BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis data dan pembahasan, maka kesimpulan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan hasil pengembangan yang telah di bahas pada bab sebelumnya, penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta menurut pendapat siswa berada pada kategori cukup baik, dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ahli (expert judgment), inventori dinyatakan layak digunakan dan dapat diuji

DAFTAR PUSTAKA. Anwar. (2004). Pendidikan Kecakapan Hidup. (2004). Bandung: Alfabeta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, media bimbingan belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sugihmas 2 Grabag Magelang mengikuti pembemlajaran permainan bola voli

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan minat siswa putra

DAFTAR PUSTAKA. Adz Dzaki Hamdani Bahran, Psikoterapi Dan Konseling Islam, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2001

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah, Asep Priyatna. (1990). Bimbingan Karir. Bandung : Arrmico.

BAB V PENUTUP. dengan agresivitas siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menggambarkan bahwa siswa di SMP Negeri 5 gunung

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, EMPLIKASI DAN SARAN. layanan bimbingan sebesar 33,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% ditentukan

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa Pendidikan IPS memiliki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam bahasa Inggris waktu luang dikenal dengan sebutan leisure.

ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi SMK YPKK 1 Sleman Tahun Ajaran 2011/2012, dengan r x1y

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi persyaratan validitas isi dan memiliki harga koefisien reliabilitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. ABKIN Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling. Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung : ABKIN.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan tingkat kenakalan

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang kemandirian belajar yang layak sebagai media layanan bimbingan bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rerata berada di bawah standar KKM yang ditentukan. Kemampuan membaca

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka. penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46)

BAB V PENUTUP. statistik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

Sarwono, S. W., Psikologi Remaja, Jakarta: P.T Raja Grafindo Sukardi Dewa Ketut, 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Bina Aksara Sukardi

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMA

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

Oleh: SITI SULAIKAH LATIF NPM : PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTs MUSLIMAT NU PALANGKARAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Hasil penelitian persepsi siswa kelas VIII terhadap media gambar dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Profesionalisme kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Abu Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu. Ali, Mohammad dan Asrori, Mohammad Psikologi Remaja.

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS VII DI SMPN 2 KRAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pertanyaan yang telah dirumuskan pada rumusan masalah yaitu :

Oleh: NURFATMAWATI NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S. (1987). Test Prestasi. Yogyakarta: Liberty. Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DAFTAR PUSTAKA. Buku Sumber Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis penelitian, dan

BAB III METODE PENELITIAN

metode diskusi berbantuan penugasan mind map memberikan perbedaan terhadap penugasan mind map juga mengoptimalkan keterampilan berpikir kreatif

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah :

PENGARUH PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS 5 DI SD N PREMULUNG NO 94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

dengan Sistem Pendidikan Nasional. 1

DESKRIPSI DAN SILABI MATA KULIAH

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN MASALAH BELAJAR SISWA YANG SERING ABSEN KELAS X SMA 2 SIAK HULU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH PEMBERIAN PERMAINAN SEBAGAI BENTUK PEMANASAN TERHADAP MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu.

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI MI. MUTTABIUL HUDA PETIYIN WADENG SIDAYU GRESIK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masa depan anak jalanan berusia remaja yang merupakan anak asuh dari. Rumah Singgah Hafara dalam uraian berikut ini:

MOTIVASI ORANG TUA MEMASUKKAN PUTERANYA KE SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) AC PUMA PACITAN 2015 SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syaratan Guna

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DAN MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SDN REMBANGKEPUH KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), edisi revisi VI, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI KERJA SISWA SMK NEGERI 1 NGASEM KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V PENUTUP. masalah pada siswa dengan pemilihan materi yang berkaitan dengan masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. metode Deep Dialogue dibandingkan menggunakan metode Group

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR TERJEMAH. No Bab / Halaman Terjemah

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Layanan orientasi bimbingan konseling siswa kelas VIII SMP Negeri 3

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil análisis data dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak mengisi waktu luang yaitu 8,14% atau 7 siswa terdapat pada kategori sangat rendah, 25,58% atau 22 siswa termasuk pada kategori rendah, 39,54% atau 34 siswa pada kategori sedang, 22,09% atau 19 siswa pada kategori tinggi dan pada kategori sangat tinggi sebanyak 4,65% atau 4 siswa berdasarkan pada jumlah skor indikator dan frekuensi siswa dalam mengisi waktu luang. Mengisi waktu luang pada kategori sedang berarti siswa dalam mengisi waktu luang dengan berbagai macam kegiatan, siswa tidak terlalu tinggi atau banyak memiliki waktu luang dan tidak terlalu rendah atau sedikit waktu luang. 2. Gambaran unsur-unsur kegiatan mengisi waktu luang secara umum juga tidak jauh berbeda yaitu pada kategori sedang artinya bahwa siswa tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah waktu luang yang dimiliki siswa. Kegiatan relaksasi yang paling dominan adalah kegiatan relaksasi pasif atau sifatnya kurang produktif. Kegiatan hiburan yang paling dominan adalah kegiatan yang berkaitan dengan olahraga latihan sendiri seperti renang atau jogging, hobi menyanyi, bermain video game atau permainan komputer dan melamun atau menghayal. Kegiatan pengembangan diri paling dominan adalah berteman dan bergaul. 85

3. Kegiatan waktu luang cukup bermakna positif bagi siswa dimana terdapat waktu luang untuk belajar dirumah yang frekuensinya antara 1-3 jam. Kegiatan mengisi waktu luang siswa tampak jelas pada kegiatan yang menjadi favorit siswa paling banyak adalah kegiatan berkenaan dengan relaksasi pasif seperti kegiatan menonton televisi, mendengarkan musik atau radio, tidur atau istirahat. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui beberapa hal yang perlu diperhatikan dan saran yang dapat diajukan adalah: 1. Bagi Siswa Siswa lebih dapat memilih berbagai jenis kegiatan yang dapat mengembangkan potensi, bakat dan minat supaya dapat meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik. Siswa juga harus bisa memanfaatkan waktu luang baik untuk relaksasi atau istirahat dan untuk hiburan atau rekreasi dengan frekuensi waktu yang proposional dan jangan sampai memanfaatkan waktu luang untuk hal-hal yang bersifat negatif. 2. Bagi Kepala Sekolah Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Ngemplak perlu ditingkatkan lagi supaya bisa memberikan motivasi agar dapat tertarik siswa untuk mengikuti kegiatan yang diadakan di sekolah sesuai dengan minat siswa. Selain itu diadakan evaluasi sehingga dapat diketahui siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 86

3. Bagi Guru Pembimbing Bimbingan mengisi waktu luang perlu diberikan kepada siswa agar siswa dapat membiasakan untuk memanfaatkan waktu luang dan menunjukkan jenis-jenis kegiatan untuk mengisi waktu luang yang dapat mengembangkan bakat, minat dan kecakapan mereka, serta memberikan motivasi-motivasi yang dapat menjadi daya tarik atau minat siswa untuk mengikuti kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan siswa sehingga siswa bisa berprestasi baik secara akademik maupun non akademik. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Penelitian ini masih bersifat pendahuluan perlu dikembangkan dengan berbagai metode seperti korelasi atau perbandingan dengan tingkat mengisi waktu luang diberbagai lingkup sekolah baik swasta atau negeri, juga lingkungan sekolah perkotaan atau yang dikawasan pedesaan sehingga akan nampak jelas gambaran perbedaan-perbedaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan siswa dalam mengisi waktu luang. b. Teori dasar dan sumber pustaka lebih dikembangkan lagi supaya dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam membuat generalisasi konsep- konsep dari teori tersebut. c. Pembuatan alat ukur atau angket sebaiknya lebih diperjelas lagi dan lebih mendetail dan disesuaikan dengan teori lebih lengkap sehingga penelitian mudah dimengerti dan dipahami. 87

DAFTAR PUSTAKA ABKIN. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Ahmad H. Kanzun. (2002). Waktu Luang bagi Remaja Muslim. Yogyakarta: Mitra Pustaka. Alwi Alatas. (2004). Remaja Gaul Nggak Mesti Ngawur. Jakarta Selatan: Hikmah. Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Anonim. (2009). Memanfaatkan Waktu Luang untuk Mengembangkan Kerativitas Siswa. Diakses dari http: akselerasismptarbak.blogspot.com. pada tanggal 5 Juli 2010. Jam 11.30 WIB. Anonim. (2012). Personal Development. Diakses dari http://wikipedia.org/wiki/personal-development. pada tanggal 29 Februari 2012. Jam 14.30 WIB. Broderick, PC & Blewitt, P. (2006). Leisure and Work in Adolescence. Diambil dari http://www.education.com/reference/article/leisure-work-adolescence/ pada tanggal 29 Februari 2012. Jam 14.00 WIB. Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, & Marzuki. (2004). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Depdiknas. (2009). Mengatur Waktu, Bukan Diatur Waktu. Diakses dari http: //pustekkom.com. pada tanggal 23 April 2011. Jam 10.54 WIB. Dewa Ketut Sukardi. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Fuji Lestari Suharso. (2000). Kegiatan Waktu Luang sebagai Salah Satu Cara Membantu Siswa SMU untuk Mengarahkan Minatnya: Abstrak Laporan Penelitian UI. Diakses dari http://www.digilib.ui.ac.id. pada tanggal 5 Juli 2010. Jam 11.45 WIB. Frans M. Royan. (2011). Ingin Rejeki Nomplok Kelola Waktu Luang. Semarang: Dahara Effhar. 88

Hendriati Agustiani. (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: PT Refika Aditama. Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Januarius Anggoa. (2011). Study Tingkat Kebosanan Dalam Waktu Luang pada Mahasiswa Baru Universitas Kristen Petra Surabaya. Diakses dari http://digilib.petra.ac.id pada tanggal 29 Februari 2012. Jam 14.25 WIB. Koks, J.C. et al. (2006). Plesant Activities List. Diakses dari http://www.robertjmeyersphd.com pada tanggal 4 Maret 2012. Jam 15.30 WIB. Lehman, Pam. (2011). Teens and Free Time. Diambil dari http://www.education.com/reference/article/ref teens free time. pada tanggal 29 Februari 2012. Jam 15.40 WIB. Listya Istiningtyas. (2007). Perbedaan Kualitas Waktu Luang Remaja Latchkey dan Non-Latchkey dikota Palembang. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi UGM. Monks, F.J, Knoer, A.M.P, & Siti Rahayu Haditono. (2006). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Novi Nurrakmat. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Waktu Luang Siswa Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Diakses dari http://blog.upi.edu. Pada tanggal 29 Februari 2012. Jam 13.30 WIB. Purwanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Singarimbun, M & Effendi, S. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. rev.ed. Jakarta: PT Rineka Cipta. 89

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsu Yusuf, LN., & A. Juntika Nurihsan. (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Tim Dosen. (2000). Bimbingan dan Konseling untuk Sekolah Menengah. Yogyakarta: FIP UNY. The Liang Gie. (1995). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.. (1996). Strategi Hidup Sukses. Yogyakarta: Liberty. Triatmoko. (2007). Mengisi Celah Waktu Luang. Diakses dari http://popsy.wordpress.com. pada tanggal 5 juli 2010. Jam 15.45 WIB. Yusuf Michael As ad. (2003). Sukses Bersama Waktu. Yogyakarta: Cendikia Sentra Muslim. 90