MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA

PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI

BAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1

MENINGKATAKAN MORAL ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA SINDUE

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

Nyoman Deni Setia Andari 1 ABSTRAK

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD.

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

MERIANA PURDHOWATI P

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DOLO LISTIAWATI*) ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

Oleh : NANING PUAN ROHANI NPM :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

UCAPAN TERIMAKASIH...

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PG-PAUD

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN METODE BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA DI KELOMPOK B PAUD MADAMBA PALU

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

ISSN X Volume II Nomor 1. Maret

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah intelek. Intelek

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ROFIKA KARTIKASARI NPM:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM AL - FALAH KOTA KEDIRI

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK Di KELOMPOK B3 PAUD-TK NEGERI PEMBINA PALU. Rahayu 1

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

Ni Made Susanti 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA GYPSUM PADA KELOMPOK B TK PERMATA PELANGI KECAMATAN PESANTREN KEDIRI

PENGARUH ALAT PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B3 TK AISYIYAH V PALU

Transkripsi:

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU Kuswartiningsih 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kreativitas anak kelompok B2 TK Gamaliel Palu? Tujuan penelitian adalah meningkatkan kreativitas anak melalui percobaan sains sederhana di kelompok B TK Gamaliel Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Gamaliel Palu berjumlah 20 anak terdiri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil siklus I 55% meningkat pada siklus II menjadi 77%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui percobaan sains sederhana di kelompok B2 TK Gamaliel Palu. Kata Kunci:, Percobaan Sains Sederhana PENDAHULUAN Bentuk program pendidikan anak usia dini yang merupakan bentuk pendidikan jalur formal yaitu Taman Kanak-kanak (TK). Pendidikan di TK bertujuan untuk menfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal dan menyeluruh. Proses pembelajaran di TK ada beberapa pengembangan yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, bahasa, kognitif, dan sosial emosional. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi di TK Gamaliel Palu sebagian besar anak-anak kelompok B2 belum menunjukkan hasil belajar yang maksimal salah satunya adalah kreativitas anak. Faktor penyebabnya yaitu model pembelajaran yang digunakan belum terlalu melibatkan anak-anak secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, karena anak-anak hanya sebagai pendengar dari penjelasan guru. Hal ini menyebabkan pembelajaran kurang efesien sehingga anak didik kurang aktif dan perhatiannya tidak terfokus pada pembelajaran, sehingga apa yang disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar kurang dimengerti dan dipahami oleh anak. Selain itu anak juga kurang tertarik, sehingga tidak memiliki minat untuk belajar yang juga disebabkan karena sarana dan prasarana yang disediakan belum memadai. Menghindari permasalahan tersebut, diupayakan meningkatkan kreativitas dengan menggunakan percobaan sains sederhana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk: A 451 07 383. 1

sehingga anak-anak kelompok B2 dapat lebih mudah meningkatkan kreativitasnya dengan cepat. Percobaan sains sederhana yang dilakukan di TK dapat membuat suasana belajar menjadi asyik dan menyenangkan. Melalui percobaan sains sederhana dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksperimen sesuai dengan materi yang diajarkan. Selain itu percobaan juga merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk merangsang pertumbuhan otak anak dan mengembangkan seluruh aspek kemampuan dan kreativitas yang dimiliki oleh anak. Akan tetapi percobaan yang dilakukan di TK merupakan percobaan yang sangat sederhana sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan kepada anak. Percobaan yang dilakukan tentunya tidak membahayakan bagi anak TK karena percobaan yang dimaksud ini hanyalah percobaan yang menggunakan alat dan bahan yang aman bagi anak TK serta mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Percobaan sains merupakan kegiatan bermain sambil belajar, kegiatan ini dapat mengembangkan berbagai kreativitas yang dimiliki oleh anak. Kegiatan ini anak akan mencoba sesuatu yang baru yang belum pernah diketahui sebelumnya melalui eksperimen-eksperimen yang sederhana. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran dengan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul yaitu Meningkatkan Anak melalui Percobaan Sains Sederhana pada anak Kelompok B2 TK Gamaliel Palu. Menurut Supriadi (dalam Ahmad Susanto, 2012:114), definisi pada intinya adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, itu menimbulkan kreativitas pada anak TK dapat digunakan berbagai macam metode pembelajaran. Dalam hal ini metode pembelajaran tersebut harus dapat melibatkan secara langsung anak didik tersebut dalam menemukan sesuatu yang baru. Sehingga dalam meningkatkan kreativitas anak dapat digunakan percobaan sains sederhana. Dari pandangan konstruktivis (dalam Agung Triharso, 2013:40) Sains untuk anak usia dini harus mengajak anak bermain dan bereksplorasi lingkungannya. Dalam bermain, ketika bereksplorasi dan bereksperimen anak akan mendapatkan pemahaman baik dari keterampilan proses dan juga konsep sains, bukan sekedar berfokus pada hasil akhir dari suatu jawaban yang benar. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa percobaan sains sederhana dapat meningkatkan kreativitas anak dan pengetahuan sesuai dengan tema yang disampaikan oleh guru. Percobaan merupakan kegiatan yang memungkinkan terjadinya aktivitas kegiatan anak apakah itu bermain atau aktivitas yang lainnya. 2

HIPOTESIS TINDAKAN Berdasarkan permasalahan dan kajian pustaka yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis tindakannya yaitu Mengajar dengan menggunakan metode percobaan sains sederhana, dapat meningkatkan kreativitas anak di kelompok B2 TK Gamaliel Palu. METODE PENELITIAN Setting atau tempat penelitian ini dilaksanakan di TK Gamaliel Palu. Subyek penelitian ini, yaitu anak kelompok B2 berjumlah 20 anak terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, desain penelitian Kemmis dan Mc.Taggart (dalam Aip Badrujaman dan Dede Rahmat Hidayat, 2010:12). Di mana alur pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas ini dimulai dari (1) perencanaan, (2) tindakan (3) pengamatan/observasi dan (4) refleksi. Perencanaan yaitu 1) membuat skenario tindakan pembelajaran dalam penelitian ini adalah Rencana Kegiatan Harian (RKH), 2) menyediakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar penilaian kreativitas anak, dan 3) menentukan penilaian berdasarkan Pedoman Penilaian di Taman Kanak-Kanak (2010:11). = Berkembang Sangat Baik = Berkembang Sesuai Harapan = Mulai Berkembang = Belum Berkembang Pelaksanaan yaitu melakukan kegiatan penelitian berdasarkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang telah dibuat disesuaikan dengan tema yang dipilih. Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kreativitas anak yaitu melalui percobaan sains sederhana. Observasi yaitu mengamati aktivitas guru dan anak pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan refeleksi yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengamati pelaksanaan dan observasi, maka pada tahap terakhir melakukan refleksi untuk melihat kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan penelitian, Sehingga dengan kekurangan tersebut harus dilakukan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jenis data yaitu data kualitatif yang diperoleh melalui hasil pengamatan seperti observasi, pemberian tugas dan dokumentasi. Untuk mengetahui persentase keberhasilan tindakan, data diolah dengan menggunakan perhitungan berdasarkan persentase (%) yang dikemukakan oleh Anas Sudijono (2012:43) sebagai berikut: 3

P = f N 100% Keterangan: P = Angka Persentase f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Banyaknya Individu No HASIL PENELITIAN 1. Pra Tindakan Kategori Tabel 1 Hasil Pra Tindakan Mencampurkan Warna Aspek yang diamati Membedakan Macammacam Rasa Melakukan Percobaan Jumlah % F % F % F % 1 Berkembang Sangat Baik 2 10 2 10 2 10 6 10 2 Berkembang Sesuai Harapan 3 15 3 15 3 15 9 15 3 Mulai Berkembang 5 25 4 20 3 15 12 20 4 Belum Berkembang 10 50 11 55 12 60 33 55 Jumlah 20 100 20 100 20 100 60 100 No 2. Tindakan Siklus I Kategori Tabel 2 Hasil Tindakan Siklus I Mencampurkan Warna Aspek yang diamati Membedakan Macammacam Rasa Melakukan Percobaan Jumlah % F % F % F % 1 Berkembang Sangat Baik 10 50 11 55 12 60 33 55 2 Berkembang Sesuai Harapan 3 15 3 15 3 15 9 15 3 Mulai Berkembang 2 10 2 10 2 10 6 10 4 Belum Berkembang 5 25 4 20 3 15 12 20 Jumlah 20 100 20 100 20 100 60 100 4

3. Tindakan Siklus II No Kategori Tabel 3 Hasil Tindakan Siklus II Mencampurkan Warna Aspek yang diamati Membedakan Macammacam Rasa Melakukan Percobaan Jumlah % F % F % F % 1 Berkembang Sangat Baik 15 75 16 80 15 75 46 77 2 Berkembang Sesuai Harapan 2 10 2 10 2 10 6 10 3 Mulai Berkembang 2 10 1 5 2 10 5 8 4 Belum Berkembang 1 5 1 5 1 5 3 5 Jumlah 20 100 20 100 20 100 60 100 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pra tindakan, dapat dilihat bahwa dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian, pada pengamatan kreativitas anak mencampurkan warna terdapat 2 anak (10%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat melakukan pencampuran warna sehingga menghasilkan 3 warna baru, 3 anak (15%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat melakukan pencampuran warna sehingga menghasilkan 2 warna baru, 5 anak (25%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena hanya dapat melakukan pencampuran warna sehingga menghasilkan 1 warna baru dan 10 anak (50%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak belum mampu mencampurkan warna. Pengamatan kreativitas anak membedakan macam-macam rasa terdapat 2 anak (10%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat membedakan 4 macam rasa, 3 anak (15%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat membedakan 3 macam rasa, 4 anak (20%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena anak dapat membedakan 2 macam rasa dan 11 anak (55%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak hanya dapat membedakan 1 macam rasa. Pengamatan kreativitas anak melakukan percobaan terapung dan tenggelam terdapat 2 anak (10%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam dengan baik tanpa bantuan guru, 3 anak (15%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam dengan bantuan guru, 3 anak (15%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena anak hanya dapat melakukan percobaan terapung atau tenggelam 5

dan 12 anak (60%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak belum dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam meskipun dengan bantuan guru. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan pra tindakan belum mencapai persentase keberhasilan maksimal dalam 3 aspek pengamatan yaitu kreativitas anak mencampurkan warna, kreativitas anak membedakan macam-macam rasa dan kreativitas anak melakukan percobaan terapung dan tenggelam. Oleh sebab itu, perlu dilakukan proses perbaikan kreativitas anak melalui percobaan sains sederhana pada pelaksanaan tindakan siklus I. Berdasarkan hasil tindakan siklus I, maka dapat dilihat bahwa dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian, pada pengamatan kreativias anak membedakan macam-macam rasa terdapat 11 anak (55%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat membedakan 4 macam rasa, 3 anak (15%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat membedakan 3 macam rasa, 2 anak (10%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena anak dapat membedakan 2 macam rasa dan 4 anak (20%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak hanya dapat membedakan 1 macam rasa. Pengamatan kreativias anak melakukan percobaan terapung dan tenggelam terdapat 12 anak (60%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam dengan baik tanpa bantuan guru, 3 anak (15%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam dengan bantuan guru, 2 anak (10%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena anak hanya dapat melakukan percobaan terapung atau tenggelam dan 3 anak (15%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak belum dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam meskipun dengan bantuan guru. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan tindakan siklus I belum mencapai persentase keberhasilan maksimal dalam 3 aspek pengamatan yaitu kreativitas anak mencampurkan warna, kreativitas anak membedakan macam-macam rasa dan kreativitas anak melakukan percobaan terapung dan tenggelam. Oleh sebab itu, perlu dilakukan proses perbaikan kreativitas anak melalui percobaan sains sederhana pada pelaksanaan tindakan siklus II. Berdasarkan hasil tindakan siklus II, maka dapat dilihat bahwa dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian, pada pengamatan kreativias anak mencampurkan warna terdapat 15 anak (75%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat melakukan pencampuran warna sehingga menghasilkan 3 warna baru, 2 anak (10%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat melakukan pencampuran 6

warna sehingga menghasilkan 2 warna baru, 2 anak (10%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena hanya dapat melakukan pencampuran warna sehingga menghasilkan 1 warna baru dan 1 anak (5%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak belum mampu mencampurkan warna. Pengamatan kreativias anak membedakan macam-macam rasa terdapat 16 anak (80%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat membedakan 4 macam rasa, 2 anak (10%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat membedakan 3 macam rasa, 1 anak (5%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena anak dapat membedakan 2 macam rasa dan 1 anak (5%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak hanya dapat membedakan 1 macam rasa. Pengamatan kreativitas anak melakukan percobaan terapung dan tenggelam terdapat 15 anak (75%) yang masuk kategori berkembang sangat baik karena anak telah dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam dengan baik tanpa bantuan guru, 2 anak (10%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan karena anak dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam dengan bantuan guru, 2 anak (10%) yang masuk kategori kategori mulai berkembang karena anak hanya dapat melakukan percobaan terapung atau tenggelam dan 1 anak (5%) yang masuk kategori belum berkembang karena anak belum dapat melakukan percobaan terapung dan tenggelam meskipun dengan bantuan guru. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan tindakan siklus II sudah mencapai persentase keberhasilan maksimal dalam 3 aspek pengamatan yaitu kreativitas anak mencampurkan warna, kreativitas anak membedakan macam-macam rasa dan kreativitas anak melakukan percobaan terapung dan tenggelam. Oleh sebab itu, tidak perlu dilakukan proses perbaikan kreativitas anak melalui percobaan sains sederhana pada pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian adalah terjadinya peningkatan kemampuan anak mengenal macam-macam makanan bergizi di kelompok B2 TK Gamaliel Palu. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan persentase keberhasilan tindakan siklus I 55% meningkat menjadi 77% pada siklus II atau terjadi peningkatan 22% dari masing-masing kreativitas anak yang diamati. Berdasarkan kesimpulan di atas dan kondisi selama melaksanakan penelitian, maka saran yang ingin disampaikan yaitu kepada: 1) Anak, harus selalu mengembangkan kreativitas yang dimiliki dalam melakukan berbagai macam percobaan yang diajarkan oleh guru. 7

2) Guru sebaiknya lebih memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh anak dan dapat membantu anak untuk meningkatkan kreativitasnya. Selain itu guru harus selalu mengajak anak untuk melakukan percobaan-percobaan yang baru. 3) Kepala TK, harus selalu menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung dalam melakukan percobaan di TK, untuk peningkatan mutu pendidikan dan demi tercapainya visi dan misi di TK Gamaliel Palu. 4) Peneliti lain, seharusnya dapat mengambil hasil penelitian ini sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian selanjutnya dengan rumusan masalah yang sama. DAFTAR RUJUKAN Badrujaman, Aip; Hidayat, Dede Rahmat. (2010). Cara Mudah Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas. Jakarta: Trans Info Media. MENDIKNAS. (2010). Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan menengah Direktorat Pembinaan TK dan SD. Susanto, Ahmad. (2012). Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana. Tim Penyusun. (2013). Panduan Tugas Akhir (Skripsi) Artikel Penelitian. Palu: FKIP UNTAD Triharso, Agung. (2013). Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta:CV. Andi Offset 8