BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODELOGI PENELITIAN. ADHI dimulai sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

Bab 5 Penganggaran Modal

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Leasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing

VII. RENCANA KEUANGAN

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri konstruksi merupakan industri yang paling diwarnai

VIII. ANALISIS FINANSIAL

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

DAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

ANALISIS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PENGADAAN BARANG PADA PROYEK EPC (STUDI KASUS PADA KERISI DEVELOPMENT PROJECT CONOCOPHILLIPS INDONESIA INC.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

BAB II LANDASAN TEORI. suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB 4 PERENCANAAN KEUANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

IV. METODE PENELITIAN

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING

ABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

Penganggaran Perusahaan

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB VI ASPEK KEUANGAN

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

Penerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya era globalisasi atau era dimana tidak adanya pembatasan antar

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD

BAB II LANDASAN TEORI

Pendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

BIAYA KEPEMILIKAN DAN PENGOPERASIAN ALAT BERAT

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

TIME VALUE OF MONEY. FVn =Po (1+r) n. FVn =Po (1+r/m) m.n 1. NILAI YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE)

EVALUASI PERANAN LEASING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN MODAL PADA PT JOKOTOLE TRANSPORT SURABAYA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III NILAI WAKTU UANG

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

PDF created with pdffactory Pro trial version

Efek Inflasi Inflasion Effect

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

Oleh : Tita Safitriawati. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang ABSTRAK

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9

BAB XII PEMBELANJAAN KAPITAL

Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih suka membayar

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mendukung operasional di area kerja Proyek PLTU 2x100MW Lampung pihak manajemen memutuskan untuk menyediakan 1 unit Genset yang diperlukan untuk menyuplai kebutuhan listrik. Adapun sistem pendanaan aktiva tetap dapat dilakukan melalui 2 alternatif pembiayaan yaitu melaui leasing dan pembelian. Berdasarkan hal tersebut maka pihak manajemen mengeluarkan permintaan penawaran ke beberapa supplier untuk mengetahui harga yang berlaku dari kedua aternatif pembiayaan tersebut. Spesifikasi kebutuhan Genset Nissan pada Poyek PLTU 2X100 MW Lampung dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Kebutuhan 1 unit Genset Poyek PLTU 2X100 MW Lampung Spesifikasi Data Diesel Merk / Type Genset Nissan M 8 B 250MAA 2532 F 085 MO Kap. 150 KVA No. Diesel NPFP / SP 600 1250-4RN31 No. Mesin 1400297509, 8 Cylinder Acessories Panel 1 unit Accu 120 a 2 ea Knalpot 2 Set Sumber : PT. Adhi Karya Tbk 38

4.1 Analisis Arus Kas Pendanaan Akitva Tetap Alternatif Leasing Syarat dan ketentuan Leasing 1 unit Diesel Nissan Genset pada Poyek PLTU 2X100 MW Lampung dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Syarat & Ketentuan Leasing 1 unit Diesel Nissan Genset Spesifikasi Harga Rental / bulan Harga sewa Genset tersebut tidak termasuk : Sumber : PT. Adhi Karya Tbk Keterangan Rp. 6.000.000,00 (enam juta rupiah) a. Biaya perawatan / pemeriksaan rutin dan tidak rutin b. Operator dan BBM c. Mobilisasi dan Demobilisasi Apabila pihak Poyek PLTU 2X100 MW Lampung memutuskan untuk melakukan leasing atas 1 unit Diesel Nissan Genset, maka alternatif pendanaan aktiva tetap melaui leasing dapat dirinci dengan tabel 4.3 sebagai berikut : Tabel 4.3 Komponen Pembayaran Lease per bulan untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Spesifikasi Keterangan Harga rental / bulan Rp. 6.000.000,00 (enam juta rupiah) Periode rental 36 bulan / 3 tahun Tingkat Bunga 15 % pa (sesuai dengan suku bunga pinjaman perbankan yang berlaku di pasar) Tarif Pajak 30 % (sesuai dengan undang-undang Perpajakan Indonesia No. 10 thn 94) Sumber : PT. Adhi Karya Tbk Berdasarkan tabel 4.3, maka penulis menganalisis alternatif pendanaan aktiva tetap melaui leasing dengan menggunakan beberapa asumsi, antara lain : 39

1. Kondisi perekonomian diasumsikan konstan sampai dengan berakhirnya umur ekonomis dari Diesel Nissan Genset tersebut. 2. Tingkat bunga alternatif pendanaan aktiva tersebut merupakan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 15 % per tahun sesuai dengan tingkat suku bunga pinjaman perbankan yang berlaku di pasar. 3. Tarif pajak terhadap penghasilan bersih perusahaan ditetapkan sebesar 30% per tahun sesuai dengan dengan undang-undang Perpajakan Indonesia No. 10 tahun 1994. 4. Selama kontrak leasing pihak dari Proyek PLTU 2x100 MW Lampung tidak pernah mengakhiri masa kontraknya ditengah-tengah kontrak. Dari persyaratan diatas, terlebih dahulu dihitung tingkat bunga setelah pajak dengan rumusan : Kd = i ( 1 t ) Dimana : Kd : tingkat bunga setelah pajak i : interest rate (tingkat bunga) t : tax rate (tarif pajak) perhitungan : Kd = 15 % ( 1 30 % ) Kd = 10,5 % per tahun 40

Selanjutnya dihitung Discount Factor yang merupakan faktor bunga yang berguna dalam mencari nilai sekarang arus kas keluar bersih dan dirumuskan sebagai berikut : Pt = Dimana : Pt : Discount factor pada akhir bulan ke-t Kd : Tingkat bunga setelah pajak t : Akhir bulan ke-t perhitungan : bila t = 0, maka : bila t = 2, maka : Po =, % ⁰ P2 =, % ² Po = 1,000 P2 = 0,8190 bila t = 1, maka : bila t = 3, maka : P1 =, % ¹ P3 =, % ³ P1 = 0,9050 P3 = 0,7412 41

Tabel 4.4 Analisa NPV Alternatif Leasing untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Tahun No. Keterangan 1 2 3 1 Pembiayaan Lease per tahun (72.000.000,00) (72.000.000,00) (72.000.000,00) 2 Penghematan pajak dari pembayaran Lease {30%x[1]} 21.600.000,00 21.600.000,00 21.600.000,00 3 Arus kas keluar bersih{[1]+[2]} (50.400.000,00) (50.400.000,00) (50.400.000,00) 4 Discount factor 0,9050 0,8190 0,7412 5 Arus kas keluar bersih x Discount (45.612.000,00) (41.277.600,00) (37.356.480,00) factor {[3]x[4]} 6 PV biaya leasing {total dari [5]} (124.246.080,00) Sumber : Data yang diolah penulis 4.2 Analisis Arus Kas Pendanaan Aktiva Tetap dengan Alternatif Pembelian melaui Hutang Syarat dan ketentuan pembelian secara hutang untuk 1 unit diesel nissan genset pada Proyek PLTU 1x200MW Lampung dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut : 42

Tabel 4.5 Syarat & Ketentuan Pembelian untuk 1 unit diesel nissan genset Spesifikasi Harga Harga Pembelian Awal USD 22,000 (22,000 x 9.000 = Rp. 198.000.000,00) Down Payment (20% setelah invoice Rp. 39.600.000,00 masuk) Pelunasan (80% setelah invoice Rp. 158.400.000,00 diterima) Sumber : PT. Adhi Karya Tbk Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisis pendanaan aktiva tetap alternatif pembelian melalui hutang adalah sebagai berikut : 1. Menghitung harga perolehan aktiva Besarnya harga perolehan aktiva merupakan penjumlahan dari harga pembelian awal ditambah dengan cost of money atas down payment dimana besarnya harga pembelian awal ditentukan berdasarkan quotation terlampir. 2. Menghitung besarnya angsuran atas pinjaman yang terdiri dari bunga pinjaman dan pokok pinjaman. 3. Menghitung penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman. 4. Menghitung besarnya biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun. Besarnya biaya pemeliharaan pertahun didasarkan pada pengalaman bagian teknik pada proyek terdahulu dan ditetapkan sebesar 3% dikali harga perolehan aktiva. 5. Menghitung penghematan pajak dari biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun. 43

Besarnya biaya penghematan pajak pertahun ditetapkan sebesar 30% dikali biaya pemeliharaan pertahun dimana besarnya pajak ini sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia No. 10 tahun 1994. 6. Menghitung penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahun selama 3 (tiga) tahun. Besarnya biaya penghematan pajak pertahun ditetapkan sebesar 30% dikali biaya penyusutan pertahun. Biaya penyusutan pertahun ditentukan dengan metode garis lurus (straight line) yang besarnya dirumuskan sebagai berikut : Biaya penyusutan pertahun = Harga perolehan Aktiva Nilai Sisa Umur Ekonomis Dimana nilai sisa = 30% dikali dengan perolehan aktiva dengan umur ekonomis sama dengan 3 (tiga) tahun. 7. Menghitung jumlah arus kas keluar bersih dengan cara mengurangi besarnya angsuran pinjaman setelah ditambah biaya pemeliharaan dengan penghematan pajak yang diperoleh. 8. Menghitung nilai Present Value dari jumlah arus kas keluar bersih dengan cara menjumlahkan hasil kali antara arus kas keluar bersih dan discount factor perperiode yang telah ditentukan. 44

Tabel 4.6 Perhitungan Harga Perolehan Aktiva untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Spesifikasi Keterangan Harga 1 unit Genset 150 KVA + AVR USD 20,000 (20,000 x Rp. 9.000,00) Rp. 180.000.000,00 PPN 10% USD 2,000 (2,000 x Rp. 9.000,00) Rp. 18.000.000,00 TOTAL Rp. 198.000.000,00 Down Payment (20% (20% x Total) setelah invoice masuk) Rp. 39.600.000,00 Pelunasan (80% setelah (80% x Total) invoice diterima) Rp. 158.400.000,00 Cost of Money atas DP x (1 + 15% / 12)² Down Payment Rp. 363.687,50 Harga Perolehan Rp. 198.363.687,50 Aktiva Biaya Pemeliharaan (3%) (sesuai dengan pengalaman bagian teknik pada proyek terdahulu) Rp. 5.950.910,63 Umur Ekonomis 3 tahun, diasumsikan nilai sisa 30 % dari harga pembelian setelah 3 tahun Tingkat Bunga 15% pa Tarif Pajak 30% pertahun Sumber : Data yang diolah penulis Harga perolehan aktiva tersebut diatas (Rp. 198.363.687,50) dapat didanai dengan modal sendiri atau melaui pinjaman. Dalam penelitian ini sebagai perbandingan pendanaan leasing maka kebijakan pembelian aktiva melaui hutang/pinjaman dengan tingkat suku bunga pinjaman didasarkan pada tingkat suku bunga yang berlaku dipasar dan ditetapkan sebesar 15% pa. Tabel 4.7 berikut ini menghitung besarnya angsuran atas pinjaman yang terdiri dari bunga pinjaman dan pokok pinjaman. 45

Tabel 4.7 Perhitungan besarnya angsuran atas pinjaman yang terdiri dari bunga pinjaman dan pokok pinjaman untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Periode {1} Sisa Pokok Pinjaman {(1)-(4)} {2} Angsuran {3} Bunga Pinjaman 15% pa {4} Angsuran Pokok Pinjaman {(2)-(3)} 1 198.363.687,50 86.863.458,76 29.754.553,13 57.108.905,63 2 141.254.781,90 86.863.458,76 21.188.217,28 65.675.241,48 3 75.579.540,42 86.863.458,76 11.336.931,06 75.526.527,70 TOTAL 198.310.674,80 Sumber : Data yang diolah penulis Untuk menghitung besarnya penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman per tahun, penulis menggunakan rumus sebagai berikut : Penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman tahun ke-t = 30 % x biaya bunga pinjaman tahun ke-t Tabel 4.8 Penghematan Pajak dari Biaya Bunga Pinjaman untuk 1 unit Diesel Nissan Genset {1} Tahun ke-t {2} Biaya Bunga Pinjaman {3} Penghematan Pajak dari Biaya Bunga Pinjaman (30 % x {2}) 1 29.754.553,13 8.926.365,94 2 21.188.217,28 6.356.465,18 3 11.336.931,06 3.401.079,32 Sumber : Data yang diolah penulis Biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun didasarkan dari pengalaman bagian teknik dalam menangani proyek terdahulu yang besarnya ditetapkan 3 % dikali harga perolehan aktiva dan dirumuskan sebagai berikut : 46

Biaya Pemeliharaan pertahun = 3 % x harga perolehan aktiva = 3 % x Rp. 198.363.687,50 = Rp. 5.950.910,63 Sedangkan besarnya pengematan pajak dari biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun ditetapkan sebesar 30 % dikali biaya pemeliharaan pertahun dan dirumuskan sebagai berikut : Penghematan Pajak dari Biaya Pemeliharaan = 30 % x Biaya pemeliharaan = 30 % x Rp. 5.950.910,63 = Rp. 1.785.273,19 Untuk menghitung penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahunnya, penulis terlebih dahulu menghitung besarnya biaya penyusutan pertahunnya dimana besarnya penyusutan ini dihitung dengan menggunakan Metode Garis Lurus (Straight Line) dengan nilai sisa = 30 % dikali dengan harga perolehan aktiva, dan dirumuskan sebagai berikut : Biaya Penyusutan pertahun = Harga Perolehan Aktiva Nilai Sisa Umur Ekonomis = Rp. 198.363.687,50 59.509.106,25 3 = Rp. 46.284.860,42 47

(1) Akhir Tahun ke- Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Penyusutan untuk 1 unit Diesel Nissan Genset (2) Biaya Penyusutan (3) Total Akumulasi Penyusutan {(1)x(2)} (4) Nilai Buku Aktiva {(4)-(2)} 198.363.867,50 1 46.284.860,42 46.284.860,42 152.078.827,10 2 46.284.860,42 92.569.720,83 105.793.966,70 3 46.284.860,42 138.854.581,30 59.509.106,24 Sumber : Data yang diolah penulis Sedangkan besarnya biaya penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahun selama 3 (tiga) tahun ditetapkan 30 % dikali biaya penyusutan pertahun dan dirumuskan sebagai berikut : Penghematan Pajak dari Biaya Penyusutan pertahun : = 30 % x Biaya Penyusutan = 30 % x Rp. 59.509.106,24 = Rp. 17.852.731,87 48

Jumlah arus kas keluar bersih pertahunnya ditentukan dengan cara mengurangi besarnya angsuran pinjaman setelah ditambah biaya pemeliharaan dengan penghematan pajak yang diperoleh dan dirumuskan : Jumlah arus kas keluar bersih pertahun = pembayaran angsuran pinjaman pertahun + biaya bunga pinjaman pertahun + biaya pemeliharaan pertahun + biaya penyusutan pertahun penghematan pajak dari biaya pemeliharaan pertahun - penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman pertahun penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahun. Untuk menghitung besarnya discount factor pada alternatif pembelian melalui hutang mengikuti ketentuan yang sama pada bagian analisis arus kas pendanaan aktiva tetap alternatif leasing. Menghitung nilai present value dari arus kas keluar bersih dengan cara menjumlahkan hasil kali antara jumlah arus kas keluar bersih dan discount factor perperiode yang telah ditentukan. Pada tabel 4.10 berikut ini diperlihatkan perincian nilai sekarang arus kas keluar bersih berdasarkan pendanaan akitva tetap alternatif pembelian melalui hutang. 49

Tabel 4.10 Analisis NPV Alternatif pembelian melalui hutang untuk 1 unit Diesel Nissan Genset TAHUN No Description 1 2 3. 1 Pembayaran (86.863.458,76) (86.863.458,76) (86.863.458,76) angsuran pinjaman pertahun 2 - Biaya Bunga 29.754.553,13 21.188.217,28 11.336.931,06 Pinjaman - Biaya 5.950.910,63 5.950.910,63 5.950.910,63 Pemeliharaan - Biaya 46.284.860,42 46.284.860,42 46.284.860,42 Penyusutan Total (4.873.134,58) (13.439.470,43) (23.290.756,65) 3 - Penghematan 8.926.365,94 6.356.465,18 3.401.079,32 pajak dari biaya bunga pinjaman - Penghematan 1.785.273,19 1.785.273,19 1.785.273,19 pajak dari biaya pemeliharaan - Penghematan 17.852.731,87 17.852.731,87 17.852.731,87 pajak dari biaya penyusutan Total Penghematan 28.564.371,00 25.994.470,24 23.039.084,38 Pajak 4 Cash Out Flow (58.299.087,76) (60.868.988,52) (63.824.374,38) setelah penghematan pajak (1+3) 5 Salvage Value (nilai 59.509.106,25 sisa) 6 Net Cash Out Flow (58.299.087,76) (60.868.988,52) (4.315.268,13) (4+5) 7 Discount Factor 0,9050 0,8190 0,7412 8 Net Cash Out Flow x (52.760.674,42) (49.851.706,60) (3.081.964,50) Discount Factor 9 PV dari biaya pembelian melalui hutang (105.694.345,5) Sumber : Data yang diolah penulis 50

4.3 Analisis Komparatif dari kedua Alternatif Pendanaan Analisis terhadap kedua alternatif pendanaan melalui leasing dan pembelian melalui hutang diatas dilakukan dengan menggunakan Cost Comparation Method (metode perbandingan biaya), yaitu membandingkan nilai sekarang dari arus kas keluar bersih (NPV Cash Outflow) antara alternatif pembelian melalui hutang dan alternatif pembiayaan leasing dengan NAL (Net Advantage of Leasing). Tabel 4.11 Perincian Nilai Sekarang Arus Kas Keluar Bersih berdasarkan Alternatif Leasing dan Pembelian melalui Hutang NAL (Net Advantage of Leasing) Sumber : Data yang diolah penulis = = PV pembelian melalui hutang PV leasing 105.694.345,50-124.246.080,00 (Rp. 18.551.734,50) Apabila NAL < 0 maka alternatif pembelian melalui hutang lebih baik dibandingkan leasing. Berdasarkan tabel 4.11 tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pihak manajemen akan memilih alternatif pembelian melalui hutang karena alternatif tersebut mempunyai nilai sekarang dari arus kas keluar bersih yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai sekarang dari arus kas keluar bersih alternatif leasing dimana keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 18.551.734,50. 51