BAB I PENDAHULUAN. Ministério da Educação khususnya pada Direcção Nacional do Ensino Superior e

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Tbk. Sumatera Utara. Tema ini penting dibahas karena karyawan merupakan aset

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksistensinya agar tidak mengalami penurunan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur utama sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

DAFTAR ISI Siti Aminah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Instansi pemerintah merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. terarah, terpadu, dan berjenjang, mulai dari pusat sampai tingkat paling bawah.

BAB I PENDAHULUAN. modal intelektual (Intellectual Capital) yang terdiri dari orang-orang yang ada

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. 2001), bahkan dijaman sekarang ini bukan lagi perusahaan besar mengalahkan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

CELESTE MARIA MARTINS

BAB I PENDAHULUAN. sektor pemerintahan, turut bertanggung jawab atas keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Sarwo Edy, Program Pascasarjana, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian dalam penyelenggaraan akan selalu terdapat interaksi dan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENGANTAR. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB 1 P E N D A H U L U A N. kekayaan alam lainnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa Bangsa Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi,

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks dengan kegiatan. diantaranya mengalokasikan sumber daya manusia demi tercapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

ANALISIS PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN Otonomi daerah di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. digunakan untuk mempromosikan dirinya dalam mengembangkan karirnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI, KONDISI FISIK TEMPAT KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN WONOGIRI PADA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi mengakibatkan adanya perubahan dengan tuntutan tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini masyarakat Indonesia sedang menuju kearah masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. diri dan melakukan perbaikan, dalam kegiatan operasionalnya maupun kualitas

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liqa Yasifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA GURU DAN KARYAWAN SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan dan mencipatakan sumber daya manusia yang berkualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menuntut perusahaan untuk selalu menjadi yang terbaik. Persaingan

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi

BAB 1 PENDAHULUAN. saja yang terjadi didunia pada era global dalam waktu yang sangat singkat

BAB I PENDAHULUAN. secara mendalam. Menurut Terry dan Rue dalam Suharto dan Cahyono (2005), motivasi

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Psikologi dalam sebuah organisasi memberikan peranan penting pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

I. PENDAHULUAN. daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing dalam pasar global. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan kepada karyawan, jika mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan target-target

BAB I PENDAHULUAN. (Gaol, 2014). Keberhasilan organisasi dalam menjalankan misinya dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... V. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... XI DAFTAR LAMPIRAN... XII BAB I PENDAHULUAN...

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini menyajikan situasi problematik yang menjadi dasar bagi perumusan masalah penelitian. Masalah penelitian kemudian dijabarkan ke dalam persoalan penelitian yang hendak dipecahkan dalam bab-bab selanjutnya. 1.1. Latar Belakang Penelitian Timor Leste merupakan negara yang baru merdeka dan menjadi negara yang berdaulat penuh pada tangga 20 Mei 2002, dengan pengakuan dunia Internasional melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagai negara baru merdeka dimana situasi dunia aktual memasuki pada era globalisasi yaitu era perkembangan global sering dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian Pemerintah Timor Leste pada umumnya di Ministério da Educação khususnya pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario, yang sedang menhadapi tantangan dan perkembangan global. Kondisi ini tentu akan sangat mempengaruhi proses pembangunan di Timor Leste. Salah satu tantangan dan permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ini adalah menyangkut masalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada umumnya dan kualitas pegawai negeri sipil di Ministerio da Educação de Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario pada khususnya. Untuk merespon kondisi tersebut, maka Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario diharuskan untuk menyususun rencana strategis dalam rangka pengembangan pegawai dilingkungannya. Strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pegawai negeri adalah merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu 1

pengembangan pegawainya, yang diimplementasikan melalui aktivitas-aktivitas atau program-program pengembangan karier pegawai negeri sipil tersebut. Lebih lanjut dalam Dekreitu Lei No 19 Tinan 2006 sobre Regime de Karreir (PP No. 19 Tahun 2006 tentang Jalur Karier Pegawai) dalam lampiran II menyebutkan bahwa: Habilitação academic deve ser compativel com a caracterização do conteúdo functional de cada grau, de acordo como minimo estabilicido no anexo II deste Decreto-Lei Pendidikan akademika harus mencerminkan bobot kegiatan dari setiap tingkatan, sebagaimana tertera dalam lampiran II dari Peraturan ini. Dalam suatu organisasi, peranan pegawai negeri sipil merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam organisasi. Maju-mundurnya suatu organisasi sangat tergantung pada kualitas SDM, dan puas atau tidaknya untuk meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri yang ada dalam organisasi tersebut. DNESU merupakan organisasi publik yang ditugaskan untuk meningkatkan kualitas pegawai merumuskan kebijkan-kebijakan bidang pendidikan lintas sektoral dalam pengembangan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai,di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional Timor-Leste. Untuk mewujudkan peranan pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (DNESU) tersebut, tentu diperlukan pegawai yang kompeten, professional, berdedikasi, tanggung-jawab serta penuh pengabdian dalam bidang tugas dan pekerjaannya, serta didukung oleh sistem pembinaan karier pegawai yang berorientasi pada kompetensi, tentu ingin menduduki suatu jabatan/posisi dalam struktur organisasi tersebut, salah satu hal yang harus perhatian oleh organisasi adalah kepuasan kerja para pegawainya, karena jika PNS yang dalam bekerja mereka tidak merasakan kenyamanan, kurang dihargai, tidak bisa mengembangkan segala potensi yang mereka miliki, maka secara otomatis 2

pegawai tidak dapat fokus dan berkonsentrasi secara penuh terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja pegawai menurut Hariadja (2002:291) dapat dilihat bahwa pekerjaan tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan, tetapi terkait juga dengan aspek lain seperti melakukan interaksi dengan teman kerja, atasan, mengikuti aturan-aturan dan lingkungan kerja tertentu yang seringkali tidak memadai atau kurang disukai. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual, setiap individual memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda beda sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianutnya. (Handoko, 2000:192). Semakin banyak aspek dalam pekerjaannya yang sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin tinggi tingkat kepuasan yang didapat. Demikian pula sebaliknya, semakin banyak aspek dalam pekerjaannya yang tidak sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianut individu, semakin rendah tingkat kinerja pegawai. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dengan bagaimana para pekerja memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan seseorang terhadap pekerjaannya yang dapat dilihat dari sikap pegawai terhadap pekerjaan dari sesuatu dilingkungan pekerjaan. Sebagaimana yang dikemukakan Handoko (1995:196) Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Aspek aspek yang dapat membentuk kepuasan kerja pegawai antara lain faktor individual (umur, jenis kelamin, sikap pribadi terhadap pekerjaan), faktor hubungan antar pegawai (hubungan antar atasan dan pegawai, hubungan sosial 3

antara sesama karyawan, sugesti dari teman sekerja, faktor fisik dan kondisi tempat kerja, emosi dan situasi kerja) faktor eksternal (keadaan keluarga, rekreasi, pendidikan). Aspek tersebut serorang pimpinan memberikan dorongan para bawahan agar dapat meningkatkan produktivitas kerjanya, kepuasan merupakan faktor yang diyakini dapat memotivasi semangat kerja pegawai agar dapat meningkatkan kinerjanya. Jika pegawai yang tidak mendapatkan kepuasan kerja tidak akan mencapai kematangan psikologis pegawai yang mendapatkan kepuasan kerja yang baik biasanya mempunyai catatan kehadiran, perputaran kerja dan prestasi kerja yang baik dibandingkan dengan pegawai yang tidak mendapatkan kepuasan. Menurut Chandra ( 2001 : 30 ), motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menunjukkan perilaku yang diarahkan kepada tujuan tertentu. Agar para pegawai yang bekerja mampu memberikan yang terbaik bagi organisasi, maka pemberian motivasi terhadap pegawai/staf sangat penting untuk dilakukan. Hal ini harus segera ditanggapi oleh pihak HRD atau atasan tentang bagaimana memberikan motivasi agar pegawai dapat langsung merasakan dalam melaksanakan pekerjaannya. Apabila dalam pemberian motivasi kepada pegawai/staf kurang efektif, kinerja pegawai akan menurun. Oleh sebab itu dalam keberhasilan suatu organisasi yaitu organisasi dapat mengembangkan sumber dayanya yang baik dalam rangka untuk meningkatkan kinerja pegawai, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan pengembangan karier dalam memberikan pelatihan (diklat). 4

Diklat adalah suatu keharusan dari suatu organisasi birokrasi dan merupakan bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia sekaligus sebagai salah satu solusi untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam suatu organisasi. Diklat pada instansi pemerintah, berdasarkan undang-undang dalam peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2004 tentang pokok-pokok kepegawaian di Timor-Leste pengembangan jabatan pegawai negeri sipil, yang dibutukan untuk mencapai persyaratan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas PNS, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara kompetensi dan profesional yang dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi. Pegawai di Ministério da Educação de Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (ME-DNESU) di Timor-Leste tentu membutuhkan diklat dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya dan juga untuk menyamakan persepsi terhadap peraturan- peraturan atau kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan beban tugas masing- masing, sehingga diharapkan dalam mengemban tugasnya tidak lagi menemui permasalahan atau kendala yang berarti. Menyadari hal tersebut maka Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (DNESU) akan menyelenggarakan diklat teknis pegawainya untuk mengembankan pegawai sesuai dengan bidang tugas masing-masing, meskipun upaya-upaya diklat telah dilaksanakan, namun hal ini belum memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan, karena banyak yang menganggap setelah mengikuti diklat ternyata tidak selalu berdampak kepada jabatan maupun risiko mereka di lingkungan organisasinya, pengembangan karier merupakan 5

salah satu tugas manajemen sumber daya manusia sebagaimana umumnya bahwa tujuan setiap organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, akan dapat tercapai dengan baik apabila pegawai dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan efektif dan efisien. Sistem peningkatan karier yang jelas akan meningkatkan pegawai untuk bekerja dengan lebih giat sehingga kinerjanya akan meningkat yang secara langsung akan memberikan dampak yang baik bagi bagian organisasi. Untuk mendapatkan pengembangan karier yang diharapkan oleh pegawai maka pola karier dan perencanaan karier yang telah disusun dapat digunakan untuk mempromosikan dirinya dalam mengembangkan kariernya. Misalnya untuk pengangkatan jabatan masih dengan sistem kepercayaan, penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan pendidikan, yang telah ditentukan, dan pangkat/golongan yang telah sesuai persyaratan, untuk menduduki salah satu jabatan. Selain pengembangan karier pegawai untuk dapat mencapai pencapaian tujuan organisasi, motivasi merupakan salah satu dorongan dan memberikan dukungan dan semangat kerja para pegawai yang baik maka pegawai merasa puas dengan pekerjaannya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Jika kinerja pegawai menurun apabila pihak atasan tidak dapat memberikan motivasi yang baik dan tidak memperhatikan kepentingan para pegawainya. Hal ini akan menurunkan semangat kerja para pegawai. Indikator dari turunnya semangat kerja antara lain rendahnya produktivitas, tingkat absensi pegawai tinggi, gaji rendah, dan lain-lain. Dengan demikian akan mempengaruhi semangat kerja pegawai 6

dalam suatu organisasi dan disamping itu juga akan berdampak pada rendahnya kinerja pegawai. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (DNESU-ME) di Timor-Leste? 2. Bagaimana pengaruh pengembangan karier dan kepuasa kerja terhadap kinerja pegawai pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario ( DNESU-ME) di Timor-Leste? 3. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario ( DNESU-ME) di Timor-Leste? 4. Bagaimana pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (DNESU-ME) di Timor-Leste? 5. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario ( DNESU-ME) di Timor-Leste? 1.3. Batasan Masalah Agar pembahasan dapat terfokus dan tidak meluas, maka dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah hanya pada pengaruh pengembangan karier dan motivasi pada kepuasan kerja dan dampaknya kinerja pegawai di Ministério da 7

Educação de Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (ME- DNESU) di Timor-Leste. Kinerja adalah : hasil kerja sesara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Kepuasan kerja adalah: seperangkat perasaan seseorang tentang menenyankan dan tidak menyenyankan terhadap pekerjaan itu sendiri. Motivasi kerja adalah : suatu dorongan semangat pekerjaan yang kuat timbul dari dalam diri maupun dari luar untuk melakukan suatu pekerjaan atau dengan kata lain pendorongan semangat kerja. Pengembangan Karier adalah: suatu perubahan seseorang dari keadaan tertentu menjadi keadaan baru kearah positif melalui perencanaan alur yang mencakup struktur aktivitas yang ditawarkan organisasi pada pegawainya dengan tujuan peningkatan kesadaran, ketrampilan, pengatahuan, kemampuan efektif dan gerakan karier mereka, yang didalamnya terlihat dinamik dalam bentuk gerakan ke atas ataupun menyamping dalam hiraki manajemen organisasi. 1.4. Keaslian Penelitian Sepanjang pengatahuan penulis, variable yang penulis gunakan dalam penelitian ini memang telah banyak diteliti. Namun pengujian model hubungan antara variabel-variabel tersebut dalam penelitian perlu dilakukan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai pengaruh antara variable dalam berbagai konteks lingkungan kerja. 8

1.5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (DNESU-ME) di Timor-Leste. 2. Untuk menganalisis pengaruh pengembangan karier dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario ( DNESU-ME) di Timor-Leste. 3. Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario ( DNESU-ME) di Timor-Leste. 4. Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario ( DNESU-ME) di Timor-Leste. 5. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Direcção Nacional do Ensino Superior e Universitario (DNESU-ME) di Timor-Leste. 9

1.6. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan motivasi kerja dapat mendorong pegawai dalam bekerja untuk mendapatkan meningkatkan kinerja kerja yang lebih baik dan menjadikan bahan masukan untuk pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia. 2. Bagi Akademik Sebagai penelitian yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan teori-teori yang memperoleh di bangku kuliah sebagai bahan awal informasi penelitian dalam penulis poposal Tesis. 3. Bagi Penelitian Merupakan sarana kegiatan dalam mengakumulasikan dan menginterasikan pengalaman belajar yang dapat diperoleh dalam bangku kuliah. Selain itu juga sebagai bahan referensi untuk peneliti secara sistematis yang mendalam. 10

1.7. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam penyusunan dan pembahasan penelitian ini, maka penulis membaginya atas beberapa bab : Bab I Pendahuluan Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan pustaka Merupakan bagian yang menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, yang terdiri dari teori - teori Pengembangan karier, Motivasi, kepuasan dan kinerja pegawai, pengaruh pengembangan karier motivasi dan kepuasan kerja serta pengaruh kinerja pegawai. Bab III Metode Penelitian Pada bab ini memberikan informasi lokasi dan objek penelitian, populasi dan sampel yang digunakan, data yamg digunakan, metode pengumpulan data, variable penelitian, skala pengujian, uji validitas dan reliabilitas, regresi dan metode analisis data. Bab IV Analisis Data dan Pembahasan Pembahasan pada bab ini berisikan tentang sejarah ringkas organisasi, visi dan misi organisasi, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab masing masing unit dalam struktur organisasi dan Hasil pengujian realibitas dan validitas dibahas dan karakteristik responden, deskripsi hasil penelitian, pembahasan hasil analisa regresi linear berganda, dan pengujian hipotesis. Bab V Penutup Merupakan bab yang memuat kesimpulan dari hasil penelitian, implikasi manajerial dan saran, serta keterbatasaan penelitiaan. 11