PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PRIMATAMA MULYA JAYA (PMJ) KABUPATEN PASAMAN BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

BAB IV METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibagikan kepada karyawan pada KJKS BMT An-Najah Wiradesa.

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

Transkripsi:

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PRIMATAMA MULYA JAYA (PMJ) KABUPATEN PASAMAN BARAT Nur Hamzah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pasaman Simpang Empat Pasaman Barat Jln. Pujarahayu Ophir, 26368. Email : nurhamzah165@gmail.com Diterima 17 September 2015 Disetujui 28 September 2015 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Karyawanan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh Komitmen organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan bagian ADM Kantor PT. PMJ yang berjumlah 33 orang. Karena jumlah populasinya dibawah 100 orang maka seluruh populasi dijadikan responden, tidak ada penarikan sampel. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan seluruh variabel independen dengan variabel dependen. R 2 menunjukkan nilai sebesar 0,731, yang berarti pengaruh Komitmen organisasi, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja Karyawan PT. PMJ sebesar 73,1 % dan sisanya 26,9 % dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini. Setiap variable berpengaruh positif terhadap kinerja Karyawan, variable yang paling berpengaruh terhadap kinerja Karyawan PT. PMJ adalah variable motivasi yaitu sebesar 0,930. Kata kunci : Komitmen organisasi, Motivasi, Disiplin Kerja dan Kinerja. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi saat ini, dimana ditandai dengan adanya perubahan yang begitu cepat, Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya dan sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Didalam sebuah organisasi atau perusahaan, terdapat banyak sumber daya yang bekerja dimana terdapat berbeda-beda tujuan dan tipikal bekerjanya. Pengelolaan sumber daya disebuah organisasi dan perusahaan sangat diperlukan agar tujuan individu dan organisasi dapat tercapai secara maksimal. Banyak faktorfaktor yang dapat memacu karyawan atau pegawai agar bekerja secara maksimal seperti kompetensi, kecerdasan emosional dan lain sebagainya. Kinerja menurut Mangkunegara AP (2005: 67), adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja dalam hal ini menunjukan hasil kerja yang dicapai seseorang setelah melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan oleh instansi, sedangkan ukuran baik tidaknya hasil kerja dapat dilihat dari mutu atau kualitas yang dicapai Karyawan sesuai dengan tujuan instansi. Kinerja ialah proses untuk mengukur prestasi kinerja Karyawanberdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan hasil kerjanya yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu.

Pada Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat, kinerjakaryawan yang tinggi sangatlah di harapkan oleh instansi tersebut dalam menyelesaikan tugas dan tangungjawabnya secara efektif dan efesien. Semakin banyaknya Karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, maka produktivitas instansi secara keseluruhan akan meningkat pula. Fenomena masalah yang terjadi di Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat yang terkait dengan kinerja diantaranya adalah masih adanya hambatan dalam pencapaian target kerja, standar kerja masih ada yang tidak sesuai dengan harapan, pemecahan masalah dalam bekerja belum optimal. Selain itu juga terdapat faktor negatif yang dapat menurunkan kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat, di antaranya adalah menurunnya keinginan seorang Karyawan untuk mencapai prestasi kerja, kurangnya ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga tidak mentaati peraturan, adanya pengaruh yang besar dari lingkungan kerja dan teman sekerja yang dapat menurunkan semangatnya. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang Karyawan terhadap pelaksanaan tugas pekerjaan yang dinilai berdasarkan pada kriteria atau standar penilaian tertentu. Komitmen seseorang terhadap organisasi atau perusahaan sering kali menjadi isu yang sangat penting. Saking pentingnya hal tersebut, sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan dan posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan. Sayangnya meskipun hal ini sudah sangat umum namun tidak jarang pengusaha maupun Karyawan masih belum memahami arti komitmen secara sungguh-sungguh. Padahal pemahaman tersebut sangatlah penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif (Kuncoro 2009). Motivasi sangat mempengaruhi kinerja dalam instansi. Menurut Siagian (2001:44) Motivasi yang rendah dapat berpengaruh pada kinerja Karyawan yang tidak masksimal. Oleh karena itu motivasi Karyawan perlu di bangkitkan agar Karyawan dapat melaksanakan kinerja yang terbaik dalam menjalankan tugas dan fungsi kerjanya. Seorang Karyawan yang profesional tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan bahwa mereka juga mempunyai kebutuhan, keinginan dan harapan dari tempatnya bekerja. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dapat mempengaruhi motivasi kerja di dalam melakukan kegiatan untuk mencapai kinerja yang optimal. Misalnya, seorang pemimpin memberikan suatu pujian terhadap bawahannya atas hasil dari pekerjaannya, memberikan perhatian yang positif pada bawahannya atas hasil kerjanya, memberikan bonus atau reward kepada Karyawan yang memiliki prestasi. Karna jika tidak ada motivasi dan pengarahan dalam melakukan sebuah pekerjaan maka pekerjaan tersebut tidak akan berjalan seperti yang di harapkan. Dengan adanya pemberian Komitmen organisasi dan motivasi kerja Karyawan maka diharapkan Karyawan tersebut bisa bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya yaitu dengan adanya kedisiplin dalam bekerja. Simamora (2004:565) memberikan definisi disiplin yaitu: Bentuk diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi. Tindakan disiplin menuntut suatu hukuman terhadap karyawan yang gagal memenuhi standar-standar yang ditentukan. Strauss(2000:38) bahwa disiplin merupakan sebagaisuatu keadaan dimanatingkah lakumanusia, sikap dankelakuanyang diaturdenganperaturanperaturan yangberlaku sertasangsiyang berlaku. Salah satu syarat agar disiplin dapat berkembang dalam lingkungan kerja ialah dengan adanya pembagian kerja kepada setiap Karyawan, sehingga setiap orang tahu dengan apa saja tugas-tugasnya, bagaimana melakukannya serta kapan pekerjaan tersebut di mulai dan di selesaikan. Oleh karna itu fenomena permasalahan yang dihadapi di Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat yang berhubungan dengan disiplin kerja Karyawan diantaranya masih ada Karyawan yang tidak disiplin dalam waktu kerja, masih ada Karyawan yang tidak menandatangani absensi Karyawan, masih ada Karyawan yang terlambat memasuki jam kerja, dan masih ada Karyawan yang tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar dan waktu yang telah ditentukan dan juga masih terjadi pemakaian waktu luang dalam waktu bekerja yang berlebihan. Masalah disiplin tersebut sangat mempengaruhi kinerja seorang Karyawan. Oleh sebab itu, penerapan disiplin kepada Karyawan akan mampu menumbuhkan rasa puas Karyawan dalam bekerja. 200

Berdasarkan fenomena-fenomena diatas maka penulis tertarik untuk meneliti, mebahas dan menganalisanya berdasarkan teori-teori yang ada. Maka penulis mencoba meneliti tentang Pengaruh Komitmen organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. Kerangka Pikir. Dari uraian diatas maka penelitian ini tergambar pada kerangka konseptual sebagai berikut : Gambar 1 : Kerangka Pikir Komitmen Organisasi Motivasi (X 2 ) Kinerja Pegawai (Y) Disiplin Kerja (X 3 ) Dari gambar diatas terdapat dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen 1. Variabel terikat ( dependen ) adalah fariabel yang di pengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam hal ini variabel independennya adalah kinerja Karyawan ( Y ) 2. Variabel bebas ( independen ) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Veriabel independen dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi, motivasi dan disiplin kerja ( X 1, X 2 dan X 3 ) Hipotesa Hipotesa adalah pernyataan yang dirumuskan dalam bentuk yang harus dapat diukur kebenarannya dan pertanyaan tersebut merupakan jawaban sementara untuk permasalahan yang di teliti. Hipotesa dari penelitian ini adalah : H1. Diduga Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. H2. Diduga motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. H3. Diduga disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. H4. Diduga Komitmen organisasi, motivasi dan disiplin kerja secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan, yakni dimana penulis membandingkan antara teori dengan keadaan yang sebenarnya dan apakah hubungan timbal balik antara kedua variabel. (Sugiyono, 2004). Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala / fenomena. (Marzuki, C. 2000). Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, Arikunto (2006-131). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling atau sampel jenuh atau juga disebut dengan sampel sensus, adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil seluruh populasi. Sugiyono, (2001).Menggunakan teknik sampling jenuh dikarenakan sampel kecil dan kurang dari 100 sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Responden yang dipilih penulis dalam penelitian ini adalah semua Karyawan yang bekerja pada Bagian Administrasi kantor atau 201

midle manajer Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat yang berjumlah 33 orang. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, jika dilakukan pengukuran kedua kali atau lebih. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya dan handal. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode cronbach s alpha. Menurut sekaran (2006), suatu instrument dikatakan reliabel apabila memiliki nilai cronbach s alpha lebih dari 0,70. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian disajikan pada, terlihat hasil pengujian reliabilitas data untuk semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Dimana semua variabel memiliki nilai cronbach s Alpha di atas 0,70. Variabel Kinerja. Karyawan (Y) memiliki Cronbach s Alpha sebesar 0,726, variabel Komitmen organisasi (X 1 ) memiliki nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,836, variabel Motivasi (X 2 ) memiliki nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,825. Dan variabel Disiplin Kerja (X 3 )Memiliki nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,777.Ini menunjukkan bahwa instrument yang digunakan untuk semua variabel tersebut adalah andal dan reliabel. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini dilakukan tiga Analisis, yaitu Analisis Deskriptif, Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linear Berganda. Analisis Deskriptif Dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) variabel bebas yakni Komitmen organisasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja serta 1 (satu) variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan. Pada bagian berikut ini akan penulis paparkan deskriptif masing-masing variabel penelitian. Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan (Y) Dalam penelitian ini, Kinerja Karyawan merupakan fokus utama yang akan diteliti. Puas atau tidaknya Karyawan dalam pekerjaannya tergantung pada penilaian Karyawan yang melakukannya. Untuk mengetahui sejauh mana Kinerja Karyawan pada Komitmen organisasi, Motivasi, dan Disiplin Kerja, peneliti telah melakukan pengumpulan data terhadap seluruh Karyawan yang bekerja di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat yang dijadikan responden. Selanjutnya hasil pengumpulan data tersebut akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi seluruh pernyataan. Dalam rangka menampung penilaian Karyawan tentang Kinerja Karyawan, kepada setiap responden diberikan kuesioner dengan 7 pernyataan. Sebaran jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan tentang kinerja Karyawan, secara umum variabel Kinerja Karyawan mendapat respon yang Cukup Baik dari responden, sehingga variabel Kinerja Karyawanmendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,81dan tingkat pencapaian sebesar 76%. Pilihan responden tersebut menempatkan variabel Kinerja Karyawanpada kategori Cukup Baik. Artinya, secara umum Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat mempunyai komitmen organisasiyang cukup baik. Deskripsi Variabel Komitmen organisasi (X 1 ) Dalam penelitian ini, Komitmen organisasi merupakan fokus utama yang akan diteliti. Baik atau tidaknya Komitmen organisasiyang dirasakan Karyawan dalam pekerjaannya tergantung pada penilaian Karyawan yag merasakannya. Untuk mengetahui sejauh mana Komitmen organisasidi PT. PMJ KabupatenPasaman Barat, peneliti telah melakukan pengumpulan data terhadap seluruh Karyawan yang bekerja dipt. PMJ KabupatenPasaman Barat yang dijadikan responden. Selanjutnya hasil pengumpulan data tersebut akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi seluruh pernyataan. Dalam rangka menampung penilaian Karyawan tentang Komitmen organisasi, kepada setiap responden diberikan kuesioner dengan 6 pernyataan. Berdasarkan tabel 4.13, secara umum variabel Komitmen organisasi mendapat respon yang cukup baik dari responden, sehingga variabel Komitmen organisasimendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,77dan tingkat pencapaian sebesar 75,4%. Pilihan responden tersebut menempatkan variabel Komitmen organisasipada kategori Cukup Baik. Artinya, secara umum Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat mempunyai Komitmen organisasiyang cukup baik. Deskriptif Variabel Motivasi(X 2 ) Dalam penelitian ini, motivasi merupakan fokus utama yang akan diteliti. Termotivasi atau tidaknya Karyawan dalam pekerjaannya 202

tergantung pada penilaian Karyawan yang merasakannya. Untuk mengetahui sejauh mana kepuasan kerja Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat, peneliti telah melakukan pengumpulan data terhadap seluruh Karyawan yang bekerja di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat yang dijadikan responden. Selanjutnya hasil pengumpulan data tersebut akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi seluruh pernyataan. Dalam rangka menampung penilaian Karyawan tentang motivasi, kepada setiap responden diberikan kuesioner dengan 9 pernyataan. Sebaran jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan tentang motivasidapat dilihat Secara umum variabel motivasi mendapat respon yang cukup baik dari responden, sehingga variabel motivasi mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,84dan tingkat pencapaian sebesar 76,6%. Pilihan responden tersebut menempatkan variabel motivasi pada kategori Cukup Baik. Artinya, secara umum Karyawan dipt. PMJ KabupatenPasaman Barat mempunyai kepuasan kerja yang cukup baik. Deskripsi Variabel Disiplin Kerja (X 3 ) Dalam penelitian ini, Disiplin Kerja merupakan fokus utama yang akan diteliti. Baik atau tidaknya Disiplin Kerjayang dirasakan Karyawan dalam pekerjaannya tergantung pada penilaian Karyawan yag merasakannya. Untuk mengetahui sejauh mana Disiplin KerjadiPT. PMJ KabupatenPasaman Barat, peneliti telah melakukan pengumpulan data terhadap seluruh Karyawan yang bekerja dipt. PMJ KabupatenPasaman Barat yang dijadikan responden. Selanjutnya hasil pengumpulan data tersebut akan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi seluruh pernyataan. Dalam rangka menampung penilaian Karyawan tentang Disiplin Kerja, kepada setiap responden diberikan kuesioner dengan 6 pernyataan. Sebaran jawaban responden terhadap pernyataan-pernyataan tentang Disiplin Kerjadapat dilihat, secara umum variabel Disiplin Kerja mendapat respon yang Kurang baik dari responden, sehingga variabel Disiplin Kerja mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,22dan tingkat pencapaian sebesar 64,4%. Pilihan responden tersebut menempatkan variabel Disiplin Kerja pada kategori Kurang Baik. Artinya, secara umum Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat mempunyai Disiplin Kerja yang kurang baik. Uji Linearitas Uji lineriaritas digunakan untuk melihat apakah spesifikas model yang digunakan sudah benar atau tidak. Untuk menentukan apakah fungsi persamaan regresi yang digunakan berbentuk linear, maka dapat dilihat dari P-Plot. Apakah terdistribusi mengikuti garis linear. Gambar 2 : Uji Linearitas Dalam penelitian ini, untuk uji linearitas digunakan Grafik tersebut yang diperlihatkan dibawah ini, terlihat bahwa titik titik bergerak menuju model regresi dengan garis linear, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini adalah linear. Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas berguna untuk menguji apakah variasi kelompok populasi satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah 203

homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik Plot (Scatterplot). Jika ada pola tertentu, seperti titik titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyamping), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 3 : Uji Heteroskedastisitas Grafik scatter plots memperlihatkan bahwa titiktitik pada grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas, dimana titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hasil ini memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda (multiple regression analysis) digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat (Kuncoro, 2003). Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Komitmen organisasi (X 1 ), Motivasi(X 2 ) dandisiplin Kerja (X 3 )terhadap Kinerja Karyawan (Y). Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini : Tabel 1 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linear Beganda Variabel independen Koefisien t hitung Sig Keterangan Konstanta 0,253,863,395 - Komitmen organisasi (X 1 ) 0,681 1,545,013 Signifikan Motivasi(X 2 ) 0,930 17,501,000 Signifikan Disiplin Kerja (X 3 ) 0,598 1,960,036 Signifikan Koefisien Korelasi (R) Koefisien Determinan (R 2 ) Nilai F Signifikan F : : : : Sumber : Pengolahan Data Primer2015 0,956 0,731 102,139 0,000 Tabel diatas memperlihatkan nilai konstanta (α) adalah 0,253sedangkan nilai koofisien Komitmen organisasi 0,681, motivasi 0,930 dan disiplin kerja 0,598. Dengan demikian maka persamaan regresi linear berganda adalah : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 ++ b 3 X 3 + e Y = 0,253+ 0,681X 1 0,930X 2 + 0,598 X 3 + e Persamaan ini dapat diinterprestasikan sebagai berikut : 1. Konstanta (α) bernilai 0,253 nilai konstanta bernilaipositif artinya jika skor nilai Komitmen organisasi (X 1 ), motivasi (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) tidak ada sama dengan nol, maka skor nilai kinerja Karyawan (Y) bernilai sebesar konstanta. 2. Koefisien b1 : 0,681, koefisien Komitmen organisasi terhadap kinerja Karyawan adalah bersifat positif. 204

3. Jika skor Komitmen organisasi mengalami peningkatan, maka Komitmen organisasi meningkat pula. 4. Koefisien b2 : 0,930, koefisien variabel motivasi bernilai negatif artinya pengaruh motivasi terhadap kinerja Karyawan adalah bersifat negatif. Jika skor motivasi mengalami penurunan, maka kinerja Karyawan menurun pula. 5. Koefisien b3 :0,598, koefisien variabel disiplin kerja terhadap kinerja Karyawan adalah bersifat positif. Jika skor disiplin kerja mengalami peningkatan, maka kinerja Karyawan meningkat pula. Pengujian Hipotesis Secara umum, hipotesis merupakan dugaan tentang hubungan yang logis antara dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang perlu diuji kebenarannya. Dalam penelitian ini dikembangkan 4 hipotesis yang perlu dilakukan pengujian, yaitu : Hipotesis (H1) : Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap KinerjaKaryawanDi PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. Hipotesis (H2) : Motivasiberpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. Hipotesis (H3) : Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat. Hipotesis (H4): Komitmen organisasi, Motivasi dan Disiplin Kerja bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar sumbangan variasi variabel Komitmen organisasi, motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama mempengaruhi variabel kinerja Karyawan. Berdasarkan hasil analisis data dengan regresi linear berganda diketahui bahwa nilai R-Square atau koefisien determinan adalah sebesar 0,731. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Komitmen organisasi, motivasi dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 73,1%. Sedangkan sisanya sebanyak 26,9 % lagi dipengaruhi oleh variabel bebas lainnya yang tidak diikut sertakan dalam penelitian ini. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis pengaruh Pengaruh Komitmen organisasi, Motivas dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat dapat disimpulkan Pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa kemampuan variabel Komitmen organisasi, motivasi dan disiplin kerja dalam menjelaskan kinerja Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat adalah sebesar 73,1% sementara sisanya sebesar 26,9% (100%-73,1%) kinerja Karyawan dijelaskan oleh faktor lainnya. Saran Di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat, Komitmen organisasi dan disiplin kerja masih dirasakan belum sepenuhnya mampu untuk menjadikan Karyawannya berkerja dengan baik dan mendapatkan hasil kerja yang diinginkan, Komitmen organisasi dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja Karyawan di PT. PMJ Kabupaten Pasaman Barat, sebaiknya lebih diperbaiki lagi, agar Karyawan lebih mempunyai kinerja yang lebih baik lagi dan hasil pekerjaannya pun dapat ditingkatkan lagi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Erlangga. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program SPSS, Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas Deponegoro. Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis?. Jakarta : Erlangga. Malhotra Naresh K, 1993. Marketing Research and Applied Orientation. USA: Prentice Hall International. Mangkunegara, A. P. 2007.Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Cetakan Ktiga Penerbit PT. Refika Aditama, Bandung. Mangkunergara, 2005. Evaluasi Kinerja.Bandung : Refika Aditama. Mangkunegara, A. P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosda. 205

Marzuki. 2000. Metodelogi Riset. Yogyakarta : Prasetia Widia Pratama. Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Siagian. S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan Kesembilan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta. Strauss, George and Sayless, Leonard. 2000 Manajemen Personalia Segi Manusi. Erlangga : Bandung. Sugiyono, 2004. Metode Peneitian Bisnis. Jakarta :Penerbit Alfabeta. Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta 206