti antara lain 1) tahap persiapan. 2) tahap pelaksanaan. 3) tahap pelaporan. Pada laporan hasil penelitian terdapat dua yang perlu dianalisis yaitu, yaitu 1) Bagaimana campur kode dalam tuturan guru Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. 2) Bagaimana jenis-jenis campur kode yang terdapat di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk.Campur code dalam tuturan guru Playgroup ini berfungsi untuk memudahkan penyampaian materi kemurid dan murid jadi lebih memahami apa yang dimaksudkan oleh guru. Jenisnya ada enam yaitu penyisipan berwujud kata, frase, perulangan kata, baster, idiom/ ungkapan, klausa.namun yang terdapat dalam penelitian ini hanya empat saja yaitu penyisipan berwujud kata, frase, perulangan kata, klausa. Tahapan yang harus dilewati adalah analisis ini harus ada data dari rekaman tersebut dengan cara ditranskripsikan terlebih dahulu menjadi bentuk tulisan yang selanjutnya bisa dianalisis atau dipilah-pilah kedalam jenis-jenis campur kode. Dalam tuturan guru ini hanya terdapat empat jenis saja karena dalam mengajar anak usia 3 sampai empat tahun diperlukan kalimat- 5

kalimat yang sederhana agar mudah dalam mencernanya. Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah orang yang berkutat dengan Bahasa akan Artikel Skripsi menjadi semakin tahu tentang pengertian dan jenis yang ada dalam penelitian ini. I. LATAR BELAKANG Bahasa merupakan produk sosial budaya masyarakat. Sebagai produk sosial budaya masyarakat, bahasa harus dipahami dari dua aspek bentuk dan makna. Karena bahasa yang dihasilkan masyarakat tidak hanya berupa deretan tanda-tanda tanpa arti akan tetapi berupa deretan tanda yang memuat konteks makna dan nilai. Dengan kata lain, setiap bahasa yang dituturkan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari konteks makna dan nilai. Karena pengguna bahasa memiliki karakteristik majemuk, akibatnya bahasa pun memiliki sejumlah karakteristik berbeda. Misal, masyarakat dapat dibedakan berdasar umur, jenis kelamin, status sosial, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Tentu saja bahasa yang digunakan masyarakat tersebut memiliki ciri berbeda. Sebagai alat komunikasi, bahasa itu terdiri dari dua aspek, yaitu aspek linguistik dan nonlinguistik atau paralinguistik. Kedua aspek ini bekerja sama dalam membangun komunikasi bahasa itu. Aspek linguistik mencakup tataran fonologis, morfologis, dan sintaksis. Ketiga tataran ini mendukung terbentuknya yang akan disampaikan, yaitu semantik (yang didalamnyaterdapatmakna, gagasan,ide, ataukonsep). Aspek paralinguistik mencakup (1) kualitas ujaran, yaitu pola ujaran seseorang, sepertifalseto (suara tinggi), staccato (suara terputus-putus), dan sebagainya. ; (2) unsur supra segmental, yaitu tekanan (stres), nada (pitch), dan intonasi. ; jarakdan geraktubuh, sepertigerakan tangan, anggukan kepala, dan sebagainya ; (4) rabaan, yakni yang berkenaan dengan indra perasa (pada kulit) (Leonie, 2004: 22). Setiap orang secara konkret memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam berbahasa (berbicara atau menulis). Kekhasan ini dapat mengenai volume suara, pilihan kata, penataan sintaksis, dan penggunaan unsur-unsur bahasa lainnya. Itulah sebabnya, kalau kita akrab dengan 6

seseorang, akan dapat mengenali orang itu dengan mendengar pada suaranya saja (orangnya tidak tampak), atau hanya dengan membaca tulisannya saja (namanya tidak tampak), ciri khas bahasa seseorang disebut dengan istilah idiolek. Sosiolinguistik sebagai cabang linguistik memandang atau menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan pemakai bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi sebagai individu, akan tetap sebagai masyarakat sosial. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan manusia dalam bertutur akan selalu dipengaruhi oleh situasi dan kondisi di sekitarnya. Sosiolinguistik berupaya menjelaskan kemampuan manusia menggunakan aturan-aturan berbahasa secara tepat dalam situasi-situasi bervariasi. Penggunaan bahasa anak dipengaruhi oleh berbagai penggunaan bahasaorang-orang di sekitarnya. Bahasa orang tua sangat dominan mempengaruhibahasa anak karena adanya fungsi mengarahkan dan membimbing.pada penelitian ini tentang tuturan pendidik di pengajaran Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk ini ingin menunjukkan bahwa ada komunikasi lanjutan setelah terjadinya komunikasi di lingkungan keluarga. Setiap penjelasan yang di ucapkan pendidik akan menjadi data, pengertian data adalah pernyataan yang diterima secara apa adanya dan selanjutnya akan di berubah menjadi informasi, karena data-data yang terkumpul akan mengalami proses pengolahan. Dalam situasi pertuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal, baik lisan maupun tulis sering ditemukan orang bertutur dengan menggunakan bahasa tertentu tiba-tiba mengganti bahasanya. Mengganti bahasa diartikan sebagai tindakan mengalihkan bahasa maupun mencampur antara bahasa satu dengan bahasa lainnya. Penggunaan campur kode sering terjadi pada Playgroup tepatnya di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk, karena dalam berkomunikasi masih sering menggunakan bahasa campur antara bahasa Jawa yang juga merupakan bahasa ibu yaitu bahasa 7

Indonesia yang merupakan bahasa kedua yang diterima anak. Bahasa ibu sering dibawa dalam berkomunikasi anak dengan orang disekitarnya. Siswa Playgroup menarik untuk diteliti karena dalam berkomuniksi bahasa yang digunakan adalah bahasa campuran antara bahasa ibu dan bahasa yang digunakan di lingkungan sekolah, yaitu bahasa Indonesia. Pencampuran bahasa itu dapat menyebabkan terjadinya campur kode yang menarik untuk diteliti. A. Identifikasi Masalah Dalam ilmu Sosiolinguistik penggunaan bahasa terdapat dua cara, yakni alih kode Dan campur code. Namun kali ini peneliti akan mengulas masalah campur code. Pada hakikatnya peristiwa campur kode itu pemakaian dua bahasa yang terjadi karena ketidak sengajaan penutur menyisipkan unsur-unsur bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa atau sebaliknya sering itu disebut kedaerah-daerahan. Karena yang menjadi lawan tutur itu adalah murid yang masih anak kecil antara umur tiga sampai empat tahun, maka perlu adanya penyisipan bahasa ibu agar anak tersebut mudah dalam memahami dan menyerap apa yang di ajarkan pendidik kepada mereka. Pada hal ini campur kode erat kaitannya dengan alih kode, namun hanya dipilih campur kode karena dalam praktiknya mudah dijumpai peristiwa itu. Seperti yang di paparkan diatas campur kode cocok dalam pengajaran di sekolah seperti Playgroup karena terdapat percampuran dua bahasa yang memang disengaja guna untuk menambah pemahaman si anak tersebut. B. Ruang Lingkup Bahasa sangat erat kaitannya dalam kehidupan di masyarakat satu dengan yang lainnya karena masyarakat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Meski beragam suku yang ada di Indonesia, namun bahasa indonesia pula yang mempersatukannya. Sosiolinguitik merupakan kajian interdipliner yang mempengaruhi pengaruh budaya terhadap suatu bahasa yang digunakan di daerah itu. Dalam sosiolinguistik juga terdapat kedwibahasaan yang berarti penggunaan dua bahasa yang dicampur guna 8

mempermudah dalam mengerti isi dari pengucapan tersebut, entah itu percakapan antara penyiar radio dan narasumber maupun antara pendidik dan anak didik. Setiap kegiatan penelitian perlu adanya ruang lingkup, agar hasil yang dicapai dapat optimal dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Objek penelitian ini adalah penuturan pendidik pada sebuah Playgroup Buah Hati yang ada di Nganjuk. Bertolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada Campur Kode Tuturan Guru Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. C. Rumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas penelitian yang berjudul Campur Kode Tuturan Guru Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Dirumuskan dengan pertanyaan penelitian. 1. Bagaimana campur kode tuturan Guru pada Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk? 2. Bagaimana jenis-jenis campur kode yang terdapat di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk? D. Tujuan Penelitian Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian penelitian ini adalah mendeskripsikan Campur Kode pada Tuturan Guru Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Tujuan penelitian yang dilakukan secara khusus adalah : 1. mendeskripsikan bagaimana campur kode tuturan Guru pada Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk? 2. mendeskripsikan jenis-jenis campur kode yang terdapat di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk? 9

E. Kegunaan Penelitian Artikel Skripsi Setiap kegiatan yang dilakukan ternyata mempunyai tujuan dan kegunaan. Oleh sebab itu, hasil penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat bagi pengajar khususnya pengajar Playgroup. Selanjutnya deskripsi seperti ini dapat menambah pengetahuan serta pengalaman dalam berbahasa. Penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut: a. Untuk peneliti Agar dapat meneliti dan mengetahui unsur yang ada dalam tuturan pendidik pada muridnya di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk tersebut. Selain itu juga akan menambahkan dan menerapkan teori-teori yang ada dalam campur code ke dalam kehidupan sehari-hari sastra mengetahui keunikan kehidupan yang belum pernah kita alami. menambah kekayaan penelitian dan mengembangkam teori sosiolinguistik khususnya campur kode. b. Untuk lembaga Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi sivitas akademika. Penelitian ini juga dilakukan agar memberi wawasan pengetahuan tentang Campur Kode Tuturan Guru Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Juga berfungsi sebagai sarana informasi yang dibutuhkan oleh adik tingkat dan juga untuk arsip bukti peneliti sudah mengumpulkan tugas. c. Untuk pembelajaran Penelitian ini diharapkan dapat memberikan peningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif. Untuk meningkatkan hasil dari belajar serta solidaritas antar siswa.dapat juga 10

memberikan pengetahuan tentang penuturan yang dilakukan pendidik dalam judul Campur Kode Tuturan Guru Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Dapat membantu untuk lebih memahami suatu konsep atau teori dalam suatu displin ilmu. II. METODE Penelitian ini jenisnya adalah penelitian kualitatif. Menurut (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2014: 4) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Untuk mendukung penelitian yang harus dilakukan penulis adalah memilih metode yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan pelaksanaan metode ini hanya terbatas pada pengumpulan dat dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dantentang interpretasi arti dari data itu. Metode kualitatif memberikan pelatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Cara inilah yang mendorong metode kualitatif dianggap sebagai multi metode sebab penelitian pada gilirannya melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. Jenis campur kode yang digunakan di sini macamnya adalah penyisipan unsur-unsur yang berwujud kata, penyisipan unsur-unsur yang berwujud frasa, penyisipan unsur-unsur yang berwujud bentuk baster, penyisipan unsur-unsur yang berwujud perulangan kata, penyisipan unsur-unsur yang berwujud ungkapan atau idiom, penyisipan unsur-unsur yang berwujud klausa. Latar peneliti melakukan penelitian ini, yaitu di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Data yang ingin diteliti yaitu dalam tuturan guru dalam Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Dan penulis terlibat langsung dalam pengumpulan data tersebut. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri yang direkam melalui handphone. 11

III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukan, makadalampembahasaniniakandipaparkansecararincidanfactualhasildaripenelitian yang dilakukan di Playgroup BuahHatidenganjudulPlaygroupBuahHatiDesaTiripanKecamatanBerbekKabupatenNganjuk. Pembahasan yang akansayaanalisisyaitu 1) Bagaimanacampurkodedalamtuturan guru PlaygroupBuahHatiDesaTiripanKecamatanBerbekKabupatenNganjuk. 2) Bagaimana jenis-jenis campur kode yang terdapat di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. A. Mendeskripsikan Bentuk Campur Kode Campur kode yang dilakukan oleh seorang guru terhadap muridnya itu berfungsi untuk memudahkan anak menerima materi yang diberikan oleh guru. Mengingat bahwa daya tangkap setiap anak selalu berbeda, maka seorang pendidik perlu memvariasikan perbendaharaan bahasanya. Dengan demikian, campur kode memiliki kedudukan tersendiri dalam sebuah sistem pembelajaran. Bahkan campur kode sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh guru anak Playgroup, namun campur kode juga diberlakukan di pendidikan dasar hingga seterusnya. Berdasarkanhasil penelitian di Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk yang dilakukan sebelumnya, maka dalam hal ini akan dipaparkan secara jelas bentuk campur kode yang terjadi Playgroup Buah Hati antara pendidik dengan anak-anak dengan menggunakan bahasa sehari-hari dalam proses komunikasi. Peristiwa campur kode terjadi karena ketergantungan penutur terhadap pemakaian bahasa, hal ini terjadi pada tuturan pendidik Playgroup Buah Hati Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk yaitu 12

percampuran antara bahasa jawa yang merupakan bahasa ibu yang sudah dikenal anak dan bahasa Indonesia yang baru dikenal anak. Penelitian ini menganalisis tentang tuturan guru di Playgroup Buah Hati Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Temuan serta pembahasan telah dibahas dalam bab sebelumnya melahirkan kesimpulan yang pada akhirnya menjadi jewaban atas pertanyaan-pertanyaan akhir penelitian ini. A. Simpulan Bagian kesimpulan ini terdiri atas analisis tuturan gurudi Playgroup Buah Hati Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Analisis tuturan guru di Playgroup Buah Hati Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk terdapat enam jenis yang dianalisis yakni (1) penyisipan berwujud kata (2) penyisipan berwujud frase (3) penyisipan berwujud baster (4) penyisipan berwujud perulangan kata (5) penyisipan berwujud idiom/ ungkapan (6) penyisipan berwujud klausa. Hanya saja dalam empat tuturan guru hanya terdapat empat jenis campur kode yaitu (1) penyisipan berwujud kata (2) penyisipan berwujud frase (3) penyisipan berwujud perulangan kata (4) penyisipan berwujud klausa. 2. Adanya analisis ini harus ada data dari rekaman tersebut dengan cara ditranskripsikan terlebih dahulu menjadi bentuk tulisan yang selanjutnya bisa dianalisis atau dipilahpilah ke dalam jenis-jenis campur kode. Dalam tuturan guru ini hanya terdapat empat jenis saja karena dalam mengajar anak usia 3 sampai empat tahun diperlukan kalimatkalimat yang sederhana agar mudah dalam mencernanya. B. Implikasi 13

Manfaat teoretis yang diharapkan dari hasil penelitian ini memberikan sumbangan untuk membantu menjelaskan aspek bahasa yang dapat dimasukkan dalam pembelajaran selanjutnya. Selanjutnya penelitian juga diharapkan bermanfaat bagi pemakai bahasa, sehingga dalam berkomunikasi akan lebih komunikatif, serta dapat meningkatkan pemahaman seseorang pada suatu permasalahan.terutama bentuk dan fungsi kepada pemakai bahasa, pemerhati masalah kebahasan yang berkaitan dengan campur kode bahasa Indonesia. C. Saran Dalam penelitian ini penulis menganalisis tentang tuturan guru Playgroup di Desa Tiripan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Pada penelitian ini, penulis memberitahukan kepada pengajar betapa pentingnya adanya penggunaan campur kode. Yaitu, agar anak mengerti yang dimaksudkan oleh pengajar dengan menyisipkan bahasa pertama yang dikuasai anak adalah bahasa jawa ke dalam bahasa indonesia agar anak diperkenalkan juga dengan bahasa indonesia. IV. DAFTAR PUSTAKA Aslinda, dan Leni Syafyahya. 2010. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika Aditama. Hanifa, Wildan. 2011. Motif Tokoh dalam Novel Aku Lelaki Asing dan Kota Kairo Karya Aguk Irawan MN FKIP UNP. Skripsi- FKIP: Universitas Nusantara PGRI Kediri. Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hoetomo, M.A. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguitik Perkenalan Awal.Jakarta: PT Rineka Cipta Suwito. 1983. Pengantar Awal Sosiolinguitik Teori dan Problema. Surakarta : Henari Offet Solo Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik suatu pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 14

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Pateda, Dr Mansoer. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Offset Angkasa. Ibrahim, Abdul Syukur. 2001. Pengantar Sosiolinguistik. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-ardhimawar-5147-4- bab3.pdf (18 Januari 2014 pukul 20:58). http://ssgpelajarbahasa.blogspot.com/2011/11/kata-pengantar-puji-syukurkehadirat.html (19 Januari 2014 pukul 03:00). http://made.blog.unissula.ac.id/2012/02/16/pendekatan-penelitian/ (26 September 2014 pukul 19:44). http://1sajak.blogspot.com/2013/12/pembahasan-campur-kode-pengertian.html (3Oktober 2014 pukul 12:44). http://stochert.blogspot.com/2013/04/analisis-campur-kode-siaran-radio.html (7 Oktober 2014 pukul 20:13). 15