PEMANFAATAN POTENSI OZON DI INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

Jaman dahulu Sekarang

KD 3.9 kelas XI Tujuan Pembelajaran : Uraian Materi A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

STRUKTURISASI MATERI

POTENSI DAN DAMPAK POLUSI UDARA DARI SEKTOR PENERBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1

Infeksi di lapisan ozon

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

PENIPISAN LAPISAN OZON

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

POTENSI EMISI METANA KE ATMOSFER AKIBAT BANJIR

Oleh: ANA KUSUMAWATI

INFORMASI PENGGUNAAN BAHAN PERUSAK OZON (BPO) DI PROVINSI JAMBI

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI

Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman : CO 2 + H 2 O + hv {CH 2 O} + O 2 (g)

FIsika PEMANASAN GLOBAL. K e l a s. Kurikulum A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

KISI-KISI SOAL UJI COBA TES. : Efek Pemanasan Global : 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Atmosfer. 1. Bahan 2. Struktur 3. Peranan Atmosfer. Meteorology for better life

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

BBM 9. EFEK RADIASI MATAHARI TERHADAP BUMI Oleh : Andi Suhandi

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2

Cara menanggulangi pencemaran seperti pada gambar diatas adalah...

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

BAB III. KETENTUAN PIDANA DALAM PERDA JABAR No.11 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.2

EVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

Dinamika Atmosfer Bawah (Skala Ketinggian dan Mixing Ratio)

Angin Meridional. Analisis Spektrum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENCEGAH DAMPAK NEGATIF DARI SINAR ULTRAVIOLET ALEXANDER ALFRED KALIGIS !!!!!!! !!!

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

APA ITU GLOBAL WARMING???

15B08063_Kelas C SYAMSUL WAHID S. GEJALA PEMANASAN GLOBAL (Kelas XI SMA) PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR STRUKTUR MATERI

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dampak Perubahan Iklim

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

08/06/2013. Ilmu Kealaman Dasar (IAD) ISU LINGKUNGAN. Pertemuan ke-12

EFEK RADIKAL HIDROXYL (OH) DAN NITRIC OXIDE (NO) DALAM REAKSI KIMIA OZON DI ATMOSFER

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Kimia Lingkungan (M. Situmorang) Halaman i

TINJAUAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KETENTUAN PIDANANYA DALAM UU No. 32 Tahun 2009 (UUPPLH) Oleh : Ariella Gitta Sari *) Abstrak

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ATMOSFER. Oleh : Jo Asaf S. Spd

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

Bab V Hasil dan Pembahasan

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan unsur lingkungan hidup lainnya (SNI ).

RANCANG BANGUN ALAT UKUR POLLUTANT STANDARD INDEX YANG TERINTEGRASI DENGAN PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR CUACA SECARA REAL TIME

1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Isu Lingkungan. Wahyu Surakusumah Jurusan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. dan pemukiman. Sebagaimana kota menurut pengertian Bintarto (1977:9)

Aditya Rahmandari. Arnoldi Maylus Tanti. Arum Putri Sholihati. Dyah Kumala Sari. Eki Ruskartina

Dinamika Atmosfer Bawah (Tekanan, Konsentrasi, dan Temperatur)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Udara di sekitar kita dewasa ini sangat peka terhadap pencemaran, hal ini erat

Transkripsi:

PEMANFAATAN POTENSI OZON DI INDONESIA Lilik Slamet.5. Peneliti Bidang Aplikasi Klimatologi dan Lingkungan, LAP AN 1 PENDAHULUAN Mendengar kata ozon, maka yang terlintas pada pikiran kita adalah Iubang ozon yang semakin hari semakin menganga lebar di kutub selatan. Lubang ozon seakan menjadi jendela yang luas untuk masuknya sinar ultraviolet dari matahari, konon katanya sangal berbahaya bagi kehidupan di bumi. Lubang ozon sebenarnya adalah suatu Jstilah untuk menyatakan semakin menipisnya lapisan ozon (ozonosfer). Molekul ozon merupakan bagian terkecil dari atmosfer bumi (hanya 0,03 % dari seluruh total volume atmosfer) (Soenarmo, 2004). Pada lapisan stratosfer, ozon berfungsi sebagai penyaring (filter) dan pelindung terhadap masuknya sinar ultraviolet dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon, sinar ultraviolet yang masuk ke bumi menjadi berkurang jumlah dan intensitasnya, karena sinar ultraviolet dalam jumlah yang melebihi sangat membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi. 2 SEKILAS TENTANG OZON Ozon yang daiam simbol kimia dinyatakan dengan O3 pcrtama kali ditemukan tahun 1839 oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman bernama Christian Freiderich Schoubin. Awalnya molekul ozon hanya terdapat pada lapisan stratosfer. Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, molekul-molekul ozon tidak hanya di lapisan stratosfer, tetapi telah memasuki lapisan troposfer. Pada stratosfer sendiri yang seharusnya terkonsentrasi molekul ozon, malah terjadi penipisan, molekul ozon pada stratosfer semakin berkurang. Masuknya molekul ozon ke dalam lapisan troposfer dikarenakan adanya zat polutan (zat pencemar) yang berinteraksi dengan molekul ozon sehingga molekul ozon yang terbawa oleh dinamika atmosfer memasuki lapisan troposfer. Zat polutan udara tersebut berasal dari hasil aktivitas di bumi baik secara alami maupun dilakukan sengaja oleh manusia. Molekul ozon terdistribusi tidak merata di atmosfer. Sampai saat ini 90 % dari seluruh total konsentrasi ozon berada di stratosfer, sedangkan 10 % sisanya di troposfer. Ozon pada lapisan stratosfer berfungsi sebagai filter dan pelindung bumi dari sinar ultraviolet matahari, sedangkan ozon di lapisan troposfer bersifat racun (toksin), polutan bagi makhluk hidup di bumi, dan merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi. 3 MOLEKUL OZON DI TROPOSFER Pada lapisan troposfer, kondisi ozon lebih banyak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan di lapisan stratosfer. Hal ini dimungkinkan karena beberapa faktor yaitu pengaruh aktivitas manusia, seperri industri, transportasi, dan pertanian yang merupakan sumber polusi udara. Lapisan troposfer lebih dekat dan langsung bersentuhan dengan aktivitas di bumi. Faktor kcdua adalah karena proses pembentukan serta perusakan ozon di troposfer berlangsung secara terus-menerus dan berulang. Jumlah konsentrasi ozon total di atas wilayah Indonesia berubah-ubah menurut tempat dan waktu, yaitu berkisar antara 240 sampai dengan 290 Dobson Unit (1 Dobson 7

Unit = 2,69 x 10 16 molekul ozon/env*). Nilai mixing ratio ozon dalam udara di permukaan berkisar antara 20 sampai 41 ppb {pari per toffion=bagian per milyard) dari volume udara. Di pedesaan ozon troposfer lebih sedikit dari pada perkotaan. Hal ini karena di pedesaan terdapat sedikit pencemaran udara. Hidayati et al (2000) menyatakan bahwa gejala alam seperti kejadian El Nino dapat meningkatkan konsentrasi ozon di troposfer. Jumlah konsentrasi molekul ozon terbesar berada pada ketinggian 26 sampai dengan 27 km yang disebut sebagai lapisan ozonosfer atau Good Ozone. Untuk mengetahui konsentrasi ozon digunakan peralatan ozonsonde. Molekul ozon bertambah karena terjadinya proses pembentukan dan berkurang konsentrasinya akibat dari perusakan dan gangguan. Secaxa alami, proses produksi dan perusakan molekul ozon dikendalikan oleh radiasi ultraviolet yang sering disebut dengan Chapman reactions. Pembentukan dan perusakan molekul ozon sebagian besar disebabkan oleh adanya katalis-katalis seperti NOx (nitrogen oksida), ClOx (gugus klorin), dan HOx (gugus hidroksil). Katalis-katalis tersebut berasal dari aktivitas yang dilakukan manusia, seperti transportasi, industri, rumah tangga, dan pertanian lahan sawah. Sedangkan aktivitas alam seperti letusan gunung api dan gempa tektonik akan banyak melepaskan aerosol yang diyakini berpengaruh pada koasentrasi molekul ozon. Asiati et. al (2002) menyatakan bahwa secara umum konsentrasi molekul ozon saat ini secara umum dipengaruhi oleh aktivitas matahari, dinamika atmosfer, intrusi ozon dari stratosfer, dan adanya zat katalis berupa polutan udara. Cahyono et al (1998) menyatakan bahwa pada fase aktivitas matahari naik (siklus ke-22, matahari pada orbitnya memiliki siklus dengan periode tetap), maka konsentrasi molekul ozon total juga cenderung naik. Produksi molekul ozon terbesar terjadi pada daerah khatulistiwa seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan wilayah beriklim tropis sepanjang tain in mendapatkan radiasi surya dengan lama penyinaran yang tetap, yaitu selama 12 jam setiap hari. Namun di negara-negara di daerah beriklim subtropis (daerah yang terletak pada garis lintang tengah dan tinggi) dan kutub hanya mendapatkan radiasi surya secara periodik. Untuk iklim subtropis dan kutub di belahan bumi utara mendapatkan cahaya matahari pada bulan April sampai dengan Agustus, sedangkan untuk wilayah iklim yang sama di belahan bumi selatan mendapatkan cahaya surya antara bulan Oktober sampai dengan Februari dengan lama penyinaran tidak sama untuk setiap bulan. Konsentrasi molekul ozon juga menurun pada suaru tempat karena proses transport dinamika atmosfer ke tempat lain. Inilah yang menyebabkan kondisi lapisan ozon terbesar justru terdapat pada daerah beriklim subtropis, sementara itu pembentukan molekul ozon terbesar di daerah beriklim tropis. Dinamika atmosfer ini yang memindahkan molekul ozon dari tempat pembentukan di daerah khatulistiwa (terletak pada garis lintang rendah) ke daerah beriklim subtropis (garis lintang tinggi). Di daerah khatulistiwa konsentrasi ozon total }uga dipengaruhi oleh osilasi semi annual (SAO =Semi Annual Oscifation) yaitu sirkulasi udara yang berperiode musiman dua kali dalam setahun dan QBO (Quasi Biennial Oseilation) yang berperiode satu tahun. Dinamika atmosfer juga telah membawa dan memindahkan molekul ozon dari stratosfer menuju troposfer, prosesnya disebut intrusi stratosfer. Adanya katalis zat kimia yang berasal dari zat-zat polutan udara seperti gugusoh(hidroksil), gugus nitrogen oksida (NOx), gugus klorin (ClOx) mempengaruhi konsentrasi ozon. Reaksi polutan udara dengan molekul ozon menghasilkan gas oksigen (O?). Reaksi kimia antara ozon B

dengan gas polutan udara, selain menghasilkan oksigen juga banyak membawa molekul ozon masuk ke dalam troposfer. Setelah terbentuk oksigen, maka secara berkesinambungan akan terbentuk molekul ozon kembali. Tingkat perusakan zat polutan udara terhadap ozon sangat tergantung pada ketinggian. Ketinggian lapisan mesopause (perbatasan lapisan termosfer dengan lapisan mesosfer) sekitar 80 sampai 85 km di atas permukaan bumi, molekul ozon dirusak dan mendapatkan gangguan dari gugus hydrogen (Budiyono et. al. 2000). Sedangkan pada ketinggian antara 20 sampai dengan 40 km di atas permukaan bumi (pada lapisan stratosfer) molekul ozon dirusak oleh oksida nitrogen (NOx). Reaksi perusakan ozon oleh NOx, adalah N0 2 + UV (ultraviolet) -> NO + O (3-1) O + O2 -* O3 (3-2) O3 + NO NO2 + O2 (3-3) Pada ketinggian 8 sampai dengan 20 km di atas permukaan bumi (lapisan stratosfer bawah atau tropopause; batas antara lapisan troposfer dengan stratosfer) molekul ozon dirusak oleh gugus klorin seperti CFC (kloro fluoro karbon) yang berasal dari hasil limbah aktivitas industri dan rumah tangga. Reaksi perusakan ozon oleh CFC seperti tersaji pada persamaan berikut. CFC + X (240 run) - CI + CC1F 2 (3-4) CI + O3 CIO + O2 (3-5) CIO + O-+ CI + O2 (3-6) Peningkatan konsentrasi ozon pada lapisan troposfer bawah (daerah yang dekat dengan permukaan bumi) mengakibatkan pengaruh yang merugikan pada kesehatan makhluk hidup. Molekul ozon yang sampai di permukaan bumi memiliki sifat korosif (karat) pada material bahan bangunan (khususnya yang terbuat dari logam), bersifat racun pada tanaman dan hewan. Sumber: Barbatoet. al. (1981) Gambar 3-1: Ketinggian lapisan atmosfer 9

4 PEMANFAATAN POTENSI OZON DI TROPOSFER Dengan melihat dan mengetahui besar konsentrasi ozon di Indonesia, maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan untuk memanfaatkan ozon bagi kesejahteraan manusia. Dengan demikian keberadaan ozon di troposfer atau pengurangan ozon di stratosfer bukan momok yang menakutkan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah dapat memanfaatkan keberadaan molekul ozon secara tidak langsung (melalui proses kimia terlebih dahulu dalam laboratorium), yaitu digunakan untuk proses sterilisasi air minum kemasan. Molekul ozon juga sebagai pembersih atmosfer yang efisien dari polutan-polutan udara yang mengapung di atmosfer dan tidak diinginkan makhluk hidup. Reaksi polutan-polutan udara dengan molekul ozon akan mengikat polutan udara dan membawanya kembali ke bumi larut dalam air hujan. Secara tidak langsung juga, molekul ozon yang bereaksi dengan zat polutan udara akan menghasilkan gas oksigen (reaksi 3-1 sampai 3-3). Melalui proses kimia dalam laboratorium, gas oksigen yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk campuran air minum, pernafasan buatan dalam bentuk tabung-tabung besar gas oksigen di rumahrumah sakit, dan dibutuhkan untuk penguraian bahan organik terutama pada badanbadan air (waduk dan sungai) secara aerob (memerlukan gas oksigen). Reaksi kimia dari O2 menghasilkan O3 atau sebaliknya, tersaji di bawah ini: 02 + X (< 240 nm) -> 20 20 + 202 -^20 3 03 + A (< 290 nm) -+ O2 + O 0 3 + 0->20 2 (4-1) (4-2) (4-3) (4-4) Bahan organik yang terurai secara anaerob (tidak ada gas oksigen) akan menghasilkan gas metan yang menambah problema 10

baru lagi. Gas metan adalah salah satu gas rumah kaca dan polutan terbesar kedua setelah karbondioksida. Efektivitas metan dalam menangkap panas lebih besar dari pada karbondioksida pada konsentrasi ke dua zat yang sama (Etheridge et al, 1992). Pada konsentrasi tertentu gas metan memancarkan bau kurang sedap. Kondist udara saat ini terutama di kota-kota besar yang sudah terpolusi berat, makhluk hidup khususnya manusia perkotaan membutuhkan asupan gas oksigen ke dalam tubuh dengan jumlah yang relatif banyak. Oleh karena itu saat ini banyak diproduksi air minum dalam kemasan dengan campuran gas oksigen terlarut dalam air kemasan dalam jumlah dan konsentrasi yang ekstra. Gas ozon untuk tahun-tahun yang akan datang sangat diperlukan sekali, mengingat kualitas air baku untuk air minum atau untuk kegiatan MCK (mandi, cuci, dan kegiatan rumah tangga Iainnya) semakin turun (di bawah baku inutu). Begitu pula dengan gas oksigen yang semakin hari semakin banyak diperlukan untuk air minum dan badan-badan air. Dengan adanya oksigen terlarut dalam air minum akan menjaga jumlah mikroba dalam tubuh dan memberikan kondisi baik pada mikroba untuk menguraikan bahan organik dalam tubuh. Pada saat ini banyak dijual air minum kemasan dengan kandungan oksigen terlarut yang relatif tinggi hingga mencapai kadar oksigen terlarut 80 %. Sedangkan gas oksigen yang terlarut dalam air sungai atau waduk diperlukan untuk menguraikan bahan organik agar tidak dihasilkan metan dan bau kurang sedap. tidak saja akan mengurangi kadar ozon di troposfer juga akan memberikan pengaruh kesehatan pada tubuh karena dapat diubah menjadi oksigen terlarut dalam air minum. DAFTAR RUJUKAN Asian, S, Rukmi H, Toni, S, 2002. Analisis Faktor Yang Berpengaruh Pada Ozon Permukaan, Warta Lapan, No. 2, Vol. 4, Juni, LAPAN, Jakarta. Barbato J. P., Elisabeth A. A., 1981. Atmospheres, Pergamon Press, USA. Budiyono, A, Nurlaini, Nurzaman A, 2000. Hubungan Ozon Pennukaan Dan Prekursornya (Studi Kasus: Jakarta), Majalah LAPAN, No. 3, Vol. 2, Juli, LAPAN, Jakarta. Cahyono, W, E, Wilson S, Laode M.M.K, 1998. Variasi Ozon Total Di Atas Equator Selama Menaikmja Aktivitas Matahari Siklus Ke- 22, Majalah LAPAN, No. 87, Tahun XXII, LAPAN, Jakarta. Etheridge, D. M, G. I. Pearman, P. J. Fraser, 1992. Changes in Tropospheric Methane between 1841 and 1978 From A High Accumulation Rate Antartic Ice Core, Tellus44B (282-294). Hidayati, R, Muzirwan, 2000. Dampak El Nino 1997-1998 Pada Ozon Troposfer Tropis Indonesia, Warta LAPAN, Vol. 2, No. 3, Juli, LAPAN, Jakarta. Manik, T, Rosida, Sri Wahyu P, Syafei S, Rosalina N, Toni S, Sumardi, Sunardi, 1999. Perilaku Ozon Di Pulau Jawa, Majalah LAPAN, No. 2, Vol. 1, LAPAN, Jakarta. Soenarmo, S. H, 2004. Aplikasi Klimatotogi Dan Lingkungan, Diktat Dikl.it Aplikasi Klimatologi, September 2004, LAPAN, Bandung. 5 PENUTUP Mengingat efek gas rumah kaca dan sifat toksin dari ozon di troposfer, maka sudah saatnya untuk memanfaatkan ozon di troposfer bagi kesejahteraan manusia (sterilisasi air minum). Pcmaniaatan ozon ini 11