BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. fungsi pendidikan nasional yang terdapat pada Undang Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Di antara berbagai program dan kegiatan pembangunan Nasional, salah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNAGRAHITA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Baden Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania Raya, dan

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu negara multikultural terbesar di dunia. Menurut (Mudzhar 2010:34)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di samping

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Venty Fatimah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis,

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajemukan yang ada di Indonesia merupakan suatu kekayaan bangsa.

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat memenuhi keutuhan atau tujuan yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari tiga definisi yaitu secara luas, sempit dan umum.

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SDLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mudah untuk dicapai. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMPLB TUNADAKSA

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 Nasional, Jakarta, 3 Februari 2012 Jumat, 03 Pebruari 2012

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berakar dalam kepribadian bangsa sebagai dasar negara yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

Persatuan Indonesia?

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil dan spiritual serta beradab merupakan adicita Bangsa Indonesia yang mulai bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam upaya Menggalang persatuan untuk merebut kemerdekaan dan dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda, rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaaan nusa dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini merupakan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Gerakan pramuka nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang diatur dalam pasal 1 dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan (Undang-undang Republik Indonesia Tahun 2010). Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya 1

2 memiliki latar belakang budaya beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Hendaknya perbedaan-perbedaan justru dijadikan perbendaraan dan sumber inspirasi yang tidak habis-habisnya untuk digali dan dikembangkan. Bhinneka Tunggal Ika berarti pengakuan terhadap kemacaman-ragaman yang ada dan sekaligus memperkembangkan mereka demi kekayaan bersama, sehingga persatuan bukan hanya persatuan yang kosong tetapi justru harus merupakn perpaduan yang semakin mapat dan padat dengan nilainilai yang bermacam ragam dan sekaligus membentuk kesatuan yang indah, harmonis dan damai. Sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, para pendiri negara menyadari bahwa keberadaban masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dan dihormati yang kemudian diwujudkan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika. Namun disadari bahwa ketidak mampuan untuk mengelola kemajemukan dan ketidaksiapan sebagai masyarakt untuk menerima kemajemukan tersebut serta pengaruh berkelanjutan politik kolonial dievide et imperate dan telah mengakibatkan terjadinya berbagai gejolak yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Indonesia yang memiliki beragam kultur dan budaya, selayaknya seluruh warganya mempunyai jiwa persatuan dan kesatuan yang tinggi, akan tetapi rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini dirasa semakin berkurang, mengalami krisis persatuan dan kesatuan. Banyak orang yang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum, sehingga hilangnya persatuan dan kesatuan ini dapat menyebabkan timbulnya disintegrasi

3 bangsa. hal ini terbukti dengan adanya perpecahan suku, perselisihan atau permusuhan dalam agama maupun antar agama. Gerakan pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Melalui gerakan pramuka tersebut bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia. Dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka hasil Munaslab Tahun 2012 Bab II Pasal 3 Tujuan Gerakan Pramuka adalah untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader dalam menjaga negara kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan pancasila serta melestarikan lingkungan hidup, sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara. Peranan kegiatan pramuka perlu ditanamkan kepada generasi muda sebagai ujung tombak penerus bangsa, dengan memberikan pendidikan baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Hal ini penting guna pertumbuhan dan perkembangan anak, sebagai wadah pembentukan dan pembinaan generasi muda yang mandiri, berkualitas, serta untuk menumbuhkan generasi yang beretos kerja tinggi. Maka dari itu gerakan Praja Muda Karana sangat perlu digiatkan dan

4 dikembangkan dilingkungan sekolah untuk mendidik para pelajar sebagai generasi penerus bangsa agar memiliki rasa persatuan dan kesatuan, serta menjunjung tinggi rasa cinta tanah air dan bangsa. Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan penelitian untuk mengetahui Peranan Kegiatan Pramuka dalam Membangun Jiwa Persatuan dan Kesatuan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan dalam membangun jiwa persatuan dan kesatuan bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali? 2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi dalam membangun jiwa persatuan dan kesatuan bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali? 3. Bagaimanakah peranan kegiatan gerakan pramuka dalam membangun jiwa persatuan dan kesatuan bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk Menggambarkan pelaksanaan dalam Membangun Jiwa Persatuan dan Kesatuan bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali 2. Untuk Mendeskripsikan Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi dalam Membangun Jiwa Persatuan dan Kesatuan Bagi Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali

5 3. Untuk Menggambarkan Peranan Kegiatan Gerakan Pramuka dalam Membangun Jiwa Persatuan dan Kesatuan bagi Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali D. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atu kegunaan Teoritis a. Bahwa hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan peranan bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya maupun masyarakatluas pada umumnya tentang peranan mengikuti kegiatan pramuka. b. Menambah pengetahuan tentang jiwa persatuan dan persatuan bagi siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan penelitian yang sejenis. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang bersuna tentang Peranan Kegiatan Pramuka dalam membangun Jiwa Persatuan Dan Kesatuan bagi Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. b. Memberikan sumbangan kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan pramuka sebagai sarana membagun jiwa persatuan dan kesatuan.

6 E. Daftar Istilah 1. Gerakan Kegiatan Pramuka Gerakan Pramuka adalah proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan, yang sasaran akhirnya membentuk watak, akhlak dan budi pekerti luhur (Undang-undang No 2 Tahun 2010). 2. Membagun Jiwa Pengertian Membangun Jiwa. Membangun artinya bangkit berdiri; naik (Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:103). Definisi lain yaitu membangun adalah bangkit berdiri, mendirikan, membina memperbaiki, membayar bangunan (http://www.artikata.com/arti-358998-membangun.html). Jiwa artinya roh manusia (yang ada di dl tubuh dan menyebabkan seseorang hidup); nyawa, seluruh kehidupan batin manusia (yg terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan), sesuatu atau orang yg utama dan menjadi sumber tenaga dan semangat, buah hati, orang, daya hidup orang atau makhluk hidup lainya. Definisi lain jiwa adalah kesempurnaan awal, karena dengannya spesies menjadi sempurna sehingga menjadi manusia yang nyata, artinya jiwa merupakan kesempurnaan awal bagi tubuh (Yunos:2012). Dengan demikian membangun jiwa adalah bangkit berdiri, membina kebaikan untuk menjadi manusia yang nyata dan sempurna 3. Persatuan dan Kesatuan Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh, tidak pecah belah, persatuan mengandung pengertian disatukannya berbagai macam corak yang

7 beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Dengan perkataan lain, hal-hal yang beraneka ragam itu, setelah disatukan, menjadi sesuatu yang serasi, utuh dan tidak saling bertengkar antara satu dengan yang lain. (Kansil dan Kansil 2005:75)