BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asih Purwanto (2008) melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Kualitas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II URAIAN TEORETIS. Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menetapkan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan produk, jasa dan

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:7) pemasaran adalah proses sosial dan

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. Inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan untuk kemudian diolah dan dianalisis dalam

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen

David Yulianus Pribadi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri dikarenakan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Perilaku Konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2007:214) perilaku konsumen adalah perilaku

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 PERSEPSI MENGENAI KUALITAS PRODUK, HARGA AKI GS ASTRA, DAN PELAYANAN PADA PT BINTANG PUTRA AUTOPARTS DI PONTIANAK

BAB II TELAAH TEORITIS. Dalam telaah teoritis, dibahas landasan teori dan penelitian terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagaimana suatu perilaku terbentuk dan factor apa saja yang mempengaruhi.

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen 2.2 Kepuasan Konsumen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. Metode Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

Transkripsi:

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Asih Purwanto (2008) melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio di Surakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen sepeda motor Yamaha Mio di wilayah Surakarta. Sampel yang digunakan sebanyak 150 responden dengan teknik Accidental Quota Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas), uji statistik (uji t, uji F dan koefisien determinasi). Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dari uji t diperoleh temuan bahwa secara parsial kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio, sedangkan promosi dan desain berpengaruh signifikan pada tarap 5%. Dari hasil uji F bahwa secara simultan kualitas produk, promosi dan desain berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio. Kualitas produk mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha Mio Diperoleh nilai R square sebesar 0,255, yang artinya variabel dependen dapat

10 dijelaskan oleh variabel independen sebesar 25,5% sedangkan sisanya sebesar 74,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Penelitian terdahulu juga dilakukan oleh Rakhmawati (2008) dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Hot Cui Mie di Malang Town Square). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen dengan penentuan sampel menggunakan rumus Infinite population dari buku Business Statistic for Management and Economic dengan menggunakan a= 5%, sehingga diperoleh sampel sebanyak 73 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analisi regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas (X) yaitu produk, harga, tempat dan promosi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada Hot Cui Mie di Malang Town Square. Adapun perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang dapat disajikan pada table 2.1 berikut: Tabel 2.1 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang No Nama Perbedaan Persamaan 1. Asih Purwanto (2008) 1. Judul: Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio di Surakarta. Variabel bebas yang digunakan yaitu kualitas produk, promosi, desain. Sedangkan variabel

11 2. alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Dengan uji F dan t. 2. Rakhmawati (2008) 1. Judul: Pengaruh bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian (studi Pada Konsumen Hot Cui Mie Matos) 2. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Dengan uji F dan t. terikat keputusan pembelian. Menggunakan variabel bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi, tempat. Sedangkan variabel terikat yaitu keputusan pembelian. 3. Emha Yusuf 1. Judul: Pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda di Gresik. 2. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Dengan uji F dan t. Menggunakan variabel Marketing Mix yang meliputi prodct, Price, Promotion, Place. Sedangkan variabel terikat keputusan pembelian. B. Landasan Teori 1. Perilaku konsumen Menurut Kotler dan Keller (2009: 166) adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, ataupun pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan menurut Utami (2010:45) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah sebagai perilaku yang terlibat dalam perencanaan, pembelian dan penentuan produk serta jasa

12 yang konsumen harapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi kebutuhan manusia (needs) adalah suatu keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar, sedangkan keinginan manusia (wants) adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Ini menunjukkan keinginan manusia adalah sesuatu yang lebih nyata dibandingkan dengan kebutuhan. Adapun model perilaku konsumen dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 2.2 Model Perilaku Konsumen Sumber: Kotler (2009: 178) Model perilaku konsumen yang dikemukakan Kotler (2009: 178) menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selain dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dapat dipengaruhi oleh rangsangan

13 perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Variabelvariabel diatas saling mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian. Berikut ini faktor faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian: a. Faktor Budaya a) Budaya: Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi penting lain. b) Sub-budaya: Kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa. c) Kelas Sosial: Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa. b. Faktor Sosial a) Kelompok: Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama. b) Keluarga: Organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. c) Peran dan Status: Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang disekitarnya, Tiap

14 peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat. c. Faktor Pribadi a) Umur dan Tata Siklus Hidup: Konsumsi juda dibentuk oleh oleh siklus keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. b) Pekerjaan: Kelompok pekerjaan yang yang mempunyai minat terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menkonsumsi produk khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu. c) Situasi Ekonomi: pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset, utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran tabungan. d) Gaya Hidup: Pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opini orang tersebut. e) Kepribadian dan Konsep Diri: Kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus-menerus terhadap lingkungan. Konsep Diri adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencerminkan ke identitas diri mereka.

15 d. Faktor Psikologis a) Motivasi, kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut. b) Persepsi, proses dimana memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Presepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik, tapi juga pada hubungan rangsangan terhadap bidang yang mengelilinginya dan kondisi disetiap diri kita. c) Pembelajaran, perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman. d) Memori, semua informasi dan pengalaman yang kita hadapi ketika kita menjalani hidup dapat berakhir dimemori jangka panjang kita. Memori adalah proses yang sangat konstruktif, karena kita tidak mengingat informasi dan kejadian secara lengkap dan akurat. Sering kita mengingat beberapa keping dan potongan dan mengisi sisanya berdasarkan hal lain yang kita ketahui. 2. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran (Kotler dan Armstrong, 2008 : 62). Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan

16 untuk mempengaruhi permintaan produknya. Bauran pemasaran merupakan inti dari suatu system pemasaran. Analisis terhadap bauran pemasaran sangat penting untuk dapat menyesuaikan keinginan pasar dengan produk yang akan dijual. Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang disebut 4P yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place), dan promosi (promotion).berdasarkan defenisi di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari empat kelompok variabel tersebut merupakan kegiatan inti perusahaan dalam pemasaran dimana bidang-bidang keputusan strategi dalam keempat variabel bauran pemasaran dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 2.3 Empat P Bauran Pemasaran Sumber: Kotler (2008 : 62)

17 Program pemasaran yang efektif memadukan semua elemen bauran pemasaran kedalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen. Bauran pemasaran merupakan sarana taktis perusahaan untuk menentukan positioning yang kuat dalam pasar sasaran. a. Produk (Product) Produk dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi, atau dinikmati).( Machfoedz, 2007:73). Garvin dalam Umar (2005:93) menguraikan dimensi untuk kualitas produk berbentuk barang berwujud. Garvin menyatakan ada delapan dimensi untuk menentukan kualitas pada produk, yaitu : a) Performance atau kinerja, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut. b) Features atau fitur, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya. c) Reliability atau kehandalan, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.

18 d) Conformance atau kesesuaian, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi, yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pada keinginan pelanggan. Konfirmasi merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan. e) Durability atau daya tahan, yaitu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang. f) Serviceability atau kemudahan perbaikan, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang. g) Aesthetics atau keindahan, merupakan karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai-nilai etestika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi individual. h) Fit and Finish,suatu sifat subjektif, berkaitan dengan perasaaan pelanggan mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas. b. Harga (Price) Harga menurut Umar (2003:131) adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat yang didapat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu

19 harga yang sama untuk semua pembeli. Dalam Kotler dan Armstrong (2004: 467) disebutkan bahwa keputusan penetapan harga rentan terhadap pengaruh dari serangkaian kekuatan lingkungan dan persaingan yang sangat rumit. Perusahaan menetapkan bukan satu harga tunggal, tetapi lebih berupa struktur penetapan harga ( pricing structure ) yang mencakup itemitem produk yang sama. Struktur penetapan harga itu berubah dari waktu ke waktu karena produk bergerak mengikuti siklus hidup mereka. Perusahaan menyesuaikan harga produk agar dapat mencerminkan perubahan biaya dan permintaan serta agar dapat memperhitungkan berubah-ubahnya pembeli dan situasi pembelian, ketika lingkungan persaingan berubah, perusahaan mempertimbangkan kapan harus memprakarsai perubahan harga dan kapan harus menanggapi perubahan harga yang terjadi di pasar. c. Promosi (Promotion) Menurut Buchari Alma (2006 : 179) Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Dari pengertian tersebut maka perusahaan juga harus berkomunikasi dengan para pelanggan sekarang dan calon pelanggan dan apa yang perusahaan

20 komunikasikan hendaknya dipersiapkan dengan seksama agar sukses, tidak didasarkan pertimbangan untung-untungan. (Kotler dan Armstrong, 2004:600). Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan strategi bauran promosi yang terdisi dari 4 kompenen utama, yaitu : a) Periklanan, menurut definisi The British Code of Advertising Practice (1979) dalam (Sumarwan, 2009:113) yaitu pembayaran untuk komunikasi kepada publik dengan tujuan untuk mempengaruhi pendapat atau perilaku publik yang menjadi sasaran. Kotler (2001) mendefinisikan iklan sebagai bentuk penyajian tidak personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. b) Promosi penjualan (Sumarwan, 2009:114), menurut Paliwoda dan Ball et al, promosi penjualan berhubungan dengan aktivitas di point of sales display dan demontrasi seperti leaflet, coba gratis, kontes,dan hadiah (misal beli satu dapat dua). c) Hubungan masyarakat (Sumarwan, 2009:114), adalah komunikasi dan hubungan perusahaan dengan beragam masyarakat, termasuk pemerintah dimana perusahaan tersebut beroperasi.

21 d) Personal selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian selanjutnya, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan, dan aksi pembeli. d. Distribusi (Place) Place yang dimaksud adalah saluran atau tempat distribusi barang, menurut Umar (2003) distribusi adalah sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi pengguna atau konsumsi oleh konsumen pengguna industrial. Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2004:508) saluran distribusi adalah sekumpulan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses yang membuat produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis. 3. Tahapan-tahapan dalam Proses Keputusan Pembelian Perilaku pembelian konsumen juga melawati 5 tahapan, menurut Kotler (2009: 184) mengenai proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk mencakup sejumlah tahapan yang biasanya dilalui konsumen ketika akan melakukan pembelian, yaitu mengenali kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli, dan perilaku pasca pembelian.

22 Gambar 2.4 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap Sumber: Kotler (2009: 185) Kotler (2009: 185), penjelasan secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a) Pengenalan masalah. Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. b) Pencarian Informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian. Pada level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin mulai aktif mencari informasi: mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu. Melalui pengumpulan informasi, konsumen tersebut mempelajari merek-merek yang bersaing beserta fitur-fitur merek tersebut. c) Evaluasi alternatif. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan model-model terbaru yang memandang proses evaluasi konsumen

23 sebagai proses yang berorientasi kognitif. Model tersebut menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan rasional. Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat terntentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. d) Keputusan Pembelian.Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian kepusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran. e) Perilaku sesudah pembelian. Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Menurut Kotler (2009: 185) bahwa, Para konsumen membetuk harapan mereka berdasarkan pesan yang diterima dari para penjual, teman dan sumber-

24 sumber informasi lain. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan konsumen.jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas, jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas. B. Kerangka Berpikir Sumber : Kotler (2002), diolah. Sesuai dengan gambar diatas bauran pemasaran merupakan variabel bebas (X) dari penelitian ini yang terdiri dari Product (X1), Price (X2), Place (X3), dan Promotion (X4). Selanjutnya, variabel-variabel bauran pemasaran tersebut berpengaruh sendiri-sendiri terhadap keputusan pembelian (Y). Hubungan pengaruh

25 ini ditunjukkan dengan tanda panah yang berasal dari variabel bauran pemasaran menuju kekeputusan pembelian. Dari pengaruh secara sendiri-sendiri antara variabel-variabel bauran pemasaran dan keputusan pembelian, akan diketahui kontribusi dari masing-masing variabel. Dengan melihat besarnya kontribusi, nantinya akan dapat diketahui dari variabel-variabel tersebut mana yang mempunyai pengaruh yang dominan. C. Hipotesis Hipotesis penelitian menurut Sugiyono (2009:96) merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. 1. Variabel Marketing Mix (product, price, place, dan promotion) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelihan sepeda motor HONDA. 2. Product yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor HONDA.