BAB II GAMBARAN UMUM DESA PEKAN TUA. pada daerah administratif termasuk Kecamatan kempas Kabupaten indra giri hilir

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN BUMDes HARAPAN BAROKAH PEKANTUA. B. Sistem Administrasi BUMDes Harapan Barokah Pekantua

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimodadi Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

4.1. Letak dan Luas Wilayah

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan yang dilakukan di negara-negara dunia ketiga masih menitikberatkan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung yang memiliki luas wilayah 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11% dari

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

GAMBARAN UMUM WILAYAH. berada di Kabupaten Bogor. Kecamatan Cibinong adalah salah satu perangkat

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota


BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB IV GAMBARAN UMUM

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAESAN 2015

IV. KONDISI SUB-SEKTOR PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN ROKAN HILIR

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tidak terpisahkan serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. keadaan penduduk dan keadaan pertanian yang ada di Desa Ambarketawang.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU

Profil Kabupaten Aceh Singkil

BAB III PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

IV. GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Historis Kabupaten Tulang Bawang Barat. Bawang. Kabupaten Tulang Bawang sendiri mempunyai luas wilayah ± 6.

KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA.

Transkripsi:

11 BAB II GAMBARAN UMUM DESA PEKAN TUA A. Gambaran Geografis Desa Pekan Tua Secara geografis desa pekan tua merupakan desa yang terletak di sebuah kecamatan kempas kabupaten indra giri hilir profinsi riau. Desa pekan tua terletak pada daerah administratif termasuk Kecamatan kempas Kabupaten indra giri hilir karena terletak di pinggiran jalan profinsi yang mehubungkan kabupaten indra giri hilir ke Propinsi riau. Batas wilayah Desa pekan tua sebelah utara berbatasan dengan desa harapan jaya/kerta jaya, sebelah selatan berbatasan dengan kulim jaya, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan desa atau kelurahan kempas jaya, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan desa bayas jaya. Desa pekan tua ini merupakan desa pinggiran kota atau bisa disebut daerah perbatasan yang menghubungkan antara 2 kabupaten yaitu kabupaten indra giri hilir dengan kabupaten indra giri hulu. Untuk akses menuju jalan ke ibu kota kecamatan sepanjang 22 km sedangkan akses menuju ke kabupaten indra giri hilir menempuh jarak 61 km atau perjalanan 2 jam bermotor sedangkan akses jalan menuju ibu kota profinsi pekanbaru memerlukan waktu sekitar 270 km atau sekitar 5 jam perjalanan. Didesa pekan tua terdapat beberapa fasilitas umum seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama, kantor kepala desa, gedung puskesmas pembantu, gedung posyandu, mesjid dan lapangan sepak bola.

12 Luas wilayah desa pekan tua untuk persawahan terdapat 645 ha/m2, sedangkan luas perkebunan memiliki 2114 ha/m2 dan untuk kuburan memiliki 5 ha/m2. Sawah tadah hujan desa ini memiliki 25 ha/m2 sawah pasang surut 620 ha/m2 serta irigasi pedesaan 200 ha / m2. Iklim didesa pekan tua rata terdapat curah hujan 1885 Mm, sedangkan jumlah musim terdapat 2 musim yakni: (6 bulan musim panas dan 6 bulan musim penghujan). Rata-rata suhu hariannya berkisar antara 23-32 derajat C, adapun tinggi tempat dari permukaan laut di kisaran 3 mdl. Warna tanah (sebagian besar) kuning, gambut dan tanah liat berpasir. Secara komoditas desa pekan tua memiliki 65 ha lokasi perkebunan jagung, 80 ha lahan untuk kacang panjang, 645 ha ladang padi, 7,5 ha ladang ubi kayu, 1,90 ha cabe, dan 3 ha ladang mentimun. Hasil tanaman buah-buahan desa pekan tua memiliki 13 ha perkebuna jeruk, 1,25 mangga, 0,90 durian, 12 ha pisang, 4,5 ha nangka, dan 15 ha nanas. Untuk segi pemasaran penghasilan pertaniannya masyarakat desa pekan tua dijual langsung ke konsumenya, dijual kepasar, ke pedagang pengecer, dan sebagian lainya tidak dijual. Menurut komoditas hasil perkebunan desa pekan tua memiliki 1330 Ha perkebunan kelapa sawit, 20 Ha kelapa lokal, 4 Ha kopi, 2,5 ha coklat, 7,5 pinang dan 750 perkebunan karet. B. Keadaan Penduduk Kepadatan penduduk di desa pekan tua dengan jumlah penduduk ± 3315 Jiwa. Penduduk Laki-laki 1715 Jiwa dan penduduk Perempuan 1600 Jiwa, dalam jumlah KK 877.

13 Tabel II. 1 Jumlah Penduduk Per-Dusun Desa Pekan Tua No DUSUN NO. RT JUMLAH (JIWA) KK 1 KELAPA GADING RT.001 327 83 2 KELAPA GADING RT.002 203 52 3 KELAPA GADING RT.003 181 55 4 KELAPA GADING RT.004 230 57 5 TUA SAKTI RT.005 237 60 6 TUA SAKTI RT.006 238 59 7 TUA SAKTI RT.007 257 69 8 TUA SAKTI RT.008 265 75 9 SUMBER HARAPAN RT.009 134 32 10 SUMBER HARAPAN RT.010 98 27 11 SUMBER HARAPAN RT.011 124 27 12 SUMBER HARAPAN RT.012 193 49 13 BAHAGIA RT.013 153 40 14 BAHAGIA RT.014 232 61 15 BAHAGIA RT.015 294 89 16 BAHAGIA RT.016 0 17 AIR HITAM RT.017 70 21 18 AIR HITAM RT.018 79 21 JUMLAH 17 3315 877 Sumber : Kantor Desa Tekan Tua, 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan penduduk di desa pekan tua adalah 3315 jiwa. Dimana jumlah penduduk perdusunya adalah relatif berimbang, jumlah penduduk yang berjenis kelamin lakilaki 1715 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 1600 jiwa. Untuk lebih jelas mengenai komposisi penduduk perdusun berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

14 Tabel II. 2 Jumlah Penduduk Per-Dusun Menurut Jenis Kelamin No Dusun NO RT Laki-laki perempuan 1 KELAPA GADING RT.001 174 153 2 KELAPA GADING RT.002 103 100 3 KELAPA GADING RT.003 92 89 4 KELAPA GADING RT.004 108 122 5 TUA SAKTI RT.005 124 113 6 TUA SAKTI RT.006 129 109 7 TUA SAKTI RT.007 140 117 8 TUA SAKTI RT.008 129 136 9 SUMBER HARAPAN RT.009 66 68 10 SUMBER HARAPAN RT.010 50 48 11 SUMBER HARAPAN RT.011 70 54 12 SUMBER HARAPAN RT.012 102 91 13 BAHAGIA RT.013 78 75 14 BAHAGIA RT.014 109 123 15 BAHAGIA RT.015 162 132 16 BAHAGIA RT.016 0 0 17 AIR HITAM RT.017 35 35 18 AIR HITAM RT.018 44 35 JUMLAH 17 1715 1600 Sumber : Kantor Desa Pekan Tua, 2014 Data pada tabel di atas menunjukkan, bahwa jumlah penduduk yang terbesar adalah di Dusun Kelapa Gading RT.001, yang terdiri dari 174 laki-laki dan 154 perempuan.kemudian di dusun-dusun yang lainnya dapat dilihat pada tabel di atas. C. Gambaran Badan Usaha Milik Desa Pekan Tua Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman usaha pedesaan, ketersediaan sarana dan

15 fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan, membangun dan memperkuat institusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan sumber daya alam sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. Sebagai akibat dari misi diatas, pemerintah juga merubah fungsinya dari penyedia menjadi fasilitator, regulator dan koordinator untuk pemberdayaan masyarakat.tujuannya, adalah untuk memberi peluang bagi kemampuan daerah dan pedesaan sebagai tulang punggung ekonomi regional dan nasional. Ini akan menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk diterapkan di semua tingkat pembangunan dan keputusan berdasarkan kebutuhan nyata dari masyarakat. Pembangunan pada hakekatnya bertujuan membangun kemandirian, termasuk pembangunan pedesaan, sehingga dapat keluar dari kemiskinan dan keterisoliran atas kekuatan sendiri. Untuk itu, membangun desa mandiri membutuhkan perekonomian yang mapan sehingga mampu memenuhi sendiri kebutuhan yang paling pokok. Desa mandiri juga dicirikan oleh adanya kerjasama yang baik, tidak tergantung dengan bantuan pemerintah, sistem administrasi baik, dan pendapatan masyarakat cukup. Pemberdayaan ekonomi dalam pembangunan pedesaan diharapkan dapat menciptakan diversifikasi usaha produktif sehingga dapat meningkatkan perluasan kesempatan kerja di perdesaan, terutama lapangan kerja baru di bidang kegiatan agribisnis off-farm dan industri serta jasa berskala kecil dan menengah (non-farm) sesuai dengan potensi desa. Dengan demikian akan berdampak pada berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatnya produktivitas dan pendapatan masyarakat pedesaan. Pemantapan kelembagaan masyarakat dan

16 pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat serta kelembagaan sosialekonomi pedesaan dalam mendorong kemajuan pembangunan pedesaan yang berkelanjutan. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. BUMDes menurut Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah didirikan antara lain dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa). Berangkat dari cara pandang ini, jika pendapatan asli desa dapat diperoleh dari BUMDes, maka kondisi itu akan mendorong setiap Pemerintah Desa memberikan goodwill dalam merespon pendirian BUMDes. Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi dipedesaan, BUMDes harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya.ini dimaksudkan agar keberadaan dan kinerja BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa.disamping itu, supaya tidak berkembang sistem usaha kapitalistis di pedesaan yang dapat mengakibatkan terganggunya nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, pola pengelolaan lembaga ini berbentuk korporasi yang dapat menangani seluruh kepentingan masyarakat, mulai dari penyediaan modal, penyediaan sarana produksi, pengelolaan alat dan mesin pertanian, pengolahan hasil, dan pemasaran produksi, serta mengembangkan usaha lainnya (off farm dan non farm) sesuai dengan potensi dan perkembangan desa. BUMDes merupakan

17 lembaga ekonomi desa harus berperan mulai dari sektor hulu (up-stream) sampai ke sector hilir (down-stream) dari aktivitas pengembangan usaha perkebunan dan aktivitas ekonomi produktif lain yang dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan potensi lokal desa. Dengan demikian, BUMDes yang professional, mandiri, dan memiliki jejaring kerja yang baik dengan berbagai pihak diharapkan sebagai upaya konsolidasi kekuatan ekonomi pedesaan menuju desa mandiri dan otonom. Pendirian dan pengembangan BUMDes sebagai upaya konsolidasi perekonomiam pedesaan berorientasi pada kebutuhan dan potensi desa, dan memprioritaskan usaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarkat seperti pemenuhan pasokan barang pokok masyarakat, fasilitas pemenuhan hajat hidup seperti sarana air bersih, sarana komunikasi, dan mobilitas agar masyarakat memiliki aksesbilitas yang baik untuk interaksi dengan luar desa. Potensi desa yang layak dikembangkan dan dikelola memalui BUMDes adalah sumberdaya pedesaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan, usaha-usaha masyarakat pedesaan yang secara parsial belum terakomodasi dan terkendala oleh banyak hal seperti permodalan, pengolahan hasil (industri pedesaan), pemasaran, dan lain- ain, serta usaha-usaha yang belum optimal dieskplorasi. Pendirian dan pengembangan BUMDes di pedesaan dimaksudkan untuk memfasilitasi desa menjadi desa otonom dan mandiri. Pembentukan BUMDes akan menjadi instumen pembentukan dan peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa). Pembentukan dan peningkatan PADesa akan menjadi modal pembentukan kegiatan-kegatan pembangunan melalui prakarsa lokal (desa), sehingga secara bertahap akan mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah,

18 pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Hal inilah yang dimaksud dengan pemberdayaan yang berorientasi pada self sufficient dan kemandirian dengan tersedianya dana pengelolaan dan pembiayaan pembangunan untuk desa tersebut. Apabila pembangunan pedesaan dapat berjalan dengan baik, maka diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Dengan tersedianay PADesa, makapemerintah desa akan memiliki kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan pedesaan untuk keluar dari kemiskinan karena telah memiliki kemampuan untuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas penting lainnya dengan tidak hanya menunggu pembangunan dari pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Dana Usaha Desanya berasal dari APBD Provinsi sebesar Rp. 500.000.000. Dana ini disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai tahapantahapan atau proses. Tahap pertama yang dilakukan yaitu pada tanggal 29 Juni 2007 bertempat di Kantor Desa Pekantua dilakukan sosialisasi ( Musyawarah Desa I ). Pada waktu Musyawarah Desa I ini dibentuklah UED-SP Desa Pekantua yang diberi nama Harapan Barokah dengan no SK Bupati / Wali Kota Nomor : 024/BPMD/-UED/VI/2007. Setelah UED-SP Harapan Barokah berjalan selama 2 tahun, maka Kepala Desa, Perangkat Desa dan seluruh masyarakat Desa Pekantua berinisiatif ingin menjadikan UED-SP Harapan Barokah sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui Musyawarah Desa, yang dilaksanakan pada tanggal 18 Februai 2009 bertempat di Aula Kantor Desa Pekantua dan diberi Nama BUMDes Harapan Barokah Desa Pekantua.

19 BUMDes Harapan Barokah diresmikanlah pada tanggal 22 Februari 2009 bertempat di halaman depan Kantor Desa Pekantua, yang dihadiri oleh Bpk. Wardan, SE.MKP selaku Kepala Bidang Program PPD, Bpk. Edi Syawanur, SE. MKP selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Bpk. Sudinoto, SP.MM selaku Camat Kempas, Kepala Desa Sekecamatan Kempas, Pendamping Desa serta Tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Pekantua. Tujuan BUMDes Harapan Barokah adalah : 1. Memantapkan kelembagaan perekonomian desa; 2. Menciptakan kesempatan berusaha; 3. Mendorong peran pemerintahan desa dalam menanggulangi kemiskinan; 4. Meningkatkan pendapatan asli desa; 5. Mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat desa; 6. Memberikan kesempatan usaha; dan 7. Memberikan kesempatan usaha dan membuka lapangan kerja