BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:

BAB V ANALISIS DATA. A. Faktor-faktor Penyebab Kesalahan yang Mempengaruhi Kemampuan

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03

BAB V PEMBAHASAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB V PEMBAHASAN. Setelah melakukan analisis data hasil penelitian, selanjutnya peneliti dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sulit (Mulyono, 1999:25). Meskipun demikian, semua orang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB III METODE PENELITIAN. yakni penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan untuk

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA. Sesuai dengan pertanyaan peneliti diatas, maka data yang dianalisis dalam

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1. Jenis Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Cerita Pokok Bahasan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR. ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. halnya bahasa, membaca dan menulis. Kesulitan belajar matematika. bidang studi memerlukan matematika yang sesuai.

BAB VI PENUTUP. 1. Langkah-langkah mendiagnosis kesulitan siswa ialah sebagai berikut: a. Observasi untuk mengetahui subyek yang akan diteliti

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

Analisis Kesalahan Siswa Kelas V SDN Ngerong dalam Mengerjakan Soal Matematika

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat bentuk cerita yang perlu. rangkaian kalimat sederhana dan bermakna.

1. Proses Simbolisasi

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL (ANALYSIS OF STUDENT ERRORS TO SOLVE NARATIVE QUESTIONS SOCIAL ARITMATHIC)

BAB I PENDAHULUAN. di bidang pendidikan. Hal ini di tunjukkan dengan ditetapkannya Sistem

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelajaran yang lain itupun siswa juga belum paham. Ukuran tersebut

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BILANGAN PECAHAN KELAS VIII SMP 19 MANOKWARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02

BAB I PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang diberikan sejak pendidikan

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan. ukur dari keberhasilan penyelengaraan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang secara sistematis diarahkan pada suatu tujuan. Proses

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN. SMP. Pengetahuan matematika di SMP akan menjadi dasar untuk mempelajari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT

JURNAL. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tes penelitian dilaksanakan pada hari rabu tanggal 5 juni 2013 di kelas VIII F.

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. VII di MTs Jabal Noer Taman Sidoarjo, (2) Profil pengajuan masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Maju mundurnya suatu

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

Bunga Suci Bintari Rindyana 1 Tjang Daniel Chandra 2 Universitas Negeri Malang

iii Workshop Matematika/PEMA4104/2sks Kompetensi Umum Peta Kompetensi

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk mengembangkan cara berfikir. Sehingga matematika sangat diperlukan baik

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

PROSES BERPIKIR SISWA SMP NEGERI 4 PATI DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DENGAN LANGKAH POLYA

permasalahannya Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pun sudah didapat para siswa sejak duduk di sekolah dasar yang dikemas. bahwa Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah, namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan berpotensi. Melalui pendidikan akan terjadi proses

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pendidikan, seseorang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut. Hasl ini disebabkan oleh adanya pemisahan wilayah Provinsi Gorontalo dari Provinsi

Disusun untuk memenuhi syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh YULIANA ISMAWATI JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran membutuhkan strategi yang tepat. Kesalahan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. yang dihasilkan adalah berupa kata-kata tertulis atau lisan dari siswa atau

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIS. Soal cerita merupakan permasalahan yang dinyatakan dalam bentuk kalimat bermakna dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. yaitu valid, praktis dan efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika. Sebagai ilmu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah

BAB II KAJIAN TEORI. bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yang mencakup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita semua menyadari bahwa bahasa itu penting dalam kehidupan. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Transkripsi:

134 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka pada bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut temuan penelitian. A. Letak Kesalahan Siswa Dari analisis hasil pekerjaan siswa dengan hasil wawancara pada bab IV diperoleh data mengenai letak kesalahan yang dilakukan oleh keenam subyek pada setiap butir soal yang diteskan, yang meliputi: 1. Kesalahan membaca soal Dari uraian analisis yang dilakukan sebelumnya terlihat bahwa keenam subyek melakukan kesalahan membaca soal pada setiap butir soal yang diteskan. Adapun kesalahan membaca soal yang dilakukan oleh setiap subyek adalah: a. Siswa mengerti konteks kalimat soal tetapi siswa tidak dapat menuliskan makna secara tepat b. Tidak menuliskan semua makna kata yang diminta Dari kedua macam kesalahan tersebut siswa paling banyak melakukan kesalahan karena tidak menuliskan semua makna kata yang diminta. Sedangkan pada beberapa butir soal dan beberapa subyek juga mengalami kesalahan karena siswa tidak menuliskan makna secara tepat. 134

135 2. Kesalahan memahami soal Dari uraian analisis yang dilakukan sebelumnya terlihat bahwa keenam subyek melakukan kesalahan memahami soal pada setiap butir soal yang diteskan. Adapun kesalahan membaca soal yang dilakukan oleh setiap subyek adalah: a. Tidak menuliskan apa yang diketahui b. Menuliskan yang diketahui tidak sesuai dengan permintaan soal c. Menuliskan yang ditanyakan tidak sesuai dengan permintaan soal d. Tidak menuliskan yang ditanyakan dalam soal e. Tidak mengetahui maksud pertanyaan secara tersirat Dari kelima macam kesalahan tersebut siswa paling banyak melakukan kesalahan karena tidak mengetahui maksud pertanyaan secara tersirat. Sedangkan pada beberapa butir soal dan beberapa subyek juga mengalami kesalahan yang lainnya. 3. Kesalahan transformasi soal Dari uraian analisis yang dilakukan sebelumnya terlihat bahwa keenam subyek melakukan kesalahan transformasi soal pada setiap butir soal yang diteskan. Adapun kesalahan transformasi soal yang dilakukan oleh setiap subyek adalah : tidak menuliskan metode yang akan digunakan. 4. Kesalahan ketrampilan proses Dari uraian analisis yang dilakukan sebelumnya terlihat bahwa keenam subyek melakukan kesalahan ketrampilan proses pada setiap butir

136 soal yang diteskan. Adapun kesalahan ketrampilan proses yang dilakukan oleh setiap subyek adalah : a. Kesalahan dalam komputasi b. Kesalahan konsep c. Salah dalam membentuk kalimat matematika d. Tidak melanjutkan prosedur penyelesaian (macet) Dari keempat macam kesalahan tersebut siswa paling banyak melakukan kesalahan dalam membentuk kalimat matematika. Sedangkan pada beberapa butir soal dan beberapa subyek juga mengalami kesalahan yang lainnya. 5. Kesalahan penulisan jawaban akhir Dari uraian analisis yang dilakukan sebelumnya terlihat bahwa keenam subyek melakukan kesalahan penulisan jawaban akhir pada setiap butir soal yang diteskan. Adapun kesalahan penulisan jawaban akhir yang dilakukan oleh setiap subyek adalah tidak menuliskan jawaban akhir yang sesuai dengan konteks soal. Diperoleh juga bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa yang memperoleh nilai tertinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua variabel adalah ketrampilan proses dan penulisan jawaban akhir.

137 B. Faktor-faktor Penyebab Kesalahan Pada analisis sebelumnya telah diuraikan beberapa faktor penyebab siswa mengalami kesalahan baik membaca soal, memahami soal, transformasi soal, ketrampilan proses dan penulisan jawaban akhir dari setiap subyek pada setiap butir soal, meliputi: tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan kedalam bentuk struktur gramatikalnya, tidak memahami makna yang diminta, kurang teliti, tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal, tidak bisa menerima penjelasan dari guru dalam keadaan kelas yang tidak terkondisikan, kurang bisa mengatur waktu dengan baik, kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru, kurang dapat menangkap informasi masalah yang terkandung dalam soal, lupa, kurang latihan mengerjakan soal-soal bentuk cerita dengan variasi yang berbeda, salah menangkap informasi dari guru, kurang memahami soal, kurang memahami materi, kurang memahami materi prasyarat. Dari semua faktor penyebab kesalahan siswa paling banyak kurang memahami soal yang diberikan. C. Temuan Penelitian Terdapat beberapa temuan yang dianggap penting yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini yang terkait dengan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua variabel. Temuan ini muncul diluar kriteria kesalahan yang telah ditetapkan. Adapun temuan yang dimaksud beserta pembahasannya adalah sebagai berikut:

138 a. Terdapat subyek yang tidak menuliskan apa yang diketahui dengan tepat dikarenakan tidak percaya diri dalam menjawab. b. Terdapat subyek yang tidak memaknai kata kunci yang diminta. Diketahui salah satu penyebab timbulnya kesalahan tersebut adalah karena subyek tidak bisa menerima penjelasan dari guru dalam keadaan kelas yang tidak terkondisikan. c. Terdapat subyek yang tidak menyelesaikan jawabannya sama sekali pada beberapa nomor. Ini dapat diketahui dari hasil wawancara, disitu dipaparkan bahwa subyek tidak dapat menyelesaikan jawabannya sama sekali dikarenakan beberapa penyebab, yaitu: (1) Subyek kurang bisa mengatur waktu dengan baik dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan peneliti, sehingga waktu yang disediakan tidak cukup untuk menyelesaikan semua soal. (2) Subyek kurang serius mengikuti pelajaran yang diberikan guru, sehingga tidak dapat menangkap semua penjelasan yang diberikan. (3) Subyek kurang berminat menyelesaikan soal matematika yang berbentuk soal cerita.

139