BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang VANET (Vehicular Ad Hoc Network) adalah bagian dari MANET (Mobile Ad Hoc Network) dimana setiap node yang berada pada cakupan suatu jaringan bisa bergerak dengan bebas dan terus saling terhubung secara nirkabel. Perbedaan utama antara VANET dan MANET adalah pada mobilitas node-node yang berada dalam cakupan jaringannya.setiap node dapat saling terkoneksi dengan node lainnya melalui komunikasi single hop atau multi hop dan node tersebut dapat berupa vehicle(kendaraan) atau Road Side Unit (RSU) [4]. Teknologi yang telah dikembangkan untuk melakukan komunikasi tersebut dinamakan Dedicated Short Range Communication (DSRC). DSRC adalah teknologi nirkabel yang dikembangkan untuk mendukung komunikasi antara kendaraan (V2V) dan antara kendaraan dengan infrastruktur (V2I) dalam jaringan yang sangat dinamis.dalam standar DSRC/802.11p disebutkan bahwa teknologi ini mendukung jarak transmisi hingga jarak 1000 m atau 1 km namun belum ditetapkan suatu jarak transmisi tertentu untuk dipergunakan.padahal jarak transmisi adalah salah satu hal krusial pada jaringan vehicular. Hal ini dikarenakan keunikan dari jaringan VANET seperti lingkungan komunikasi yang beranekaragam dan topologi yang sangat dinamis [5]. Beberapa penelitian terkait pengaruh jarak transmisi pada jaringan VANET telah dilakukan diantaranya [18,19,20].Pada penelitian [18] dibahas perbandingan kinerja AODV routing protocol dengan Optimized Link State Routing protocol dengan 2 skenario jalan yang berbeda. Skenario pertama adalah jaringan jalan yang kompleks yang merepresentasikan jaringan jalan dalam kota dengan beberapa perempatan dan skenario lainnya terdiri dari 2 jalan yang berpotongan.tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaplikasian dari protokol AODV dan OLSR pada VANET dengan skenario trafik dan jarak transmisi yang berbeda sesuai dengan standar IEEE 802.11p.Pada penelitian [19] diusulkan suatu algoritma broadcast baru yang disebut Transmission Range Adaptive Broadcast(TRAB) yang diturunkan dari ide berbasis lokasi untuk kendaraan dengan jarak transmisi yang berbeda.hasil simulasi menunjukkan bahwa bahkan pada jarak transmisi yang berbeda,trab dapat secara signifikan memberikan redudansi penyebaran pesan yang lebih rendah dan meningkatkan efisiensi broadcast,dan menjanjikan kinerja waktu nyata 1
yang lebih baik dan kehandalan penyebaran pesan.pada [20] penulisnya secara spesifik membahas daya transmisi dan efeknya pada throughput UDP di jaringan vehicular.ditemukan bahwa throughput dipengaruhi oleh jumlah hop antara sumber dan tujuan.secara konsekuen menambah jarak transmisi akan mengurangi jumlah hop yang dibutuhkan antara sumber dan tujuan.secara teoritis karena jarak transmisi berkorelasi dengan jumlah hop,maka jumlah hop yang lebih sedikit akan secara efektif meningkatkan throughput.studi tersebut menyimpulkan bahwa memperbesar jarak transmisi sampai titik tertentu(i.e. 1000 m) akan membuat nilai throughput mencapai titik jenuh dikarenakan higher interference.mereka menyadari pentingnya pengaruh densitas hanya berlaku pada jarak transmisi rendah untuk menyediakan konektivitas yang diperlukan.namun sejauh pengetahuan penulis belum ada penelitian komprehensif mengenai kinerja protokol MAC IEEE 802.11p yang mempertimbangkan perubahan jarak transmisi,dan densitas pada kecepatan yang berbeda terutama pada komunikasi V2V dimana node dalam jaringannya sangat mobile. Oleh karena itu,riset tentang perilaku jaringan vehicular pada mobilitas tinggi sangatlah penting untuk memahami hubungan yang terjadi antar kendaraan.untuk itulah tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk dapat mengerti secara menyeluruh perilaku kinerja VANET pada mobilitas tinggi dengan jarak transmisi serta densitas yang berubah dari nilai yang paling rendah ke nilai yang paling tinggi secara konsisten. 1.2 Tujuan Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah: a. Menganalisis pengaruh jarak transmisi terhadap jaringan VANET yang menggunakan ZRP routing protocol pada kepadatan dan kecepatan tertentu dengan melihat parameter QoS berupa average end-to-end delay,average throughput, dan packet delivery ratio. b. Menganalisis pengaruh kepadatan node terhadap kinerja jaringan VANET yang menggunakan ZRP routing protocol pada jarak transmisi dan kecepatan tertentu dengan melihat parameter QoS berupa average end-to-end delay,average throughput, dan packet delivery ratio. 2
1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah: a. Bagaimana pengaruh jarak transmisi terhadap jaringan VANET yang menggunakan ZRP routing protocol pada kepadatan dan kecepatan tertentu? b. Bagaimana pengaruh kepadatan node terhadap kinerja jaringan VANET yang menggunakan ZRP routing protocol pada jarak transmisi dan kecepatan tertentu? 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: a. Jaringan nirkabel yang digunakan adalah Vehicular Ad hoc Network (VANET) b. Peta yang di pakai dalam tugas akhir ini merupakan peta yang diambil berdasarkan (OSM) open street map.org. c. Komunikasi yang dibangun adalah komunikasi antar kendaraan (Inter-vehicle Communication) d. Routing protocol yang digunakan untuk simulasi pada jaringan VANET adalah ZRP routing protocol. e. Simulator jaringan yang digunakan adalah NS-2 versi 2.35. f. Sistem mobilitas dari kendaraan dirancang dengan menggunakan ONE simulator. g. Komunikasi antar kendaraan menggunakan standar IEEE 802.11p. h. Tidak membahas tentang keamanan jaringan. i. Trafik data yang dilewatkan untuk mengukur kinerja jaringan adalah aplikasi constant bitrate (CBR) yang dikirimkan melalui protokol user datagram protocol (UDP). 1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur Merupakan proses pembelajaran teori-teori yang digunakan dengan mencari referensi yang berhubungan dengan Vehicular Ad Hoc Network, ZRP, Mobility, dan jarak transmisi untuk mendukung pengerjaan tugas akhir ini. 3
b. Perancangan Proses Perancangan sistem yang berupa pembuatan mobilitas serta jaringan VANET. c. Simulasi Penelitian ini dilakukan dalam bentuk simulasi program dengan mengunakan perangkat lunak Network Simulator 2.35. d. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dari hasil simulasi pada Network Simulator 2.35 untuk selanjutnya akan dilakukan analisis. e. Analisis Analisis dilakukan setelah proses perancangan, simulasi, dan pengambilan data dilakukan. Analisis ini dilakukan untuk melihat kinerja sistem yang telah dibuat. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini disusun menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tugas akhir secara umum yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II :TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori yang mendukung proses penelitian dalam pembangunan sistem. BAB III :PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI Bab ini menjelaskan kebutuhan dari sistem serta model rancangan sistem berdasarkan permasalahan yang ada. BAB IV :ANALISIS HASIL SIMULASI Bab ini berisi hasil pengujian dari sistem yang telah dibangun dan analisis dari hasil pengujian tersebut. 4
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta saran bagi para pembaca untuk dapat mengembangkan tugas akhir ini. 5