HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
MAHARDIKHA ADHI NUGROHO, PRASETYO BUDI WIDODO* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 2001), bahkan dijaman sekarang ini bukan lagi perusahaan besar mengalahkan

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

DIDIK HERMAWAN B

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN QUALITY CONTROL PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

HUBUNGAN ANTARA APRESIASI SISWA TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. baik usaha yang dilakukan oleh pemerintahan untuk waktu yang cukup lama tidak

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PARAMEDIS RUMAH SAKIT INDRYA HUSADA PTPN III MEMBANG MUDA AEK KANOPAN SUMATERA UTARA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN LUWES GADING

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNTYA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH KARYAWAN KONTRAK PT. PRIMARINDO INFRASTRUCTURE TBK BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA REMAJA PRIA YANG MELAKUKAN LATIHAN FITNESS. Elsadi Musba, *Zaenal Abidin

Okta Setiani, Hastaning Sakti. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN JOB INSECURITY PADA KARYAWAN CV. ELFANA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

: SAHID PAMBUDI UTOMO A210

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA AGEN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KANTOR CABANG SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN MELAYANI DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) CABANG KOORDINATOR SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

HUBUNGAN ANTARA PERFORMANCE GOAL ORIENTATION DENGAN SIKAP TERHADAP SERTIFIKASI GURU PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS A

SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PANDAWA JAYA CABANG SURAKAKARTA

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen

KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI TUJUAN MASTERY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMA NEGERI I TAHUNAN DI KABUPATEN JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

HUBUNGAN ANTARAKEPUASAN KERJA DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA KARYAWAN HAPPY PUPPY SURABAYA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PERCEPTION OF COMPENSATION AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEES OF PT KUDA INTI SAMUDERA, SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL CAPITAL DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWANBAGIAN PRODUKSI PT. ARGAMAS LESTARI SEMARANG

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UKM RESEARCH AND BUSINESS (R nb) UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP IMBALAN DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ROTASI JABATAN DAN MOTIVASI KERJA PADA ANGGOTA KEPOLISIAN FUNGSI TURJAWALI POLRES SLEMAN

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Beji Pasuruan)

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN DISIPLIN DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA RSBI KELAS VII SMP NEGERI 4 SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS 3 SMK MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kompensasi, dan motivasi karyawan. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Tingkat kinerja seorang karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES SKRIPSI RAHARJA FAKULTAS PSIKOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. dan ketelitian dalam menentukan metode yang digunakan. Nawawi (dalam

Transkripsi:

1 HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG ERWIN PRASETIO RAHARJO I, PRASETYO BUDI WIDODO* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Erwin.kawul@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang. Subjek penelitian ini adalah Karyawan KPRI di Kota Semarang. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster kuota random sampling. Pengambilan data menggunakan skala kepuasan terhadap gaji ( 23 aitem valid dengan α=0,881) dan skala etos kerja ( 24 aitem valid dengan α=0,836) yang sebelumnya telah diujicobakan pada 60 karyawan KPRI. Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan besarnya koefisien korelasi antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja melalui r_xy=0,550 dengan p= 0,000 (p< 0,005). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat korelasi antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang dapat diterima. Nilai koefisien korelasi positif menunjukkan arah hubungan kedua variabel positif, artinya semakin tinggi kepuasan terhadap gaji maka semakin tinggi pula etos kerja, dan sebaliknya semakin rendah kepuasan terhadap gaji maka semakin rendah pula etos kerjanya. Variabel kepuasan terhadap gaji dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 30,3 % terhadap variabel etos kerja karyawan KPRI. Kata Kunci : Kepuasan Terhadap Gaji, Etos Kerja, Karyawan KPRI *Penulis penanggungjawab

2 THE CONNECTION BETWEEN SALARY SATISFACTION AND WORK ETHIC OF KPRI EMPLOYEES IN SEMARANG CITY ERWIN PRASETIO RAHARJO I, PRASETYO BUDI WIDODO* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Erwin.kawul@gmail.com ABSTRACT This research aims to find out the connection between salary satisfaction and work ethic of KPRI employees in Semarang City. The subject research are KPRI employees in Semarang. The amount of subject research are 100 emloyees, using cluster kuota random sampling method. The data retrieval use satisfaction to salary scale ( 23 valid aitem, with α=0,881) which was testesd to 60 KPRI employees. The data based on a simple regression analysis displays the correlation coefficient measure between salary satisfaction and work ethic through r_xy=0,550 dengan p= 0,000 (p< 0,005). The result shows the hypotheses submitted by researcher, there lie correlation between salary satisfaction and work ethic of KPRI employees in Semarang is acceptable The Positive correlation coefficient value displays the connection both positive variable, which means more higher of salary satisfaction then the work ethic is also getting more higher and vice versa. The variable of salaray satisfaction in this research gives 30,3 % efective contribution to work ethic variable of KPRI employees. Keywords : Salary satisfaction, Work Ethic, KPRI Employees. *Responsible Author

3 PENDAHULUAN Perkembangan zaman telah merubah berbagai aspek kehidupan manusia, teknologi informasi dan komunikasi mendorong perubahan hubungan antar bangsa yang tidak bisa lagi dibatasi. Globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Hal tersebut membawa dampak yang cukup besar dalam bidang ekonomi khususnya bagi industri - industri maupun berbagai perusahaan di Indonesia baik itu perdagangan, produksi barang maupun jasa. Perusahaan yang mempunyai karyawan dengan etos kerja tinggi akan menghasilkan suatu produktivitas kerja tinggi juga, serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan, namun apabila karyawan tidak memiliki etos kerja, justru perusaahaan tersebut akan sangat lambat dalam perkembangannya. Seseorang dengan etos kerja yang baik, menjadikan dirinya tidak mudah putus asa, selalu bersikap optimis, dan mudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya di dalam pekerjaan yang sedang di gelutinya. Menurut Anoraga (2009, h. 225), etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja. Bila individu-individu dalam komunitas memandang kerja sebagai suatu hal yang luhur bagi eksistensi manusia, maka etos kerjanya akan cenderung tinggi. Sebaliknya sikap dan pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu yang bernilai rendah bagi kehidupan, maka etos kerja dengan sendirinya akan rendah. Karyawan memiliki peran yang sangat penting terhadap maju mundurnya sebuah perusahaan, apabila karyawan tidak memiliki produktivitas serta motivasi yang tinggi terhadap pekerjaannya, hal tersebut akan membahayakan bagi perkembangan perusahaan. Setiap perusahaan dipastikan memiliki permasalahan yang berbeda-beda, baik itu dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal misalnya budaya, norma atau peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah perusahaan dan lain sebagainya. Mengatasi masalah internal atau eksternal tersebut, suatu perusahaan perlu membentuk budaya organisasi yang sehat dan harmonis.

4 Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu berupaya untuk berkompetisi secara sehat dan terbuka dengan pesaingnya dan berusaha untuk menghasilkan laba. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan perlu meningkatkan etos kerja karyawannya. yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka setiap perusahaan harus mengupayakan langkah-langkah untuk mencapainya. Salah satu usaha dalam pencapaian tujuan perusahaan dilakukan dengan memperhatikan keinginan karyawan dan memenuhi kebutuhannya, sehingga karyawan merasa dihargai, memperoleh kepuasan serta dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Salah satu langkah perusahaan dalam hal ini koperasi, yang harus diambil di dalam pemenuhan kebutuhan karyawan adalah dengan memberikan upah / gaji yang layak. Kepuasan karyawan tidak dapat diabaikan begitu saja oleh setiap perusahaan. Kepuasan terhadap gaji merupakan salah satu kunci pemicu terhadap etos kerja karyawan serta sukses tidaknya suatu perusahaan (Moekijat, 1992, h. 59). Jika karyawan merasakan ketidakpuasan dalam pekerjaannya akan cenderung untuk melakukan hal - hal yang merugikan perusahaan, seperti ketidak patuhan, melakukan pencurian barang perusahaan, kurangnya rasa tanggung jawab pada pekerjaan, terjadinya turnover, dan ketidakpatuhan terhadap aturanaturan yang berlaku pada perusahaan tersebut (Sunarto, 2004, h. 111). Masalah penggajian ini bukanlah masalah yang sederhana, akan tetapi sangatlah kompleks sehingga setiap perusahaan harus mempunyai suatu pedoman bagaimana menetapkan penggajian yang paling tepat. Perusahaan dalam hal ini Koperasi, harus mentaati Undang undang R.I No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dalam hal memberikan gaji ( Upah ) kepada karyawannya, hal ini dimaksudkan agar koperasi koperasi tidak melanggar Undang- undang, sekaligus agar dapat memberikan penghidupan yang layak, guna mendorong peningkatan etos kerjanya.

5 Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat membangun dan mengembangkan keilmuan Psikologi, khususnya Psikologi Industri dan Organisasi. TINJAUAN PUSTAKA 1. Kepuasan Tehadap Gaji Kepuasan gaji yang dimaksud adalah suatu kesukaan atau tidak suka terhadap besar kecilnya pemberian gaji (pay satisfaction) yang mengikat terhadap karyawan secara periodik sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada perusahaan. 2. Etos Kerja Etos kerja dapat diartikan sebagai nilai kerja positif yang dimiliki seseorang dengan ciri-ciri seperti ; kerja sebagai kewajiban moral dan religius untuk mengisi hidupnya, disiplin kerja yang tinggi dan kebanggaan atas hasil karyanya. METODE Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Kriterium : Kepuasan Terhadap Gaji 2. Variabel Prediktor : Etos Kerja Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Kepuasan Terhadap Gaji Adalah kesukaan terhadap besar kecilnya pemberian gaji (pay satisfation), secara periodik sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada perusahaan.

6 2. Etos Kerja Adalah kemauan individu untuk dapat bekerja sama, disiplin dalam bekerja serta semangat dalam bekerja. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan KPRI di Kota Semarang. KPRI yang menjadi subjek penelitian berjumlah 9 KPRI dengan jumlah responden yang diperoleh 907 karyawan KPRI, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster kuota random sampling yang disebut juga teknik kelompok atau rumpun, dilakukan dengan jalan memilih sampel yang didasarkan pada klusternya bukan pada individunya (Winarsunu, 2009, h. 15). Dalam penelitian ini digunakan teknik sampel klaster dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orangorang yang ada di daerah itu secara sampling juga (Sugiyono, 2008, h. 83). Dari 107 cluster ditarik sampel 9 KPRI yang mempunyai bidang usaha sama dan memberi kuota subjek kepada tiap tiap KPRI dengan dasar prosentase jumlah karyawan tiap tiap KPRI dan memberikan skala secara random sampling. Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode skala psikologi. Alasan peneliti menggunakan metode skala psikologi didasarkan pada karakteristik skala psikologi itu sendiri (Azwar, 2010, h. 5), yaitu skala merupakan kumpulan pernyataan yang ditulis, disusun dan dianalisis sedemikian rupa sehingga respon seseorang terhadap pernyataan tersebut dapat diberi angka (skor) yang kemudian dapat di interpretasikan. Kepuasan terhadap gaji diungkap menggunakan Skala Kepuasan Terhadap Gaji yang disusun berdasarkan aspek-aspek kepuasan terhadap gaji menurut Raymond (2010, h. 92 ) yang terdiri dari aspek besar gaji/ level gaji dan besar tunjangan. Etos Kerja diungkap menggunakan Skala Etos Kerja yang disusun berdasarkan aspek etos kerja yang diungkapkan oleh Sayles ( 1999, h. 147 ) yang terdiri dari tiga aspek yaitu aspek kreativitas dalam bekerja, antusias dalam bekerja serta kesanggupan seorang dalam bekerja.

7 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Normalitas Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan teknik Kolmogorov- Smirnov diketahui variabel kepuasan terhadap gaji dan etos kerja bersifat normal. Nilai signifikansi variabel kepuasan terhadap gaji sebesar 0,647 dengan nilai p = 0,797 (p>0,05). Variabel etos kerja 0,731 dengan nilai p= 0,659 (p>0,05). 2. Uji Linieritas Berdasarkan uji linieritas hubungan kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja, diketahui nilai F= 42,505 dengan nilai p= 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel adalah linier. 3. Uji Hipotesis Koefisien korelasi antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja adalah r xy = 0,550 dengan signifikansi korelasi p= 0,000 (p<0,05). Koefisien korelasi yang bernilai positif menunjukkan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah positif, artinya semakin positif kepuasan terhadap gaji maka semakin tinggi etos kerja dan sebaliknya. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja dapat diterima. Pembahasan Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan signifikan bersifat positif antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang. Nilai p=0,000 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang. Nilai koefisien korelasi r xy = 0,550 menunjukkan arah hubungan kedua variabel positif, yang artinya semakin tinggi kepuasan terhadap gaji, maka etos kerja karyawan semakin tinggi dan sebaliknya. Semakin rendah kepuasan terhadap gaji, maka etos kerja karyawan semakin rendah. Hasil tersebut menunjukkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima

8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan terhadap gaji merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi etos kerja para karyawan KPRI di Kota Semarang. Sumbangan efektif yang diberikan oleh kepuasan terhadap gaji pada etos kerja adalah sebesar 30,3%. Nilai 30,3% diketahui dari R square hasil pengolahan data penelitian sebesar 0,303, artinya variabel kepuasan terhadap gaji mempengaruhi etos kerja karyawan 30,3%, sedangkan 79,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian diketahui etos kerja karyawan 0% berada pada kategori sangat rendah, 10% berada pada kategori rendah, 74% pada kategori tinggi dan 16% berada pada kategori sangat tinggi. Rata-rata etos kerja karyawan KPRI berada pada kategori yang tinggi. Etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang 0% berada pada kategori sangat rendah, 1% pada kategori rendah, 74% pada kategori tinggi dan 25% pada kategori sangat tinggi. Rata-rata etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang berada pada kategori tinggi. Organisasi yang selalu ingin maju, akan melibatkan anggota untuk meningkatkan mutu kinerjanya, diantaranya setiap organisasi harus memiliki etos kerja. Etos kerja yang tinggi akan terwujud berupa kesediaan datang dan pulang dari tempat kerja tepat pada waktunya, suka membantu dan tidak menolak bantuan orang lain sehinga terwujud kerjasama dalam bekerja. Berdisiplin dengan menggunakan jam kerja sebagaimana mestinya untuk melaksnakan pekerjaan dan bahkan sering bekerja di luar jam pekerjaan meskipun tidak mendapatkan imbalan atau insentif. Individu tersebut selalu terdorong untuk selalu perpartisipasi memecahkan masalah yang timbul dalam melaksanakan pekerjaan yang cepat menghambat pencapaian tujuan. Karyawan yang tidak mendapatkan kepuasan terhadap gaji tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan sering melamun, mempunyai semangat atau etos kerja yang rendah, cepat lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjan yang harus dilakukan. Sedangkan karyawan yang mendapatkan kepuasan gaji biasanya

9 mempunyai catatan kehadiran dan putaran yang lebih baik untuk memiliki prestasi produktivitas yang baik. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara kepuasan terhadap gaji dengan etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang. Semakin tinggi kepuasan terhadap gaji, maka akan semakin tinggi etos kerjanya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah kepuasan terhadap gaji maka akan semakin rendah etos kerjanya. Kepuasan terhadap gaji memberikan sumbangan efektif sebesar 30,3% pada etos kerja karyawan KPRI di Kota Semarang. Beberapa saran yang dapat peneliti kemukakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Karyawan KPRI Kepuasan terhadap gaji yang tinggi berpengaruh terhadap tingginya etos kerja karyawan, karyawan yang merasakan kepuasan dalam menerima kesesuaian gaji dari perusahaan, dapat bekerja dengan lebih baik, serta mampu meningkatkan kinerja untuk memberikan hasil yang terbaik bagi KPRI. Untuk itu, bagi karyawan KPRI agar dapat mempertahankan kepuasan terhadap gaji yang positif dan menciptakan etos kerja yang baik, guna menciptakan KPRI yang terus berprestasi di Kota Semarang ini. 2. Bagi Pihak Pengelola KPRI Bagi pihak pengelola KPRI hendaknya informasi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengevaluasi kebutuhan karyawan, baik dalam sistem penggajian karyawan. Hendaknya pimpinan KPRI memberikan perhatian, semangat serta dukungan kepada karyawan, agar dapat mengembangkan etos kerja masing masing yang nantinya mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan KPRI di Kota Semarang ini. 3. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik yang sama disarankan untuk mempertimbangkan faktor lain dalam variabel kepuasan

10 terhadap gaji, misalnya faktor-faktor lain yang mempengaruhi etos kerja seperti, pendidikan, kepribadian serta hubungan dengan atasan yang terkait. DAFTAR PUSTAKA Anoraga Panji, 2009, Psikologi Kerja, Jakarta :Rineka Cipta Azwar, Saifuddin. 2010. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Moekijat. 1992. Administrasi Gaji Dan Upah. Bandung : Mandar Maju. Raymond, Hollenbeck, Gerhart, Wright. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat. Sayles, Strauss. 1999. Perilaku Organisasi (Terjemahan Early Sundari). Jakarta :PenerbitSalembaEmpat. Sugiyono, D. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Empat. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Sunarto. 2004. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Edisi ke 2. AMUS. Undang undang Ketenagakerjaan, 2003. Tentang Ketenagakerjaan. : Jakarta : BP. Cipta Jaya. Winarsunu, Tulus. 2009. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang : UMM Press.