ALAT PENCETAK SABUN ALAMI

ALAT PENCETAK SABUN ALAMI Oleh Septhyan Widyanto NIM: 612007036 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015

INTISARI Alat otomatisasi pencetak adonan sabun mandi batang dibuat dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan di desa Bugel. Dalam pencetakan manual sering kali salah membaca skala alat dan adonan yang sudah jadi sering menjadi padat terlebih dahulu sebelum dicetak. Alat pencetak adonan sabun mandi ini dilengkapi dengan sensor-sensor, yang berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya cetakan saat proses pengisian sabun kedalam cetakan. Kemudian alat ini juga dilengkapi dengan ruang pendingin, dimana di dalam ruang pendinginan ini suhu diset 15ᵒC. Setiap cetakan sabun yang telah melalui proses pengisian adonan sabun maka akan masuk kebagian pendinginan. Pengujian dilakukan dengan proses pengisian adonan sabun ke dalam cetakan dan proses pendinginan adonan sabun. Alat otomatis pencetak adonan sabun mandi telah berhasil direalisasikan. Setiap cetakan sabun yang didinginkan memiliki waktu yang berbeda beda menjadi sabun batang siap pakai. Untuk mendinginkan 50 gram adonan sabun membutuhkan waktu 1680 detik dan untuk mendinginkan 200 gram adonan sabun membutuhkan waktu 3900 detik. Semakin besar massa adonan sabun yang didinginkan maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan adonan sabun. i

ABSTRACT This thesis realizing automatic tool cast dough soap stem that aims to solve problems in the village Bugel, which stem bath soap printing is done manually. In the manual printing often misreading of scale tools and finished dough often become solid before printing. Tools dough soap cast is equipped with with sensors, are function to detecting presence or absence of the current mold filling process soap into the mold. Then the tool is also equipped with a cooling chamber, which in this refrigeration chamber temperature is set 15ᵒC. Every mold soap that has been through the process of filling the soap dough will turn to refrigeration. Testing is done with the process of filling dough of soap into a mold and cooling process soap dough. Automatic tool soap dough cast has been successfully realized. Every mold soap has cooled different times - depending become ready-made soap bars. For example to cool down 50 grams of soap dough takes 1680 s and 200 grams of dough to cool the soap takes 3900 s. The greater the mass of dough soap cooled, the longer the time required to cool dough soap. ii

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat karunia yang senantiasa penulis terima dalam menyelesaikan perancangan serta penulisan skripsi sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana. Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang baik secara langsung maupun tidak telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini : 1. Yesus Kristus atas semua kasih karunia yang tak terkira sehingga penulis dapat mengentaskan diri dari Candradimuka Rekayasa Elektronika ini. 2. Orang Tua terkasih Edy Pujiono dan H. Titik Nuryati yang selalu memberikan sumber semangat terbesar dalam hidupku. 3. Bapak Ir. Lukas B. Setyawan, M. Sc. dan Bapak Adita Sutresno, S.Si, M.Sc. selaku pembimbing I dan pembimbing II, terima kasih atas bimbingan, arahan dan ide-ide cemerlang yang menginspirasi penulis selama mengerjakan skripsi ini. 4. Kakak dan adikku tersayang, kalianlah semangatku. 5. Seluruh staff dosen, karyawan dan laboran FTEK sebagai Pembimbing III. 6. Teman-teman angkatan 2007 Never give up, serta penghuni lab periode 2014 2015 mas Trisno 02, mas Dito 02, mas Deka 04, mas Daniel 05, mas Arie 04, Andhika 07, Rizal 07, Rino 07, Didik 07, Coy 07, Rion 07, Galang 07, Rendi 07, Begenk 08, Astu 09. 7. Berbagai pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca sekalian sehingga skripsi ini dapat berguna bagi kemajuan teknik elektronika. Salatiga, Desember 2014 iii Penulis

DAFTAR ISI INTISARI... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Spesifikasi Sistem... 1 1.3. Sitematika penulisan... 2 BAB II DASAR SISTEM... 3 2.1. Gambaran Sistem... 3 2.2. Prinsip Kerja Sistem... 4 2.3. Metode Pengukuran Berat... 4 2.4. Komponen Pembentuk Sistem... 5 BAB III PERANCANGAN SISTEM... 6 3.1. Perancangan Mekanik... 6 3.1.1. Kerangka Konveyor Pengisi sabun... 6 3.1.2. Kerangka Konveyor Pendinginan Sabun... 7 3.1.3. Belt Konveyor... 7 3.1.4. Pengerak Belt Konveyor... 8 3.1.5. Lorong Pendingin Sabun... 9 3.1.6. Corong Penampung Sabun... 9 3.2. Perancangan Elektrik... 10 iv

3.2.1. Mikrokontroler... 10 3.2.2. Sensor Loadcell... 13 3.2.3. LCD Karakter... 14 3.2.4. Sensor LM35... 16 3.2.5. Solenoid Valve... 16 3.2.6. Sensor Photodioda... 18 3.2.7. Push Button... 19 3.2.8. Catu Daya... 19 3.2.9. Modul Saklar... 20 3.2.10. Driver Motor... 22 3.2.11. Pemanas... 23 3.2.12. Pendingin Peltier... 24 3.3. Diagram Alir Sistem... 25 3.3.1. Diagram Alir Sistem Penimbang... 25 3.3.2. Diagram Alir Sistem Pendinginan... 26 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS... 27 4.1. Pengujian Keseluruhan... 27 4.1.1. Pengujian Loadcell... 27 4.1.2. Proses Pendingian Sabun... 28 BAB V PENUTUP... 31 5.1. Kesimpulan... 31 5.2. Saran Pengembangan... 31 DAFTAR PUSTAKA... 32 LAMPIRAN A HASIL PENGUJIAN LOADCELL LAMPIRAN B DOKUMENTASI ALAT v

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Konfigurasi Penggunaan Port pada Mikrokontroler... 12 Tabel 3.2. Konfigurasi pin LCD 16x4... 15 Tabel 4.1. Pengujian Loadcell... 28 Tabel 4.2. Proses Pendinginan... 29 Tabel 4.3. Hasil Pendinginan Konvensional... 29 vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem... 3 Gambar 3.1 Gambar Kerangka Pengisi Sabun... 6 Gambar 3.2 Kerangka Konveyor Pendinginan Sabun... 7 Gambar 3.3 Belt Konveyor PVC... 8 Gambar 3.4 Gear dan Motor Wiper... 8 Gambar 3.5 (a)tampak Samping Lorong Pendingin Sabun (b) Tampak Depan Lorong Pendingin Sabun... 9 Gambar 3.6 Corong Penampung Sabun... 10 Gambar 3.7 Mikrokontroler AVR Atmega 32... 11 Gambar 3.8 Skematik Minimum Sistem ATMega 32... 13 Gambar 3.9 Loadcell... 13 Gambar 3.10 Pengkabelan Sensor Loadcell... 14 Gambar 3.11 LCD 16 x 4... 15 Gambar 3.12 Skematik sensor LM35... 16 Gambar 3.13 Solenoid Valve... 17 Gambar 3.14 Untai Sensor Photodioda... 18 Gambar 3.15 Untai Push Button... 19 Gambar 3.16 Untai Power Supply 5 V... 20 Gambar 3.17 Untai Saklar... 20 Gambar 3.18 Untai Optocoupler... 21 Gambar 3.19 Untai Driver Motor... 22 Gambar 3.20 (a)pendingin Peltier,(b) Perancangan Peltier... 24 Gambar 3.21 Flowchat Pengisian Adonan Sabun... 25 Gambar 3.23 Diagram Alir Sistem Pendinginan... 26 Gambar 4.1 Diagram Pengujian... 27 vii

Gambar 4.2 Suhu Sabun setelah keluar dari Loadcell... 29 Gambar 4.3 Hasil Pencetakan Sabun setelah pendinginan... 30 viii