PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
Bella Agustin Hariyanto Bambang Soerjono. Program Sarjana, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Kemiri Sidoarjo. Abstak

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PROFIL PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA (THE THINKING ABILITY OF STUDENTS IN SOLVING MATHEMATICS STORY PROBLEMS)

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM MATERI KUBUS DI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELAS BILINGUAL SMP NEGERI 1 PALEMBANG

Oleh: RIZKY LINAR PALUPI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan ilmu yang penting dalam kehidupan manusia.

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

PROFIL MOTIVASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING MELALUI LEMBAR KEGIATAN KELOMPOK

PENALARAN MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA PADA SISWA USIA 15 TAHUN DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Surabaya, Pembimbing, Prof. Dr. Siti M. Amin, M.Pd NIP LEMBAR PERSETUJUAN

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN ( ABILITY OF PROBLEM SOLVING FROM DIFERENCES OF SEX )

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai salah satu disiplin ilmu yang

PROFIL KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED MATERI PECAHAN BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA

PROFIL KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELASAIKAN SOAL MATERI BILANGAN BULAT BERDASARKAN KEAKTIFAN BERTANYA DALAM PROSES BELAJAR

KEMAMPUAN SISWA TENTANG INTEGRASI MATEMATIKA DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK-ANAK SIDOARJO

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MAHASISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 No.5 Tahun 2016 ISSN :

IDENTIFIKASI KREATIVITAS SISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN PADA MATERI BILANGAN

PEMAHAMAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN BULAT BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

Key words: models of cooperative learning, the ability to solve math problems, operating the algebra

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 6 Tahun 2017 ISSN :

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ARITMATIKA SOSIAL DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

PROSES BERPIKIR SISWA QUITTER DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. prioritas utama untuk melahirkan generasi-generasi yang lebih baik. Sehingga. mutu pendidikan menjadi fokus penting pendidikan.

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATERI REGULA FALSI

PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOAL CERITA BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 2 PALU

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Metode Problem Solving. Berbicara tentang pemecahan masalah tidak bisa dilepaskan dari tokoh

DISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERBENTUK OPEN START DI SMP NEGERI 10 PONTIANAK

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII-A MTs MUHAMMADIYAH 6 KARANGANYAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 03 TUNTANG TENTANG BANGUN DATAR DITINJAU DARI TEORI VAN HIELE

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V

HASIL ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR PESERTA DIDIK SMK ANTARTIKA 1 SIDOARJO

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN KUADRAT PADA PEMBELAJARANMODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING

Key Words: Identification Strategies, Problem solving, Surface Area and Volume Beams

BAB I PENDAHULUAN. masalah kehidupan sehari-hari. Matematika terdiri dari beberapa komponen yang. serta sifat penalaran matematika yang sistematis.

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL STRUKTUR ALJABAR II

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI RELASI

ANALYSIS OF STUDENT REASONING ABILITY BY FLAT SHAPE FOR PROBLEM SOLVING ABILITY ON MATERIAL PLANEON STUDENTS OF PGSD SLAMET RIYADI UNIVERSITY

Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Tentang Bangun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele ABSTRAK

Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif

BAB I PENDAHULUAN (1982:1-2):

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATA KULIAH ALJABAR DAN TRIGONOMETRI

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

BAB II KAJIAN TEORITIK. menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Menurut NCTM (2000) pemecahan

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL URAIAN TERSTRUKTUR POKOK BAHASAN TEORI KINETIK GAS

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan pada dasarnya merupakan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA. Oleh

KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA SMP DALAM MEMAHAMI BANGUN RUANG DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

STRATEGI SOLUSI DALAM PEMECAHAN MASALAH POLA BILANGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PONTIANAK. Nurmaningsih. Abstrak. Abstract

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OPEN-ENDED PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT BAGI SISWA SMP

Linda K. et al., Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah...

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Metode Problem Solving Materi Simetri

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KEUANGAN BERDASARKAN MODEL POLYA SISWA SMK NEGERI 6 JEMBER

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI ABSTRAK

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 JEMBER DALAM MENYELESAIKAN SOAL ARITMETIKA SOSIAL

Alamat Korespondensi: Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Surakarta, , 2)

Key Words :Active Learning Type The Learning Cell, Understanding of Students Mathematic Concept

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL (ANALYSIS OF STUDENT ERRORS TO SOLVE NARATIVE QUESTIONS SOCIAL ARITMATHIC)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DENGAN WAWANCARA KLINIS PADA PEMECAHAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL KELAS VIII SMP

Economic Education Analysis Journal

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA I-7 PADANG.

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP BERDASARKAN LANGKAH POLYA

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.2, No.1, Maret 2014 ISSN:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dari bahasa Yunani mathema yang berarti ilmu pengetahuan. Elea Tinggih

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PONOROGO

Wirdah Pramita N. 1, Didik S.P. 2, Arika I.K. 3

Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

PROFIL BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNCP YANG BERKEMAMPUAN LOGIKA TINGGI DALAM PEMECAHAN MASALAH OPEN ENDED

Desi Suryaningsih et al., Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROFIL KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERBENTUK OPEN-START PADA MATERI BANGUN DATAR

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Model Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Koneksi Matematis Siswa

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.2, No.1, Maret 2014 ISSN:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

R. Azmil Musthafa et al., Analisis Tingkat Kemampuan Penalaran Siswa dalam...

ANALISIS KOMPETENSI GURU MATEMATIKA BERDASARKAN PERSEPSI SISWA (THE MATH TEACHER COMPETENCY ANALYSIS BASED PERCEPTIONS OF STUDENTS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sagala (2010: 37) mendefinisikan belajar merupakan suatu proses perubahan. baru dan merupakan hasil dari usaha yang disengaja.

1. PENDAHULUAN. berkemampuan rendah.

IDENTIFIKASI PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI PERBEDAAN KEPRIBADIAN SISWA

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR DI SMP

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI SEGITIGA DI SMP

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE PADA MATERI ALJABAR DI KELAS VIII SMP NEGERI 22 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL (PROFILES OF STUDENTS REASONING ABILITIES IN SOLVING ARITHMETIC PROBLEMS OF SOCIAL) Dwi Suciati (dwisuciati18@gmail.com) Aunillah Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Kemiri Sidoarjo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah aritmetika sosial. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam memecahkan masalah aritmetika siswa kurang mampu memahami masalah, kurang mampu menyusun rencana pemecahan masalah, kurang mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah dengan benar karena siswa hanya sekedar tahu apa yang ditanya, tanpa memahami konsep cara penyelesaiannya. Selain itu dalam menyelesaikan soal matematika siswa terbiasa tidak menalarnya menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah. Kata Kunci: kemampuan penalaran, memecahkan masalah, aritmetika sosial. Abstract This study aimed to describe the reasoning ability of students in solving problems of social arithmetic. This type of research is a descriptive study using a qualitative approach. The results of the study showed that in solving arithmetic problems of students are less able to understand the problems, are less able to plan problem solving, less able to carry out the problem-solving plan properly because students just know what is asked, without understanding the concept of how to solve it. In addition, the students used to solve a math problems reason not use the troubleshooting steps. Keywords: reasoning ability, problem solving, social arithmetic. PENDAHULUAN Upaya mendorong kemampuan berpikir kreatif sebagai bekal hidup menghadapi tuntutan, perubahan, dan perkembangan zaman melalui pendidikan yang berkualitas. Semua bidang pendidikan tanpa terkecuali pendidikan matematika harus mengarahkan pada tujuan itu. Mufidah (2012) mengatakan bahwa matematika sebagai salah satu 45

46 pelajaran yang mengembangkan kemampuan bernalar dan berpikir logis mempunyai peran untuk membekali dan mendorong siswa berpikir kreatif. Kreativitas dalam pembelajaran metematika lebih banyak dihubungkan dengan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah matematika yang diberikan oleh guru. Kegiatan belajar perlu mengutamakan pemecahan masalah karena dengan sering menghadapi masalah siswa akan terdorong untuk menggunakan pikiran secara kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Untuk itu guru seharusnya memberikan waktu yang lebih untuk siswa dapat merancang dan menalar langkah-langkah penyelesaian dalam memecahkan masalah aritmetika yang nantinya akan ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini, bagaimana kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah aritmetika sosial? Dengan adanya masalah tersebut akan dideskripsikan kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah aritmetika sosial. Pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi: subjek penelitian siswa kelas VIII A di SMP Negeri 2 Gedangan pada tahun pelajaran 2014/2015, materi yang digunakan adalah aritmetika sosial pada pokok bahasan perhitungan dalam untung, rugi, dan bunga bank. Menurut Bloom dalam (Budiningsih, 2004:74), Secara garis besar aspek kemampuan siswa dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Kemampuan kognitif, terdiri atas lima tingkatan, yaitu : a. Pengetahuan (mengingat, menghafal) b. Pemahaman (mengiterpretasikan) c. Aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan masalah) d. Sintesis (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh) e. Evaluasi (membandingkan, menilai suatu gagasan atau materi) 2. Kemampuan afektif a. Pengenalan (ingin menerima,sadar akan adanya sesuatu) b. Merespon (aktif berpartisipasi) c. Penghargaan (menerima nilai,setia kepada nilai-nilai tertentu) d. Pengorganisasian (menghubungkan nilai-nilai yang dipercaya) e. Pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidupnya).

47 3. Kemampuan psikomotor a. Peniruan (meniru gerakan) b. Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak) c. Ketepatan (melakukan gerak dengan benar) d. Naturalistik (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar). Menurut Bertrand Russell (dalam Susilo,2012), objek logika pada dasarnya adalah kegiatan penalaran manusia. Penalaran adalah salah satu kegiatan berpikir manusia untuk menarik kesimpulan yang sah, yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan-pernyataan, baik pernyataan tunggal maupun pernyataan majemuk, dan disusun menurut formula atau kaidah tertentu. Bangunan ilmu matematika disusun secara deduktif, berpangkal dari seperangkat aksioma dan definisi, untuk membuktikan secara sah kebenaran-kebenaran matematis yang disebut teorema. Logika matematis menyediakan perangkat kaidah-kaidah yang diperlukan untuk menyusun bukti-bukti dalam matematika guna menghasilkan teorema. Menurut Polya (Erman, 2001), dalam pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus dilakukan yaitu: (1) memahami masalah, (2) merencanakan pemecahannya, (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana langkah kedua, dan (4) memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back). Empat tahap pemecahan masalah dari Polya tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat penting untuk dikembangkan. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak dalam pemecahan masalah adalah melalui penyediaan pengalaman pemecahan masalah yang memerlukan strategi berbeda-beda dari satu masalah ke masalah lainnya.berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya, peneliti membuat indikator kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah aritmetika sosial sebagai pedoman menyusun instrumen penelitian dan pedoman untuk melakukan analisis data.

48 Tabel 1. Indikator Kemampuan Penalaran Siswa dalam Memecahkan Masalah Aritmatika Sosial Langkah-langkah Penyelesaian Indikator Memahami masalah 1. Subjek dapat menyebutkan data atau informasi yang diketahui dalam soal. 2. Subjek dapat menyebutkan apa yang ditanyakan dalam soal. 3. Subjek dapat menuliskan variabel yang cocok dari soal. Menyusun rencana 1. Subjek dapat merancang langkahlangkah penyelesaian secara benar. Melaksanakan rencana 1. Subjek dapat menuliskan atau menyebutkan rumus yang akan digunakan untuk mengerjakan rancangan penyelesaian. 2. Subjek dapat menuliskan atau menyebutkan proses penyelesaian dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan hingga diperoleh jawaban yang benar. Melihat kembali. 1. Subjek dapat membuat kesimpulan umum dari soal. Sumber: diolah dari langkah-langkah pemecahan masalah Polya Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena menggunakan data kualitatif yang dideskripsikan menghasilkan gambaran yang terperinci mengenai profil kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah aritmetika sosial. Instrumen yang digunakan adalah soal tes dan pedoman wawancara. Menurut Moleong (2011:127), tahapan penelitian kualitatif terdiri atas tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Adapun kriteria pengelompokan kemampuan siswa sebagai berikut:

49 Tabel 2. Kriteria Pengelompokkan Kemampuan Penalaran Siswa Nilai Kelompok s ( x + SD) Tinggi (s SD) < s < ( x + SD) Sedang s ( x SD) Rendah Sumber: Arikunto (2012) Keterangan : s = skor siswa x = rata-rata skor siswa DS = Deviasi Standar Hasil dan Pembahasan Hasil pekerjaan subjek dikelompokkan berdasar langkah-langkah pemecahan masalah yaitu memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan melihat kembali. Tabel 3. Kualifikasi Kemampuan Subjek Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%) Tinggi 5 14.29 Sedang 26 74.29 Rendah 4 11.42 Sumber: diolah hasil kualifikasi kemampuan penalaran subjek Dalam memecahkan masalah subjek tidak dapat memahami masalah secara detail, tidak menyusun rencana atau langkah-langkah penyelesaian masalah secara benar, sehingga saat melaksanakan proses penyelesaian, hasil yang diperoleh tidak tepat, sebagian besar subjek tidak melihat kembali jawaban akhir yang diperoleh karena subjek kurang memahami rumus yang digunakannya. Berdasarkan hasil wawancara diketahui subjek mengetahui materi aritmetika sosial. Subjek hanya sekedar tahu tapi tidak memahami konsep dan tidak dapat mengaplikasikan saat menghadapi suatu masalah yang harus diselesaikan. Dan dalam menyelesaikan soal matematika subjek jarang atau tidak menggunakan kemampuan bernalarnya dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Sehingga saat subjek

50 dihadapakan dengan soal matematika pemecahan masalah subjek tidak mampu menyelesaikan dengan menggunakan kemampuan penalaran dalam mengidentifikasi masalah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam memecahkan masalah aritmetika subjek kurang mampu memahami masalah, kurang mampu menyusun rencana pemecahan masalah, kurang mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah dengan benar karena subjek hanya sekedar tahu apa ditanya, tanpa memahami konsep cara penyelesaiannya. Selain itu dalam menyelesaikan soal matematika subjek terbiasa tidak menalarnya menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah. Simpulan Simpulan dari penelitian ini yaitu dalam bernalar untuk memecahkan masalah aritmetika sosial siswa mampu memahami masalah, kurang mampu menggunakan kemampuan bernalarnya untuk menyusun rencana pemecahan masalah, kurang mampu melaksanakan pemecahan masalah, dan kurang mampu mengaplikasikan kemampuan bernalarnya dalam memecahkan masalah. Daftar Rujukan Budiningsih, C. A. (2004). belajar dan pembelajaran. jakarta: PT Rineka Cipta. Erman, D. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA UPI. Moleong, L. J. (2011). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mufidah, Azmil. (2012). Kreativitas Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Berdasarkan Gaya Kognitif. Skripsi tidak dipublikasikan. Program Studi Pendidikan Matematika UNESA Suharsimi, Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara Susilo, Frans. 2012. Landasan Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu