KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2015

Transkripsi

1 No. 65/11/91/Th. IX, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,08 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Papua Barat pada agustus 2015 mencapai orang, naik sebesar sebesar orang dibandingkan ruari 2015 dan juga naik sebesar orang dibandingkan satu tahun yang lalu (Agustus 2014) Penduduk yang bekerja berkurang sebanyak orang dari ruari 2015 dan bertambah orang dibanding keadaan Agustus Pada bulan Agustus 2015 TPT sebesar 8,08 persen jauh meningkat sebesar 3,47 persen dibandingkan ruari 2015 dan juga meningkat 3,06 persen dibandingkan Agustus Selama setahun terakhir (Agustus 2014 Agustus 2015), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan dan penurunan pada hampir semua sektor, kenaikan terjadi di beberapa sektor antara lain : Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan sebanyak orang (3,9 persen), Sektor Perdagangan, Rumah makan, dan Jasa Akomodasi sebanyak orang (1,2 Persen), Sektor Konstruksi sebanyak orang (0,6 Persen), dan Sektor Transportasi sebanyak orang (0,5 persen), sedangkan sektor yang mengalami penurunan antara lain : Sektor Pertanian berkurang sebanyak orang (-3,2 persen), sektor Industri orang (-1,7 persen), Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Sewa dan Jasa Perusahaan (-0,6 persen), Sektor pertambangan orang (-0,4 persen) dan Sektor Listrik, Gas dan Air Minum (-0,3 persen). Sektor pertanian adalah sektor dengan penuruna terbesar jika dibandingkan dengan sektor-sektor lain. Pada periode bulan Agustus 2014 ke Agustus 2015 ada peningkatan pekerja sektor formal sebesar 1,03 persen dari 38,4 persen pada Agustus 2014 menjadi 39,4 persen pada agustus Sebaliknya yang bekerja pada kegiatan informal terjadi penurunan sebesar -1,03 persen turun dari 62,36 persen pada Agustus 61,6 persen pada agustus 2014 menjadi 60,6 persen pada Agustus Berdasarkan jumlah jam kerja pada Agustus 2015, sebanyak orang (67,13 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai orang (3,39 persen). Pada Agustus 2015, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak orang (39,47 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak orang (3,19 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak orang (11,96 persen). Berita Resmi Statistik No.63/11/91/Th. IX, 5 November

2 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Angka Pengangguran Pada bulan Agustus 2015, keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Papua Barat pada semester kedua ini mengalami peningkatan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Pada bulan Agustus 2015 TPT sebesar 8,08 persen meningkat dibandingkan TPT ruari 2015 (4,61 persen) dan naik dibandingkan Agustus 2014 (5,02 persen). Tingkat Partisipasi penduduk usia kerja (tenaga kerja) dalam pasar kerja atau TPAK menurun dari 68,81 persen pada bulan ruari 2015 menjadi 68,68 persen pada bulan Agustus Pada Agustus 2015, jumlah angkatan kerja di Provinsi Papua Barat mencapai orang, naik sebesar orang dibandingkan ruari 2015 dan naik sebesar orang dibandingkan satu tahun yang lalu (Agustus 2014). Penduduk yang bekerja berkurang sebanyak orang dari ruari 2015 dan bertambah orang jika dibanding keadaan Agustus Pada bulan Agustus 2015 pengangguran mencapai angka orang, meningkat orang dibanding ruari 2015 dan juga meningkat sebanyak orang dari Agustus Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Jenis Kegiatan Utama Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Angkatan Kerja orang Bekerja orang Penganggur orang Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja* % 67,44 67,20 71,05 68,30 68,81 68,68 3. Tingkat Pengangguran Terbuka* % 4,47 4,62 3,7 5,0 4,6 8,08 4. Pekerja tidak penuh orang Setengah penganggur* orang Paruh waktu* orang *) TPAK adalah banyaknya angkatan kerja terhadapat jumlah penduduk 15 tahun ke atas. *) TPT adalah presentase jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja. *) Setengah pengangguran adalah jumlah penduduk yang bekerja dibawah 35 jam dalam 1 minggu terakhir dan masih mencari pekerjaan atau berseia menerima pekerjaan lain. *) Paruh waktu adalah mereka yang bekerja dibwah 35 jam dalam 1 minggu terakhir dan tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. 2 Berita Resmi Statistik No. 63/11/91/Th. IX, 5 November 2015

3 Grafik 1. Penduduk yang termasuk Angkatan Kerja, Bekerja dan Penganggur Agust Agust Agust Agust Agustus 2014 ruari Agustus Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran 2. Lapangan Pekerjaan Utama Jika dibandingkan dengan keadaan ruari 2015, penurunan jumlah penduduk yang bekerja terjadi di beberapa sektor antara lain : sektor pertanian turun menjadi orang; sektor industri menjadi orang; Sektor Jasa Kemasyarakatan menjadi orang, sektor konstruksi menjadi orang; sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan menjadi orang pada Agustus Sebaliknya, sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja berturut-turut adalah sektor perdagangan naik menjadi orang; sektor Transportasi, pergudangan dan komunikasi menjadi orang; dan Sektor lainnya mennjadi pada Agustus Berita Resmi Statistik No.63/11/91/Th. IX, 5 November

4 Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Lapangan Pekerjaan Utama (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pertanian Industri , Konstruksi Perdagangan Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Keuangan Jasa Kemasyarakatan Lainnya **) Jumlah **) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air Jika dilihat distribusinya, pada bulan Agustus 2015 sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak berturut-turut adalah pertanian, jasa kemasyarakatan, dan sektor perdangangan. Tercatat persen jumlah pekerja yang ada di Provinsi Papua Barat ( orang) masuk dalam lapangan pekerjaan pertanian. Disusul sektor jasa kemasyarakatan sebesar persen ( orang), sektor perdagangan sebesar 17,60 persen ( orang). 3. Status Pekerjaan Utama Status pekerjaan utama digunakan untuk mengelompokkan kegiatan pekerja. Pekerja formal adalah pekerja yang berusaha dengan dibantu buruh tetap atau pekerja yang berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai. Selain itu masuk dalam kategori pekerja informal. Jika melihat status pekerjaan berdasarkan klasifikasi formal dan informal, maka pada bulan Agustus 2015 ada penurunan pekerja sektor formal dari 39,62 persen pada ruari 2015 menjadi 39,45 persen pada Agustus Sebaliknya yang bekerja pada kegiatan informal naik dari 60,38 persen pada ruari 2015 menjadi 60,55 persen pada Agustus Berita Resmi Statistik No. 63/11/91/Th. IX, 5 November 2015

5 Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Formal dan Informal (orang) Status Pekerjaan Utama (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Formal Informal TOTAL Dari orang yang bekerja pada bulan Agustus 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai sebesar orang (36,91 persen), pekerja keluarga / tak dibayar orang (19,50 persen), berusaha sendiri orang (18,85 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebesar orang (18,79 persen), pekerja bebas sebanyak orang (3,42 persen), dan berusaha dibantu buruh tetap / buruh dibayar orang (2,54 persen). Jika dibandingkan keadaan setahun yang lalu, struktur pekerjaan menurut status pekerjaan relatif tidak stabil. Terjadi peningkatan pada kelompok kegiatan formal, khususnya pada status buruh/karyawan/pegawai. Tabel 4. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama (orang) Status Pekerjaan Utama (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Berusaha Sendiri Berusaha dibantu buruh tidak tetap Berusaha dibantu buruh tetap Buruh / Karyawan / Pegawai Pekerja Bebas Pekerja Keluarga / Tak Dibayar TOTAL Penduduk Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas perminggu dimana pada bulan Agustus 2015 jumlahnya mencapai Sedangkan pada bulan Agustus 2015, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam perminggu masih terdapat sejumlah orang. Berita Resmi Statistik No.63/11/91/Th. IX, 5 November

6 Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu, Jumlah Jam Kerja per Minggu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 7 1,866 2,670 2,399 2, ,260 15,723 18,252 15, ,975 49,742 45,972 49, ,166 68,346 74,803 68, , , , **) 244, , , Jumlah 358, , , , **) Termasuk sementara tidak bekerja 5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan, penduduk yang bekerja pada bulan Agustus 2015 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar orang (39,81 persen). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi hanya sekitar 13,23 persen mencakup orang (2,47 persen) berpendidikan diploma dan orang (10,76 persen) berpendidikan universitas. Perbaikan kualitas tenaga kerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya tenaga kerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah). Dalam periode satu semester terakhir (ruari 2015 Agustus 2015), penduduk bekerja dengan pendidikan SD secara persentase mengalami penurunan dari 42,73 persen pada bulan ruari 2015 turun menjadi 39,47 persen pada bulan Agustus Sementara penduduk bekerja dengan pendidikan universitas menurun dari 13,55 persen pada bulan ruari 2015 menjadi 1,96 persen pada bulan Agustus Sedangakan pekerja dengan tingkat pendidikan Sekolah menengah atas mengalami peningkatan sebesar 4,69 persen menjadi persen pada agustus Berita Resmi Statistik No. 63/11/91/Th. IX, 5 November 2015

7 Tabel 6. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, *) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) SD Kebawah 152, , , Sekolah Menengah Pertama 55,234 62,999 70, Sekolah Menengah Atas 77,773 71,419 67, Sekolah Menengah Kejuruan 29,773 31,647 27, Diploma I/II/III 15,348 8,723 14, Universitas 28,054 38,054 40, Jumlah 358, , , Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 mencapai orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) cenderung meningkat, dimana TPT Agustus 2015 sebesar 8,08 persen naik dari TPT ruari 2015 yaitu 4,67 persen dan meningkat dibandingkan TPT Agustus 2014 yaitu 5,02 persen. Tingkat pengangguran pada bulan agustus 2015 merupakan TPT tertinggi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pada Agustus 2015, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas umum menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 16,70 persen, disusul oleh TPT Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 15,85 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 1,96 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2014, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami peningkatan kecuali pada tingkat pendidikan Universitas. Berita Resmi Statistik No.63/11/91/Th. IX, 5 November

8 Tabel 7. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, (persen) PendidikanTertinggi yang Ditamatkan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) SD Kebawah ,01 1,90 1,96 Sekolah Menengah Pertama ,56 2,71 2,66 Sekolah Menengah Atas ,10 10,19 16,70 Sekolah Menengah Kejuruan ,95 1,84 15,85 Diploma I/II/III ,71 10,01 8,76 Universitas ,11 8,74 11,52 Jumlah 4,47 4,62 3,70 5,02 4,67 8,08 Diterbitkan oleh : Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jl. Sowi IV No. 99, Manokwari Telp (0986) Contact Person: RATNA MH. GUSTI, S.E ( HP , ratnamh@bps.go.id ) IBRAHIM ANAS DUWILA, SST ( HP , ibrahim.duwilla@bps.go.id ) 8 Berita Resmi Statistik No. 63/11/91/Th. IX, 5 November 2015