PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN

dokumen-dokumen yang mirip
Eropa Pasca Perang Dingin.

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

BAB V PENUTUP KESIMPULAN. Rangkaian perjalanan sejarah yang panjang terhadap upaya-upaya dan

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

BAB I PENDAHULUAN. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI

DUA BELAS FAKTA DAN KEKELIRUAN TENTANG KONVENSI MUNISI TANDAN (Convention on Cluster Munitions)

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

BAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang didirikan pada abad ke 12. Pada awalnya Rusia berbentuk

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN

UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB V. Kesimpulan. Identitas ini menentukan kepentingan dan dasar dari perilaku antar aktor. Aktor tidak

KEGAGALAN INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC) DALAM PENYELESAIAN KONFLIK SUDAN RESUME. Disusun oleh : PETRUS CORNELIS DEPA

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

RESUME SKRIPSI. Dalam pergaulan internasional setiap negara tidak. bisa melepaskan diri dari hubungan atau kerjasama antar

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

MENEGAKKAN TANGGUNG JAWAB MELINDUNGI: PERAN ANGGOTA PARLEMEN DALAM PENGAMANAN HIDUP WARGA SIPIL

BAB V KESIMPULAN. European Coal and Steel Community (ECSC), European Economic. Community (EEC), dan European Atomic Community (Euratom), kemudian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

BAB I PENDAHULUAN. Washington, DC pada 4 April Nama resminya yang lain adalah dalam

BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I. Pendahuluan. Rusia memiliki luas wilayah sebesar 17,098,242 km² dan merupakan negara

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua menjadi titik tolak bagi beberapa negara di Eropa

BAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

BAB 5 PENUTUP. 5.1.Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Konflik Hizbullah-Israel dimulai dari persoalan keamanan di Libanon dan Israel yang telah

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam hal ini adalah Amerika. Setelah kemenangannya dalam Perang

BAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

dalam merespon serangkaian tindakan provokatif Korea Selatan dalam bentuk latihan gabungan dalam skala besar yang dilakukan secara rutin, dan

HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL KONFLIK BERSENJATA NON-INTERNASIONAL

BAB III POLITIK DALAM NEGERI RUSIA TERKAIT KONFLIK DI GEORGIA. Dalam bab III ini akan dipaparkan mengenai alasan Ossetia Selatan dan Abkhazia

Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8) REVOLUSI AMERIKA KELAS XI IIS 2

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada pokoknya Hukum Internasional menghendaki agar sengketa-sengketa antar negara dapat diselesaikan secara damai he Hague Peace

BAB II HUBUNGAN DIPLOMATIK RUSIA DENGAN AMERIKA SERIKAT. dingin atau setelah Uni Soviet mengalami collapse.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I. Pendahuluan. Amsterdam ke Kuala Lumpur pada tanggal 17 Juli 2014 dengan 298 penumpang

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dingin menyebabkan munculnya perubahan mendasar

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

yang dihadapi pasukan mereka. Tingginya jumlah korban jiwa baik dari pihak sipil maupun pasukan NATO serta besarnya dana yang harus dialirkan menjadi

UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

TURKEY, EUROPE, AND PARADOXES OF IDENTITY

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

Transkripsi:

Sejarah Dunia Modern PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN Dengan berakhirnya perang dingin, membuat banyak perubahanperubahan dalam perpolitikan maupun perekonomian di Eropa. Pada Uni Soviet terjadi suatu pembaharuan dengan dikeluarkannya program Perestroika, Glasnost, dan Demokratisasye. Program ini dibuat oleh Michael Gorbachev, Ketua Partai Komunis 1985 dengan maksud untuk memperbaiki perekonomian di Uni Soviet, hal yang dilakukan ini merupakan tindakan yang berbeda dengan pemimpin Uni Soviet terdahulu. Pemikiran Gorbachev tersebut muncul atas dasar bahwa ia meyakini bahwa pertama, keadaan system ekonomi semasa Breshnev mengakibatkan semakin memburuknya perekonomian di Repulik Sosialis Uni Soviet, kedua, dengan bergabung bersama Amerika Serikat, Uni Soviet yakin bahwa negara-negara bentukannya dapat menyaingi perlombaan senjata baik nuklir maupun konvensional. Pada konferensi di Reykyvik Islandia bulan Oktober 1986, Reagen dan Gorbachev bertemu untuk menyepakati penghancuran rudal balistik dan berhenti dalam pembuatan persenjataan nuklir, namun pertemuan itu gagal dalam mencapai mufakat. Pada 8 Desember 1987, Reagen dan Gorbachev menyetujui perjanjian untuk memusnahkan semua persenjataan nuklir kurang lebih 30 %. Kemudian hasil dari perjanjian dalam START (Strategic Arms Reduction Talks) menyatakan bahwa pada awal tahun 90-an ICBM (Inter Continental Ballistic Missile), MIRV (Mutiple Independently Targetable Reentry Vehicles) dan SLCM (Sea Launched Cruise Missiles) akan ditiadakan. Page 1

Pada bulan Maret 1989 diadakan konferensi keamanan dan kerjasama di Eropa (CSCE/Conference on Security and Cooperation in Europe) yang menghasilkan CFE (Convensional Armed Forces in Europe) yang juga disepakati oleh 22 anggota dari dua sistem aliansi pada tanggal 19 Desember 1990. CFE mendesak Uni Soviet untuk menarik mundur tank-tank, pesawat-pesawat, helicopter dan berbagai macam artileri dari wilayah Barat Pegunungan Ural. Pada bulan Januari 1990, pemerintah Hungaria meminta pasukan militer Uni Soviet untuk keluar dari Hungaria dan hal tersebut dilakukan Uni Soviet pada musim panas tahun 1991. Di Cekoslovakia terjadi desakan-desakan kepada rezim Gustav Husak agar membolehkan partisipasi kaum non-komunis untuk berkoalisi di parlemen. Pada tahu 1991 juga kemudian meminta kepada Moskow untuk menarik seluruh pasukan Uni Soviet dari Cekoslovakia. Pada bulan September 1989, pembukaan tapal batas Hungaria dan Austria mendorong kesempatan bagi para warga Jerman Timur untuk melarikan diri ke Jerman Barat. Pembukaan Tembok Berlin merupakan kehancuran rezim komunis. Banyak arus pengungsi dari Jerman Timur mengalir ke Jerman Barat. Pada tahun 1990 di republik non-rusia terjadi perselisihan antara Kristen Armenia & Muslim Azerbaijan di Kaukakus. Pada tanggal 11 Maret 1990 Lithuania merdeka, Estonia merdeka pada tanggal 20 Agustus 1991 dan Latvia merdeka pada tanggal 21 Agustus 1991, sehingga dengan terpaksa pada bulan September 1991 parlemen Uni Soviet mengakui kemerdekaan tiga negara Baltik. Pada tanggal 21 Desember 1991, 12 dari 15 negara bagian memerdekaan diri untuk mengganti Republik Sosialis Uni Soviet. Pada tanggal 25 Desember 1991 Gorbachev mengundurkan diri, sehingga kelangsungan Uni Soviet tidak dapat dipertahankan kembali, karena seperti yang telah dikatakan di atas bahwa setiap negara bagian negara bagian telah melepaskan diri, dan menyatakan merdeka. Dengan kata lain Uni Soviet mengalami disintegrasi. Negara-negara yang memerdekakan diri adalah Belarusia, Kazakstan, Ukraina, Azerbaijan, Kirgiztan, Uzbekistan, Armenia, Page 2

Georgia, Moldavia, Tadzikistan, Turkmenistan, dan Rusia, yang semula merupakan inti Uni Soviet. Kedua belas negara tersebut tergabung dalam negara persemakmuran Commonwealth of Independent State (CIS) di bawah pimpinan Rusia. Sedang tiga negara laut Baltik tidak ingin bergabung dengan CIS. Lalu pada pemilu berikutnya Yeltsin terpilih menjadi pengganti Gorbachev, kemudian Gorbachev sendiri kembali ke Moskow. Pada akhir tahun 1994, 40.000 infanteri Rusia beserta ratusan tank berusaha melawan/menahan segala bentuk hasutan ataupun perlawanan dari para separatis di Chechnya. Rusia berusaha untuk tidak kehilangan Chechnya, karena di sana terdapat cukup banyak minyak sehingga jika dibiarkan dikuasai oleh para separatis di Chechnya akan mengancam /membahayakan keamanan Rusia. Setelah pecahnya Uni Soviet juga menyebabkan terjadinya diskriminasi, dengan menomorsatukan orang Rusia di berbagai kehidupan sehari-hari dan harus diperlakukan dengan terhormat oleh negara-negara bagian yang pecah dari Republik Sosialis Uni Soviet. Namun keadaan tersebut memicu pertentanganpertentangan. Di tahun 1989 presiden Komisi Eropa (European Commmision), Jacques Delors berencana untuk membuat EMU (European Moneter Union) dengan maksud untuk mengontrol peredaran mata uang di Eropa. European Community bukan hanya terbentuk untuk negara-negara Eropa, melainkan juga membuka diri terhadap negara-negara bagian yang telah lepas dari blok komunis Eropa Timur, kemudian pada bulan Desember 1989 European Community membentuk Bank Pengembangan dan Rekontruksi Eropa. Pada akhir tahun 80-an Jerman mengalami krisis ekonomi, karena inflasi yang tidak terkendali, dan secara berkala mata uang Jerman terus melemah. Setelah keadaan ekonomi di Eropa mulai membaik pada bulan Desember 1995 European Community diperbaharui agar lebih terpusat dengan nama European Union (Uni Eropa). Kemudian yang dijadikan obyek kerjasama bukan hanya bidang ekonomi dan sosial melainkan juga mengenai keamanan. Page 3

Tak lama, Eropa (terutama Perancis) melalui Badan Pertahanan Eropa Barat melancarkan kritikan kepada Washington karena dominasinya di dalam NATO dan mengenai senjata nuklir yang masih dimiliki AS. Pada bulan Mei 1992 Francois Mitterrand (Presiden Perancis) dan Helmut Kohl (Kanselir Jerman) memutuskan untuk menyetujui dalam bertukar informasi mengenai kekuatan militernya masing-masing. Kemudian pada tahun 1995 Spanyol dan Luxemburg juga bergabung dalam organisasi militer pada Uni Eropa. Pada bulan Juni NATO dan Badan Keamanan Eropa mendesak PBB untuk memberikan sanksi ekonomi kepada Serbia dan membuat peraturan tetap/dasar untuk hubungan di masa yang akan datang. Untuk membuktikan hubungan yang baik antara negara-negara Eropa Timur dan Eropa Tengah, dibentuklah North Atlantic Cooperation Council (NACC). NACC juga terbuka bagi para anggota Pakta Warsawa. Pada bulan Januari 1993 Cekoslovakia terpecah menjadi dua yaitu Republik Ceko dan Slovakia, oleh karena banyaknya ketegangan-ketegangan multietnik yang terjadi di Cekoslovakia. Di Slovenia dan Kroasia juga terjadi konflik, para minoritas Serbia di Slovenia dan Kroasia secara diam-diam bersama tentara Federal Yugoslavia mengangkat senjata untuk melawan pemerintah yang menganggap dirinya berdaulat.. Namun pada tahun 1992 konflik yang terjadi tersebut dapat diredam melalui perjanjian penghentian perang, yang dimotori oleh Uni Eropa dan dipantau oleh Pasukan Penjaga Perdamaian Uni Eropa. Di Bosnia Herzegovina terjadi perebutan kekuasaan. Negara ini terdiri dari 44% warga Muslim Slovenia, 33% Warga Serbia, 17% warga Kroasia. Kemudian Palang Merah melaporkan bahwa menemukan pelanggaran-pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa mengenai aturan berperang, yaitu seperti perdagangan besarbesaran atas hasil rampasan, pemerkosaan, dan pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah. Melihat ketegangan yang terjadi di daerah Bosnia dan Serbia maka NATO membuat suatu kebijakan untuk menetapkan NO FLY ZONE di atas daerah Page 4

Bosnia, hal untuk mencegah serangan Serbia terhadap warga Muslim Bosnia yang merupakan target Serbia. Pada Februari 1994, pesawat AS menembak jatuh beberapa pesawat Serbia yang melanggar batas NO FLY ZONE. Pada 1993, Warren Christopher meminta Eropa untuk menggabungkan kekuatan militernya dengan AS untuk menyerang militer Serbia, namun ditolak karena dapat membahayakan pasukan mereka (Eropa) yang sedang betugas menjadi penjaga perdamaian di perbatasan territorial Yugoslavia, yaitu United Nations Protection Forces (UNPROFOR I dan II) yang telah dibentuk pada tahun 1992. Lalu rencana perdamaian terhadap konflik yang terjadi di Bosnia- Herzegovina pun sudah mulai dipaparkan pada awal tahun 1993 oleh Cyrus Vance di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Lord Owen (Perwakilan dari komunitas Eropa), yang akan membuat 10 propinsi otonomi daripada Bosnia-Herzegovina, namun ditolak keras oleh warga Serbia karena menurut mereka dengan hal tersebut mereka akan kehilangan 70% daerah Serbia yang telah dimenangkan dalam pertempuran. Pada tahun 1994, militer Bosnia di Serbia berhasil membuat AS untuk berhenti memaksa dalam embargo militer terhadap tentara Muslim dan untuk memperbaharui tekanan Inggris dan Perancis untuk membenarkan penyerangan udara NATO ke Serbia. Keadaan Eropa pasca perang dingin semakin ditandai oleh konflik-konflik dan perang local, yaitu konflik domestik atau regional, yang sekurang-kurangnya pada permukaan tampak berlatar belakang etnis, keagamaan, atau latar belakang dan motivasi sempit dan hal lainnya. Hal ini terutama terjadi di bekas negara-negara komunis di Eropa Timur. Oleh karena itu kerja sama regional menjadi semakin penting artinya. Implikasinya adalah bahwa pada era pasca Perang Dingin, karena gejala konflik local dan regional yang semakin menonjol dan meluas, kemudian negara-negara besar tidak lagi berminat untuk terlibat salah satu pihak usaha mencari semakin banyak pengikut dari negara-negara Dunia Ketiga dalam persaingan Timur-Barat selama Perang Dingin. Page 5

Pada pasca Perang Dingin, kaum liberalis lebih menonjol terutama dalam menjelaskan isu politik internasional. Dan lebih didominasi oleh Amerika Serikat Pasca Perang Dingin memiliki sistem internasional yang berbeda dengan masa Perang Dingin. Sistem internasional pasca Perang Dingin berlaku sejak awal tahun 1990-an. Perubahan yang paling mencolok berkaitan dengan aktoraktor yang berperan dalam politik global serta isu-isu yang mendominasi hubungan internasional. Dalam Sistem Internasional yang baru selain aktor negara terdapat juga aktor-aktor bukan negara (non-state actors) seperti perusahaan multinasional (MNC), kelompok teroris (pejuang kemerdekaan), NGO Internasional, individu pejuang Hak Asasi Manusia, dan kelompok etnis yang ingin memisahkan diri dari negara induknya. Sumber : Keylor, William R., The Twentieth-Century World, Oxford University Press, 1996. Parahyangan Centre For International Studies (PACIS)., Perubahan Global Dan Perkembangan Studi Hubungan Internasional, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999 Page 6