SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA SATUAN PENGAMAN (SATPAM) ANTARA PT.PLN (PERSERO) CABANG PADANG DENGAN PT. CAHAYA CITRA MULIA (CCM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN ANTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROPINSI SUMATERA BARAT DENGAN CV. SARANA BARU PADANG SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH DINAS ANTARA KARYAWAN PT

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut para pelaku bisnis melakukan banyak penyesuaian yang salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan tekhnologi dan peningkatan taraf hidup manusia yang. semakin lama semakin berkembang. Manusia cenderung untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah untuk. memajukan kesejahteraan umum. Memajukan kesejahteraan umum berarti

BAB I PENDAHULUAN. rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. 1 Bidang perumahan

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM RAWAT INAP TINGKAT LANJUTAN (RITL) BAGI PESERTA ASKES OLEH PT. ASKES KEPADA RSI. IBNU SINA PADANG YULI TRINIA

BAB I PENDAHULUAN. pertama disebutkan dalam ketentuan Pasal 1601a KUHPerdata, mengenai

BAB I PENDAHULUAN. mengadakan kerjasama, tolong menolong, bantu-membantu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Hukum Perdata merupakan sekumpulan aturan yang memuat ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan bertambahnya populasi kendaraan pribadi yang merupakan faktor penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Universitas. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup menyendiri, terpisah dari kelompok manusia lainnya. Manusia

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PENJUALAN SEPEDA MOTOR BEKAS ANTARA PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE CABANG MUARA BUNGO DENGAN DEALER OEDAY MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah No. 69 Tahun 2001 tentang Kepelabuhanan, pelabuhan adalah

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antara perusahaan dengan para pekerja ini saling membutuhkan, di. mengantarkan perusahaan mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN pada alinea keempat yang berbunyi Kemudian dari pada itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal janji adalah suatu sendi yang amat penting dalam Hukum

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh: PANDU PERDANA PUTRA BP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Ketenagakerjaan sebagai bagian dari integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Istilah perjanjian baku berasal dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu standard

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN PELANGGAN AIR MINUM DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup. Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dilakukan manusia sudah berabad-abad. Pembangunan adalah usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan dan cita-cita luhur

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelaku usaha yang bergerak di keuangan. Usaha keuangan dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang. Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa yang dimaksud pekerja/buruh adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan. dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah sangat cepat. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau

PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. (Studi di Kantor Notaris Sukoharjo) S K R I P S I

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dapat di artikan sebagai proses, prinsip-prinsip dan tata

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya mempunyai bermacam-macam kebutuhan

TENAGA KERJA DAN ASURANSI. ( Studi Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan. AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Sukoharjo ) SKRIPSI

Lembaga keuangan memiliki peranan penting dalam hal pembangunan. dan perkembangan perekonomian negara, karena fungsi utama dari lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari bahaya, Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang yang dilaksanakan secara terpadu dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa..., dalam rangka mencapai tujuan negara. dalam bentuk pemberian pendidikan bagi anak-anak Indonesia yang akan

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan mereka. Para pihak ini berdiri berhadap-hadapan dalam kutub-kutub

BAB I PENDAHULUAN. bangsa sepanjang masa dalam mencapai sebesar-besar kemakmuran rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan negara hukum. Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut. rendah sehingga menjadi urusan rumah tangga daerah itu. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Selaras dengan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakannya dalam sebuah perjanjian yang di dalamnya dilandasi rasa

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. menyendiri tetapi manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup menyendiri.

PENYELESAIAN KREDIT MACET DI KOPERASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (KBPR) VII KOTO PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang -Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang. dalam mendukung pembangunan nasional. Berhasilnya perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diantaranya adalah persaingan antara siswa sebagai peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, agar tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup dan merata. tahun jumlah masyarakat semakin bertambah banyak.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang memiliki persaingan usaha yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas buruh, dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tujuan pembentukan negara Indonesia adalah...melindungi segenap

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28H. Pembangunan

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. haknya atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain (pembeli). Pihak

RAKA PRAMUDYA BEKTI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu elemen penting dalam dunia usaha adalah masalah. dalam ketenagakerjaan, dan hal tersebut harus dapat diatasi secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan dalam segala bidang selalu ditingkatkan dari waktu ke

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG N0. 13 TAHUN 2003 DI PT. BATIK DANAR HADI SOLO

Disusun oleh: INDRIANTO HERIBOWO C

BAB I PENDAHULUAN. hanya satu, yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 tentang

ANALISIS HUKUM HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN LEASING DENGAN OBJEK ALAT BERAT (PADA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan serta penghidupan masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi,

METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyelenggaraan ibadah haji dan umroh merupakan tugas nasional karena

BAB I PENDAHULUAN. iklan. Saat ini iklan telah berkembang menjadi suatu sistem komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JAMBI FAKULTAS HUKUM

Lex Administratum, Vol. II/No.1/Jan Mar/2014

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini tak dapat di pungkiri

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang diemban perbankan nasional tidaklah ringan. 1. perbankan menyatakan bahwa bank adalah : badan usaha yang menghimpun

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. dinegara Indonesia. Semakin meningkat dan bervariasinya kebutuhan masyarakat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia tidak dapat di

BAB I P E N D A H U L U A N. pihak yang mengadakan perjanjian pengangkutan laut ini. Tetapi karena

diperjanjikan dan adanya suatu hubungan di peratas (dienstverhoeding), yaitu

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ukuran terhadap kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Tanah di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting karena Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang yang hidup di dunia dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. sisi ekonomi. Dalam hal ini tanah pun dapat dibiarkan begitu saja atau dikelola

BAB I PENDAHULUAN. Pertanahan Nasional juga mengacu kepada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu syarat keberhasilan pembangunan nasional kita adalah kualitas

Transkripsi:

SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA SATUAN PENGAMAN (SATPAM) ANTARA PT.PLN (PERSERO) CABANG PADANG DENGAN PT. CAHAYA CITRA MULIA (CCM) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : AHMAD DONALDI 06 140 195 Program Kekhususan: Hukum Perdata Ekonomi (PK II) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 No. Reg: 3292/PK II/04/2011

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA SATUAN PENGAMAN (SATPAM) ANTARA PT.PLN (PERSERO) CABANG PADANG DENGAN PT. CAHAYA CITRA MULIA (CCM) (Ahmad Donaldi, BP 06140195, Fakultas Hukum Universitas Andalas, 63 Halaman, Tahun 2011) ABSTRAK PT. PLN (Persero) Cabang Padang sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu, pelayanan dan keamanannya menjalin kerjasama dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) dalam bidang penyediaan tenaga kerja satuan pengamanan (satpam). Untuk memahami lebih lanjut penulis mengemukakan beberapa permasalahan sebagai berikut : Pertama bagaimana bentuk pelaksanaan perjanjian kerjasama penyediaan tenaga kerja satpam antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM). Kedua bagaimanakah pelaksanaan perjanjian kerjasama tersebut. Yang ketiga apa saja kendala yang ditemui dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama ini. Untuk membahas permasalahan di atas, penulis menggunakan metode pendekatan masalah secara yuridis sosiologis yaitu pendekatan masalah dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang terkait dan menghubungkannya dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah : penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) serta menggunakan jenis data: data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Sedangkan data primer diperoleh melalui penelitian langsung di PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) yang dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur dengan para pihak yang terkait, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan penulis dapat menarik kesimpulan : pelaksanaan perjanjian kerjasama penyediaan tenaga kerja antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) berbentuk tertulis yang dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak sesuai dengan penerapan asas konsensualisme dan kebebasan berkontrak. Sesuai kontrak kerja tersebut PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) menyediakan tenaga kerja satuan pengamanan (satpam). Tanggung jawab mengenai upah, pemberian asuransi dan sanksi berada pada PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) namun pertanggungjawaban kerja seharihari tetap berada pada unit kerja dimana tenaga kerja bekerja dalam hal ini unit kerja PT. PLN (Persero) Cabang Padang. Dalam pelaksanaannya meskipun ditemui kendala-kendala ringan namun dapat diselesaikan dengan baik sesuai kesepakatan oleh para pihak berdasarkan persetujuan didalam kontrak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal ini dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk meningkatkan harkat, martabat dan harga diri tenaga kerja serta mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, makmur dan merata, baik materil maupun spiritual. Dalam penyelenggaraan pembangunan dewasa ini, tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan dan arti yang sangat penting sebagai unsur penunjang untuk berhasilnya pembangunan di samping penggunaan teknologi. Faktor ketenagakerjaan sebagai Sumber Daya Manusia di masa pembangunan nasional sekarang merupakan faktor yang teramat penting bagi terselenggaranya Pembangunan Nasional di Negara RI, bahkan faktor tenaga kerja merupakan sarana dominan di dalam kehidupan suatu bangsa, karena merupakan faktor penentu bagi mati dan hidupnya suatu bangsa. Landasan konstitusional yang mengatur tentang ketenagakerjaan disebutkan pada Pembukaan dan Batang Tubuh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perihal isi ketentuan dalam batang tubuh yang ada relevansinya dengan masalah ketenagakejaan, terutama terdapat pada Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang

menentukan bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Tenaga kerja adalah tulang punggung dalam peningkatan pembangunan pada umumnya, pertumbuhan industri pada khususnya. Oleh karenanya seluruh kegiatan yang yang dilakukan tenaga kerja akan mengandung aspek hubungan sosial, hubungan hukum dan hubungan antar/intern organisasi yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban dan dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 1 Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pengertian tenaga kerja adalah: Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Memperhatikan kondisi ketenagakerjaan di saat sekarang ini, perlu adanya suatu perangkat bagi sarana perlindungan dan kepastian hukum bagi tenaga kerja. Baik bagi mereka yang akan atau sedang mencari pekerjaan atau yang sedang melaksanakan hubungan kerja maupun setelah berakhirnya hubungan kerja. Salah satu bentuk perlindungan dan kepastian hukum terutama bagi tenaga kerja tersebut adalah melalui pelaksanaan dan penerapan perjanjian kerja. Di dalam perjanjian kerja diletakkan segala hak dan kewajiban secara timbal balik antara pengusaha dan pekerja. Dengan demikian kedua belah pihak dalam melaksanakan hubungan kerja telah terikat pada apa yang mereka sepakati dalam perjanjian kerja maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1 Sendjun H. Manulang, 1995, Pokok-pokok Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, PT. Rineka Cipta, Jakarta, hlm. 1;

Seseorang maupun badan hukum sebelum melakukan hubungan kerja dengan pihak lain terlebih dahulu akan mengadakan suatu perjanjian kerja, baik dalam bentuk yang sederhana dalam bentuk lisan ataupun dibuat secara formal dalam bentuk tertulis. Semua upaya tersebut dibuat untuk maksud perlindungan dan kepastian hak dan kewajiban masing-masing pihak. Hubungan kerja sebagai realisasi dari perjanjian kerja, hendaknya menunjukkan kedudukan masingmasing pihak yang pada dasarnya akan menggambarkan hak-hak dan kewajibankewajiban pengusaha terhadap pekerja secara timbal balik. 2 PT. PLN (Persero) Cabang Padang sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu, pelayanan dan keamanannya memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar, profesional dan terlatih. Untuk memenuhi kebutuhan itu, PT. PLN (Persero) Cabang Padang menjalin kerjasama dengan PT lain sebagai mitra kerjanya, salah satunya adalah PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) dalam bidang penyediaan tenaga kerja satuan pengamanan (satpam). Adapun PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) ini bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja dan penyediaan alat-alat dibidang IT. Adanya kerjasama antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang karena adanya kebutuhan PT. PLN (Persero) Cabang Padang akan tenaga kerja lepas. Perjanjian ini terjadi karena adanya permintaan tenaga kerja lepas dari PLN yang dikirimkan pada pihak PT. Cahaya Citra Mulia (CCM). Baik tenaga kerja yang sudah menjadi pegawai tetap maupun masih pegawai kontrak sama-sama memiliki andil yang besar dalam memajukan dan 2 Imam Soepomo, Hukum Perburuhan bagian pertama Hubungan Kerja, PPAKRI Bhayangkara,, Jakarta, 1986, hlm. 9;

meningkatkan pelayanan mutu perusahaan. Karena begitu pentingnya faktor tenaga kerja dalam proses jalannya suatu perusahaan maka penulis tertarik untuk mengetahui prosedur, bentuk, dan pelaksanaan perjanjian penyediaan tenaga kerja dengan perusahaan tempatnya bekerja serta antara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui apakah dalam pelaksanaan perjanjian penyediaan tenaga kerja tersebut mengalami kendala atau permasalahan. Karena itu penulis tertarik untuk mengkaji mengenai pelaksanaan perjanjian penyediaan tenaga kerja ini dan menuangkannya dalam suatu karya ilmiah yang berjudul: PELAKSANAAN PERJANJIAN PENYEDIAAN JASA SATUAN PENGAMAN (SATPAM) ANTARA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG DENGAN PT. CAHAYA CITRA MULIA (CCM). B. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah bentuk perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM)? 2. Bagaimanakah pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM)? 3. Apakah kendala yang ditemui dalam pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM)?

C. TUJUAN PENELITIAN Dalam melakukan penelitian tentang pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) bisa ditarik tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bentuk pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) 2. Untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) 3. Untuk mengetahui kendala-kendala apakah yang ditemui dalam pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) D. MANFAAT PENELITIAN Beranjak dari perumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, maka penelitian diharapkan memberikan manfaat : 1. Manfaat Teoritis a. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku Perguruan Tinggi untuk kemajuan masyarakat dalam bidang hukum; b. Melatih kemampuan dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah; c. Menambah pengetahuan di bidang hukum perikatan terkait mengenai perjanjian kerjasama;

2. Manfaat Praktis Bagi PT. PLN (Persero) Cabang Padang dan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) diharapkan dapat menjadi salah satu panduan bagi perusahaan dalam melakukan kerjasama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang pelaksanaan perjanjian penyediaan tenaga kerja, khususnya perjanjian penyediaan tenaga jasa satuan pengaman PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM). E. METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data yang akurat sesuai dengan permasalahan yang ada maka perlu adanya suatu metode dalam. penelitian tersebut Pada penulisan ini metode yang dipakai adalah: 1. Pendekatan Masalah Metode pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang terkait dan menghubungkannya dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. 2. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang dipakai dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk melukiskan sesuatu hal secara sistematis, faktual dan akurat di daerah tertentu dan pada saat tertentu. 3. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah :

a. Penelitian kepustakaan (library research), dimana penelitian kepustakaan ini dilakukan pada : 1. Perpustakaan wilayah Sumatera Barat. 2. Perpustakaan pusat Universitas Andalas 3. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Andalas. b. Penelitian lapangan (field research) yaitu: penelitian yang dilakukan langsung ke lapangan. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN (Persero) Cabang Padang dan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM). 4. Jenis Data Dalam penulisan skripsi ini data yang digunakan penulis terdiri dari: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak terkait, dalam hal ini adalah PT. PLN (Persero) Cabang Padang dan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM). 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian pustaka yang terdiri dari: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan penelitian yang berasal dari perturan perundang-undangan dan atau ketentuan-ketentuan hukum yang berkaitan dengan penulisan yang dilakukan. Dalam hal ini adalah Kitab Undang Undang Hukum Perdata (BW) dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti buku-buku, hasil penelitian, literatur-literatur yang ada kaitannya dengan penulisan yang

diperoleh dari perpustakaan serta dari buku dan bahan kuliah yang penulis miliki. c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan informasi, petunjuk, serta penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum, koran, dan bahan lain yang ada kaitannya dengan penulisan ini. Seluruh data tersebut diperoleh dari: a. Perpustakaan Pusat Universitas Andalas. b. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang. c. Perpustakaan Daerah Kota Padang. d. Literatur yang penulis miliki sendiri. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dapat dipercaya serta dapat dipertanggungjawabkan sehingga bisa memberikan gambaran tentang permasalahan secara keseluruhan maka dalam hal ini Penulis tentunya tidak terlepas dari teknik pengumpulan data. Adapun teknik yang dipakai dalam mengumpulkan data adalah: a. Studi dokumen/studi kepustakaan, disini dilakukan identifikasi berdasarkan dokumen-dokumen yang ada berdasarkan dari data primer dan data sekunder. b. Wawancara, wawancara dilakukan untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan berupa data primer. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, yaitu wawancara yang tidak hanya terbatas

pada pertanyaan yang telah disusun namun juga dikembangkan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak yang bersangkutan. Dalam wawancara ini penulis langsung mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan ini, dari pihak PT. PLN (Persero) Cabang Padang terdiri dari : Bapak Asron selaku Asisstant Officer Administrasi (Adm), Bu Wismal Edviani selaku Junior Officer Administrasi (Adm), dan Bu Marlina selaku Asisstant Officer SDM serta dari pihak PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) oleh Bapak Hanky Mustav Sabarta, SH. MH selaku Direktur SDM dan Adm. 6. Pengolahan dan Analisis Data Untuk mengolah dan menganalisis data yang telah terkumpul, baik itu data primer maupun data sekunder digunakan metode antara lain: a. Pengolahan Data, hal ini berguna untuk memudahkan melakukan analisis data. Pengolahan data dilakukan dengan cara: 1. Editing, yaitu data yang diperoleh diperiksa dan diteliti kembali baik data primer maupun data sekunder. 2. Tabulating, yaitu data yang terkumpul dimasukkan kedalam tabel-tabel yang disusun secara terperinci. b. Analisis Data, penganalisaan data dilakukan secara kualitatif, dengan menggunakan uraian yang dilakukan terhadap data yang terkumpul dengan tidak menggunakan angka-angka, tetapi dalam bentuk uraian (deskripsi) berdasarkan hasil penelitian lapangan. Kemudian dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan, teori-teori dan pendapat dan pendapat

pakar, ahli hukum, ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan. F. Sistematika Penulisan Agar memudahkan pemahaman terhadap proposal ini, maka penulisannya dibagi atas 4 (empat) bab, masing-masing bab dibagi lagi menjadi beberapa sub bab, secara garis besar adalah sebagai berikut: BAB I : Merupakan pendahuluan, yang berisikan latar belakang masalah, tujuan, manfaat penelitiaan,metode penelitian dan sistematika penelitian. BAB II : Pada bab ini diuraikan secara umum mengenai tinjauan umum tentang perjanjian yang terdiri atas sub bab sebagai berikut: pengertian perjanjian dan pengaturannya, asas-asas perjanjian, syarat sahnya perjanjian, dan subjek dan objek perjanjian. Dalam bab ini juga diuraikan mengenai tinjauan umum tentang perjanjian kerja yang terdiri atas sub bab sebagai berikut: pengertian tenaga kerja, pengertian perjanjian kerja, syarat sah perjanjian kerja, dan macam/jenis perjanjian kerja. BAB III : Pada bab ini diuraikan tentang hasil dari penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan perjanjian penyediaan pengadaan tenaga kerja satpam antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM), bagaimana bentuk perjanjiannya, serta kendala-kendala apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan perjanjian kerja tersebut.

BAB IV : Pada bab ini terdapat beberapa kesimpulan penelitian serta saran yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini.

BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan 1. Bentuk perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) adalah berbentuk perjanjian tertulis yang mana perjanjian itu dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak yang terlibat di dalamnya yang awalnya sesuai dengan penerapan asas konsensualisme dan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian. Jadi perjanjiannya tidak berbentuk perjanjian standar/baku yang ditetapkan oleh salah satu pihak melainkan berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak. Perjanjian ini dituangkan dalam suatu akta dan memuat hak-hak dan kewajiban para pihak yang secara timbal balik terikat pada apa-apa yang diperjanjikan. 2. Pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) ini dimulai setelah ditandatanganinya kontrak atau perjanjian kerja oleh kedua belah pihak. Dimana sesuai kontrak kerja tersebut PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) menyediakan tenaga kerja di bidang tertentu sesuai yang dibutuhkan oleh PT. PLN (Persero) Cabang Padang dalam hal ini di bidang penyediaan tenaga kerja satuan pengamanan (satpam). Tanggung jawab mengenai upah, pemberian asuransi dan sanksi berada pada PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) namun pertanggungjawaban kerja sehari-hari tetap berada pada unit kerja dimana tenaga kerja bekerja dalam hal ini unit kerja PT. PLN (Persero) Cabang Padang. Di dalam pelaksanaan perjanjian

kerja masing-masing pihak telah melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kontrak yang disepakati. 3. Dalam pelaksanaan perjanjian penyediaan jasa satuan pengaman (satpam) antara PT. PLN (Persero) Cabang Padang dengan PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) ini sampai sekarang belum ditemui kendala berarti yang sampai mengganggu kemitraan antara dua perusahaan ini. Namun terlepas dari itu kendala-kendala kecil tetap ada yang umumnya berkaitan dengan proses pelaksanaan kerja oleh tenaga kerja yang ditempatkan pada unit kerja PT. PLN (Persero) Cabang Padang, seperti : sering terlambat masuk kerja, melakukan pencurian, pertengkaran sesama tenaga kerja, dan lain sebagainya. A. Saran 1. Agar tenaga kerja lebih diberi pemahaman mengenai ketentuan-ketentuan kerja dan dampak serta konsekuensi bagi tenaga kerja apabila melakukan kesalahan dalam bekerja. 2. Agar PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) tetap mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas tenaga kerjanya agar tetap mendapat kepercayaan dari PT. PLN (Persero) Cabang Padang dalam menyediakan tenaga kerja sehingga kemitraan yang sudah terjalin dapat terus dilanjutkan. 3. Agar PT. Cahaya Citra Mulia (CCM) lebih selektif dalam menyeleksi tenaga kerja yang ditempatkan di unit-unit kerja PT. PLN (Persero) Cabang Padang sehingga masalah sekecil apapun dapat diminimalisir.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdul Kadir Muhammad. 1997. Hukum Perikatan. Bandung. Alumni; Boerma Boerhan, 1990, Diktat Hukum Perjanjian, Fakultas Hukum Unand, hlm. 49; Haryono Hadosoeproto. 1994. Pokok-pokok Hukum Perjanjian Dan Hukum Jaminan. Yogyakarta. Liberty; Imam Soepomo. 1986. Hukum Perburuhan Bagian Pertama Hubungan Kerja. Jakarta. Bhayangkara; J Satrio. Hukum Perjanjian. 1986. Bandung. Alumni; M Yahya Harahap. 1986. Segi-segi Hukum Perjanjian. Bandung. Alumni; R Setiawan. 1987. Pokok-pokok Hukum Perikatan. Bandung. Bina Cipta; R Wiryono Projodikoro. 1987. Asas-asas Hukum Perjanjian. Bandung. Sumur; Sendjun H. Manulang. 1995. Pokok-pokok Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta. PT. Rineka Cipta; Subekti. 1998. Hukum Perjanjian. Jakarta. Intermasa; B. Peraturan Perundang-Undangan Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; C. Website www.eproc. Pln.co.id, 17 maret 2011 www.jamsostek.co.id, 17 maret 2011