UNNES Journal of Mathematics

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

BAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR

FUZZY LINIER PROGRAMMING UNTUK PEMILIHAN JENIS KENDARAAN DALAM MENGANTISIPASI KEMACETAN LALU LINTAS DI KOTA MEDAN

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. masalah fuzzy linear programming untuk optimasi hasil produksi pada bab

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN DAN PASOKAN TIDAK PASTI (Studi Kasus pada PT.XYZ) AYU TRI SEPTADIANTI

FUZZY LINEAR PROGRAMMING DENGAN FUNGSI KEANGGOTAAN KURVA-S UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

BAB II MAKALAH Makalah 1 :

Elis Ratna Wulan a, Diana Ratnasari b

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

Pencarian Solusi Optimal Fuzzy Untuk Masalah Program Linier Fuzzy Menggunakan Metode Level-Sum

UJM 3 (2) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri.

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB II LANDASAN TEORI

DENIA FADILA RUSMAN

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ. Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar

Analisis Hubungan Proses Pembelajaran dengan Kepuasan Mahasiswa Menggunakan Logika Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 2. LANDASAN TEORI

METODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

PROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN METODE KUMAR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

BAB II TEORI PENUNJANG

STUDI TENTANG PERSAMAAN FUZZY

bi = vektor berkaitan dengan tingkat aspirasi goal pada objektif yang ke i fi(x) = fungsi kendala dan goal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE URUTAN PARSIAL UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PROGRAM LINIER FUZZY TIDAK PENUH

Program Linear Fuzzy dengan Koefisien dan Konstanta Kendala Bilangan Fuzzy

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN POSSIBILITY FUZZY MULTI-OBJECTIVE PROGRAMMING

Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Permintaan dan Persediaan Dengan Logika Fuzzy Menggunakan Metode Mamdani

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

Analisa Tingkat Kebisingan di DKI Jakarta dengan Fuzzy Logic Menggunakan Aplikasi MATLAB

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa definisi dan teori yang akan

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

Fuzzy Database. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. Jarnuji.

PROGRAM LINIER FUZZY PENUH DENGAN ALGORITMA MULTI OBJECTIVE LINEAR PROGRAMMING. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

Saintia Matematika ISSN: Vol. 2, No. 2 (2014), pp

KOEFISIEN DETERMINASI REGRESI FUZZY SIMETRIS UNTUK PEMILIHAN MODEL TERBAIK. Iqbal Kharisudin. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang

Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi

Proses Pendiagnosaan Penyakit Menggunakan Logika Fuzzy Dengan Metode Mamdani

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma.

Analisis Rule Inferensi Mamdani dalam Menentukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik ( PPA)

KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Aplikasi Fuzzy Goal Programming (Studi Kasus: UD. Sinar Sakti Manado) Application Of Fuzzy Goal Programming (Case Study: UD. Sinar Sakti Manado)

Prediksi Jumlah Produksi Mebel Pada CV. Sinar Sukses Manado Menggunakan Fuzzy Inference System

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

OPTIMASI KEUNTUNGAN PAKAIAN DENGAN ALGORITMA TITIK INTERIOR (STUDI KASUS PADA PD. SIDO MUMBUL)

MODEL MATEMATIKA MASALAH ALIRAN MAKSIMUM KABUR DENGAN PROGRAM LINEAR KABUR

Transkripsi:

UJM 1 (1) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journalunnesacid/sju/indexphp/ujm APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING DALAM OPTIMALISASI PRODUKSI Agus Wayan Yulianto, Hardi Suyitno, dan Mashuri Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Gedung D7 lantai 1 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 2012 Disetujui Februari 2012 Dipublikasikan Mei 2012 Kata Kunci : Fuzzy programming produksi jamu optimalisasi Abstrak PT Nyonya Meneer merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang produksi yang memproduksi berbagai macam jenis jamu Permasalahan dalam artikel ini adalah bagaimana aplikasi fuzzy programming dalam mengoptimalkan produksi jamu dan menentukan biaya optimum pada PT Nyonya Meneer Semarang Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa permasalahan pada PT Nyonya Meneer dapat dimodelkan fuzzy programming Banyak jamu yang harus diproduksi PT Nyonya Meneer model fuzzy programming adalah jamu galian singset sebanyak 597,929 kg, jamu singkir angin sebanyak 745,63 kg, jamu ngeres linu sebanyak 3974,41 kg, dan jamu awet ayu sebanyak 1864,1 kg total produksi sebanyak 7182,069 kg nilai keanggotaan ( ) = 0,50933 Biaya hasil perhitungan model fuzzy programming sebesar Rp 221543733,45, model upper sebesar Rp 222666495,22, dan realisasi pada PT Nyonya Meneer sebesar Rp222666751,30 Berdasarkan ketiga hasil perhitungan biaya tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya produksi model fuzzy programming kurang dari biaya produksi model upper dan realisasi biaya produksi PT Nyonya Meneer Semarang Abstract PT Nyonya Meneer is an enterprise which is engaged in the production of which produces different types of herbs Problems in this thesis is how the application of fuzzy programming in optimizing the production of herbal medicine and determine the optimum cost in the PT Nyonya Meneer Semarang Based on the results of the study concluded that the PT Nyonya Meneer problems can be modeled by fuzzy programming Many herbs are to be produced by PT Nyonya Meneer fuzzy programming models are for jamu galian singset 597929 kg, jamu singkir angin 74563 kg, jamu ngeres linu 3974,41 kg, and jamu awet ayu 1864,1 with total production 7182069 kg with a membership value ( ) = 050933 The cost of the calculation results with the fuzzy programming models of Rp 221,543,73345, upper models of Rp 222,666,49522, and the realization of the PT Nyonya Meneer Rp222666751, 30 The third is based on cost calculations can be concluded that the cost of production of fuzzy programming models is less than the cost of production and realization of the upper model of the production cost of PT Nyonya Meneer Semarang Alamat korespondensi: E-mail: math_agus@yahoocoid 2012 Universitas Negeri Semarang ISSN 2252-6943

I Pendahuluan dan cairan yang terbagi dalam tiga jenis, yaitu untuk perawatan tubuh, kecantikan, dan penyembuhan Produk ini meliputi minuman kesehatan temulawak, awet ayu, jamu habis bersalin, buste cream, amurat, dan rheumener Saat ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat bergerak cepat, efektif, dan efisien Penilaian keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut Oleh karena itu setiap perusahaan selalu memerlukan suatu pengoptimalan dalam menghasilkan produk yang baik untuk dapat dipasarkan, di mana dalam hal produksi tersebut harus memperhatikan sumber daya yang tersedia seperti ketersediaan bahan baku, kapasitas mesin dan waktu Fuzzy logic merupakan cabang ilmu matematika yang baru ditemukan beberapa tahun yang lalu dan memiliki konsep yang sederhana Berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam produksi erat hubungannya ketidakpastian Atas dasar inilah Zadeh (1965) berusaha memodifikasi teori himpunan, di mana setiap anggotanya memiliki derajat keanggotaan yang bernilai kontinu antara 0 sampai 1 Himpunan inilah yang disebut sebagai himpunan fuzzy (fuzzy set) yang hubungannya fuzzy logic telah digunakan pada lingkup domain permasalahan yang kompleks Fuzzy Linear programming adalah program yang dinyatakan fungsi objektif dan fungsi kendala yang memiliki parameter fuzzy dan ketidaksamaan fuzzy Tujuan dari Fuzzy Linear programming adalah mencari solusi yang dapat diterima berdasarkan kriteria yang dinyatakan dalam fungsi objektif dan kendala Menurut Bector & Chandra (1997:60), fuzzy programming diklasifikasikan menjadi empat, yaitu: (1) masalah program pertidaksamaan fuzzy dan fungsi objektif tegas; (2) masalah program pertidaksamaan tegas dan fungsi objektif fuzzy; (3) masalah program pertidaksamaan fuzzy dan fungsi objektif fuzzy; (4) masalah program sumber daya fuzzy dan koefisien fuzzy, juga yang dimasukkan sebagai masalah program parameter fuzzy, yaitu unsur-unsur c, b, dan A adalah bilangan fuzzy PT Nyonya Meneer adalah perusahaan yang memproduksi jamu tradisional jawa Produk PT Nyonya Meneer sebagian besar merupakan produk untuk kepentingan wanita (70%) Terdapat 254 merek meliputi bermacammacam produk berbentuk pil, kapsul, serbuk, II Metode Pengumpulan data pada skripsi ini diperoleh melakukan penelitian pada PT Nyonya Meneer Semarang yang beralamat di jalan Raya Kaligawe Km 4 Semarang Data yang diambil antara lain data biaya produksi, komposisi jamu, persediaan bahan baku, pesanan, dan kapasitas produksi bulan Agustus 2011 Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis berdasarkan teori yang ada dan khususnya yang berkaitan fuzzy programming Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut (1) Pemodelan matematika Langkah-langkah dalam pemodelan matematika adalah sebagai berikut (a) menyusun tabel; (b) menentukan variabel keputusan; (c) menentukan fungsi kendala; dan (d) menentukan fungsi tujuan (2) Menentukan Solusi Model Model yang fuzzy programming diselesaikan menggunakan Pendekatan Werner Langkah-langkah dalam penyelesaian ini adalah sebagai berikut (a) Menentukan variabel-variabel sebagaimana yang telah dimodelkan; (b) Data yang telah dimasukkan kemudian diproses fuzzyfikasi dan perhitungannya menggunakan program Lindo; (c) Diperoleh hasil akhir, berupa data fuzzy; (d) Dilakukan proses defuzzyfikasi dan perhitungannya menggunakan program Lindo; (e) Menginterpretasi hasil akhir yang diperoleh (3)Program Lindo Langkah-langkah dalam menentukan penyelesaian program menggunakan program Lindo adalah sebagai berikut (a) Membuka program Lindo; (b) Memasukkan data ke dalam lembar kerja Lindo yang bersesuaian fungsi tujuan dan fungsi kendala; (c)mencari penyelesaian dari persamaan yang telah dimasukkan; (d) Membaca terjemahan hasil solusi yang diperoleh dari output Lindo untuk menjawab 9

permasalahan yang ada keanggotaannya (sering juga disebut derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah melalui pendekatan fungsi Menurut Kusumadewi dan Purnomo (2010:8), ada beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk memperoleh nilai keanggotaan, yaitu: III Hasil Dan Pembahasan 41 Fuzzy Logic Berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam produksi erat hubungannya ketidakpastian Guna menggambarkan keadaan kehidupan sehari-hari yang tidak pasti maka muncul istilah fuzzy, yang pertama kali dikemukakan oleh Zadeh (1962) Atas dasar inilah Zadeh (1965) berusaha memodifikasi teori himpunan, di mana setiap anggotanya memiliki derajat keanggotaan yang bernilai kontinu antara 0 sampai 1 Himpunan inilah yang disebut sebagai himpunan fuzzy (fuzzy sets) Fuzzy sets adalah sebuah himpunan yang di dalamnya terdapat elemen yang mempunyai derajat keanggotaan yang berbeda-beda Ide ini bertolak belakang himpunan, karena keanggotaan dari himpunan tidak akan menjadi anggota kecuali jika keanggotaannya penuh pada himpunan ini Menurut Kusumadewi dan Purnomo (2010:3), pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam himpunan A, yang ditulis, memiliki dua kemungkinan sebagai berikut (1) Satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan; atau (2) Nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan Pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada interval 0 sampai 1 Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy, berarti x tidak menjadi anggota himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A Keanggotaan fuzzy probabilitasmemiliki kemiripan Kemiripan tersebut menimbulkan kerancuan Keduanya memiliki nilai pada interval [0,1], namun interpretasi nilainya sangat berbeda antara kedua kasus tersebut Keanggotaan fuzzy memberikan suatu ukuran terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan probabilitas mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai benar dalam jangka panjang Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai (1) Representasi Linear Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol (0) bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi Fungsi Keanggotaan: (2) Representasi Kurva Segitiga Kurva Segitiga ditandai oleh adanya tiga parameter (a, b, c) yang akan menentukan koordinat x dari tiga sudut Fungsi Keanggotaan: (3) Representasi Kurva Trapesium Kurva Trapesiumpada dasarnya seperti 10

(nilai ruas kanan) yang bernilai fuzzy Diberikan suatu toleransi yang diperbolehkan untuk ditambahkan pada persamaan ke i sumber bi, kemudian fuzzy inequality ditetapkan sebagai,dimana Dengan kata lain, fuzzy constraint didefinisikan sebagai suatu fuzzy sets fungsi keanggotaan sebagai berikut bentuk segitiga, tetapi ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 Fungsi keanggotaan: Dengan i = 1, 2,, m Untuk dimisalkan, kemudian masalah (2) setara Max cx hm (4) substitusikan fungsi keanggotaan masalah (4), diperoleh (Bector dan Chandra, 2005:62): Max cx hm 42 Fuzzy Linear programming Fuzzy programming merupakan salah satu aplikasi dari fuzzy sets theory dalam pembuat keputusan yang pertama kali dikenalkan oleh Zimmermann (1978) Definisi Bentuk fuzzy programming secara umum didefinisikan Max fungsi kendala dan yang mana setara masalah program yang standar Oleh sebeb itu, masalah fuzzy programming bisa diselesaikan cara yang digunakan dalam masalah pada crisp programming Disini, mungkin perlu dicatat bahwa hasil yang diperoleh memiliki solusi optimal untuk setiap (1) adalah suatu derajat 43 Fuzzyfikasi Proses fuzzyfikasi merupakan proses untuk mengubah variabel non fuzzy (variabel numerik) menjadi variabel fuzzy (variabel linguistik) fungsi Pendekatan Werner Model umum dari a programming with fuzzy inequalities and crisp objective function adalah (Bector & Chandra 2005:62): Max cx hm (2) merupakan bentuk fuzzy dari yang menginterpretasikan kurang dari atau sama Persamaan (2) adalah bentuk umum dari fuzzy programming sumber 11 Werner (1987) mengusulkan metode berikut untuk menyelesaikan masalah ini, fungsi tujuan harus berbentuk bilangan fuzzy karena pertidaksaman kendala bernilai fuzzy Lebih lanjut, untuk membangun fungsi keanggotaan untuk fungsi tujuan, Werner (1987) menyarankan untuk memecahkan dua masalah program yaitu menghitung nilai lower bound (batas bawah) dan upper bound (batas atas) dari inisialisasi awal variabel keputusan dan batasan Untuk menghitung nilai lower bound dan upper bound ini dapat diselesaikan menggunakan metode simpleks

Batas bawah dari nilai optimal dinotasikan ZL, didapat dari pemecahan program berikut 45 Pembahasan Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari PT Nyonya Meneer Semarang yang merupakamn data pada bulan Agustus 2011 yang meliputi data biaya produksi, komposisi jamu, persediaan bahan baku, pesanan, dan kapasitas produksi Data persediaan bahan baku dinyatakan dalam satuan kilogram PT Nyonya Meneer masih bisa memungkinkan melakukan penambahan pada persediaan bahan baku Hal tersebut terjadi karena melihat produksi periode-periode sebelumnya terjadi kerusakan packing jadi perusahaan memungkinkan penambahan bahan baku dan produksi guna memenuhi pesanan yang ada Penambahan bahan baku tidak melebihi 1% dari data yang ada Data pesanan jenis jamu dinyatakan dalam satuan kilogram Produksi jamu pada PT Nyonya Meneer Semarang disesuaikan pada data pesanan yang ada Tetapi dalam kenyataannya perusahaan selalu melakukan penambahan produksi sebesar 5% dari data pesanan untuk mengantisipasi kerusakan packing Batas atas dari nilai optimal dinotasikan ZIJ, didapat dari pemecahan program berikut(sutapa,2000:30-31) pi adalah toleransi diberikan pada kendala ke i (i=1, 2, m) yang 44 Defuzzyfikasi Keputusan yang dihasilkan dari proses penalaran masih dalam bentuk fuzzy, yaitu berupa derajat keanggotaan keluaran Hasil ini harus diubah kembali menjadi varibel numerik non fuzzy melalui proses defuzzyfikasi Setelah diperoleh nilai ZL dan ZIJ dapat dibuat fungsi keanggotaan untuk fungsi obyektif 451 Fuzzyfikasi Proses fuzzyfikasi ini dilakukan untuk mendapatkan nilai dari model lower dan model upper yang dibentuk Model-model matematika tersebut diselesaikan bantuan program Lindo a Model lower Model lower dari masalah tersebut adalah sebagai berikut: Fungsi tujuan Max Kendala Persediaan bahan baku Fungsi kendala dan fungsi objektif yang diwakili oleh fungsi keanggotaan pada (3) dan (5), maka dalam menyelesaikan masalah tujuan ganda dapat menggunakan metode min maks Substitusikan persamaan (3) dan (5) ke persamaan (6) Dan dapat disimpulkan bahwa masalah fuzzy programming pada persamaan (2) dapat diselesaikan menyelesaikan masalah program standar berikut (Wang, 1997:385) Kendala Pesanan Jamu 12

Kendala kapasitas produksi Kendala non-negatif b Model upper Model upper dari masalah tersebut adalah sebagai berikut Fungsi Tujuan Max Kendala Persediaan bahan baku IVSimpulan Berdasarkan perhitungan model fuzzy programming menggunakan program Lindo diperoleh hasil sebagai berikut a Banyaknya produksi jamu galian singset adalah 597,929 kg; b Banyaknya produksi jamu singkir angin adalah 745,63 kg; c Banyaknya produksi jamu ngeres linu adalah 3974,41 kg; d Banyaknya produksi jamu awet ayu adalah 1864,1 kg Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai = 0,5093 yaitu derajat keanggotaan dari fungsi tujuan yang mengandung arti penambahan produksi cukup dilakukan sebanyak =37,789 kg Biaya hasil perhitungan model fuzzy programming adalah sebesar Rp 221543733,45, model upper sebesar Rp 222666495,22, dan realisasi biaya produksi pada PT Nyonya Meneer sebesar Rp 222666751,30 Berdasarkan ketiga hasil perhitungan biaya tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya produksi model fuzzy programming kurang dari biaya produksi model upper kurang dari realisasi biaya produksi PT Nyonya Meneer Semarang Penambahan bahan baku yang sebaiknya dilakukan maksimal hanya 0,5% dari bahan baku yang tersedia karena Kendala Pesanan Jamu Kendala kapasitas produksi Kendala non-negatif 452 Defuzzyfikasi Setelah diperoleh nilai fuzzy dari fungsi tujuan, selanjutnya dibentuk model fuzzy programming sebagai berikut Maksimumkan : hm 13

penambahan bahan sebanyak itu sudah dapat memenuhi pesanan Adapun rinciannya sebagai berikut Penambahan bahan baku jahe sebanyak 5,76 kg Penambahan bahan baku temulawak sebanyak 10,64 kg Penambahan bahan baku lengkuas sebanyak 2,12 kg Penambahan bahan baku kunir sebanyak 2,86 kg Penambahan bahan baku kencur sebanyak 2 kg Penambahan bahan baku temu hitam sebanyak 2,53 kg Penambahan bahan baku pulosari sebanyak 1,35 kg Daftar Pustaka Bector, RC & Chandra S 2005 Fuzzy Mathematical Programming and Funzzy Matrix GamesGermany: Springer-Verlag Berlin Heidelberg Kusumadewi, S & Hari P 2010 Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan Yogyakarta: Graha Ilmu Sutapa, Nyoman 2000 Jurnal Teknik IndustriMasalah Program Linear Fuzzy Dengan Fungsi Keanggotaan LinearUniversitas Kristen PetraVol 2, NO 1 Halaman 28-33 Wang, L X 1997A Course in Fuzzy Systems and ControlUnited State: Prrentice-Hall, Inc Werner, B 1987Fuzzy Sets and SystemsAn Interactive Fuzzy Programming SystemVol 23 Page: 131-147 Zadeh, L A 1965 Information and ControlFuzzy SetsVol 8 Page: 338-353 Zadeh, L A 1962 Proceedings of the IREFrom Circuit Theory to System TheoryVol 8 No5 Page: 856-865 Zimmermann, H J 1978 Fuzzy Sets and SystemsFuzzy Programming and Linear Programming with Several Objective Function Vol 1 Page: 45-55 14