KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2014 FEBRUARI 2014 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,99 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2015


KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BERITA RESMI STATISTIK

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2017

Transkripsi:

No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN. Jumlah angkatan kerja di Papua pada Agustus 2015 mencapai 1.741.945 orang, bertambah 32.143 orang dibanding kondisi Februari 2015. Penduduk yang bekerja di Papua pada Agustus 2015 mencapai 1.672.480 orang, bertambah 26.423 orang dibandingkan Februari 2015 dan bertambah 59.826 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014). Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 sebesar 69.465 orang, bertambah sebesar 5.854 orang dibanding Februari 2015 dan juga bertambah sebanyak 11.789 orang dibanding keadaan Agustus 2014. Selama satu tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Papua mengalami peningkatan dari 3,44 persen pada Agustus 2014 menjadi 3,99 persen pada Agustus 2015. Begitu juga jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2015 meningkat dari 3,72 persen menjadi 3,99 persen. Dalam enam bulan terakhir (Februari 2015 Agustus 2015), jumlah pekerja di sektor pertanian. Sebaliknya jumlah pekerja pada sektor industri, perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi serta jasa akomodasi menurun Dari total penduduk yang bekerja 1672480 orang pada Agustus 2015 di Papua, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (37,14 persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (29,69 persen), buruh/karyawan (17,56 persen), dan berusaha sendiri (13,22 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil sekitar kurang dari satu persen. Pada Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja di atas 35 jam per minggu (full time worker) di Papua adalah 935.609 orang atau sekitar 55,94 persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja. Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pekerja di Papua masih didominasi oleh pekerja dengan tingkat pendidikan tertinggi SD ke bawah yang jumlahnya mencapai 1,06 juta orang (36,33 persen) pada Agustus 2015. TPT Agustus 2015 tertinggi di Papua terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan yang mencapai 11,45 persen. 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari tahun 2015 digambarkan dengan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja mencapai 128,30 juta orang naik sekitar 6,4 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014. Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015 1

Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 bertambah sebanyak 6,2 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014. Kenaikan jumlah penduduk yang bekerja tidak secara langsung menurunkan angka pengangguran. Jumlah penganggur pada Februari 2015 bertambah sekitar 210 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2014. Jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Papua pada Agustus 2015 mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 mencapai 1.741.945 orang, bertambah 66.832 orang dibanding kondisi Agustus 2014 dan naik 32.277 orang dibanding Februari 2014. Sejalan dengan hal itu, jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 bertambah sebanyak 26.423 orang dibandingkan Februari 2015 dan bertambah 55.043 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014) menjadi 1.672.480 orang. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Papua pada Agustus 2015 meningkat sekitar 0,90 persen dibanding Agustus 2014. Bila dibandingkan dengan Februari 2015, TPAK Agustus 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Jenis Kegiatan Utama 2013*) 2014*) 2015**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Penduduk 15+ 2.057.145 2.072.706 2.097.242 2.129.404 2.157.087 2.189.230 2. Angkatan Kerja 1.645.263 1.610.484 1.689.030 1.675.113 1.709.668 1.741.945 Bekerja 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480 Penganggur 47.067 50.809 58.811 57.676 63.611 69.465 3. Bukan Angkatan Kerja 411.882 462.222 408.212 454.291 447.419 447.285 Sekolah 160.390 186.011 167.469 192.348 180.524 174.949 Mengurus RT 202.145 221.403 174.640 204.659 216.743 230.290 Lainnya 49.347 54.808 66.103 57.284 50.152 42.046 4. Tingkat Partisipasi Angkatan 79,98 77,70 80,54 78,67 79,26 79,57 Kerja (%) 5. Tingkat Pengangguran 2,86 3,15 3,48 3,44 3,72 3,99 Terbuka (%) *) Februari 2013 Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015

Jumlah pengangguran di Provinsi Papua pada November 2015 mencapai 69.465 orang atau 3,99 persen dari total angkatan kerja. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding keadaan enam bulan yang lalu (Februari 2015) dan setahun yang lalu (Agustus 2014). Dibanding keadaan Februari 2015, penganggurannya meningkat sebesar 5.854 orang dan juga dibanding keadaan Agustus 2014 penganggurannya meningkat sebesar 11.789 orang. Sejalan dengan hal tersebut, indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami peningkatan dari 3,44 persen pada Agustus 2014 menjadi 3,99 persen pada Agustus 2015. 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Secara umum jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 di Provinsi Papua mengalami kenaikan selama enam bulan terakhir. Apabila dibandingkan kondisi Agustus 2014 menurut lapangan pekerjaan, maka peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi pada sektor pertanian, Industi, dan perdagangan dan jasa akomodasi. Di antara ke tiga sektor tersebut, peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar yaitu pada sektor pertanian (94.866) dibandingkan Agustus 2014. Sementara sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan dan sektor lainnya mengalami penurunan. Di antara ke dua sektor tersebut yang penurunan jumlah tenaga kerjanya terbesar yaitu sektor Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan (47.278) dibandingkan Agustus 2014. Struktur lapangan pekerjaan di Provinsi Papua pada Februari 2015 tidak mengalami perubahan. Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Papua. Tercatat pada Agustus 2015 jumlah pekerja di sektor ini adalah sebesar 73,93 persen dari total tenaga kerja. Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015 3

Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Lapangan Pekerjaan Utama 2013*) 2014*) 2015**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan 1.161.204 1.140.787 1.197.105 1.141.671 1.131.795 1.236.537 Industri 23.383 21.496 12.929 16.048 31.161 16.182 Perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi 137.808 113.899 146.072 116.847 126.471 125.585 Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan 159.301 156.594 153.189 217.796 217.089 170.518 Lainnya***) 116.500 126.899 120.924 125.075 139.541 123.658 Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480 *) Februari 2013 Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 ***) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Transportasi dan Lembaga Keuangan. 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 sekitar 309.629 orang (18,51 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 1.362.851 orang (81,49 persen) bekerja pada kegiatan informal. Status pekerjaan utama yang disandang oleh penduduk yang bekerja di Papua hingga Agustus 2015 tidak mengalami perubahan. Dari total penduduk yang bekerja 1.672.480 orang pada Agustus 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (37,14 persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (29,69 persen), buruh/karyawan (17,56 persen), dan berusaha sendiri (13,22 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil sekitar dua persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015

Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Status Pekerjaan Utama 2013*) 2014*) 2015**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Berusaha sendiri 216.438 207.341 185.035 209.814 230.624 221.024 Berusaha dibantu 465.919 467.851 495.375 468.324 462.850 496.590 buruh tidak tetap Berusaha dibantu 20.478 19.667 20.852 13.303 16.483 15.884 buruh tetap Buruh/ karyawan 270.706 268.469 272.160 266.919 355.100 293.745 Pekerja bebas 27919 23387 38009 25925 19295 24.089 Pekerja keluarga/ tak 596.736 572.960 618.788 633.152 561.705 621.148 dibayar Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1.672.480 *) Februari 2013 Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 Selama setahun terakhir, jumlah pekerja sektor informal meningkat cukup signifikan yakni sebanyak 25.636 orang. Peningkatan ini terjadi hampir pada komponen pekerja informal yaitu berusaha sendiri dan Berusaha dibantu buruh tidak tetap. Sebaliknya dua komponen lainnya yakni Pekerja bebas dan Pekerja keluarga/ tak dibayar mengalami penurunan. 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Sejalan dengan keadaan nasional, pada Agustus 2015 jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Papua di bawah 8 jam per minggu relatif kecil, yaitu sebesar 6.625 orang atau di bawah 2 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya mencapai 935.609 orang atau sekitar 55,94 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015 5

Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu Jumlah Jam Kerja 2013*) 2014*) 2015**) Indonesia (Juta) Perminggu Agustus 2015**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 7 24.359 9.947 11.987 6.365 18.076 6.625 1,392 8 14 88.392 79.698 70.899 44.772 113.430 49.720 5,073 15 24 254.841 225.797 293.997 242.736 199.986 228.077 13,053 25 34 356.167 407.624 428.200 397.850 414.596 452.449 14,795 35+ ***) 874.437 836.609 825.136 925.714 899.969 935.609 78,530 Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1.646.057 1672480 114,819 *) Februari 2013 Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 ***)Termasuk sementara tidak bekerja 5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Pada Semester dua tahun 2015, jumlah pekerja di Indonesia didominasi oleh pekerja dengan pendidikan SD ke bawah yaitu sekitar 50,827 juta orang (44,27 persen). Demikian halnya dengan keadaan di Papua, jumlah pekerjanya juga didominasi oleh pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah sekitar 1,06 juta orang (63,33 persen). Sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 22.762 orang (1,36 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 82.862 orang atau 4,95 persen dari seluruh penduduk yang bekerja di Papua. Selama setahun terakhir, secara umum peningkatan jumlah penduduk yang bekerja menurut pendidikan terjadi pada sebagian besar jenjang pendidikan. Peningkatan terbesar pada jumlah pekerja dengan pendidikan SD Ke Bawah yang mencapai 1.059.190 orang pada Agustus 2015 dari 1.038.420 pada Agustus 2014, dengan kata lain naik sebesar 20.770 orang. Selain itu peningkatan jumlah pekerja dengan pendidikan atas dan pendidikan universitas juga relatif besar sebanyak 17 ribuan orang. Di sisi lain, terjadi penurunan jumlah pekerja dengan pendidikan sekolah menengah kejuruan dan diploma masing masing sebanyak 1.098 dan 3.135 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015

Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pendidikan Status Pendidikan 2013*) 2014**) 2015**) Indonesia (Juta) Agustus2015**) (1) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) SD Ke Bawah 1.044.989 1.017.827 1.040.219 1.038.420 928.722 1.059.190 50,827 184.666 175.168 217.431 215.762 244.743 219.351 20,699 Pertama 205.691 201.346 186.022 209.090 238.992 226.925 19,813 Atas 70.812 67.220 73.350 62.488 79.028 61.390 10,837 Kejuruan Diploma I/II/III 25.951 24.443 37.538 25.897 34.536 22.762 3,086 Universitas 66.087 73.671 75.659 65.780 120.036 82.862 9,557 Jumlah 1.598.196 1.559.675 1.630.219 1.617.437 1646057 1672480 114,819 *) Februari 2012 Agustus 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari Agustus 2014 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari Agustus 2014 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Angka pengangguran di Provinsi Papua pada Agustus 2015 mencapai 3,99 persen dari total angkatan kerja. Angka ini masih berada di bawah angka pengangguran nasional sebesar 6,18 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Papua berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan yang mencapai 11,45 persen. Penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah lainnya yang memiliki TPT di atas enam persen, yakni penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas, universitas dan diploma. Sebaliknya TPT terkecil berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan SD ke bawah yakni kurang dari dua persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015 7

Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (persen) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013*) 2014*) 2015**) Indonesia Agustus 2015**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) SD Ke Bawah 0,76 1,16 1,41 1,37 0,90 1,29 2,74 Pertama 2,16 2,85 3,21 3,67 2,11 4,23 6,22 Atas 9,25 7,93 8,51 7,74 10,30 11,32 10,32 Kejuruan 7,35 9,66 10,79 10,69 9,40 11,45 12,65 Diploma I/II/III 8,50 9,57 7,39 8,51 5,53 8,92 7,54 Universitas 8,30 8,25 9,12 10,41 9,24 7,56 6,40 Jumlah 2,86 3,15 3,48 3,44 3,72 3,99 6,18 *) Februari 2013 Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 Selama setahun terakhir (Agustus 2014 Agustus 2015), secara umum TPT di Papua mengalami peningkatan sebesar 0,27 persen. Akan tetapi, menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan hampir seluruhnya angka TPT mengalami kenaikan kecuali pendidikan universitas. Kenaikan TPT terbesar terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas sekitar 3,58 persen. 8 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Gedung Pelni Lantai III Jl. Argapura No. 15 Jayapura Papua Telp. (0967) 534519, 533028 (Hunting), Fax. (0967) 536490 E mail: bps9400@bps.go.id Homepage: http://papua.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 63/11/94/Th.VII, 5 November 2015