PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

PENGEMBANGAN MATERI SEGI EMPAT BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS VII SMPN 2 BAKUNG

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERBASIS MODEL CONNECTED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs N YOGYAKARTA II

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut ini adalah penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

E-journal Prodi Edisi 1

III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN. experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OLEH : NANDA PURWANTO NPM: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. 1

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D Thiagarajan yang telah dimodifikasi. Yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kegiatan siswa, buku siswa, dan instrumen tes. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, lembar obserasi, lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar angket penanaman karakter, lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif. Kevalidan dan kepraktisan ditunjukkan oleh hasil validasi ahli yang menunjukkan nilai 4.46; sedangkan keefektifan pembelajaran ditunjukkan dengan penghitungan normal gain yang menunjukkan 48.8% siswa memperoleh nilai yang cukup efektif; nilai-nilai karakter dalam diri siswa menunjukkan kategori baik, serta respon siswa terhadap pembelajaran adalah positif dengan sebanyak 87.8% siswa menilai positif terhadap pelaksanaan pembelajaran. Kata Kunci : pengembangan, perangkat, karakter, kenampakan bumi, kenampakan benda langit PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu komponen penting dalam mentransformasi pengetahuan, keahlian, dan nilai-nilai akhlak dalam pembentukan jati diri bangsa. Untuk meningkatkan mutu proses dan output pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, Kementerian Pendidikan Nasional mencetuskan pengembangan pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini pada realisasinya dilakukan secara terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Integrasi yang 1

dimaksud meliputi pemuatan nilai-nilai karakter kedalam pokok materi dalam setiap mata pelajaran. Demikian pula dalam pembelajaran IPA di SD/MI, tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar mencakup ranah afektif, kognitif dan psikomotor. Nilai-nilai karakter ini bisa tercipta dengan melaksanakan pembelajaran IPA yang mengintegrasikan dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor dengan tujuan mengembangkan nilai-nilai karakter pada diri siswa. Faktanya, di lapangan tidak sedikit guru yang hanya berfokus pada hasil belajar ranah kognitif saja. Salah satu contohnya guru lebih menekankan hafalan materi dan mengerjakan soal daripada melakukan proses belajar. Padahal dalam proses belajar itu terdapat nilai-nilai karakter yang bisa diperoleh siswa dari kegiatan yang dilakukannya. Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran IPA saat ini belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam perangkat pembelajaran yang disusun hanya menambahkan satu poin tambahan yaitu karakter yang ingin dicapai. Sebenarnya pengintegrasian dilaksanakan pada beberapa komponen yang meliputi indikator, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta perangkat evaluasi. Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan bahwa pembelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Kawali sudah berjalan dengan baik apabila dilihat dari hasil pembelajaran IPA. Akan tetapi untuk pengembangan karakter siswa masih kurang. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah masih kurang tepatnya penggunaan perangkat pembelajaran IPA untuk penanaman karakter siswa. Oleh karena itu, diperlukan perangkat pembelajaran yang dapat membantu penanaman karakter siswa. Melalui pengembangan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dalam materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit ini, diharapkan dapat menghasilkan sebuah perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter yang sesuai dengan ketentuan untuk dapat digunakan di sekolah dasar yang bersangkutan di masa yang akan datang. 2

METODE PENELITIAN Proses pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dalam pelaksanaannya dimodifikasi menjadi 3-D. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah Silabus, RPP, LKS, bahan ajar dan lembar evaluasi. Adapun model pengembangan 4-D ini terdiri atas 4 tahap utama, yaitu (1) Define (pendefinisian), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan), dan (4) Disseminate (penyebaran) dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Tahap Define (Pendefinisian), dalam tahapan ini terdapat 5 fokus kegiatan yaitu analisis awal akhir, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan analisis tujuan pembelajaran. 2. Tahap Design (Perancangan), dalam tahapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan tes, pemilihan media, dan pemilihan format. Hasil dari tahap perancangan ini adalah sebuah desain awal atau rancangan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter. 3. Tahap Pengembangan Dalam tahap pengembangan ini terdiri dari validasi perangkat oleh ahli dengan instrumen validasi yang berupa lembar telaah perangkat pembelajaran. Kemudian setelah dilakukan revisi berdasarkan masukan dari validator, dilakukan ujicoba dilakukan dengan tujuan untuk melihat sejauh mana kepraktisan dan keefektifan rancangan perangkat pembelajaran di kelas. Hasil dari uji coba lapangan adalah produk akhir atau perangkat final. Subjek uji coba adalah siswa kelas IV SDN 1 Kawali tahun ajaran 2012/2013 kelas A dan B yang berjumlah 41 orang. Rancangan uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode pre-experimen dengan desain one group pretest posttest only. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, nontes dan observasi. Metode tes digunakan untuk mendapatkan nilai hasil belajar siswa. Teknik nontes untuk mengetahui penilaian sendiri (self assessment) siswa terhadap penanaman karakter dan untuk mengetahui respon siswa terhadap 3

pelaksanaan pembelajaran. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh kemudian dianalisis. Program yang digunakan untuk melakukan analisis data ini adalah program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0. Data hasil uji coba dianalisis melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji komparasi Paired Samples t-test. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Tahap Pendefinisian ( Define ) Proses dan hasil tahap pendefinisian perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter ini diuraikan sebagai berikut: a. Analisis awal akhir Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran IPA di SDN 1 Kawali khususnya kelas IV. Kurikulum yang digunakan di SDN 1 Kawali adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Silabus yang digunakan di SDN 1 Kawali ini merupakan silabus yang dibuat oleh guru yang bersangkutan. Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru kelas IV menggunakan format yang disesuaikan dengan silabus. Adapun bahan ajar yang digunakan di SDN 1 Kawali ini adalah buku pelajaran IPA yang diperoleh dari bantuan pemerintah. Dalam buku pelajaran yang digunakan terdapat LKS atau lembar kerja siswa atau lembar praktikum serta alat evaluasi yang biasa digunakan guru untuk mengukur pemahaman siswa. Sedangkan media pembelajaran IPA yang digunakan di sekolah ini adalah media pembelajaran berupa KIT IPA dari bantuan pemerintah. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis karakter di SDN 1 Kawali khususnya kelas IV, banyak menemui kendala. Salah satunya adalah kurang pahamnya guru terhadap pembuatan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter. Berdasarkan analisis tersebut, peneliti memandang perlu adanya perbaikan terhadap perangkat pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran IPA yang berbasis karakter dapat terlaksana dengan baik. b. Analisis Siswa 4

Berdasarkan hasil studi dokumentasi, siswa kelas IV SDN 1 Kawali ini berusia 10-11 tahun. Menurut Piaget (Budiningsih, 2004:38-39) kemampuan berpikir siswa pada usia 10-11 tahun berada dalam periode operasional konkrit. Pada tahap ini, siswa telah memiliki kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang bersifat konkrit. c. Analisis Materi Berdasarkan KTSP untuk kelas IV Sekolah Dasar, maka diperoleh analisis sub materi dari materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit sebagai berikut: Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit Perubahan Kenampakan Bumi Perubahan Benda Langit PengertianPerubahan Kenampakan Bumi Faktor penyebab Perubahan Kenampakan Bumi Perubahan Kenampakan Bulan Bulan Contoh Peristiwa Perubahan Kenampakan Bumi Dampak Perubahan Kenampakan Bumi Gambar Materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit d. Analisis Tugas Berdasarkan analisis siswa dan analisis konsep, maka tugas-tugas yang akan dilakukan selama proses pembelajaran adalah: 1) Menyebutkan pengertian, penyebab dan akibat terjadinya perubahan kenampakan bumi, 2) Memberi contoh dan membuat bagan peristiwa perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh air, udara, dan cahaya matahari, 3) Menunjukkan sikap peduli terhadap perubahan kenampakan bumi yang memberikan dampak negatif terhadap manusia, 4) Menyebutkan dan Menjelaskan posisi bumi, bulan, dan matahari, 5) 5

Menggambarkan perubahan kenampakan bulan dalam periode tertentu, 6) Merancang kalender perubahan kenampakan bulan. e. Perumusan Tujuan Pembelajaran Analisis ini dilakukan untuk merumuskan hasil analisis tugas dan analisis konsep menjadi indikator pencapaian hasil belajar yang selanjutnya dijabarkan kembali menjadi tujuan pembelajaran. 2. Deskripsi Hasil Tahap Perancangan ( Design ) Tujuan dari tahap perancangan adalah merancang perangkat pembelajaran, sehingga diperoleh perangkat pembelajaran draft 1. a. Penyusunan tes Dasar dalam penyusunan tes adalah rumusan spesifikasi tujuan pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengukur pemahaman siswa dan mengukur keberhasilan pembelajaran. Setelah penyusunan tes, untuk menemukan jenis tes yang baik dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada tes yang telah disusun. b. Pemilihan media Media yang dipilih oleh peneliti adalah gambar peristiwa perubahan kenampakan bumi, KIT bumi, bulan dan matahari, dan gambar peristiwa perubahan kenampakan bulan. Media gambar dirancang oleh peneliti dengan memanfaatkan internet. c. Pemilihan format Dalam merancang Silabus dan RPP, peneliti menggunakan format yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007. Sedangkan untuk bahan ajar dan LKS, peneliti menggunakan acuan dari PERMENDIKNAS No. 11 tahun 2005. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam perangkat pembelajaran ini adalah strategi pembelajaran kontekstual. d. Perancangan awal Setelah melalui tahap penyusunan tes, pemilihan media, dan pemilihan format, maka dilakukanlah perancangan awal perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter yang untuk selanjutnya disebut Perangkat Pembelajaran Draft 1. 6

3. Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan ( Develop ) a. Penilaian Perangkat Pembelajaran Para Ahli Dalam tahap ini dilaksanakan validasi rancangan perangkat pembelajaran Draft 1. Adapun hasil validasi perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut : 1) Hasil validasi silabus didapatkan rata-rata keseluruhan dari penilaian para validator adalah sebesar 4.2. 2) Hasil validasi RPP didapatkan rata-rata keseluruhan dari penilaian para validator adalah sebesar 4.45. 3) Hasil penilaian didapatkan rata-rata keseluruhan dari penilaian para validator adalah sebesar 4.57. 4) Hasil penilaian terhadap LKS atau Lembar Kerja Siswa didapatkan rata-rata keseluruhan dari penilaian para validator adalah sebesar 4.67. 5) Hasil penilaian terhadap alat evaluasi yang dirancang peneliti didapatkan ratarata keseluruhan dari penilaian para validator adalah sebesar 4.42. Dengan dilaksanakan penilaian oleh para ahli dan dengan hasil dari semua perangkat pembelajaran valid dengan revisi, maka hasil dari revisi perangkat pembelajaran draft 1 menjadi perangkat pembelajaran draft 2. b. Uji Coba Perangkat Pembelajaran Kegiatan uji coba ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan perangkat pembelajaran. Analisis data penilaian siswa pada waktu uji coba dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dalam uji coba terbatas ini adalah sebagai berikut: 1) Hasil dan analisis keterlaksanaan RPP Data Hasil dan analisis keterlaksanaan RPP menunjukkan bahwa setiap langkah pembelajaran yang telaksana dengan nilai rata rata total sebesar 3,27 yang berarti kegiatan pembelajaran dalam RPP terlaksana dalam kategori BAIK. 2. Hasil dan analisis respon siswa Data respon siswa terhadap pembelajaran diperoleh dengan menggunakan angket respon siswa menunjukkan rata rata presentase siswa yang senang terhadap pembelajaran yang menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis 7

karakter 95%, 93% siswa senang menggunakan buku/bahan ajar yang dirancang peneliti, 95% siswa senang dengan kgiatan percobaan dan LKS yang dirancang peneliti, 75% siswa menyukai media pembelajaran, dan 81% siswa berminat mengikuti pembelajaran seperti pembelajaran yang telah dilakukan. Data tersebut menunjukkan 87.8% siswa merespon dalam kategori positif terhadap pembelajaran, sehingga respon siswa terhadap pembelajaran dinyatakan positif. 3. Hasil dan analisis hasil belajar siswa Berdasarkan hasil penghitungan normal gain, secara keseluruhan terdapat 14.6 % efektif, 48.8% Cukup efektif, 21.9% kurang efektif. Sehingga bisa dikatakan pembelajaran berjalan dengan cukup efektif. Selanjutnya dilakukan analisis dengan uji normalitas, homogenitas dan uji dua sampel berpasangan. Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan teknik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, diperoleh nilai signifikansi uji normalitas (Asymp. Sig.) pre test dan post test > 0,05 atau lebih besar dari α, dengan demikian H 0 diterima, artinya data nilai pre test dan post test berasal dari populasi berdistribusi normal. Dari hasil uji homogenitas, diperoleh data bahwa nilai signifikasi uji homogenitas varians (Sig.) adalah 0.297 atau lebih besar dari harga signifikasi α yaitu 0,05, artinya kedua kelompok data tersebut homogen. Sedangkan untuk penghitungan uji dua sampel berpasangan (paired sample t- test) diperoleh t hitung < -t tabel (-31.496< -2,012) dan signifikansi (0,00 < 0,05), maka H 0 ditolak, artinya bahwa ada perbedaan antara rata-rata skor hasil belajar siswa sebelum menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter dengan rata-rata skor hasil belajar siswa sesudah menggunakan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter. Hasil statistik dua sampel berpasangan menunjukkan rata-rata (mean) skor pretest hasil belajar siswa adalah 87.220 sedangkan rata-rata skor posttest adalah 69.76. Artinya bahwa rata-rata pretest lebih rendah daripada rata-rata sesudah posttest, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sesudah pembelajaran lebih baik daripada sebelum pembelajaran. 8

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter pada materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit di SDN 1 Kawali Kabupaten Ciamis, maka dapat diambil beberapa simpulan. Yang pertama, pembelajaran IPA berbasis karakter di SDN 1 Kawali belum terlaksana dengan baik. Salah satunya ditandai dengan perangkat pembelajaran yang digunakan belum mencerminkan pembelajaran IPA berbasis karakter. Kedua, untuk mengatasi belum terlaksananya pembelajaran IPA berbasis karakter di SDN 1 Kawali, dirancanglah perangkat pembelajaran berdasarkan model pengembangan perangkat 4D karya Thiagarajan yang di modifikasi menjadi 3D. Perangkat pembelajaran ini terdiri dari silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan alat evaluasi. Perangkat pembelajaran ini menekankan pada penanaman karakter dalam diri siswa melalui pembelajaran. Hasil dari penilaian ahli terhadap perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berada dalam kategori sangat valid. Simpulan ketiga, proses implementasi perangkat pembelajaran dalam uji coba, hasil dari pengamatan keterlaksanaan sintaks pembelajaran yang dilakukan pada uji coba terbatas adalah terlaksana dengan kategori baik. Respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah positif. Selain itu, hasil belajar dan karakter siswa kelas IV SDN 1 Kawali pada materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar dan karakter siswa. Adapun karakter siswa yang dinilai mengalami peningkatan adalah karakter religius, ingin tahu, kerja sama, menerima dan menghargai keberagaman pendapat, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, dan peduli lingkungan. Maka, berdasarkan hasil uji coba produk di lapangan, dihasilkanlah draft III perangkat pembelajaran atau perangkat pembelajaran IPA berbasis karakter (produk akhir) yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, bahan ajar, dan alat evaluasi. 9

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2002). Media Pengajaran. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada. BNSP. (2006). Standar Isi satuan Pendidikan Dasar. Jakarta;BNSP Budiningsih, Asri. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Yogyakarta. Borg, W. R, Gall, M. D. (1989). Educational Research. An Introductional (Third Ed.). New York: Longman. Kemendiknas BPPK. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pedoman Sekolah. Jakarta. Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sahlan, Asmaun. dan Prastyo, Angga Teguh. (2012). Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Samani, Muchlas. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung;PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Rajawali Press. Thiagarajan, S., Semmel, D.S, & Semmel. M.I. (1974). Instructional Development For Training Teachers Of Exceptional Children.Indiana;Indiana University Bloomington. Tim Penyusun. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI. Bandung: UPI. Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka 10