JOBSHEET SENSOR UNTRASONIC (MENGUKUR TEGANGAN BENDA PANTUL)

dokumen-dokumen yang mirip
JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOT/INVERTER. Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOT/INVERTER: Masukan Keluaran A

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

A0 B0 Σ COut

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Jobsheet Praktikum ENCODER

Tugas Sensor Ultrasonik HC-SR04

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

GERBANG LOGIKA LANJUTAN

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

SENSOR ULTRASONIK. Dian Mustika Putri. Abstrak. Pendahuluan. ::

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Power bank dengan spesifikasi : Panasonic QE-QL105 berkapasitas

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

JOBSHEET SENSOR PIR (PPASSIVE INFRARED RECEIVER)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

Laporan Mikroprosesor Sensor Jarak Ultrasonic HC SR04 Dengan Indicator Buzzer dan LED

Jobsheet Praktikum DECODER

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

GERBANG LOGIKA DASAR

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)

COUNTER ASYNCHRONOUS

BAB IV PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

JOBSHEET SENSOR BEBAN (STRAIN GAUGE)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI (2.1) = l t. s rata-rata

JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Prinsip Kerja Sistem Pengiriman Transfer Daya Nirkabel

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

PERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN ALAT

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

ISBN:

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN x

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot.

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

BAB III PERANCANGAN ALAT

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK. Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau

LAPORAN MEMBUAT ALAT PRAKTIK MIKROPROSESSOR

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

APLIKASI PEMINDAI ULTRASONIK UNTUK REKONSTRUKSI 3D MENGGUNAKAN METODE DELAUNAY TRIANGULATION

Transkripsi:

JOBSHEET SENSOR UNTRASONIC (MENGUKUR TEGANGAN BENDA PANTUL) A. TUJUAN Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menguji piranti hardware sensor ultrasonik. 2) Mengukur sinyal keluaran sensor ultrasonic pada osciloscop. B. DASAR TEORI 1. SENSOR JARAK SRF04 Sensor jarak SRF04 adalah sebuah device transmitter dan receiver ultrasonic dalam 1 package buatan Devantech yang dapat membaca jarak dengan prinsip sonar. Tegangan keja : 5V DC Konsumsi arus : 30mA (max 50mA) Frekuensi kerja : 40KHz Jangkauan : 3cm - 300cm Input trigger : 10us, level pulsa TTL Dimensi : PxLxT (24 x 20 x 17) mm Spesifikasi SRF04: SRF04 mempunyai 4 pin yaitu VCC, Trigger, Output dan Gnd. 1

Prinsip kerja SRF04 adalah transmitter memancarkan seberkas sinyal ultrasonic (40KHz) yang bebentuk pulsatic, kemudian jika di depan SRF04 ada objek padat maka receiver akan menerima pantulan sinyal ultrasonic tersebut. Receiver akan membaca lebar pulsa (dalam bentuk PWM) yang dipantulkan objek dan selisih waktu pemancaran. Dengan pengukuran tersebut, jarak objek di depan sensor dapat diketahui. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini : 1.1.Gambar Gelombang Sinyal Untuk mengaktifkan SRF04, mikrokontroler harus mengirimkan pulsa positif minimal 10us melalui pin trigger, maka SRF04 akan mengeluarkan sinyal ultrasonic sebesar 8 cycle dan selanjutnya SRF04 akan memberikan pulsa 100us-18ms pada outputnya tergantung pada informasi jarak pantulan objek yang diterima. Berikut ini adalah data perbandingan antara sudut pantulan dan jarak: 1.2.Gambar Perbandingan Sudut Pantul 2. PEREDAM GELOMBANG Bahan peredam gelombang umumnya adalah material yang bersifat lembut dan berpori seperti busa, glasswool, rockwool dan sejenisnya.karena selain sangat efektif menurunkan instensitas suara,juga elastis. Ada lima prinsip yang harus diperhatikan. 2

Lima prinsip dasar itu adalah : 1. Massa 2. Dekopling Mekanik atau isolasi mekanik 3. Absorpsi atau penyerapan suara 4. Resonansi 5. Konduksi Prinsip 1: Massa Prinsip massa ini apabila gelombang menumbuk suatu permukaan, maka dia akan menggetarkan permukaan ini. Semakin ringan permukaan, tentu saja semakin mudah digetarkan oleh gelombang dan sebaliknya, Prinsip 2: Dekopling Mekanik Pada prinsipnya dekopling mekanik dilakukan untuk menghalangi gelombang merambat dalam dinding,atau menghalangi getaran merambat dari permukaan dinding ke permukaan yang lain. Energi suara/getaran akan hilang oleh material lain atau udara yang ada diantara 2 permukaan. Yang seringkali dilupakan, dekopling mekanik ini merupakan fungsi dari frekuensi suara,karena padasaat kita membuat dekopling, kita menciptakan system resonansi. Prinsip 3: Absorpsi atau penyerapan energi suara Penggunaan bahan penyerap suara dengan cara disisipkan dalam system dinding insulasi akan meningkatkan kinerja insulasi, karena energy suara yang merambat melewati bahan penyerap akan diubah menjadi energi panas (utk menggetarkan partikel udara yang terperangkap dalam pori bahan penyerap. Bahan penyerap ini juga akan menurunkan frekuensi resonansi system partisi/dinding yang di dekopling. Prinsip 4: Resonansi Prinsip ini bekerja bertentangan dengan prinsip 1, 2, dan 3, karena resonansi bersifat memudahkan terjadinya getaran. Bila getaran terjadi pada frekuensi yang sama dengan frekuensi resonansi system dinding anda, maka energi suara akan dengan mudah menembus dinding anda (seberapa tebal dan beratpun dinding anda). Ada 2 cara untuk mengendalikan resonansi ini:redam resonansinya, sehingga amplituda energi yang sampai sisi lain dinding akan sangat berkurang. 3

Prinsip 5: Konduksi Ingat bahwa suara adalah gelombang mekanik, sehingga apabila dinding anda terhubung secara mekanik kedua sisinya, maka suara akan dengan mudah merambat dari satu sisi ke sisi lainnya. Untuk mengendalikannya tentu saja ada harus memotong hubungan mekanis antara sisi satu dengan sisi yang lain, misalnya dengan dilatasi antar sisi, menyisipkan bahan lain yang memiliki karakter isolasi lebih tinggi. C. ALAT DAN BAHAN Modul trainer Sensor Ultrasonik Saklar input logika Catu daya Osciloscop Triplek Karpet Kardus Spon 4

D. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (a) Periksalah komponen modul trainer sebelum digunakan. (b) Pelajari dan pahami petunjuk praktikum pada lembar kegiatan praktikum. (c) Pastikan tegangan keluaran catu daya sesuai yang dibutuhkan. (d) Sebelum catu daya dihidupkan hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran rangkaian. (e) Yakinkan tempat anda aman dari sengatan listrik. (f) Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum! E. LANGKAH PERCOBAAN a) Siapkan Alat dan Bahan yang sudah ditentukan. b) Kalibrasi Osiloscop dengan mengatur gelombang 2 Vpp dan 1Khz c) Perhatikan gambar 1.3 lalu cermati konektor yang ada pada modul Sensor Ultrasonik. Gambar 1.3 Rangkaian percobaan Sensor Ultrasonik d) Pasang sensor Ultrasonik ke modul sensor utrasonik 5

e) Berilah modul gerbang sensor utrasonik tegangan sebesar 9-12 VDC dengan cara menghubungkan vcc dan ground power supply ke vcc dan ground modul sensor ultarasonik menggunakan kabel penghubung yang sudah disediakan. f) Hubungkan probe negatif osiloscop ke ground dan probe positif osiloscop ke output echo g) Letakkan benda yang akan diukur pada batas modul sensor utrasonik kemudian perhatikan sinyal pada osiloskop. h) Catat kondisi sinyal keluaran sensor i) Ukur tegangang pada output untuk setiap benda yang di gunakan dengan menhubungkan probe positif Avo ke Output echo modul dan probe negative Avo ke ground trainer pada tabel 1.2. F. HASIL PERCOBAAN Sinyal keluaran sensor a. Triplek b. Karpet c. Kardus d. Spons 6

Tabel 1.2 Masukan Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3 Tegangan rata-rata Triplek Karpet Kardus Spon G. ANALISIS H. KESIMPULAN I. EVALUASI 1. Sebutkan hubungan antara media pantul terhadap 5 prinsip dasar peredam gelombang? 2. Mengapa pada saat menggunakan media spons sinyal keluaran pada osiloscop sama saat tidak di beri media? 3. Sebutkan contoh media yang termasuk dalam prinsip massa! 7

J. DAFTAR RUJUKAN Risma, 2013, Peredam Gelombang. (Online), (http://gelombang redam/2013/00000234- html) diakses 6 Desember 2014. Itead, 2012, Ultrasonic Ranging Module : HC SR04. (Online), (http://iteadstudio.com/store/images/produce/ Robot/HCSR04/Ultrasonic.rar ) diakses 6 Desember 2014. 8