PROPOSAL. Pelatihan Peningkatan Wawasan dan Kemampuan Teknis Aparatur Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Informasi mengenai ASEAN Community

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN UMUM LOMBA KARYA TULIS ILMIAH DAN ESAI TINGKAT NASIONAL NUSANTARA PAPER COMPETITION 2016

FORMULIR SILENT COMIC COMPETITION. Nama :... Alamat :... No. Hp : Judul Karya :... Deskripsi Singkat :

PANDUAN LOMBA ESAI SOCRATES NATIONAL COMPETITION

Peserta lomba adalah mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

PANDUAN LOMBA BABAK PENYISIHAN

LEMBAR INFORMASI DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA

Seminar Nasional Sains 2008 Seminar Nasional Sains 2008 Peran sains dalam kebangkitan pertanian

KETENTUAN CIVIL CREATIVE COMPETITION

MANAGEMENT COMPETITION

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SEMARAK GEOGRAFI NASIONAL 2015

JURI Terdiri dari 2 orang juri dari kalangan dosen dan juga berdasarkan voting para pengunjung The Magnificent ESA S Fair XIV 2017.

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL SMA-SEDERAJAT DALAM RANGKA MEMPERINGATI DIES NATALIS FARMASI UGM KE-71

CIVIL NATIONAL EXPO 2016 JL. LET. JEND. S. PARMAN NO. 1 BLOK L LANTAI VI JAKARTA TELP FAX. (021)

WORKSHOP PEMODELAN MATEMATIS UNTUK ANALISIS EKONOMI ISLAMI

Civil Classical Fest 2013 Inovatif,Ringan dan Kokoh

Peraturan. Civil Creative Competition. Miniatur Hunian Kontemporer Berbasis Green Building

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

Panduan Hibah E Learning UGM 2015 Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UNIVERSITAS GADJAH MADA

THE RULEBOOK of Business Plan Competition

SYARAT DAN KETENTUAN PESERTA

HMS

Jakarta Conference 2015 merupakan salah satu rangkaian acara Liga Medika Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ditujukan sebagai sarana

1. Program kerja DNCC 2016/2017 Universitas Dian Nuswantoro 2. Rapat pengurus DNCC 2016/2017 Universitas Dian Nuswantoro

No. : 028/DIK.ASPAPI.JB/XI/ Nopember 2013 Lamp. : 1 (satu) berkas Hal : Undangan Workshop Kurikulum 2013 SMK

A. Ketentuan Peserta Persyaratan Karya

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

PANDUAN LOMBA ESAI TINGKAT NASIONAL EUPHORBIO 2017 A. Tema Essai: Membangun Generasi Emas Melalui Inovasi Generasi Muda Dalam Mewujudkan SDGs 2030

Youth Local Action for Sustainable Development Goals 2030

UJIAN CPMA Certified Professional Management Accountant

RAPAT TENGAH TAHUN ISMAFARSI PIMFI UNPAD 2015

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL DALAM RANGKA MEMPERINGATI LUSTRUM XIV FAKULTAS FARMASI UGM TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS DAN PELAKSANAAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH BIDANG KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI DI BALI

A. Tujuan. B. Peserta

L A T A R B E L A K A N G

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017

Registrasi BIAYA PENDAFTARAN

TATA CARA DAN SYARAT PENDAFTARAN. 2. Bersedia menghadiri rangkaian acara ICN 2015 pada tanggal Mei 2015.

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

PETUNJUK TEKNIS Lomba FOTOGRAFI - DENSMART 2013

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KARYA TULIS ILMIAH DISASTER MANAGEMENT EVENT III

B. TEMA PERAN STRATEGIS GEOGRAFI INDONESIA UNTUK MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2016

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Juni 2017

Panduan Hibah Elearning UGM 2013

Nama Kegiatan Utama : DINACOM

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

BUKU PANDUAN VIDEO COMPETITION GEBYAR LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (GALAKSI) 2017 UNIT KEGIATAN ILMIAH MAHASISWA (UKIM) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PANITIA SELEKSI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA JL. SUDARMAN NO. 1 TELP. (0331) J E M B E R

Program Insentif Penelitian Universitas Gadjah Mada Tahun 2006 BATCH 3

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran pemuda terhadap ASCC. Pemuda merupakan subyek

PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA D3 FARMASI SE-INDONESIA PHARMODIA 2017 JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

CIVIL NATIONAL EXPO 2017 JL. LET. JEND. S. PARMAN NO. 1 BLOK L LANTAI VI JAKARTA TELP FAX. (021)

B. TAHAPAN PERLOMBAAN

PANDUAN UMUM PENDAFTARAN DAN PENJURIAN

e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1

Abdul Halim Muhammad Iqbal

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

KETENTUAN PERSI AWARDS IHMA 2011

SIMPOSIUM PEMBANGUNAN

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS COST CONTAINMENT RUMAH SAKIT

TERM OF REFERENCE LOMBA GAMBAR TEKNIK

APPLICANT PACKAGE. BUSINESS PLAN COMPETITION IDeX 2017

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

Reinventing Prophetic Ways of Life for Human Advancement

Panduan Umum Penulisan KTI

PANDUAN SELEKSI DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2016

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PEMBUATAN MENARA ILMU PENDUKUNG KANAL PENGETAHUAN FAKULTAS

Ketentuan Lomba Call for Paper ITB Cooperative Day

Seminar Internasional PERANAN BAHASA ARAB DALAM PENGEMBANGAN PERADABAN

PETUNJUK TEKNIS Lomba FOTOGRAFI - DENSMART 2012

PENDAFTARAN Rabu, 2 Oktober 2013 Kamis, 3 Oktober 2013

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Terms of Reference Indonesian Debate Competition

CIVIL NATIONAL EXPO 2017 JL. LET. JEND. S. PARMAN NO. 1 BLOK L LANTAI VI JAKARTA TELP FAX. (021)

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA FOTOGRAFI THIS IS OUR CARE 2017

Buku Panduan The Growth Leadership Program for Youth (GLPY)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU)

LAMPIRAN. Tema :Membangun daya saing ekonomi Indonesia di kancah internasional. 1. Optimalisasi penggunaan produk dalam negeri

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS COST CONTAINMENT RUMAH SAKIT

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU)

PANDUAN DAN PERATURAN LOMBA FOTOGRAFI CIVIL ENGINEERING WEEK 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA WEB PROGRAMMING TINGKAT NASIONAL 2017 MENJAGA NILAI BUDAYA DALAM PESATNYA PERKEMBANGAN DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI

TEMA PERAN ENGINEER DALAM MODERNISASI INDUSTRI UKM DI INDONESIA

LEADING WITH INTEGRITY TO PRECEDE THE SENSE OF HUMANITY

TOR ARCH FEST 2010 TRANSPORTABLE CHILDREN PLAYHOUSE

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS MENYUSUN SISTEM REMUNERASI UNTUK RUMAH SAKIT

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2016

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Persaingan Global Profesi Pustakawan dalam Era MEA

PEDOMAN UMUM LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE EDUCATION EXPO (SEE) IX HIMA IPA UNY 2017

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

TERM OF REFERENCE CIVIL TENDER COMPETITION

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh menyimpang dari konfigurasi umum kepulauan. 1 Pengecualian

KETENTUAN PERSI AWARDS IHMA 2013

TERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

BUKU PANDUAN LOMBA ANALISIS TRANSPORTASI CIVIL NATIONAL EXPO 2018

TERMS OF REFERENCE KOFEIN 2018 Online Essay

Transkripsi:

2 PROPOSAL Pelatihan Peningkatan Wawasan dan Kemampuan Teknis Aparatur Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Informasi mengenai ASEAN Community 1. Latar Belakang Cetak Biru (blueprint) Masyarakat Ekonomi ASEAN atau lebih dikenal dengan MEA telah mulai diimplementasikan pada awal 2016. Implikasi dari implementasi MEA adalah Asia Tenggara menjadi sebuah pasar tunggal dengan aliran barang dan jasa yang bebas antara negara-negara Asia Tenggara. Selain itu, karakteristik lain dari MEA adalah terwujudnya kawasan yang memiliki daya saing, tinggi, kawasan pembangunan ekonomi yang adil, dan kawasan yang terintegrasi secara penuh ke dalam ekonomi global. Implementasi MEA merupakan salah satu langkah penting dalam upaya untuk mewujudkan impian atas Komunitas ASEAN yang sesuai slogannya adalah one vision, one identitiy, one community. Selain Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Econmic Community), dua pilar lain yang membangun komunitas ASEAN adalah Masyarakat Politik Keamanan ASEAN dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN akan segera diimpelementasikan menyusul MEA. Kesiapan menghadapi dan terlibat aktif dalam Komunitas ASEAN menjadi hal penting yang perlu mendapat perhatian utama oleh semua stakeholders ASEAN termasuk Pemerintah Daerah. Komunitas ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dengan 3 pilarnya bagaimanapun merupakan tantangan sekaligus peluang bagi setiap negara di kawasan ini. Setiap negara punya kepentingan yang berbeda dan juga persiapan yang tidak sama dalam menghadapi atau mempersiapkan diri untuk itu. Sebagian negara seperti Thailand terlihat lebih antusias menyongsong MEA. Beberapa studi yang dilakukan menunjukkan kesiapan negeri Gajah Putih ini dalam banyak hal

3 untuk menghadapi dan berperan dalam Komunitas ASEAN. Sementara itu, bagaimana dengan Indonesia? Indonesia pada dasarnya memiliki posisi sentral dalam upaya untuk membangun komunitas ASEAN. Dalam banyak segi, Indonesia bisa berperan maksimal dan mendapatkan manfaat yang maksimal dari perannya tersebut. Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa merupakan 40% penduduk ASEAN. Indonesia memiliki kekuatan ekonomi dan juga aspek lainnya untuk mendukung dan menjadikan ASEAN sebagai komunitas kawasan yang kuat. Tanpa peran Indonesia, relevansi ASEAN sebagi sebuah kawasan akan jauh berkurang. Posisi Pemerintah Daerah menjadi sangat penting dalam upaya integrasi Komunitas ASEAN ini. Bagaimanapun juga, pemerintah daerah adalah pengambil kebijakan dan pelaksana pembangunan di daerah yang akan memperoleh manfaat sekaligus tantangan yang sangat besar dalam integrasi kawasan ini ke depannya. Pemerintah daerah akan menerima dampak secara langsung atas keputusan integrasi ini. Pemerintah Daerah dituntut untuk siap secara internal dan sekaligus mempersiapkan masyarakatnya untuk menghadapi realitas Komunitas ASEAN tanpa terlalu bergantung pada pemerintah pusat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah perlu memahami dengan lebih baik dan mendalam mengenai ASEAN dan segala konteksnya. Pemerintah daerah sudah semestinya pula mengambil inisiatif untuk mempersiapkan diri terlibat dalam komunitas antara negara-negara Asia Tenggara dalam Komunitas ASEAN. Potensi-potensi yang dimiliki oleh daerahdaerah di Indonesia sudah sewajarnya dimaksimalkan untuk mendukung posisi Indonesia di ASEAN dan kesuksesan integrasi ini secara umum. Dalam kondisi yang riil, tidak semua elemen di sebuah negara termasuk pemerintah daerah siap menghadapi implementasi Komunitas ASEAN. Ketidaksiapan ini berada dalam banyak dimensi. Salah satunya adalah persoalan informasi mengenai Komunitas ASEAN dan segala dinamikanya yang minim secara kuantitas dan kualitas. Informasi yang tidak jelas substansi dan sumbernya akan menyebabkan ketidaksiapan masyarakat dan pemerintah daerah menghadapi dan terlibat aktif dalam komunitas ASEAN. Masyarakat perlu tahu banyak

4 mengenai apa yang akan mereka hadapi dalam atmosfer Komunitas ASEAN. Begitu juga dengan pemerintah daerah yang akan menghadapi persoalan ekonomi, politik keamanan dan sosial budaya yang kompleks ketika integrasi ini secara bertahap dan sepenuhnya terwujud. Perangkat pengelola informasi daerah atau Biro Humas pada pemerintah daerah memiliki peran khusus dan penting terkait dengan hal ini. Perangkat ini tentu berperan dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyampaian informasi terkait Komunitas ASEAN dengan tiga pilarnya ini. Informasi yang dikelola oleh Humas atau perangkat yang relevan digunakan untuk keperluan internal pemerintah daerah dan oleh masyarakat luas. Pengetahuan mengenai ASEAN dan segala dinamikanya adalah hal yang spesifik. Oleh sebab itu, perangkat pengelola informasi daerah atau biro Humas sudah semestinya lebih memahami segala hal mengenai komunitas ASEAN dan bagaimana menyampaikan secara luas melalui berbagai kanal informasi (media) yang ada. Humas yang lebih siap akan menentukan siap atau tidaknya pemerintah dan masyarakat di suatu daerah untuk terlibat dan beradaptasi dalam atmosfer komunitas ASEAN. untuk itu merasa perlu melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dalam mempersiapkan diri menghadapi dan mendukung komunitas ASEAN. PSSAT berpikir untuk berkontribusi dan mewujudkan knowledge sharing mengenai ASEAN dan dinamikanya lewat pelatihan yang akan diselenggarakan ini. Peneliti PSSAT yang memiliki pengetahuan terkait kajian-kajian Asia Tenggara akan berbagi kedua hal ini lewat pelatihan yang ditujukan kepada perangkat atau biro Humas Pemerintah Daerah atau fungsi yang relevan dalam struktur pemerintahan daerah. PSSAT juga berharap menjadi mitra strategis dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi segala tantangan dan memaksimalkan segala peluang dalam Komunitas ASEAN nantinya.

5 2. Tujuan Kegiatan Kegiatan pelatihan ini disusun dengan beberapa tujuan yang ingin dicapai antara lain : 1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur Pemerintah Daerah mengenai Asia Tenggara beserta konteks dan dinamikanya. 2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman aparatur Pemerintah Daerah mengenai Komunitas ASEAN yang meliputi 3 pilar yaitu ekonomi, politik dan keamanan, serta sosial budaya. 3. Meningkatkan kemampuan teknis perangkat pengelola informasi daerah atau Humas Pemerintah Daerah dalam mengumpulkan, mengelola, dan menyebarluaskan informasi mengenai Komunitas ASEAN kepada internal Pemerintahan Daerah dan masyarakat luas di daerah. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur Pemerintah Daerah serta masyarakat daerah secara umum dalam menghadapi dan mendukung terbentuknya Komunitas ASEAN. 5. Secara khusus, kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih mendorong kualitas hubungan yang lebih baik dan menciptakan sinergi antara universitas khususnya pusat studi sebagai think tank di perguruan tinggi dengan pemerintah daerah sebagai pelaksana pembangunan dan pemgambil kebijakan di daerah. 3. Peserta Peserta kegiatan adalah staf pemerintah daerah secara umum atau staf pengelola informasi dan Humas Pemerintah Daerah secara khusus, baik dari daerah tingkat I (Provinsi) maupun daerah tingkat II (Kabupaten dan Kota) dari seluruh Indonesia. Peserta pelatihan meliputi pegawai pemerintahan daerah pada berbagai level (Kepala bagian, kepala sub bagian, atau staf). Hal ini tergantung

6 dari masing-masing daerah untuk mengirimkan perwakilannya yang relevan dengan substansi pelatihan. Jumlah peserta pelatihan dibatasi maksimal 50 peserta setiap pelatihan untuk menjamin efektifitas dan intensifitas pelaksanaan pelatihan. Akan tetapi, Setiap daerah dapat mengikutsertakan lebih dari satu orang untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. 4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari. Kegiatan akan dilaksanakan pada 9-11 Mei 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan adalah Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM yang beralamat di Jalan Teknika Utara UGM, Gedung Pusat Antar Universitas (PAU) Sayap Timur, Sleman-Yogyakarta. Kegiatan akan dimulai pada pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 4 sore. Dalam satu hari kegiatan akan terdiri dari 2 sesi pelatihan/kelas. Dengan demikian, dalam waktu 3 hari pelatihan, peserta akan mendapatkan 6 jenis materi pelatihan yang relevan dengan tema dan tujuan pelatihan ini. Penjelasan lebih detail mengenai hal ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya. 5. Materi Pelatihan Berikut ini adalah materi-materi pelatihan yang akan disampaikan pada pelatihan selama 3 hari : A. Pengetahuan umum mengenai Asia Tenggara dan konteks sejarah, politik, ekonomi, dan sosial-budayanya. B. Pengetahuan umum mengenai ASEAN dan tiga pilar pendukungnya. Pengetahuan mengenai blueprint Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community). Pengetahuan mengenai blueprint Masyarakat Keamanan ASEAN (ASEAN Securty Community). Pengetahuan mengenai Masyarakat Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio Cultural Community).

7 C. Potret Umum kesiapan Indonesia menghadapi Komunitas ASEAN (ASEAN Community) D. Peluang dan tantangan Kehumasan Pemerintah Daerah secara khusus dalam meningkatkan kualitas pembanguna daerah dalam kerangka Komunitas ASEAN. E. Pengetahuan umum mengenai Pengelolaan Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintahan atau Goverment Public Relations F. Pengetahuan & praktek Pengelolaan Informasi & Kehumasan di era digital. Materi ini berhubungan dengan peningkatan pemahaman atas internet beserta karakteristik dan sejumlah platformnya yang potensial untuk mendukung kegiatan Kehumasan. G. Pengetahuan praktis membangun website/saluran informasi pemerintah yang daerah yang dinamis dan interaktif. Pengetahuan praktis pemanfaatan berbagi kanal media sosial untuk mendukung tugas pokok dan fungsi Humas Pemerintah Daerah. Materi-materi pelatihan ini disusun dan akan dibawakan oleh pemateri pelatihan yang merupakan peneliti-peneliti pada Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM yang juga merupakan dosen-dosen dari berbagi disiplin ilmu di Universitas Gadjah Mada. Materi pelatihan akan berbentuk slide presentasi, modul cetak dan modul digital. Materi pelatihan juga akan dilengkapi beberapa bahan publikasi yang disediakan oleh Sekretariat ASEAN. Pemateri dalam kegiatan pelatihan ini antara lain : 1. Prof. Bambang Purwanto 2. Prof. Mochtar Mas oed 3. Prof. Nunung Prajarto 4. Prof. Kwartarini Wahyu Yuniarti 5. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni 6. Drs. Muhadi Sugiono, M.A 7. Dr. Agus Suwignyo 8. Dr. Rimawan Pradiptyo

8 6. Biaya Pelatihan Biaya untuk mengikuti pelatihan ini adalah Rp. 5.000.000,- / orang. Biaya ini meliputi berbagai keperluan peserta pelatihan antara lain : biaya administrasi selama pelatihan, keperluan alat tulis, modul pelatihan (cetak dan digital), bahan-bahan publikasi lain, paket konsumsi selama 3 hari (makan siang dan coffebreak), sertifikat, dan lain-lain. Biaya akomodasi dan penginapan peserta selama pelatihan tidak termasuk dalam komponen biaya ini. Dengan kata lain, panitia pelatihan tidak menyediakan akomodasi dan penginapan peserta. Panitia pelatihan memberikan beberapa rekomendasi hotel untuk peserta dengan pertimbangan kenyamanan, kemudahan akses, dan jarak yang dekat dari tempat pelatihan. Peserta dapat menghubungi panitia untuk memperoleh bantuan pengurusan penginapan selama di Yogyakarta. 7. Mekanisme Pendaftaran Pendaftaran peserta dilakukan paling lambat 3 Mei 2016. Calon peserta pelatihan dapat mendownload formulir (dalam format PDF atau Word) yang disediakan pada halaman website PSSAT (www.pssat.ugm.ac.id) dan dikirimkan via email ke pssat@ugm.ac.id dengan subjek : Formulir. Formulir yang dilampirkan pada bagian akhir proposal ini juga dapat digunakan dan dikirim via pos atau email (hasil scan) ke alamat PSSAT. Pendaftaran akan ditutup apabila kuota peserta (50 orang) telah terpenuhi. Setelah mengisi atau mengirimkan formulir pendaftaran, peserta diwajibkan melakukan transfer pembayaran biaya pelatihan ke rekening resmi PSSAT UGM : BANK BNI, Kantor Cabang UGM Bulaksumur Yogyakarta, Rekening No. 0084513254 a.n. Pusat Studi Sosial Asia Tenggara-Universitas Gadjah Mada

9 Bukti transfer dikirimkan via email ke pssat@ugm.ac.id dengan subjek : Bukti Pembayaran Pelatihan. Calon peserta yang telah mengisi formulir pendaftaran dan mengirimkan bukti pembayaran akan dihubungi oleh panitia pelatihan melalui email atau telepon untuk dilakukan konfirmasi dan pemberitahuan lebih lanjut dan lengkap mengenai pelaksanaan pelatihan. 8. Sekretariat Contact Person : Andi Awaluddin Fitrah : 082346721643 / andiafitrah@yahoo.co.id