BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan bagi manusia. Seperti yang diketahui, manusia merupakan makhluk sosial. Berarti manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan makhluk lain. Maka dari itu, manusia juga tidak dapat lepas dari komunikasi yang berperan penting sebagai media interaksi antar manusia. Ada dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi antar individu dan komunikasi massa. Pada dasarnya, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Sebab, awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). (Nurudin, 2011) Ada beberapa peneliti yang menjelaskan mengenai fungsi komunikasi massa. Fungsi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1998) antara lain: (1) to inform (menginformasikan), (2) to entertain (member hiburan), (3) to persuade (membujuk), dan (4) transmission of the culture (transmisi budaya). Sementara itu, fungsi komunikasi massa menurut John Vivian dalam bukunya The Media of Mass Communication (1991) disebutkan; (1) providing information, (2) providing entertainment, (3) helping to persuade, dan (4) contributing to social cohesion (mendorong kohesi social). (Nurudin, 2011) Media massa dibagi menjadi dua jenis, yaitu media cetak (surat kabar, majalah) dan media elektronik (radio dan televisi). Sekarang ini, media internet juga termasuk salah satu media massa. Namun, televisi merupakan media massa yang paling mendominasi. Melalui televisi, kita bisa mendapatkan informasi sekaligus hiburan. Kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi alasan utama mengapa televisi menjadi media massa yang paling mendominasi. Televisi sendiri berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak). Jadi televisi berati tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Di Indonesia televisi secara tidak formal disebut dengan TV. Seperti halnya komunikasi massa, televisi juga memiliki fungsi. Televisi sebagai media massa memiliki fungsi sebagai penyampai informasi. Pada dasarnya fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar, dan radio 1
2 siaran), yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi pada kenyataannya fungsi menghiburlah yang lebih dominan pada media televisi. (Ardianto, 2014) Sekarang ini televisi banyak tersebar di Indonesia, diantaranya adalah TV lokal, TV nasional, TV jaringan, TV publik dan masih banyak lagi yang tersebar di Indonesia. Semakin banyaknya stasiun TV yang tersebar di Indonesia, semakin sengit pula persaingan di industri penyiaran. Salah satu hal yang melatar belakangi persaingan tersebut adalah perebutan penonton. Sebab, penonton sangat mempengaruhi rating dan share. Untuk menarik minat penonton, sebuah stasiun TV perlu memperhatikan program-program yang ditayangkan. Mulai dari pengembangan ide, pengambilan gambar, hingga proses editing. Selain itu, program yang ditayangkan sebuah stasiun TV juga harus memperhatikan empat fungsi dasar media massa, yaitu memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Untuk memenuhi fungsi media massa tersebut, Metro TV mencoba menyajikan program yang berbeda. Di tengah sengitnya persaingan merebutkan penonton, Metro TV mencoba menyajikan program yang memuat keempat fungsi media massa tersebut. Sebagai televisi berita pertama di Indonesia, Metro TV berusaha konsisten menyajikan program yang memuat fungsi media massa sebagai penyampai informasi. Salah satu program yang memenuhi fungsi tersebut adalah program Trending Topic. Seperti yang diketahui, fenomena media sosial banyak sekali terjadi akhirakhir ini. Banyak fenomena hangat yang bermula dari media sosial. Saat ini, pengguna internet di Indonesia meningkat hingga 58% dan total 95% adalah pengguna media sosial facebook dan twitter. Sementara menurut hasil riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tercatat ada 87,4% nitizen mengakases internet untuk menggunakan jejaring sosial. Kemudian disusul oleh mencari info atau browsing dengan 68,7%, dan instant messaging 59,9%. Penggunaan internet yang marak tentu saja banyak mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Bahkan, banyak pula para pengguna internet yang kecanduan media sosial seperti facebook dan twitter. Sebagai contoh, salah satu fenomena yang heboh di media sosial adalah fenomena mengenai Haji Lulung. Fenomena tersebut berawal dari hashtag #SaveHajiLulung di media sosial twitter. Hal itu secara otomatis membuat nama Haji
3 Lulung dikenal banyak orang. Dari contoh tersebut, maka dapat dikatakan bahwa media sosial saat ini memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar. Terlebih 95% masyarakat Indonesia adalah pengguna facebook dan twitter, maka hal-hal yang diunggah ke media sosial sudah menjadi informasi yang umum. Sehubungan dengan fenomena media sosial tersebut, Metro TV mencoba menyajikan program yang mengulas informasi di media sosial. Program berita banyak ditayangkan di Indonesia, namun program berita yang mengambil sumber dari media social masih sedikit. Berita terbagi menjadi hard news dan soft news. Dari kedua jenis berita tersebut, Metro TV membuat program yang menayangkan hard news dan soft news. Trending Topic merupakan program yang menghadirkan informasi dan hiburan. Program ini ditayangkan setiap hari Senin hingga Jumat pukul 19.30. Informasi yang ditayangkan dalam program berdurasi tiga puluh menit ini bukan hanya informasi yang bersifat hard news. Trending Topic juga menyajikan informasi-informasi yang bersifat soft news. Program ini merupakan program yang menggabungkan teknologi dan media massa. Dalam hal ini, teknologi yang dimaksud adalah media sosial. Fenomena-fenomena yang sedang naik daun di media sosial dapat ditayangkan di program Trending Topic. Progam Trending Topic berusaha menyajikan informasi dari sisi yang berbeda. Meskipun Trending Topic merupakan program berita, tetapi program ini tidak selalu menyajikan hard news, tetapi juga soft news. Berita hard news maupun soft news disajikan dengan melihat sisi media sosialnya. Terhitung sejak Januari 2015 hingga Mei 2015, akun Trending Topic sudah memiliki 25 ribu followers di twitter. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik pada program Trending Topic setiap harinya. Berdasarkan fakta di atas, peneliti mencoba menganalisis lebih jauh mengenai pemanfaatan media sosial dalam proses produksi tayangan Trending Topic di Metro TV yang berusaha menyajikan informasi hard news maupun soft news dengan cara yang berbeda, yakni dengan menggunakan media sosial dan berusaha memperlihatkan suatu informasi dari sisi yang berbeda. Peneliti melakukan penelitian ini untuk memperlihatkan bahwa media sosial dapat dimanfaatkan untuk suatu program berita televisi.
4 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari laporan penelitian ini akan menganalisa: 1. Proses produksi program Trending Topic di Metro TV (periode Maret Mei 2015) 2. Pemanfaatan media sosial dalam proses produksi Trending Topic di Metro TV (periode Maret Mei 2015) 1.3 Perumusan Masalah Penelitian ini dibatasi oleh permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses produksi program tayangan Trending Topic di Metro TV? 2. Bagaimana pemanfaatan media sosial dalam proses produksi Trending Topic di Metro TV? 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui proses produksi program Trending Topic di Metro TV 2. Untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam proses produksi program Trending Topic di Metro TV 1.4.2 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari memperoleh penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis / Akademik Penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memberikan gambaran tentang sebuah proses produksi televisi, terutama televisi berita dan melihat bagaimana suatu media sosial dimanfaatkan dalam proses produksi sebuah program acara. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa dalam membuat penelitian skripsi atau tugas akhir.
5 2. Manfaat Praktis Bagi praktisi broadcasting, penelitian ini diharapkan bisa membantu setiap anggota tim produksi dalam menjalankan peran dan tugasnya masing-masing serta memberikan pandangan mengenai proses produksi televisi. 3. Manfaat Sosial / Untuk Masyarakat Semoga penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan masyarakat mengenai proses produksi sebuah tayangan televisi dan hambatan-hambatan dalam proses produksi tayangan televisi. 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai teori-teori yang akan digunakan dalam penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang paradigma penelitian, jenis penelitian, metode pengumpulan data, dan analisis data. BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini akan menguraikan hasil pengumpulan data, yaitu berupa profil perusahaan, profil program, hasil wawancara dan observasi yang disajikan dalam bentuk tulisan. BAB 5 PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.