HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) IBU DAN PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari 2 kelompok sampel atau lebih (Notoatmodjo, 2010). Pulokulon kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN DERAJAT LASERASI JALAN LAHIR PADA IBU PRIMIPARA DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI POLINDES KHARISMA DEPOK CONDONG CATUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berjumlah 228 per

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

DAFTAR PUSTAKA. Andarmoyo, S Keperawatan Keluarga Konsep, Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI RB WIJAYA KUSUMA KARANGANYAR.

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BIDAN DALAM MELAKUKAN ANTENATAL CARE


MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU BUNGA KRISAN TULAKAN SINE NGAWI

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Vol 1 No 2 Tahun 2017 ISSN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K4 DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

Jurnal Kesehatan Kartika 27

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA FITRI HANDAYANI CEMANI SUKOHARJO

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSIA KUMALA SIWI PECANGAAN JEPARA. Oleh :

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. persalinan, perawatan bayi yang baru lahir dan pemeliharaan ASI

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI BPM SUPADMI KUNDEN, BULU, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. perinatal (Marmi, 2011 : 21). Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ibu melahirkan merupakan salah satu dari tujuan Millenium Development

Prodi Kebidanan Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung 1. Prodi Kebidanan Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Target global untuk menurunkan angka kematian ibu dalam Millenium. mencapai 359 per kelahiran hidup (SDKI, 2012).

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS ALUE BILIE KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 3, Oktober 2009

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

IMPLEMENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESIKO TINGGI

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN PADA IBU MULTIPARA DENGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

HUBUNGAN PENERAPAN P4K OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI N. Kadek Sri Eka Putri* Evi Fitriyana** *Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar **Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar Jl Achmad Yani No.167. Papahan, Tasikmadu, Karanganyar Email : stikes.mitrahusada@gmail.com ABSTRAK Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Standar minimal pelayanan antenatal dapat tercapai apabila dapat ibu berkunjung sesuai jadwal yang sudah dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Kepatuhan ibu dalam melaksanakan kunjungan antenatal juga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya tingkat pendidikan ibu (Mufdlifah, 2009; Notoadmodjo, 2010). Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui hubungan tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali Desa Selodoko dan Urutsewu pada bulan April - Mei 2015. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali dengan usia kehamilan > 37 minggu pada bulan April - Mei 2015 dengan teknik pengambilan sampel adalah menggunakan non probability sampling dengan accidental sampling sebanyak 41 responden. Instrumen penelitian untuk tingkat pendidikan formal ibu dengan melihat data ibu dalam buku KIA dan untuk kepatuhan ANC dengan melihat pada Kartu Ibu dan Anak (KIA) milik ibu. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis chi kuadrat yang menunjukkan bahwa hasil perhitungan 2 hitung adalah 8.950 > 5,591 dan nilai probabilitas adalah 0,011 < 0,05 sehingga H 0 ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan yang signifikan tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC. Koefisien kontingensi diperoleh nilai sebesar 0.423. Sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin patuh ibu dalam melakukan kunjungan ANC. Simpulan yang dapat diperoleh yaitu ada hubungan yang signifikan antara Tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC di wilayah kerja Puskesmas Ampel I Boyolali dan keeratan hubungan termasuk dalam kategori sedang. Kata kunci: Pendidikan Formal, Kepatuhan ANC MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015 1

PENDAHULUAN Hakekat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya serta pembangunan seluruh masyarakat Indonesia menjadi masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Salah satunya pembangunan di bidang kesehatan yang merupakan indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa yang ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Hal ini merupakan suatu fenomena yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan (Saleha, 2009). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi adalah melaksanakan pemantauan kesehatan ibu selama kehamilan dan pertolongan persalinan yang aman. Kehamilan pada umumnya berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang ini tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Antenatal care penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan selama kehamilan. Dengan memberikan pelayanan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe mother hood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal (Kusmiyati, 2008; Marmi, 2011). Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Antenatal Care (ANC) adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. (Mufdlifah, 2009). Standar minimal pelayanan antenatal dapat tercapai apabila dapat ibu berkunjung sesuai jadwal yang sudah dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Kepatuhan ibu dalam melaksanakan kunjungan antenatal juga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya tingkat pendidikan ibu (Notoadmodjo, 2010). Oleh karena itu MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015 2

penulis tertarik untuk melakukan penelitian di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan Antenatal Care ( ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali. BAHAN DAN METODE Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali Desa Selodoko dan Urutsewu yang dilaksanakan tanggal 8 April 8 Juni 2015. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali dengan usia kehamilan > 37 minggu pada tanggal 8 April 8 Juni 2015 sejumlah 41 responden, dengan teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling jenis sampel accidental sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Tingkat Pendidikan Formal yaitu segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Skala yang digunakan adalah ordinal dengan kategori: Pendidikan dasar, Pendidikan menengah, Pendidikan tinggi (Hasbullah, 2005). Alat ukur yang digunakan adalah dengan melihat dokumentasi buku KIA ibu. Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah Kepatuhan Ibu dalam Pemeriksaan ANC yaitu kedisiplinan /ketaatan ibu hamil untuk melakukan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak. Skala pengukuran yang digunakan adalah nominal dengan kategori: Patuh : > 4 kali melakukan kunjungan ANC dan Tidak patuh : < 4 kali melakukan kunjungan ANC (Hani, 2010). Alat ukur yang digunakan adalah dengan melihat dokumentasi buku KIA ibu. Tehnik pengumpulan data untuk variabel bebas dan variabel terikat yaitu dengan melihat data sekunder dari buku KIA ibu. Untuk menganalisa data dengan skala ordinal dan nominal peneliti menggunakan chi kuadrat MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015 3

(X 2 ). Chi kuadrat (X 2 ) digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independent. Oleh karena itu rumus yang digunakan mengandung nilai chi kuadrat sebagai berikut: Dalam menganalisa data peneliti menggunakan chi kuadrat (X 2 ). Chi kuadrat (X 2 ) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesisi bila dalam populasi terdiri dari dua data atau lebih kelas. Data berbentuk normal dan sampelnya besar (Arikunto, 2006). Rumus dasar chi kuadrat adalah sebagai berikut : k X 2 = (fo - fh) 2 i=1 f h Keterangan : X 2 : Chi Kuadrat fo : Frekuensi yang diobservasi fh : Frekuensi yang diharapkan Untuk mengetahui keeratan hubungan antara 2 variabel maka dilakukan uji koefisien kontingensi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali Desa Selodoko dan Urutsewu menunjukkan bahwa sebagian besar sebagian besar responden dengan tingkat pendidikan menengah patuh dalam melakukan ANC yaitu sejumlah 15 responden (36.6%). Menurut kamus besar bahasa Indonesia kepatuhan berarti ketaatan atau menurut terhadap perintah, aturan, dan sebagainya. Kepatuhan ANC adalah kedisiplinan /ketaatan ibu hamil untuk melakukan pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak (Saifudin, 2009). Analisis chi kuadrat yang menunjukkan bahwa hasil perhitungan 2 hitung adalah 8.950 > 5,591 dan nilai probabilitas adalah 0,011 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H 0 ditolak sehingga ada hubungan yang signifikan antara Tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC dimana tingkat keeratan hubungan antara Tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC termasuk dalam kategori MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015 4

sedang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka semakin patuh ibu dalam melaksanakan ANC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 7 responden yang mempunyai tingkat pendidikan dasar tetapi patuh dalam melakukan kunjungan ANC, dan 4 responden dengan tingkat pendidikan menengah tidak patuh melakukan ANC. Hal itu dikarenakan umumnya responden baru pertama kali hamil (primigravida) sehingga pengetahuan tentang ANC masih kurang tetapi ada responden dengan multigravida yang tidak patuh melakukan ANC, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh pengalaman ibu terhadap kehamilannya yang terdahulu, pengetahuan atau lingkungan sekitar. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mendukung kepatuhan ibu dalam melaksanakan pemeriksaan ANC (Notoadmojo, 2010). Hal tersebut berarti semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin baik pula pengetahuan ibu tentang manfaat ANC sehingga berdampak pada kepatuhan ibu dalam melaksanakan kunjungan ANC. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ANC adalah : 1) Faktor Predisposisi: faktor ini mencakup pengetahuan terhadap kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan sebagainya. Faktorfaktor ini terutama yang positif mempermudah terwujudnya perilaku, maka sering disebut faktor pemudah, 2) Faktor Pendukung: faktor ini mencakup ketersediaan waktu untuk datang ke sarana kesehatan, 3) Faktor Penguat: faktor ini mencakup sikap dan perilaku petugas kesehatan (Notoadmojo, 2010). Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Antenatal Care (ANC) adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015 5

pelayanan kesehatan oleh tenaga professional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, perawat) untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal (Mufdlifah, 2009). Standar minimal pelayanan antenatal care adalah 4 x kunjungan selama kehamilan, yang terdistribusi dalam 3 trimester, atau dengan istilah rumus 1 1 2, yaitu sebagai berikut: 1 kali pada trimester I (sebelum minggu ke 14), 1 kali pada trimester II (sebelum minggu ke 28), 2 kali pada trimester III (antara minggu 28-36). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan formal ibu berpengaruh terhadap kepatuhan ibu dalam melaksanakan kunjungan ANC. Kepatuhan ibu dalam melakukan ANC dipengaruhi oleh pengetahuan terhadap kesehatan, tingkat ekonomi ketersediaan waktu untuk datang ke sarana kesehatan, sikap dan perilaku petugas, terutama kesadaran ibu untuk selalu memantau kesehatan ibu dan bayinya serta pengaruh lingkungan sekitar. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC di wilayah kerja Puskesmas Ampel I Boyolali dan keeratan hubungan termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti menyarankan: 1. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak, melalui pemberian konseling dan motivasi pada ibu-ibu hamil agar patuh dalam melakukan ANC sesuai standar minimal pelayanan kehamilan. 2. Bagi Responden Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk patuh dalam melakukan ANC sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh tenaga kesehatan untuk memantau kesehatan ibu dan bayinya. MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015 6

3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti yang akan datang serta dapat menggali lebih dalam lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam melakukan ANC. DAFTAR PUSTAKA Alwi S, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta; BPFE Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Dewi, 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Yogyakarta; Nuha Medika Hani dkk, 2010. Asuhan Kehamilan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika. Hasbullah, 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta; Raja Grafindo Persada Hidayat A, 2007. Metode Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Kusmiyati Y dkk, 2008. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Marmi, 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta; Pustaka Pelajar. Mufdlihah, 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika Press. Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT.Rineka Cipta. Saifudin, 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Saleha S, 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. Hal: 1. Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA. Suyanto, 2009. Riset Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Yulifah R, 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta; Salemba Medika MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015 7