PENGALAMAN PENGEMBANGAN SISTEM REGULASI PELAYANAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY Disampaikan pada seminar dan workshop regulasi mutu pelayanan kesehatan Ruang senat FK UGM, 20 Mei 2011
LATAR BELAKANG Badan Mutu Pelayanan Kesehatan (BADAN MUTU) merupakan sebuah lembaga independen yang didirikan di propinsi DI Yogyakarta pada bulan Agustus 2004 dengan Surat Keputusan Gubernur No. 116 Tahun 2004. Pembentukan BADAN MUTU diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Provinsi DIY dengan didukung oleh masyarakat kesehatan yang meliputi: dinas kesehatan kabupaten/kota, organisasi profesi tenaga kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, lembaga pendidikan tenaga kesehatan, lembaga asuransi kesehatan, serta para pakar di bidang pelayanan kesehatan.
Pendirian BADAN MUTU dianggap tepat karena Adanya desentralisasi dalam regulasi kesehatan memberikan wewenang baru kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota. Semakin meningkatnya pertumbuhan jumlah tenaga kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan Terbukanya persaingan global dalam bidang pelayanan kesehatan menuntut adanya upaya untuk menjaga mutu sarana dan tenaga kesehatan domestik. Perkembangan teknologi dan ilmu kesehatan menuntut perkembangan pula dalam regulasinya. Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai mutu pelayanan kesehatan serta hak hak mereka.
Tugas BMPK 1. Mengkaji & menyusun standar kompetensi bagi profesi nakes 2. Melakukan uji kompetensi bagi profesi nakes sesuai dengan standar kompetensi yg berlaku 3. Memberikan rekomendasi kpd pemerintah sbg syarat perijinan tenaga & sarkes 4. Memberikan informasi iutk pengembangan mutu yankes 5. Memberikan pembinaan dlm rangka meningkatkan mutu yankes kpd nakes & sarkes 6. Melakukan akreditasi pelayanan klinik di lembaga yankes
Tugas yg telah dilakukan BMPK (untuk kepentingan Prov DIY) 1. Uji Kompetensi nakes 2. Rekomendasi perijinan sarkes 3. Pendampingan akreditasi RS 4. Akreditasi Puskesmas 5. Pembuatan studi kelayakan pendirian sarkes 6. Berbagai evaluasi kebijakan/program
Tujuh tahun perjalanan BMPK Sangat membantu fungsi regulasi Dinkes Prov DIY Sangat membantu dalam rangka peningkatan mutu tenaga dan sarana kesehatan Hampir tanpa pendanaan dari pemerintah Perlu penambahan dukungan SDM dengan kualifikasi yang sesuai
Mekanisme kerja Perijinan Sarana Kesehatan Sarana Kesehatan Lembaga Regulator Lembaga Mitra 6 Permohonan 1 Dinas 2 Badan Ijin Pendirian Awal/ Kesehatan Prop/ Mutu Ulang Kabupaten-Kota 3 5 Survey Perijinan Rekomendasi Kelayakan perijinan 4
Kemitraan dalam Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Lembaga Mitra Lembaga Regulator& Org. Profesi Pelamar Ujian Kompetensi: Badan Mutu Lulus Tidak lulus Dinas Kesehatan Propinsi, diproses ke Kab-Kota Organisasi profesi: Continuing education, dapat bekerja sama dg Inst Pendidikan
Jumlah Sertifikat Uji Kompetensi yang dikeluarkan k Jenis Tenaga Kes. 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Bidan 84 389 556 649 1127 Perawat D3 498 647 678 742 Ahli Gizi 247 147 Kesehatan 82 Lingkungan Perawat S1 267
Pendampingan RS Sleman Evaluasi mutu perpanjangan ijin dan ijin awal Rs dan RB BP (2005) RSUD Bantul, peningkatan kelas C menjadi B (2006) RSUD Kota, Peningkatan kelas C menjadi B RSUD Wates, dalam rangka peningkatan kelas RS dari C menjadi B (2009) RSU Panti Bhaktiningsih, Klepu, Sleman, dalam g, p,, rangka proses Akreditasi RS untuk 5 pelayanan
Produk badan mutu: Akreditasi Sarana Pelayanan Kesehatan Medik Dasar Melakukan penilaian dengan menggunakan standar akreditasi pada sarana pelayanan medik dasar (puskesmas). Termasuk proses perbaikan dengan pembimbingin oleh timkhusus Pemberian sertifikat pada peserta yang berhasil terakreditasi i
Proses Akreditasi Puskesmas Sosialisasi kegiatan dan standar akreditasi Self assessment Penilaian Awal Perbaikan dengan Pembimbingan Penilaian Akhir Keputusan Akreditasi
Puskesmas peserta Akreditasi Puskesmas Kasihan 1, Bantul Puskesmas Imogiri 1, Bantul Puskesmas Jetis 2, Bantul
BMPK Pasca PMK 161/2010 Berdasar hasil rapat dewan kurator: BMPK dipertahankan eksistensinya Anggaran jangan berasal dari anggaran pemerintah Fokus kepada pendampingan mutu sarana kesehatan Struktur organisasi = BMPK sebelum PMK 161
Tugas BMPK Pasca PMK 161 1. Memberikan rekomendasi kpd Pemprov & Kab/Kota sbg syarat perijinan fasilitas yankes 2. Melakukan akreditasi pelayanan klinik di lembaga yankes primer 3. Mengemb & melakukan suvailance mutu pelay berdasar SPM serta melakukan kaji banding antar fasilitas pelayanan & diknakes (benchmarking) 4. Melakukan advokasi utk desiminasi standard dlm rangka peningkatan mutu pelayanan fasilitas yankes 5. Memberikan informasiutkpengemb mutuyankes kpd fasilitas yankes 6. Mengkaji keluhan pengguna saryankes 7. Membuat & menyampaikan laporan kpdgubernur
Ke depan... Eksistensi BMPK dipertahankan sebagai mitra Pemerintah sebagai regulator. Fungsi BMPK lebih fokus pada peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatan. Keberadaan BMPK, dapat kerjasama dengan lembaga yang saat ini menangani perijinan Nakes (Konsil Kedokteran, Komite Farmasi ataupun MTKP )
Produk badan mutu: Akreditasi Sarana Pelayanan Kesehatan Medik Dasar Melakukan penilaian dengan menggunakan standar akreditasi pada sarana pelayanan medik dasar (puskesmas). Termasuk proses perbaikan dengan pembimbingin oleh timkhusus Pemberian sertifikat pada peserta yang berhasil terakreditasi i
terimakasih