BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perangkat bergerak atau yang biasa disebut dengan mobile device dibuat dengan tujuan untuk komunikasi suara seperti telepon dan pengiriman pesan seperti Short Messages Service (SMS) (Kumar dkk., 2009). Tetapi, mobile device saat ini telah mengalami perkembangan fungsi seiring dengan berkembangnya sistem operasi yang terdapat di dalamnya. Perkembangan fungsi tersebut memungkinkan mobile device mampu melakukan hal-hal yang dapat membantu kegiatan manusia sehari-hari. Menurut data statistik dari lembaga riset Master of Business Administration (MBA, 2013) menyebutkan bahwa sistem operasi yang saat ini banyak dipakai masyarakat dunia pada perangkat mobile-nya, yaitu sistem operasi Android mencapai 76,7%, kemudian disusul ios 16,2%, BlackBerry 3,15%, Windows Phone 2,8%, dan 1,25% untuk sistem operasi lainnya. Android merupakan sistem operasi mobile device yang bersifat open source yang dapat dikembangkan oleh semua orang. Karena Android bersifat open source, banyak para pembuat dan pengembang untuk membangun aplikasinya juga bersifat open source. Mulai dari aplikasi game, media sosial, gaya hidup hingga aplikasi office dan multimedia. Aplikasi lain yang juga dibutuhkan bagi para penggunanya, yaitu aplikasi layanan berbasis lokasi atau aplikasi Location Based Service. Menurut Ferraro dan Aktihanoglu (2011) aplikasi Location Based Service atau disingkat LBS adalah aplikasi yang dapat membantu penggunanya dalam menentukan lokasi dan menemukan tempat-tempat yang dibutuhkan oleh para penggunanya secara real-time dan akurat. Aplikasi ini berjalan dengan memanfaatkan integrasi dengan Google Maps yang merupakan salah satu layanan dari Google Inc. yang juga merupakan pemilik dari sistem operasi Android. Aplikasi LBS tersebut memiliki beberapa komponen utama yang menopang agar aplikasi tersebut dapat berjalan. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah mobile device, content provider dan komunikasi jaringan, positioning component, 1
2 serta web service. Mobile device merupakan alat sekaligus tempat berjalannya aplikasi. Kemudian content provider dan komunikasi jaringan dibutuhkan dalam aplikasi ini untuk transfer data sehingga dapat terhubung dengan Google Maps dan server aplikasi tersebut, yang tentunya juga membutuhkan koneksi internet. Komponen penting selajutnya adalah positioning component yang berfungsi untuk menandai letak posisi pengguna. Komponen terakhir yang juga sangat penting adalah sebuah web service yang berfungsi untuk menangani content yang diperlukan untuk menopang jalannya aplikasi LBS tersebut. Kebutuhan masyarakat terhadap aplikasi LBS sangat bervariatif, salah satunya adalah ketersediaan informasi mengenai layanan darurat beserta nomor teleponnya. Informasi mengenai layanan darurat dan nomor teleponnya ini menjadi sangat dibutuhkan ketika terjadi suatu kejadian, misalnya kecelakaan lalulintas sehingga membutuhkan pertolongan cepat ke rumah sakit terdekat, kemudian terjadinya kebakaran juga membutuhkan nomor telepon pemadam kebakaran secepatnya dan masih banyak contoh kasus lain yang ada. Pencarian layanan darurat di wilayah Yogyakarta saat ini masih menggunakan buku telepon (yellow pages) sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mencarinya dan tidak semua orang memilikinya. Selain itu, apabila seseorang sedang berada di luar rumah dan hendak mencari layanan darurat, maka mereka harus membawa yellow pages. Upaya sederhana yang dapat dilakukan adalah bertanya pada orang lain, namun dengan resiko orang tersebut tidak mengetahui alamat atau nomor telepon penting yang sedang dibutuhkan. Terlebih lagi apabila terjadi kejadian yang membutuhkan pertolongan darurat seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Berdasarkan pemaparan permasalahan yang telah diuraikan di atas, diperlukan suatu aplikasi layanan darurat untuk wilayah Yogyakarta pada pengguna yang menggunakan mobile phone dengan sistem operasi Android. Android dipilih sistem operasi karena merupakan platform open source yang memberikan kebebasan dalam mengembangkan aplikasi sesuai dengan yang diinginkan.
3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dari permasalahan di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi layanan darurat di Yogyakarta dengan implementasi Location Based Service pada sistem operasi Android. 1.3 Batasan Masalah Batasan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Tidak membahas lebih lanjut mengenai system security. 2. Pengembangan aplikasi mobile yang akan dibuat hanya pada perangkat smartphone dengan sistem operasi Android dengan versi minimal 4.0 (Ice Cream Sandwich) 3. Pengaksesan aplikasi layanan darurat menggunakan mobile dibatasi hanya untuk alamat rumah sakit, kantor polisi, dan kantor pemadam kebakaran di wilayah Yogyakarta. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi Android mobile phone yang menggunakan Location Based Service. Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi mengenai layanan darurat yang dicari berdasarkan jarak pengguna dan dapat melakukan pencarian mengenai layanan darurat untuk mendapatkan rute terpendek dari pengguna. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penulisan tugas akhir ini terbagi menjadi dua, yaitu bagi pengguna aplikasi dan bagi penulis. a. Manfaat bagi pengguna aplikasi 1. Dapat membantu mendapatkan dan mencari informasi mengenai layanan darurat sekaligus nomor telepon yang terdapat di wilayah Yogyakarta.
4 2. Memberikan kemudahan dalam mengakses layanan darurat di Yogyakarta karena telah disertai rute jalan menuju layanan darurat tersebut. b. Manfaat bagi penulis 1. Memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya dalam hal pengembangan aplikasi smartphone yang dapat membantu memberikan layanan yang informatif bagi masyarakat. 2. Mendapatkan pengalaman membuat aplikasi perangkat bergerak dengan melakukan penelitian secara langsung. 1.6 Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tahapan tahapan sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi Literatur dilakukan dengan mengkaji dan mempelajari paper, e-book dan situs web yang terkait dengan teknologi LBS, google map api documents dan phonegap api document. 2. Analisis Pada tahap analisis dilakukan analisis kebutuhan sistem dalam membangun aplikasi location based service pada platform Android. 3. Desain Pada tahapan desain sistem dilakukan dengan menggambarkan bagaimana sistem akan dibangun dan persiapan untuk merancang sistem itu sendiri. Dalam mendesain aplikasi akan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang di dalamnya terdapat use case dan activity diagram. 4. Pengkodean Merupakan tahapan merubah rancangan sistem menjadi kode program komputer. 5. Pengujian Merupakan tahap pengujian aplikasi, yaitu menguji program yang sudah jadi apakah sudah berjalan dengan baik atau masih memerlukan perbaikan lagi.
5 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya sebagai referensi untuk penelitian yang sedang dilakukan. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang konsep, teori, prinsip, dan pendapat yang berasal dari sumber-sumber literatur yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menjadi landasan dalam penelitian yang sedang dilakukan serta mendukung proses pengembangan aplikasi terkait ilmu bahasa pemrograman dan sumber daya yang digunakan dalam pengembangan aplikasi. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini memaparkan analisis kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk mendefinisikan hal-hal yang diperlukan dalam pengembangan perangkat lunak. Tahapan analisis tersebut terdiri dari desripsi umum sistem dan analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem meliputi kebutuhan fungsional sistem dan kebutuhan non-fungsional sistem. Sedangkan proses perancangan sistem sendiri meliputi perancangan UML dan perancangan antarmuka. Perancangan UML meliputi perancangan use case diagram dan activity diagram. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini berisi penjelasan dari penerapan aplikasi berdasarkan analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat menjadi aplikasi beserta tampilan antarmuka sistem dan disertai dengan penjelasan mengenai cara kerja sistem.
6 BAB VI HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai pengujian sistem yang telah dibuat. BAB VII PENUTUP Pada bab ini menyajikan kesimpulan dari penelitian ini dan saran untuk mendukung penelitian selanjutnya khususnya yang memiliki kesamaan fokus penelitian maupun untuk pengembangan lanjutan. DAFTAR PUSTAKA