PERANCANGAN ALAT BANTU MOBILITAS BERSUARA DALAM RUANGAN BAGI TUNANETRA BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification)

dokumen-dokumen yang mirip
TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

APLIKASI GPS PADA KERETA API SEBAGAI SARANA INFORMASI BAGI PENUMPANG BERBASIS ATMEGA MAKALAH SEMINAR HASIL

Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

SISTEM ANTREAN DENGAN PEMANGGILAN NAMA PADA PEMUNGUTAN SUARA MENGGUNAKAN RFID. Publikasi Jurnal Skripsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

IMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN

TUGAS AKHIR TE

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) CHARLES P M SIAHAAN NIM :

PEMANFAATAN RFID SEBAGAI PEMERIKSA JUMLAH BAN DI GUDANG PENYIMPANAN BERBASISKAN ARDUINO DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

MUHAMMAD ZULFIKRI NIM.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

RANCANG BANGUN PEMANTAU BATERAI PADA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) MELALUI FASILITAS SMS PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh:

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

DT-51 Application Note

Perancangan Monitoring ph dan Kelembaban dalam Live Cell Chamber

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT

Application Note. Oleh: Tim Digiware dan Hadid T.B. - Sihmanto - Idam F.R. (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

DT-51 Application Note

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DT-51 Application Note

BAB III ANALISA SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

ALAT PEMBERI MAKAN IKAN NILA DI TAMBAK

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN ACRYLIC BENDING MACHINE DENGAN SUDUT YANG DAPAT DITENTUKAN

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB II DASAR TEORI Sensor Akselerometer ADXL345

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

Identifikasi Menggunakan RFID

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

DT-SENSE. Barometric Pressure & Temperature Sensor

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

: PERANCANGAN PENGUKUR OPTICAL DENSITY BAKTERI LACTOBACILLUS PLANTARUM DAN STATER YOGURT (LACTOBACILLUS PLANTARUM DAN STREPTOCOCCUS THERMOPHILLUS)

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

TUGAS AKHIR Sistem Pengamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan Password dan Smartcard Berbasis Microcontroller Atmega 8535

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

RANCANG BANGUN AL-QUR AN AUDIO PLAYER BY AYAH (QuPA) 1.0

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DT-SENSE. Humidity Sensor

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

Transkripsi:

PERANCANGAN ALAT BANTU MOBILITAS BERSUARA DALAM RUANGAN BAGI TUNANETRA BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) Publikasi Jurnal Skripsi Disusun Oleh: KHARISMA CAHAYA AQLI NIM. 0910633009-63 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO MALANG 2014

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NAMA : KHARISMA CAHAYA AQLI NIM : 0910633009-63 PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA JUDUL SKRIPSI : PERANCANGAN ALAT BANTU MOBILITAS BERSUARA DALAM RUANGAN BAGI TUNANETRA BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) TELAH DI-REVIEW DAN DISETUJUI ISINYA OLEH Pembimbing I Pembimbing II Ir. Nurussa adah, MT. NIP. 19680706 199203 2 001 Zainul Abidin, ST., MT., M.Eng. NIP. 86012306110279

PERANCANGAN ALAT BANTU MOBILITAS BERSUARA DALAM RUANGAN BAGI TUNANETRA BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) Kharisma Cahaya Aqli, Pembimbing 1: Nurussa adah, Pembimbing 2: Zainul Abidin Abstrak Alat bantu mobilitas bagi tunanetra berbasis teknologi telah banyak dikembangkan. Salah satu pengembangannya adalah alat bantu mobilitas berbasis GPS yang masih memiliki keterbatasan untuk penggunaan di dalam ruangan. Dalam jurnal ini dirancang alat bantu mobilitas bagi tunanetra berbasis RFID (Radio Frequency Identification) untuk penggunaan di dalam ruangan. Alat ini akan memberikan informasi berdasarkan hasil pendeteksian RFID tag EM4001 yang diletakkan pada lokasi tertentu dalam jalur yang telah ditentukan. RFID tag ini akan dibaca oleh RFID reader yang diletakkan pada alat bantu tongkat tunanetra dengan bantuan modul kompas CMPS10 sebagai penentu arah lokasi. Informasi yang didapatkan akan dikeluarkan secara audio melalui modul MP3 TDB381. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa jarak baca maksimal RFID reader adalah 6,3 cm. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan informasi lokasi dan arah lokasi dengan tepat sesuai dengan posisi pengguna dan RFID tag yang terdeteksi. Hasil keluaran suarapun dapat didengar dengan jelas oleh pengguna. Kata Kunci : Alat Bantu Mobilitas Tunanetra, RFID tag EM4001, RFID reader, CMPS10, Modul MP3 TDB381. I I. PENDAHULUAN ndera penglihatan adalah salah satu sumber informasi yang vital bagi manusia. Mata merupakan sensor untuk merekam keadaan atau kondisi di sekitar yang kemudian sinyal hasil rekaman ini diolah oleh otak, sehingga manusia bisa mengerti tentang apa yang dilihatnya. Seseorang yang memiliki gangguan penglihatan atau hambatan dalam indera penglihatannya biasa disebut tunanetra [1]. Salah satu konsekuensi dari seorang tunanetra adalah adanya keterbatasan kemampuan aktivitas dalam orientasi dan mobilitas. Pada umumnya untuk bergerak dan berpindah tempat penyandang tunanetra menggunakan alat bantu tongkat untuk mengetahui benda yang ada di sekitarnya. Keahlian dalam memakai tongkat ini memerlukan proses pelatihan yang terstuktur agar tunanetra dapat menggunakan tongkat dengan baik. Pada era teknologi ini telah diciptakan bermacam-macam alat berbasis teknologi untuk memudahkan mobilitas seorang tunanetra. Salah satunya adalah alat navigasi luar ruangan berbasis Global Positioning System [2]. Alat ini dapat memberikan informasi dan penunjuk arah bagi tunanetra saat dia tersesat di jalan atau ingin mendapatkan informasi lokasi. Namun, penggunaannya untuk mobilitas dalam ruangan masih memiliki keterbatasan. Universitas Brawijaya merupakan salah satu institusi yang menyediakan fasilitas belajar bagi penyandang difabilitas. Bahkan pada tahun 2012-2013 Universitas Brawijaya telah menerima 15 mahasiswa difabel atau berkebutuhan khusus yang tersebar di Fakultas Ilmu Budaya, Bahasa dan Sastra, Ekonomi, Hubungan Internasional, Teknologi Informasi, dan Fakultas Ilmu Administrasi [3]. Oleh karena itu adanya fasilitas-fasilitas bagi penyandang difabilitas akan sangat membantu dalam orientasi dan mobilitas mahasiswa difabel dalam belajar dan melakukan berbagai aktivitas di dalam kampus. Salah satunya fasilitas bagi mahasiswa penyandang tunanetra agar dapat beraktivitas dengan mandiri. Identifikasi frekuensi radio (RFID) tag merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memberikan informasi lokasi dalam ruangan kepada penyandang tunanetra. Tag RFID berukuran relatif kecil dan dapat ditanam di mana saja tanpa sumber energi. RFID tag yang memiliki kode tertentu yang dibaca oleh RFID reader akan diterjemakan oleh mikrokontroler sebagai sumber informasi lokasi. RFID tag akan diletakkan pada lantai atau benda halangan lain agar dapat dibaca oleh RFID reader yang diletakkan pada alat bantu tongkat yang digunakan oleh tunanetra. Alat ini akan dirancang untuk menghasilkan keluaran suara sebagai pemberi informasi benda, halangan, pemandu lokasi dan arah bagi tunanetra. II. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN A. Penentuan Spesifikasi Alat Spesifikasi alat secara keseluruhan ditentukan terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan selanjutnya. Spesifikasi alat yang direncanakan adalah sebagai berikut : Mikrokontroller ATMega128 berfungsi sebagai pengendali kerja. RFID tag yang digunakan adalah RFID tag pasif tipe EM4001. RFID reader yang digunakan tipe LF RFID ID- 20. Alat membaca RFID tag dalam range ± 16 cm. Frekuensi RFID reader adalah 125 khz. Alat ini menggunakan modul kompas CMPS10 sebagai penunjuk arah dan kanan dengan akurasi ±5º. Antarmuka RFID reader dan mikrokontroler menggunakan komunikasi serial UART. Suara yang digunakan disimpan dalam micro SD card 2 GB dengan tipe file mp3.

Alat dapat mengeluarkan suara yang telah disimpan pada SD card menggunakan komunikasi serial antara mikrokontroler dengan modul MP3 TDB381. Keluaran suara memberikan informasi tentang lokasi yang dideteksi dan arah lokasi tersebut. Keluaran alat berupa suara melalui headset. START Deteksi RFID tag Membaca sudut modul kompas Mengeluark an suara melalui headset B. Perancangan Alat Perancangan ini didasarkan pada diagram blok yang ditunjukkan dalam Gambar 1. T Apakah RFID tag ditemukan? Y Apakah sistem dimatikan? Y T RFID tag EM4001 Modul Kompas SD card Baca informasi RFID tag END RFID reader Mikrokontroler ATMega128 LCD Modul MP3 Headset Gambar 1. Diagram blok sistem Cara kerja alat bantu mobilitas ini dimulai dengan menggerakkan RFID reader sesuai jalur yang telah ditentukan hingga RFID reader mendeteksi RFID tag pada lokasi tertentu. Kemudian RFID reader akan membaca kode ASCII pada RFID tag dan mengirimkan ke mikrokontroler. Kode inilah yang akan dicocokkan dengan database kode RFID tag pada mikrokontroler. Setiap kode mewakili sebuah lokasi atau informasi tertentu. Ketika informasi dari RFID tag telah dikenali, mikrokontroler akan mengambil data sudut melalui modul kompas. Data sudut ini akan diolah sehingga mendapatkan informasi arahan lokasi tersebut. Setelah data lokasi dan arah diketahui, alat akan memberikan arahan kepada pengguna berupa suara yang dikeluarkan melalui headset dan tampilan melalui LCD karakter. Kinerja sistem yang dijelaskan tersebut akan dikendalikan oleh perangkat lunak yang dirancang berdasarkan flowchart dalam Gambar 2. Ketika perangkat lunak sistem dimulai, mikrokontroler akan memberikan perintah pencarian RFID tag. Apabila RFID tag ditemukan RFID reader akan membaca ID tag tersebut dan mengirimkan ke mikrokontroler. Kemudian mikrokontroler membaca sudut dari modul kompas. Berdasarkan data tersebut program tampilan akan memanggil program pemutar suara. Mikrokontroler akan mengirimkan perintah pemutaran suara yang diinginkan dan suara dikeluarkan melalui headset. Informasi tertulis juga akan ditampilkan melalui LCD karakter. Selama program tidak dimatikan, maka proses pemanggilan pendeteksian RFID tag akan dapat terus dilaksanakan. Gambar 2. Flowchart perancangan perangkat lunak sistem secara keseluruhan 1) Perancangan Sistem Minimum Mikrokontroler Mikrokontroler yang digunakan dalam alat ini adalah ATMega128, Mikrokontroler ini dirancang untuk melakukan pemrosesan data yang diambil dari RFID reader dan modul kompas kemudian dikeluarkan ke headset berupa suara melalui modul MP3. Rangkaian minimum sistem mikrokontroler ditunjukkan dalam Gambar 3. Gambar 3. Konfigurasi I/O Mikrokontroler ATMega128 Mikrokontroler ATMega128 memiliki 7 port dengan 53 jalur yang dapat diprogram menjadi input atau output yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F, dan Port G. Pembagian pin mikrokontroler yang digunakan pada perancangan alat ini adalah: a) PORT A PA.0 = untuk antarmuka dengan LCD (pin RS) PA.1 = untuk antarmuka dengan LCD (pin RW) PA.2 = untuk antarmuka dengan LCD (pin E) PA.4 = untuk antarmuka dengan LCD (pin D4) PA.5 = untuk antarmuka dengan LCD (pin D5) PA.6 = untuk antarmuka dengan LCD (pin D6) PA.7 = untuk antarmuka dengan LCD (pin D7) b) PORT D PD.0 = Jalur SCL untuk antarmuka modul kompas.

PD.1 = Jalur SDA untuk antarmuka modul kompas. PD.2 = Jalur RX1 untuk antarmuka RFID reader. PD.3 = Jalur TX1 untuk antarmuka RFID reader. c) PORT E PE.0 = Jalur RX0 untuk antarmuka modul mp3. PE.1 = Jalur TX0 untuk antarmuka modul mp3. 2) Perancangan Antarmuka RFID reader ID-20 Pada alat bantu mobilitas ini digunakan RFID tag yang diletakkan di berbagai lokasi dan persimpangan. Untuk membaca kode pada RFID tag diperlukan RFID reader. RFID reader ini membutuhkan rangkaian untuk dapat bekerja membaca RFID tag. Gambar 4 menunjukkan rangkaian RFID untuk sistem ini. ID-20 GNDT RES ANT1 ANT2 CP D0 Gambar 4. Rangkaian antarmuka RFID reader RFID reader tipe ID-20 mempunyai 11 pin, untuk mendapatkan data keluaran berupa ASCII maka pin-pin yang dihubungkan adalah: Pin 1 = dihubungkan dengan ground Pin 2 = dihubungkan dengan catu daya 5 V Pin 3 = dihubungkan dengan kapasitor Pin 7 = dihubungkan dengan ground Pin 8 = dihubungkan dengan Rx1 USART Pin 9 = dihubungkan dengan Tx1 USART Pin 10 = dihubungkan dengan LED Pin 11 = dihubungkan dengan catu daya 5 V 3) Perancangan Antarmuka Modul Kompas CMPS10 Modul kompas CMPS10 menggunakan bus I 2 C untuk komunikasi dengan mikrokontroler. Modul kompas pada alat ini digunakan untuk menentukan orientasi arah kanan dan pada setiap belokan. Untuk dapat diakses oleh mikrokontroler melalui jalur I 2 C, maka dalam sistem ini dirancang rangkaian antarmuka modul kompas CMPS10. Rangkaian antarmuka modul kompas ditunjukkan dalam Gambar 5. Gambar 5. Rangkaian modul kompas CMPS10 Modul kompas CMPS10 memiliki 6 pin. Agar mikrokontroler dapat mengakses kompas melalui komunikasi serial I 2 C maka pin yang dihubungkan adalah: Pin 1 = dihubungkan dengan +5V Pin 2 = dihubungkan dengan jalur SDA 5V LED D1 +/- FUTURE SCL SDA Pin 3 = dihubungkan dengan jalur SCL Pin 4 = unconnected (mode I 2 C) Pin 6 = dihubungkan dengan ground Pin SDA dan SCL dihubungkan ke PD1 dan PD0 mikrokontroler dengan resistor pull-up[4]. Berdasarkan datasheet mikrokontroler ATMega128, nilai R pull-up minimum didapatkan: Sehingga dalam perancangan ini digunakan resistor 1,8 kω. 4) Perancangan Antarmuka Modul MP3 TDB381 Alat ini dirancang untuk dapat memberikan panduan berupa suara. Suara yang telah direkam kemudian disimpan di dalam micro SD card. Untuk dapat memainkan file suara dalam SD card tersebut alat ini menggunakan modul MP3 TDB381. Modul MP3 TDB381 memiliki 20 pin yang dapat digunakan untuk mode paralel atau serial[5]. Pada perancangan ini digunakan mode serial sehingga pin yang digunakan adalah sebagai berikut: Pin 15 = dihubungkan ke Tx0 mikrokontroler Pin 16 = dihubungkan ke Rx0 mikrokontroler Pin 17 = dihubungkan ke headset (HPR) Pin 18 = dihubungkan ke headset (HPL) Pin 19 = dihubungkan ke ground Pin 20 = dihubungkan ke VCC Perancangan rangkaian modul MP TDB381 ditunjukkan dalam Gambar 6. Gambar 6. Rangkaian antarmuka modul mp3 TDB381 Dalam perancangan ini file suara pemberi informasi lokasi dan arah disimpan pada SD card dalam format mp3. File suara diberi nama file mulai dari angka 1 23. Daftar nama file suara dan isi suara yang direkam ditunjukkan dalam Tabel I. Tabel I. File Suara pada SD card Suara.. (1) Nama File Suara Durasi (detik) Alat bantu mobilitas bersuara bagi tunanetra oleh Kharisma Cahaya Aqli 1.mp3 7 Anda berada di Gedung C Teknik Elektro 2.mp3 4 kanan anda adalah 3.mp3 3 anda adalah 4.mp3 3 Depan anda adalah 5.mp3 2,5 Belakang anda adalah 6.mp3 2,5 Anda memasuki gedung C Teknik Elektro Universitas Brawijaya 7.mp3 5 Ruang Baca Teknik Elektro 8.mp3 3 Elektronika 9.mp3 3 Dasar 10.mp3 4 Ruang Dosen 11.mp3 2

Kamar Mandi 12.mp3 2 Ruang Kuliah S2 13.mp3 2,5 Ruang Kuliah S2 14.mp3 2,5 Mushola 15.mp3 1,5 Anda berada pada persimpangan 16.mp3 3 Tidak ditemukan 17.mp3 2 Tangga menuju lantai 2 18.mp3 2,5 Silahkan belok 19.mp3 2 Belok 20.mp3 2 Belok kanan 21.mp3 2 Menuju Ruang Kuliah S2, Kamar 22.mp3 7 Mandi, dan Mushola Menuju Ruang Dosen, Elektronika, dan Dasar 23.mp3 9 5) Perancangan Subrutin Pembacaan RFID tag oleh RFID reader Perancangan ini bertujuan untuk membaca informasi yang ada dalam RFID tag, mencocokkan informasi tersebut dengan database pada mikrokontroler dan menampilkannya pada LCD dan headset. Flowchart dari subrutin ini ditunjukkan dalam Gambar 8. Database informasi RFID tag ditunjukkan dalam Tabel II. TIDAK START Deteksi RFID tag Apakah RFID tag ditemukan? YA Baca data ASCII Mencocokkan dengan database pada mikrokontroler Apakah terdapat pada database mikrokontroler? YA Tampilkan data informasi lokasi END TIDAK Data tidak Ditemukan Gambar 8. Flowchart perancangan subrutin pembacaan tag RFID oleh RFID reader Tabel II. Database informasi pada mikrokontroler Tag No ID RFID ke- tag (ASCII) Terjemahan Lokasi 1 4F003B4A221C Gedung Baru Elektro 2 4F004665325E Ruang Baca 3 4F00244B5B7B Lab. Elektronika 4 4F0046097777 Persimpangan 5 4F00463F5167 Ruang Dosen 6 4F0046653854 Tangga 7 4F0045BF7BCE Lab. Dasar 8 4F0046875DD3 Ruang Kelas 1 9 4F002D33F0A1 Ruang Kelas 2 10 4F00462B3D1F Kamar Mandi 11 4F0044132E36 Mushola 6) Perancangan Program Modul Kompas CMPS10 Pada saat mikrokontroler telah menerima informasi RFID tag, alat akan memberikan arahan posisi lokasi berdasarkan data yang dibaca oleh modul kompas CMPS10. Berdasarkan data tersebut keluaran suara pada pendeteksian RFID tag pada lokasi tertentu dan arah hadap tertentu akan berbeda satu sama lain. Perancangan program modul kompas ini bertujuan agar pada posisi tertentu dengan arah hadap yang berbeda-beda alat mampu memberikan arahan dan keluaran suara yang sesuai. Diagram alir program modul kompas CMPS10 ditunjukkan dalam Gambar 9. START Ambil Data Kompas Menentukan arah hadap Apakah -23 <= sudut <= 67? Menghadap arah utara T Apakah 68 <= sudut <= 157? T Apakah 158 <= sudut <= 247? T Y Y Y Menghadap arah timur END Menghadap arah barat Menghadap arah selatan Gambar 9. Flowchart perancangan program modul kompas CMPS10 Informasi keluaran yang diinginkan dari perancangan ini adalah mengetahui arah hadap pengguna berdasarkan data modul kompas sehingga dapat mendeteksi lokasi yang berada di sebelah kanan, sebelah, depan, atau belakang berdasarkan RFID tag yang terdeteksi. 7) Perancangan Program Pemutar Suara Modul MP3 Program pemutar suara modul MP3 ini merupakan bagian dari program utama agar sinyal suara yang dikeluarkan dapat sesuai dengan informasi lokasi yang terdeteksi. Antarmuka modul MP3 TDB381 dengan mikrokontroler menggunakan komunikasi serial UART. Untuk melakukan pemutaran suara mikrokontroler hanya perlu mengirimkan perintah serial nama file suara yang akan diputar. Diagram alir program pemutar suara modul MP3 ditunjukkan dalam Gambar 10. START Mengirim data serial nama file Memainkan suara END Gambar 10. Flowchart program pemutar suara modul mp3 TDB381 III. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian dilakukan untuk menganalisis hasil pembuatan alat yang dirancang dalam mencapai tujuan yang direncanakan. Pengujian dilakukan per blok sistem kemudian secara keseluruhan sistem. A. Pengujian Jarak Pembacaan Tag RFID oleh RFID reader ID-20 Pengujian ini bertujuan untuk menganalisis jarak baca dari RFID Starter Kit dalam membaca informasi

Sudut (º) yang tersimpan dalam tag RFID dan mencocokkan informasi tersebut dengan database pada mikrokontroler. Flowchart pengujian ini sama seperti flowchart pembacaan tag dalam Gambar 8. Hasil pengujian ini secara keseluruhan ditampilkan dalam Tabel III. Tag ke- Tabel III. Hasil Pengujian Jarak Pembacaan Tag Jarak Maksimum Nomor ID tag Informasi Lokasi Pembacaan pada database yang Terbaca RFID tag (cm) 1 4F003B4A221C 6,3 Gedung Baru Elektro 2 4F004665325E 7,4 Ruang Baca 3 4F00244B5B7B 6,3 Lab. Elektronika 4 4F0046097777 7,2 Persimpangan 5 4F00463F5167 7 Ruang Dosen 6 4F0046653854 7,3 Tangga 7 4F0045BF7BCE 7,5 Lab. Dasar 8 4F0046875DD3 6,3 Ruang Kelas 1 9 4F002D33F0A1 7,3 Ruang Kelas 2 10 4F00462B3D1F 7,7 Kamar Mandi 11 4F0044132E36 6,8 Mushola Pengujian rangkaian RFID reader menunjukkan bahwa pada jarak 6-8 cm tidak semua kartu RFID dapat terbaca. Jarak maksimal RFID tag agar dapat dibaca oleh RFID reader adalah 6,3 cm. Mulai jarak 0 cm sampai jarak maksimal tersebut mikrokontroler dapat mencocokkan id RFID tag dengan id yang disimpan di database sehingga dapat menampilkan informasi yang sesuai dengan perancangan. Kecepatan gerak tongkat agar RFID tag dapat terbaca telah disesuaikan dengan kecepatan gerak tongkat oleh tunanetra. B. Pengujian Modul MP3 TDB381 Pengujian bertujuan untuk mengetahui apakah suara yang diputar oleh modul MP3 TDB381 sesuai dengan perintah yang dimkan melalui komunikasi serial oleh mikrokontroler. Sistem minimal yang dibutuhkan dalam pengujian ini adalah SD card, modul MP3 TDB381, ATMega128, dan headset. Untuk memainkan suara mikrokontroler mengirinkan data serial ke modul mp3. Tabel IV. Hasil pengujian proses pemutaran suara modul MP3 TDB381 Pengujian ke- Perintah Serial Mikrokontroler Suara Putar Ulang Durasi (detik) 1 1 Alat bantu mobilitas bersuara bagi tunanetra oleh Kharisma Cahaya Aqli 7 2 2 Anda berada di Gedung C Teknik Elektro 4 3 3 kanan anda adalah 3 4 4 anda adalah 3 5 5 Depan anda adalah 3 6 6 Belakang anda adalah 3 7 7 Anda memasuki gedung C Teknik Elektro Universitas Brawijaya 5 8 8 Ruang Baca Teknik Elektro 3 9 9 Elektronika 3 10 10 Dasar 4 11 11 Ruang Dosen 2 12 12 Kamar Mandi 2 13 13 Ruang Kuliah S2 3 14 14 Ruang Kuliah S2 3 15 15 Mushola 2 16 16 Anda berada pada persimpangan 3 17 17 Tidak ditemukan 2 18 18 Tangga menuju lantai 2 3 19 19 Silahkan belok 2 20 20 Belok 2 21 21 Belok kanan 2 22 22 Menuju Ruang Kuliah S2, Kamar Mandi, dan Mushola 7 23 23 Menuju Ruang Dosen, Elektronika, dan Dasar 9 Berdasarkan data hasil pengujian yang ditunjukkan dalam Tabel IV dapat disimpulkan bahwa modul mp3 TDB381 mampu memainkan suara yang diinginkan hingga selesai sesuai dengan database file asli dalam SD card. Suara yang dikeluarkan melalui headset juga dapat didengar dengan baik oleh pengguna. C. Pengujian Modul Kompas CMPS10 Pengujian selanjutnya adalah pengujian modul kompas CMPS10. Pengujian bertujuan untuk mengetahui akurasi pembacaan arah mata angin yang dibaca dalam bentuk nilai sudut 0º 359º oleh modul kompas CMPS10. Sistem minimal yang dibutuhkan dalam pengujian ini adalah modul kompas CMPS10, mikrokontroler ATMega128, dan modul LCD karakter. Pada pengujian ini digunakan kompas konvensional sebagai pemberi acuan arah 0º dan papan uji untuk mempermudah pengujian. Data hasil pengujian modul kompas CMPS10 ditunjukkan dalam Tabel V dan disajikan dalam bentuk grafik seperti ditunjukkan dalam Gambar 11. Tabel V. Data Hasil Pengujian Modul Kompas CMPS10 No. Arah Sebenarnya Arah Terbaca Kesalahan 1 0º 0º 0 2 15º 16º -1 3 30º 31º -1 4 45º 47º -2 5 60º 62º -2 6 75º 75º 0 7 90º 90º 0 8 105º 105º 0 9 120º 122º -2 10 135º 136º -1 11 150º 151º -1 12 165º 165º 0 13 180º 179º 1 14 195º 194º 1 15 210º 210º 0 16 225º 226º -1 17 240º 241º -1 18 255º 257º -2 19 270º 273º -3 20 285º 287º -2 21 300º 300º 0 22 315º 313º 2 23 330º 328º 2 24 345º 344º 1 Kesalahan rata-rata = 1,1º Kesalahan terbesar = 3º 360 330 300 270 240 210 180 150 120 90 60 30 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Arah Sebenarnya Pengujian ke- Arah Terbaca Gambar 11. Grafik Perbandingan Arah Sebenarnya dan Arah yang Terbaca Modul Kompas CMPS10 Berdasarkan data hasil pengujian, dapat diketahui bahwa nilai kesalahan terbesar adalah 3º. Sehingga, dapat diketahui bahwa modul kompas CMPS10 memiliki akurasi sebesar ±3º. Dengan nilai kesalahan sebesar ±3º modul kompas CMPS10 masih dapat

menunjukkan arah utara, selatan, barat, timur dengan baik. Jadi, modul kompas ini dapat digunakan dengan baik dalam perancangan alat bantu mobilitas. D. Pengujian Sistem secara Keseluruhan Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keandalan kinerja sistem secara keseluruhan yang mana alat dapat memberikan keluaran berupa suara informasi lokasi yang dapat didengar jelas sesuai dengan masukan dari RFID tag yang terdeteksi oleh RFID reader. Pengujian dilakukan dengan cara menggerakkan alat sesuai jalur yang telah ditentukan hingga RFID reader menemukan RFID tag pada lokasi tertentu dan mengamati hasil keluaran suara melalui headset. Parameter keberhasilan sistem adalah jika alat dapat mengeluarkan suara informasi lokasi dan arah sesuai dengan RFID tag yang dideteksi pada lokasi tersebut. Tabel VI. Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pengujian Ke- Nomor Tag Terdeteksi 1 1 Lokasi terdeteksi Gedung Baru Elektro Sudut Hadap terdeteksi (º) 19 Arah 2 2 RBTE 301 Depan 3 6 Tangga 27 4 5 Ruang Dosen 28 5 3 6 7 7 7 8 3 Lab. Elektronika Lab. Dasar Lab. Dasar Elektronika 22 kanan 25 Depan 193 Belakang 198 9 5 Ruang Dosen 202 10 8 11 9 Ruang Kelas 1 Ruang Kelas 2 199 213 12 11 Mushola 218 13 10 Kamar Mandi 203 kanan kanan Keluaran suara Silahkan Belok. Anda berada di Gedung C Teknik Elektro Depan anda adalah Ruang Baca Teknik Elektro tangga menuju lantai dua kanan Ruang Dosen Elektronika Depan Anda adalah Dasar Belakang Anda adalah Dasar kanan Elektronika Ruang Dosen Ruang Kuliah S2 Ruang Kuliah S2 kanan mushola kamar mandi Dari keseluruhan pengujian sistem secara keseluruhan yang ditunjukkan dalam Tabel VI menunjukkan bahwa alat telah mampu mengidentifikasi lokasi sesuai dengan nomor ID RFID tag, menunjukkan arah lokasi berdasarkan data sudut modul kompas, dan mengeluarkan informasi secara audio melalui headset dan visual melalui LCD karakter. IV. KESIMPULAN Berdasarkan pengujian dan analisis alat bantu mobilitas bersuara dalam ruangan berbasis RFID (Radio Frequency Identification), dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Rangkaian dan program RFID reader ID-20 mampu membaca RFID tag EM4001 dengan jarak maksimal 6,3 cm. Rangkaian dan program modul kompas CMPS10 mampu memberikan arahan lokasi yang terdeteksi berdasarkan data sudut yang diperoleh dengan kesalahan terbesar ±3º. Rangkaian dan program pemutar suara dari SD card menggunakan modul mp3 TDB381 mampu melakukan pemanggilan suara secara audio sesuai dengan lokasi dan arah yang terdeteksi. Hasil keluaran suara dapat terdengar jelas menggunakan headset oleh pengguna. Sistem secara keseluruhan mampu memberikan informasi lokasi dan arah secara audio melalui headset dan visual melalui LCD karakter sesuai dengan database yang telah dibuat sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA [1] Pertuni. 2013. Persatuan Tunanetra Indonesia. Jakarta Dari http://pertuni.idp-europe.org/ Diakses tanggal 5 Februari 2013 [2] Himawan, Tony Indra. 2011. Alat Navigasi Bersuara Berbasis GPS Sebagai Alat Bantu Pemandu Bagi Tunanetra. Malang: Skripsi Jurusan Teknik Elektro FT-UB. [3] Widianto, Eko. 2013. Mahasiswa Difabilitas Berprestasi di Universitas Bawijaya. Malang: Tempo [4] Atmel. 2001. ATMega128 Datasheet. San Jose: Atmel Corporation. Diakses tanggal 12 September 2013 [5] Tenda. 2008. TDB380 Datasheet V21.0. China: Tenda Electronics Kharisma Cahaya Aqli adalah mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia (no telepon korespondensi penulis 082142029228; email kharisma.aqli@yahoo.com) Nurussa adah adalah dosen Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Zainul Abidin adalah dosen Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Keseluruhan pengujian pengidentifikasian lokasi memberikan hasil yang sesuai dengan tabel database lokasi pada program mikrokontroler yang telah ditentukan pada table II. Pemanggilan suara juga memberikan respons yang sesuai berdasarkan lokasi dan sudut yang diketahui.