Animal Agriculture Journal 4(2): , Juli 2015 On Line at :

dokumen-dokumen yang mirip
Animal Agriculture Journal 3(4): , Desember 2014 On Line at :

POLA PERTUMBUHAN KAMBING JAWARANDU BETINA DI KABUPATEN REMBANG (Growth Pattern of Female Jawarandu Goat in Rembang Regency)

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

POLA PERTUMBUHAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN GROBOGAN (The Growth Pattern of Kacang Goat Bucks in Grobogan District)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

Kata kunci : ukuran tubuh; bobot badan; korelasi; kambing Jawarandu ABSTRACTS

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah betina dewasa di Kabupaten Klaten

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

PERFORMA TURUNAN DOMBA EKOR GEMUK PALU PRASAPIH DALAM UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH SULAWESI TENGAH. Yohan Rusiyantono, Awaludin dan Rusdin ABSTRAK

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

BAB III MATERI DAN METODE sampai 5 Januari Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, meliputi

L a j u P e r t u m b u h a n D o m b a L o k a l 1

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0.

Yogyakarta 2 Departmen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

DOI: pissn eissn X

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang, kambing Peranakan Etawa (PE) dan kambing Kejobong

POLA PERTUMBUHAN DAN KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL KOTA PADANG SUMATERA BARAT PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

Kata kunci : Sapi Peranakan Ongole, Bobot Badan, Ukuran-ukuran Tubuh Keterangan : 1). Pembimbing Utama 2). Pembimbing Pendamping

Karakteristik Kuantitatif Sapi Pasundan di Peternakan Rakyat... Dandy Dharma Nugraha KARAKTERISTIK KUANTITATIF SAPI PASUNDAN DI PETERNAKAN RAKYAT

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

BAB III MATERI DAN METODE. Kambing PE CV. Indonesia Multi Indah Farm Desa Sukoharjo Kecamatan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penetapan Lokasi Penentuan Umur Domba

PENAKSIRAN BOBOT BADAN BERDASARKAN LINGKAR DADA DAN PANJANG BADAN DOMBA DONGGALA

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI. Oleh ARIES RAHARDIAN

POLA PERTUMBUHAN BOBOT BADAN KAMBING KACANG BETINA DI KABUPATEN GROBOGAN (Growth Pattern of Body Weight of Female Kacang Goats in Grobogan Regency)

UJI KEAKURATAN RUMUS PENDUGAAN BOBOT BADAN BERDASARKAN UKURAN TUBUH PADA KAMBING KEJOBONG JANTAN MUDA DAN DEWASA ABSTRAK

KARAKTERISTIK UKURAN TUBUH KERBAU RAWA DI KABUPATEN LEBAK DAN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

KORELASI UKURAN LINEAR TUBUH DENGAN BOBOT KARKAS DAN RECAHAN KOMERSIAL KARKAS BABI PERSILANGAN LANDRACE JANTAN

HUBUNGAN ANTARA SKALA TORSO DENGAN BOBOT HIDUP KAMBING 1

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU JANTAN DI KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH SKRIPSI. Oleh ABDULLAH HUSEIN BASBETH

METODOLOGI PENELITIAN. selama 2 bulan, yakni mulai dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Juli 2013.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di

T. Setiawati, P. Sambodho, dan A. Sustiyah Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

Study Characteristics and Body Size between Goats Males Boerawa G1 and G2 Body in Adulthoodin the Village Distric Campang Gisting Tanggamus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU JANTAN DI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH SKRIPSI.

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

MORFOMETRIK ANAK SAPI BALI HASIL PERKAWINAN ALAMI DAN INSEMINASI BUATAN YANG DIPELIHARA SECARA SEMI INTENSIF DI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH FRIES HOLLAND LAKTASI DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN BOGOR

SNI 7325:2008. Standar Nasional Indonesia. Bibit kambing peranakan Ettawa (PE)

PENDUGAAN BOBOT HIDUP KERBAU MENGGUNAKAN UKURAN DIMENSI TUBUH SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA DI PULAU KABAENA

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN PADA KAMBING KACANG DI KABUPATEN GROBOGAN, JAWA TENGAH

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan

KARAKTERISTIK FENOTIP SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF KAMBING KACANG DI KABUPATEN MUNA BARAT. ABSTRAK

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peternakan adalah ternak kambing. Kambing merupakan ternak serba guna yang

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang dengan kambing Ettawa. Kambing Jawarandu merupakan hasil

Indeks Kumulatif Domba Komposit...Ai Nurfaridah

UKURAN DAN BENTUK SERTA PENDUGAAN BOBOT BADAN BERDASARKAN UKURAN TUBUH DOMBA SILANGAN LOKAL GARUT JANTAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA

PENYIMPANGAN BOBOT BADAN MENURUT RUMUS SCHOORL TERHADAP BOBOT BADAN AKTUAL PADA KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil Analisis Ukuran Tubuh Domba. Ukuran Tubuh Minimal Maksimal Rata-rata Standar Koefisien

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

STUDI PERFORMANS EKSTERIOR INDUK KAMBING JAWARANDU BERDASARKAN PARITAS DAN UMUR DI DESA BANYURINGIN KECAMATANSINGOROJO KABUPATEN KENDAL

Peta Potensi Genetik Sapi Madura Murni di Empat Kabupaten di Madura. Nurgiartiningsih, V. M. A Bagian Produksi Ternak Fakultas Peternakan UB, Malang

MATERI DAN METODE. Tabel 2. Jumlah Kambing Peranakan Etawah yang Diamati Kondisi Gigi. Jantan Betina Jantan Betina

DINAMIKA REKASATWA, Vol. 2 No. 2, 21 Agustus 2017 HUBUNGAN KARAKTER KUANTITATIF UKURAN TUBUH PADA BERBAGAI BANGSA PEJANTAN KELINCI ABSTRAK

Sifat-Sifat Kuantitatif Domba Ekor Tipis Dwicki Octarianda Audisi

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh RODLIYYA YUDHA MURTI NIM :

BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur

D. Akhmadi, E. Purbowati, dan R. Adiwinarti Fakultas Peternakan Unuversitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Pendataan dan Identifikasi Domba Penelitian

Animal Agriculture Journal 3(2): , Juli 2014 On Line at :

Penyimpangan Bobot Badan dengan Rumus Winter Alfi Fauziah

Evaluasi Penyimpangan Bobot Badan...Muhammad Iqbal

PENDUGAAN BOBOT BADAN PADA SAPI ACEH DEWASA MENGGUNAKAN DIMENSI UKURAN TUBUH

IDENTIFIKASI MODEL KURVA PERTUMBUHAN BERDASARKAN UKURAN- UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL UMUR 1 6 BULAN

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2015 di Kecamatan

KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KOSTA JANTAN DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

METODOLOGI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI. Oleh : ARDY AGA PRATAMA

Pertumbuhan Dimensi Lebar Tubuh Pedet Sapi Bali

KOMPARASI ESTIMASI PENINGKATAN MUTU GENETIK SAPI BALI BERDASARKAN SELEKSI DIMENSI TUBUHNYA WARMADEWI, D.A DAN IGN BIDURA

Hubungan penampilan induk anak domba dari berbagai tipe kelahiran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk yang secara turun-temurun dikembangkan masyarakat di

PENDAHULUAN. prolifik (dapat beranak lebih dari satu ekor dalam satu siklus kelahiran) dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan setiap pukul WIB,

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

ESTIMASI OUTPUT SAPI POTONG DI KABUPATEN SUKOHARJO JAWA TENGAH

HUBUNGAN ANTARA BOBOT POTONG DENGAN YIELD GRADE DOMBA (Ovis aries) GARUT JANTAN YEARLING

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Nahl B. Dirgareindo

Korelasi Antara Nilai Frame Score Dan Muscle Type... Tri Antono Satrio Aji

HUBUNGAN ANTARA BOBOT BADAN DENGAN PROPORSI ORGAN PENCERNAAN SAPI JAWA PADA BERBAGAI UMUR SKRIPSI. Oleh NUR FITRI

PENGARUH KUALITAS PAKAN TERHADAP KEEMPUKAN DAGING PADA KAMBING KACANG JANTAN. (The Effect of Diet Quality on Meat Tenderness in Kacang Goats)

PENGARUH BANGSA PEJANTAN TERHADAP PERTUMBUHAN PEDET HASIL IB DI WILAYAH KECAMATAN BANTUR KABUPATEN MALANG

Transkripsi:

On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING JAWARANDU JANTAN BERBAGAI KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN BLORA (The Correlation Between Body Measurements With Body Weight of Male Jawarandu Goats on Various Age Groups at Blora Regency) Mardhianna, S.Dartosukarno dan I., W. S. Dilaga * Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang * fp@undip.ac.id ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui korelasi atau hubungan antara bobot badan dengan ukuran-ukuran tubuh kambing Jawarandu jantan pada berbagai kelompok umur di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Materi berupa125 ekor kambing Jawarandu jantan yang dibedakan menjadi 5 kelompok umur (>0-3 bulan; >3-6 bulan; >6-12 bulan; >12-18 atau poel 1; >18-30 bulan atau poel 2) masing-masing berjumlah 25 ekor. Metode penelitian survey dan pemilihan lokasi secarapurposive sampling. Parameter tubuh yang diukur panjang badan (PB), lingkar dada (LD), lebar dada (LbD), dalam dada (DD), tinggi pundak (TP), lebar pinggul (LPi), tinggi pinggul (TPi) dan bobot badan (BB). Data yang diperoleh diolah untuk mendapatkan koefisien korelasi (r), koefisien determinasi (R 2 ) dan persamaan regresi sederhana.hasil menunjukkan rata-rata bobot badan dan semua variabel ukuran tubuh pada semua kelompok umur berbeda sangat nyata (P<0,01). Umur >0-3 bulan sampai umur >6-12 bulan pertumbuhan bobot badan dan panjang badan nyata (P<0,05), umur >12-18 bulan atau poel 1 dan >18-30 bulan atau poel 2 pertumbuhan tidak berbeda nyata (P>0,05). Lingkar dada, lebar dada, dalam dada, dan lebar pinggul mempunyai nilai yang nyata dari umur >0-3 bulan sampai umur >18-30 bulan atau poel 2 (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian yaitu variabel yang mempunyai nilai korelasi paling kuat dalam pendugaan bobot badan adalah panjang badan dan lingkar dada. Kata kunci: Korelasi; Bobot badan; Ukuran-ukuran tubuh Kambing Jawarandu Jantan ABSTRACT The research aimed toanalyze the correlation or the relationship between body weight and body measurements of male Jawarandu goats at various age groups at Blora, Central of Java. Total 125 male Jawarandu goats were measured and divided into five groups (25 heads of each group) of age i.e. >0-3 months; >3-6 months; >6-12 months; >12-18 or Poel 1; >18-30 months or Poel 2, respectively. The research was carried out based on survey methods and site selection using purposive sampling technique. Body size measured were body length (PB), chest circumference (LD), chest width (LbD), the chest depth (DD), shoulder height (TP),the hips width (LPi), hip height (TPi) and body weight (BB). The results showed that body weight and all body measurements in all age groups differ significantly (P<0.01), eventhoughthe body weight, shoulder height,body length and hip height had a similar growth pattern. At age group of >0-3 months to age of>6-12 months the body weight and body length grownsignificantly (P<0.05), whereas at age >12-18 months or Poel 1 and >18-30 months or Poel 2 the growth tended to remain (P>0.05). The chest circumference, chest width, the chest depth, and hips width had the same growth pattern namely increased from age >0-3 months to age of>18-30 months or Poel 2 (P<0.05). The conclusion of this research was body length and chest circumference was highly correlated to estimatethe body weight. Keywords: Correlations coefficient; Body weight; Body measurements; Male Jawarandu goat

PENDAHULUAN Kambing merupakan jenis ternak yang banyak dipelihara masyarakat baik dalam skala kecil (peternakan rakyat) ataupun skala besar, karena dapat beradaptasi terhadap lingkungan dengan baik dan sistem pemeliharaan relatif sederhana, sehingga mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan (Garantjang, 2004). Berdasarkan data semester I dari Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (Dintanbunnakikan, 2013) Kabupaten Blora, populasi kambing mencapai 112.222 ekor, dengan jumlah jantan 27.552 ekor yang mayoritasnya merupakan kambing Jawarandu. Kambing Jawarandu merupakan hasil persilangan kambing Peranakan Ettawa (PE) jantan dengan kambing Kacang betina yang mempunyai tubuh agak kompak, dan perototan yang cukup baik dengan pertambahan bobot badan 50-100 g/hari (Sutama dan Budiarsana, 2009). Bobot badan seekor kambing perlu diketahui agar peternak dapat menentukan nilai kambing tersebut, seperti produksi daging, harga jual, pemilihan bibit dan kebutuhan pakan. Ukuran-ukuran tubuh dapat digunakan untuk menaksir bobot badan ternak maupun karkas (Fourie et al., 2002). Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Jawarandu jantan padaberbagai kelompok umur di Kabupaten Blora. Manfaat penelitian ini adalah menambah ilmu pengetahuan dalam pendugaan bobot badan kambing berdasarkan ukuran tubuh serta memberikan informasi kepada peternak cara pendugaan umur kambing jawarandu jantan melalui ukuran-ukuran tubuh. MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013-Maret 2014 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 125 ekor kambing Jawarandu jantan yang dipelihara peternak secara semi intensif di Kecamatan Jepon, Jiken, Sambong dan Randublatung, Kabupaten Blora. Ternak dibedakan menjadi 5 kelompok umur yakni >0-3 bulan; >3-6 bulan; >6-12 bulan; poel 1; poel 2, masingmasing kelompok umur sejumlah 25 ekor. Alat yang digunakan adalah timbangan gantung digital (Acis )50 kg dengan tingkat ketelitian 0,02 kg, tongkat ukur dalam satuan cm kapasitas 150 cm dengan ketelitian 1 cm, dan pita ukur (Butterfly )dalam satuan cm panjang 150 cm dengan ketelitian 0,1 cm. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Pemilihan lokasi dan kambing Jawarandu jantan sebagai sampel menggunakan purposive sampling. Sebelum dilakukan penimbangan dan pengukuran, dilakukan pengamatan umur kambing dengan menanyakan pada peternak dan melihat susunan giginya. Cara mengukur variabel penelitian dilakukan seperti berikut (Soenarjo, 1988): 1. Bobot badan diperoleh dengan menimbang kambing Jawarandu menggunakan timbangan digital. 2. Lingkar Dada (LD) diukur melingkar sekeliling rongga dada tepat di belakang sikudengan pita ukur. 3. Dalam Dada (DlDd) diperoleh dengan cara mengukur jarak antara titik tertinggi pundak sampai tulang dada, diukur tepat di belakang siku dengan 4. Lebar Dada (LbDd) diukur pada jarak antara bahu kiri dan kanan dengan 5. Panjang Badan (PB) diukur secara lurus mulai dari sendi bahu sampai benjolan tulang tapis/tulang duduk dengan tongkat ukur. 6. Tinggi Pundak (TP) diukur dari bagian tertinggi pundak melalui belakang scapula tegak lurus ke tanah dengan 265

7. Tinggi Pinggul (TgPg) diukur dari bagian tertinggi pinggul secara tegak lurus ke tanah dengan 8. Lebar Pinggul (LbPg)diukur dari jarak sisi terluar dari sendi paha dengan Data dianalisis menggunakan statistik sederhana dan ditampilkan secara deskriptif. Korelasi ukuran-ukuran tubuh dan bobot badan kambing Jawarandu jantan diketahui Sudjana (1996) menggunakan rumus sebagai berikut: Koefisien korelasi (r) n XY ( X)( Y) 2 2 2 2 (n X ( X) )(n Y (Y) ) Koefisien korelasi (R 2 ) = (r) 2 x 100% Keterangan: Y = variabel tidak bebas (bobot badan) X = variabel bebas (ukuran tubuh) N = Jumlah sampel Interprestasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2007) yaitu nilai 0,00-0,199=sangat rendah; 0,20-0,399=rendah; 0,40-0,599=sedang; 0,60-0,799=kuat dan 0,80-1,00=sangat kuat. HASIL DAN PEMBAHASAN Rata-rata hasil pengukuran bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh kambing Jawarandu jantan pada berbagai kelompok umur ditampilkan pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1. bobot badan, tinggi pundak, panjang badan dan tinggi pinggul mempunyai pola pertumbuhan yang sama. Umur >0-3 bulan sampai umur >6-12 bulan pertumbuhan bobot badan dan panjang badan berbeda nyata (P<0,05), sedangkan pada umur >12-18 bulan (poel 1) dan >18-30 bulan (poel 2) pertumbuhan cenderung tetap atau tidak berbeda nyata (P>0,05). Lingkar dada, lebar dada, dalam dada, dan lebar pinggul mempunyai pola pertumbuhan yang sama yakni berbeda nyata atau meningkat dari umur >0-3 bulan sampai umur >18-30 bulan (poel 2) (P<0,05). Ukuran tubuh meningkatnya seiring dengan bertambahnya umur yang menandakan bahwa pada ternak tersebut terjadi pertumbuhan atau proses bertambahnya ukuran yang dapat dihitung secara kuantitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Tabel 1. Rata-Rata Bobot Badan dan Ukuran-ukuran Tubuh Kambing Jawarandu Jantan pada Berbagai Kelompok Umur Variabel Kelompok Umur >12-0-3 >3-6 >6-12 18atauP oel 1 >18-30atauPoel 2 --------------------------------------------------bulan----------------------------------- ------- BB (kg) 6,99 ± 4,07 a 13,89 ± 2,28 b 25,58 ± 5,77 c 27,94 ± 5,32 c 30,77 ± 3,48 d TP (cm) 43,38 ± 8,56 a 53,88 ± 2,63 b 63,35 ± 6,10 c 71,35 ± 6,51 d 72,27 ± 4,35 d PB (cm) 41,05 ± 7,53 a 52,54 ± 4,69 b 64,03 ± 6,32 c 69,92 ± 5,68 d 72,73 ± 5,11 d LD (cm) 44,67 ± 8,24 a 55,91 ± 3,71 b 67,55 ± 5,47 c 72,73 ± 6,39 d 77,86 ± 4,34 e LbD(cm) 11,56 ± 2,16 a 13,15 ± 1,66 b 16,53 ± 1,60 c 17,91 ± 2,19 d 19,11 ± 1,75 e DD (cm) 18,76 ± 3,68 a 23,21 ± 2,08 b 27,57 ± 2,55 c 29,40 ± 2,31 d 32,95 ± 2,44 e TPi (cm) 43,38 ± 10,35 a 57,21 ± 3,70 b 67,03 ± 6,34 c 75,30 ± 6,62 d 75,34 ± 4,59 d LPi (cm) 7,95 ± 1,97 a 9,23 ± 0,68 b 11,74 ± 1,21 c 13,32 ± 1,65 d 15,84 ± 0,95 e Keterangan: Superskrip dengan huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata dengan taraf signifikasi 5% (P<0,05). LD = Lingkar dada, LbD = Lebar dada, DD = Dalam dada, PB = Panjang badan, TP = Tinggi pundak, Lpi = Lebar pinggul, TPi = Tinggi pinggul. 265

Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji Korelasi antara Bobot Badan dengan Satu Variabel Ukuran Tubuh pada Kambing Jawarandu Jantan pada Berbagai Kelompok Umur. Kelompok Umur Korelasi Semua >12-18 >18-30 0-3 >3-6 >6-12 Kelompok (Poel 1) (Poel 2) Umur.Bulan.. BB-PB 0,78 ** 0,42 ** 0,90 ** 0,74 ** 0,50 * 0,94 ** BB-LD 0,87 ** 0,49 ** 0,84 * 0,77** 0,48 * 0,95 ** BB-LbD 0,47 * 0,29 ns 0,52 ** 0,33 ns 0,41 * 0,86 ** BB-DD 0,71 ** 0,26 ns 0,78 ** 0,33 ns 0,42 * 0,88 ** BB-TP 0,57 ** 0,66 ** 0,84** 0,75 ** 0,65 ** 0,91 ** BB-LPi 0,78 ** 0,10 ** 0,76 ** 0,53 ** 0,18 ns 0,93 ** BB-Tpi 0,79 ** 0,70 ** 0,86 ** 0,77 ** 0,59 ** 0,88 ** Keterangan: **Korelasi sangat nyata pada taraf 1% (P<0,01); *Korelasi nyata pada taraf 5% (P<0,01); ns Korelasi Non Signifikan. BB = Bobot badan, LD = Lingkar dada, LbD = Lebar dada, DD = Dalam dada, PB = Panjang badan, TP = Tinggi pundak, LPi = Lebar pinggul, TPi = Tinggi pinggul. Rianto dan Purbowati (2009) bahwa pertumbuhan merupakan perubahan bentuk atau ukuran seekor ternak yang dinyatakan dalam panjang, volume, atau massa yang dapat dinilai sebagai peningkatan tinggi, panjang, ukuran lingkar, dan bobot badan. Sampurna dan Suatha (2010) menyatakan bahwa perbedaan perkembangan bagianbagian tubuh ternak disebabkan oleh fungsi dan perbedaan komponen yang menyusun bagian-bagian tubuh tersebut. Bagian tubuh yang berfungsi lebih awal akan berkembang lebih dahulu, yaitu bagian tubuh yang komponen utamanya terdiri dari tulang. Hasil analisis statistik uji korelasi dan signifikansi korelasi antara bobot badan dengan masing-masing ukuran tubuh kambing Jawarandu jantan dapat dilihat pada Tabel 2. yang menunjukkan nilai korelasi sangat nyata (P<0,01). Kambing Jawarandu jantan kelompok umur >0-3 bulan semua ukuran-ukuran tubuh dapat digunakan untuk menduga bobot badan karena pada umur >0-3 bulan komponenkomponen tubuh ternak masih mengalami pertumbuhan dibanding dengan kelompok umur lainnya (>3 bulan-poel 2).Ukuranukuran tubuh yang berbeda antara satu dengan yang lain menunjukkan bahwa setiap ukuran tubuh ternak memiliki perbedaan umur kedewasaannya. Nilai korelasi yang paling tinggi pada semua kelompok umur yakni pada panjang badan dengan nilai 0,94 dan lingkar dada dengan nilai 0,95. Variabel ukuran tubuh yang mempunyai nilai korelasi tinggi dapat digunakan sebagai penduga bobot badan (Khanet al.,2006). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Raja et al. (2013) bahwa ukuran lingkar dada memiliki hasil yang paling akurat dengan nilai korelasi yang tinggi dibandingkan dengan ukuran tubuh lainnya, seperti panjang tubuh dan tinggi pundak.tillman et al. (1991) menyatakan bahwa organ-organ tubuh seperti paru-paru akan mengalami kenaikan 20 kali lebih besar dibandingkan saat lahir, sedangkan jantung kenaikannya 12 kali lebih besar. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempunyai nilai korelasi paling kuat dalam 266

pendugaan bobot badan yaitu panjang badan dan lingkar dada. DAFTAR PUSTAKA Dintanbunnakikan. 2013. Populasi Ternak Semester 1 Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, Blora. Fourie, P. J., F. W. C. Neser, J. J. Oliverand C. Van der Westhurizen. 2002. Relationship between production performance, visual appraisal and body measurement of young Dorpers rams. South African Journal of Animal Sience. 32(4):256-262 Garantjang, S. 2004. Pertumbuhan anak kambing Kacang pada berbagai umur induk yang dipelihara secara trasidional. J. Sains dan Teknologi. 4(1):40-45. Khan, M., F. Muhammad, R. Ahmad, G. Nawaz, Rahimullah andm. Zubair. 2006. Relationship ofbody weight with liniear body measurement in Goats. Journal of Agricultural and Biological Science. 1(3): 51-54. Raja, T. V., R. T. Venkatachalapathy, A. Kannan and K. A. Bindu, 2013. Determination of best-fifted regression model for prediction of body weight in attappady Black Goats. Global Journal of Animal Breeding and Genetics. 1(1): 020-025. Rianto. E. dan E. Purbowati. 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta. Sampurna, I. P.dan I. K. Suatha. 2010. Pertumbuhan alometri dimensi panjang dan lingkar tubuh Sapi Bali Jantan. Jurnal Veteriner. 11(1): 46-51. Soenarjo, C. 1988. Buku Pegangan Ilmu Tilik Ternak. CV. Baru, Jakarta. Sudjana, M. A. 1996. Metode Statistika. Edisi Keenam. Penerbit Tarsito, Bandung. Sugiyono. 2007. Metode Penilaian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta, Bandung. Sutama, I. K. dan I. G. M. Budiarsana. 2009. Panduan Lengkap Beternak Kambing dan Domba. Penebar Swadaya, Jakarta. Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan V. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 267