BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012. B. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel bebas (X), adalah variabel yang memengaruhi variabel lain, yaitu pengusaan Konjunktiv I. 2. Variabel terikat (Y), adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, yaitu kemampuan membaca pemahaman literal artikel surat kabar Jerman. Hubungan antara kedua variabel tersebut digambarkan dalam desain penelitian sebagai berikut: X r Y Keterangan: X : Penguasaan Konjunktiv I Y : Kemampuan membaca pemahaman literal artikel surat kabar Jerman r : Hubungan penguasaan Konjunktiv I dengan kemampuan membaca pemahaman literal artikel surat kabar Jerman 44
45 C. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya derajat hubungan antara variabel X dan Y serta besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Oleh karena itu, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan teknik analisis korelasi dan analisis regresi. Metode deskriptif analitis digunakan untuk mendeskripsikan fakta-fakta maupun karakteristik sampel penelitian secara cermat dan faktual serta untuk membandingkan dua variabel penelitian. Teknik analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara dua variabel dalam penelitian. Sedangkan analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa tinggi nilai variabel Y bila nilai variabel X diketahui secara manual. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk memeroleh data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tes Penguasaan Konjunktiv I Dalam penelitian ini digunakan tes tertulis untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai Konjunktiv I. Tes ini berjumlah 10 butir soal dan terdiri dari dua bagian. Masing-masing bagian mencakup 5 butir soal. Indikator pada bagian pertama tes ini adalah melengkapi teks rumpang dalam bentuk kalimat tidak langsung yang menggunakan kata kerja Konjunktiv I. Teks untuk bagian tes ini diambil dari kutipan artikel surat kabar Süddeutsche Zeitung Nr:
46 223 66. Jahrgang 39. Woche berupa laporan hasil wawancara. Indikator pada bagian kedua tes ini adalah mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung dengan mengganti kata kerja Indikativ menjadi kata kerja Konjunktiv I. Soal-soal yang terdapat dalam tes ini diambil dari buku Übungsgrammatik DaF für Fortgeschrittene. Penskoran tes ini yaitu dengan mengalikan sepuluh terhadap jawaban yang benar tiap butir soal, sehingga terdapat nilai maksimal 100 dan minimal 0 untuk hasil akhir. 2. Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Literal Surat kabar Jerman Bentuk tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman literal artikel surat kabar Jerman adalah pilihan richtig oder falsch. Tes ini berjumlah 10 butir soal. Indikator pada tes ini yaitu memahami isi pernyataan yang terdapat dalam teks secara literal (tersurat). Teks yang diambil dalam tes ini bersumber dari buku Arbeitsbuch EM Neu Hauptkurs Ausgabe 2008. Penskoran pada tes ini yaitu dengan mengalikan sepuluh terhadap jawaban benar tiap butir soal, sehingga terdapat nilai maksimal 100 dan minimal 0 untuk hasil akhir. Adapun langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menyusun tes ini adalah: 1. Membuat kisi-kisi yang memuat indikator penguasaan Konjunktiv I dan kemampuan membaca pemahaman literal artikel surat kabar Jerman (lihat lampiran 4 dan 5).
47 2. Mengembangkan pertanyaan berdasarkan kisi-kisi (lampiran 6 dan 7). 3. Melakukan analisis butir soal. Analisis butir soal dilakukan untuk menentukan soal-soal yang valid dan dapat diterima sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Butir-butir soal yang telah dibuat, diujicobakan kepada populasi yang sama (kelas bukan sampel). Dalam hal ini responden adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman kelas B semester VII tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 28 orang. Setelah mengembangkan pertanyaan berdasarkan kisi-kisi instrumen, maka didapat 26 butir soal tentang penguasaan Konjunktiv I. Setelah dilakukan uji coba butir soal tersebut, selanjutnya ditentukan daya pembeda tiap butir soal dan dibandingkan dengan kriteria pemilihan soal menurut Nitko (1983). Adapun kriteria pemilihan soal tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3a Kriteria Pemilihan Soal menurut Nitko (1983) Skor Daya Pembeda Kategori D> 0.3 D = 0.10-0.29 D = 0.10 Diterima Direvisi Ditolak Berdasarkan kriteria pemilihan soal di atas, dapat diketahui hasil analisis butir soal tentang penguasaan Konjunktiv I sebagai berikut:
48 Tabel 3b Hasil Analisis Butir Soal Penguasaan Konjunktiv I Bagian A (lihat lampiran 8) Soal No. Kategori Soal No. Kategori 1 Diterima 7 Direvisi 2 Diterima 8 Diterima 3 Direvisi 9 Direvisi 4 Diterima 10 Diterima 5 Direvisi 11 Direvisi 6 Direvisi 12 Direvisi Tabel 3c Hasil Analisis Butir Soal Penguasaan Konjunktiv I Bagian B (lihat lampiran 8) Soal No. Kategori Soal No. Kategori 1 Direvisi 8 Diterima 2 Diterima 9 Diterima 3 Ditolak 10 Direvisi 4 Diterima 11 Diterima 5 Diterima 12 Diterima 6 Diterima 13 Diterima 7 Diterima 14 Diterima Dari hasil analisis butir soal di atas, maka dapat ditentukan butir soal yang diterima (valid) dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Butir-butir soal yang dapat digunakan untuk penelitian tersebut adalah: 1. Bagian A: no 1,2,4,8, dan 10. 2. Bagian B: no 2,4,5,6,7,8,9,11,12,13, dan 14.
49 Dari butir-butir soal yang diterima tersebut, diambil masing-masing lima butir soal dari setiap bagian untuk penelitian selanjutnya, sehingga jumlah soal untuk menguji penguasaan Konjunktiv I berjumlah 10 butir soal (lihat lampiran 9). Sementara itu, soal-soal untuk menguji kemampuan membaca pemahaman literal artikel surat kabar Jerman didapat 17 butir soal. Setelah dilakukan uji coba butir soal tersebut, selanjutnya ditentukan daya pembeda tiap butir soal dan dibandingkan dengan kriteria pemilihan soal menurut Nitko. Adapun hasil analisis butir soal tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3d Hasil Analisis Butir Soal Kemampuan Membaca Pemahaman Literal Artikel Surat Kabar Jerman (lihat lampiran 8) Soal No. Kategori Soal No. Kategori 1 Ditolak 10 Direvisi 2 Direvisi 11 Diterima 3 Ditolak 12 Diterima 4 Diterima 13 Direvisi 5 Diterima 14 Diterima 6 Diterima 15 Diterima 7 Diterima 16 Diterima 8 Ditolak 17 Diterima 9 Direvisi Berdasarkan hasil uji coba butir soal di atas, maka dapat ditentukan butir soal yang diterima (valid) dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Butir-butir soal yang dapat digunakan untuk penelitian adalah nomer soal
50 4,5,6,7,11,12,14,15,16 dan17. Dari butir-butir soal yang diterima tersebut, diambil 10 butir soal yang diterima (valid) untuk penelitian selanjutnya (lihat lampiran 9). E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman semester VII tahun ajaran 2011/2012, dengan pertimbangan telah mengikuti studi pendahuluan tentang kebiasaan dan frekuensi membaca surat kabar Jerman. 2. Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara Simple Random Sampling. Dengan demikian dapat diambil sampel dari populasi secara acak tanpa memerhatikan strata yang terdapat dalam populasi. Setelah dilakukan pemilihan acak antara kelas A dan B mahasiswa bahasa Jerman semester VII 2011/2012 Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas A. Adapun jumlah sampel tersebut adalah 28 orang. F. Teknik Analisis Data 1. Uji Reliabilitas Data X dan Y Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui apakah instrumen.tersebut bersifat reliabel atau tidak. Reliabel berarti jika instrumen
51 tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama pula. 2. Uji Persyaratan Analisis Sebelum data dari kedua variabel yang telah terkumpul dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis sebagai berikut: a. Uji Normalitas Data Syarat untuk menggunakan statistik parametris (statistik yang digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio) adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Adapun teknik pengujian normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Chi Kuadrat. Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan teknik Chi Kuadrat adalah sebagai berikut: 1. Menyusun data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya. 2. Menentukan jumlah kelas interval. 3. Menentukan panjang kelas interval. 4. Menyusun tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat. 5. Menghitung frekuensi yang diharapkan (f h ), kemudian mencari harga Chi 2 Kuadrat ( χ h ) dengan menghitung (f o f h ) 2. f h Jika χ h 2 hitung lebih kecil atau sama dengan harga χ h 2 tabel, maka distribusi data tersebut normal. b. Uji Homogenitas Data Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak. Langkah-langkah pengujian ini adalah sebagai berikut:
52 1. Mencari varians standar deviasi variabel X dan Y dengan rumus: n.σx 2 - (ΣY) 2 S Y 2 = n.σy 2 - (ΣY) 2 S X 2 = n (n-1) n (n-1) 2. Mencari F hitung dari varians X dan Y dengan rumus: F = S besar S kecil 3. Membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika F hitung < F tabel, maka data homogen. Jika F hitung > F tabel, maka data tidak homogen. 3. Uji Korelasi Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan yang terdapat pada variabel X dan Y. Terlebih dahulu dicari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu: r xy = NΣXY (ΣX)(ΣY) {NΣX 2 - (ΣX) 2 }{NΣY 2 - (ΣY) 2 } Kemudian koefisien korelasi tersebut diuji signifikan atau tidaknya dengan menggunakan rumus: t = r n-2 1-r 2 Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y dilakukan penghitungan koefisien determinasi (KD) dengan menggunakan rumus: KD = r 2 x 100%
53 4. Uji Linearitas Regresi Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linear tidaknya persamaan regresi yang telah dicari. Hal ini bertujuan untuk memprediksi seberapa tinggi nilai variabel Y bila variabel X dapat diketahui secara manual. Model persamaan yang akan dihasilkan adalah: Ŷ= a + bx G. Hipotesis Statistik H 0 : r xy = 0 H 1 : r xy 0 Hipotesis H 0 diterima jika tidak ada hubungan positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Hipotesis nol (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (H 1 ) diterima jika terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.